RPP Sda Par Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KABUPATEN MALANG


SMA NEGERI 1 TUMPANG
TERAKREDITASI “ A “
Jln. Kamboja No 10 Tumpang Telepon (0341)787273 Kode Pos 65156

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMAN 1 TUMPANG
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI / 1
Materi : Persebaran Sumber Daya Alam
Alokasi Waktu : 2x 45 menit (1 x pertemuan)

Kompetensi inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Kompetensi Keterampilan, yaitu mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencampaian Kompetensi
3.1. Menganalisis sebaran dan 3.1.1. Menjelaskan persebaran Sumber Daya Alam
pengelolaan sumber daya Pariwisata
kehutanan, pertambangan, kelautan, 3.1.2. Menganalisis persebaran Sumber Daya Alam
dan pariwisata sesuai prinsip- Pariwisata di Indonesia
prinsip pembangunan
3.1.3 Menganalisis persebaran Sumber Daya Alam
Pariwisata sesuai prinsip-prinsip pembangunan
3.1.4 Mengidentifikasi sebaran Sumber Daya Alam
Pariwisata
3.1.5. Mendiskusikan mengenai dampak kerusakan
Sumber Daya Alam Pariwisata
4.1.Membuat peta persebaran 4.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi Sumber Daya Alam
sumber daya kehutanan, Pariwisata
pertambangan, kelautan, dan 4.1.2 Siswa dapat mendeskripsikan Potensi dan
pariwisata di Indonesia Persebaran Sumber Daya Alam Pariwisata di Indonesia
4.1.3 Siswa dapat mengidentifikasi Pengelolaan Sumber
Daya Alam Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
4.1.4 Siswa dapat mengidentifikasi Pemanfaatan
Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Pembangunan
Berkelanjutan
4.1.5 Siswa dapat mengidentifikasi sebaran dan
pengelolaan sumber daya pariwisata sesuai prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengetahuki KI dan KD di ataspeserta didik diharapakan mampu:
1. Siswa mampu menjelaskan konsep Sumber Daya Alam Pariwisata
2. Siswa mampu menceritakan persebaran Sumber Daya Pariwisata di Indonesia
3. Siswa mampu menceritakan mengenai pengelolaan sumber daya pariwisata sesuai
dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
4. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis persebaran sumber daya pariwisata.
5. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan daerah yang memiiki sumber daya
pariwisata di Indonesia.
6. Siswa dapat menyajikan hasil diskusi mengenai sumber daya pariwisata di Indonesia
sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam bentuk tayangan presentasi
sederhana.

Materi Pembelajaran
Fakta : permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan persebaran sumber
daya pariwisata di Indonesia sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
Konseptual : Persebaran sumber daya alam pariwisata di Indonesia sesuai prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan
Prosedural : Mengidentifikasi sebaran sumber daya alam pariwisata
Metakognitif : Dapat menyelesaikan masalah dalam fenomena kerusakan persebaran
sumber daya alam yang terjadi di lingkungan sekitar dikaitkan dengan disiplin ilmu lainnya

Metode Pembelajaran
. Pendekatan ; Scientific Approach
. Model Pembelajaran : Grup Investigation
. Metode ; Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi

Media Pembelajaran
 Peta persebaran sumber daya alam (pariwisata)
 atlas, globe, dan lingkungan geografis sekitar sekolah
 Slide power point
 Video dan foto yang relevan sesuai materi
 Sound system
 Laptop dan proyektor
Sumber Belajar
 Buku Geografi kelas XI, penerbit Erangga dan PT Wangsa Jatra Lestari
 Wardiyatmoko, K. 2014.Geografi untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta: Erlangga
 Arifin, Aji dan Rita Noviani.2014.Geografi untuk SMA/MA Kelas XI.Surakarta:Mediatama
 Endarto, Danang dan Sugiyanto.2014.Mengkaji Ilmu Geografi 2.Solo:Platinum
 Harmanto, Gatot.2014.Geografi untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Sumber Daya
Alam.Bandung:Yrama Widya
 Buku sumber lainnya. (relevan)
 Artikel dan jurnal ilmiah
 Buku-buku penunjang yang relevan
 Sumber Informasi lain yang dimuat dalam situs terkait di internet

Materi: Potensi dan Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata


ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan  Apersepsi : Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif 10’
untuk proses belajar mengajar (kerapian, presensi,
media dan alat, serta buku yang diperlukan).
 Mengucapkan salam sebelum pembelajaran dimulai.
 Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan mengaktifkan
memori siswa dengan pertanyaan dan penjelasan
mengenai pengalaman belajar siswa.
 Memberikan motivasi mengenai materi yang akan
diajarkan dan manfaatnya.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 70’
 Guru memberikan stimulus dengan cara menanya
tentang memahami potensi dan pengelolaan
sumber daya pariwisata di Indonesia
 Guru menjelaskan secara singkat tentang potensi
dan pengelolaan sumber daya wisata di Indonesia
 Peserta didik memperhatikan materi yang
dijelaskan guru melalui slide power point
 Peserta didik diminta untuk mengamati materi
pembelajaran mengenai potensi sumber daya
pariwisata di Indonesia
Menanya
 Setiap kelompok diberikan soal masing-masing oleh
guru untuk diselesaikan
 Peserta didik menanyakan materi yang belum
diketahui
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menanyakan hal yang belum diketahui
Mencoba
 Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok
 Peserta didik mencoba mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru terkait Potensi sumber daya
pariwisata
 Peserta didik tiap kelompok mencoba memberikan
argumen dan masukan tentang Potensi dan
pengelolaan sumber daya pariwisata
 Guru menilai kemampuan peserta didik dalam
kegiatan berkelompok

Mengasosiasi
 Peserta didik disajikan beberapa contoh gambar
mengenai Persebaran sumber daya pariwisata
sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan
 Peserta didik mencoba mengasosiasikan pendapat
dalam kegiatan diskusi
 Guru menilai kemampuan peserta didik dalam
kegiatan diskusi dalam kelompok
Mengomunikasikan
 Peserta didik mengemukakan hasil diskusinya
mengenai Potensi sumber daya pariwisata sesuai
prinsip pembangunan berkelanjutan
 Peserta didik menjawab pertanyaan kelompok lain
yang menanyakan hasil diskusinya
 Guru menilai hasil diskusi peserta didik baik
dalam proses maupun hasil diskusi
 Mempersilahkan peserta didik mencari informasi
secara berkelompok dengan bantuan buku dan
sumber-sumber yang relevan
 Disajikan gambar persebaran potensi sumber daya
pariwisata yang ada di Indonesia, peserta didik
diminta untuk mendiskripsikan objek kajian
Geografi sesuai dengan gambar yang disajikan
tersebut
Penutup  Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan 10’
materi pembelajaran.
 Pesreta didik dapat menyimpulkan materi
pembelajaran
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran kepada
masing-masing peserta didik
 Guru memerintahkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang telah diajarkan pertemuan selanjutnya
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap
syukur kepada Allah SWT dan berdo’a bersama-sama
dengan peserta didik.
 Teknik Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
 Tugas individu  Tes lisan
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
 Tes Unjuk Kerja  Tes Uji Petik Kerja dan Rubrik
 Tes Tertulis  Tes Uraian dan Pilihan
 Portofolio  Panduan Penyusunan Portofolio

2. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan


 Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
 Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai KKM
(besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya “penanda” yaitu angka
sama dengan KKM sekolah).
 Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam bentuk
pemberian tugas ke UKBM berikutnya

 Jenis tagihan : Tugas Individu


Bentuk tagihan : Tes Lisan
Contoh Instrumen : Apa yang anda ketahui mengenai pengertian sumber daya
alam(Tugas terstruktur)
Rubrik Penilaian tugas individu
Nilai KET
Aspek
A B C D
Berdiri tegap
menghadap dan dapat
menjaga kontak mata
dengan guru
Dapat menyampaikan
pendapat dengan suara
yang baik, bahasa yang
santun dan sistematis
Menyampaikan
pendapat dengan
intonasi dan bahasa
tubuh yang meyakinkan
Pendapat mencerminkan
penerapan konsep yang
dijelaskan
Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
A 4 > 80
B 3 75 – 80
C 2 72 - 74
D 1 < 72

 Jenis tagihan : Tugas Individu


Bentuk tagihan : Presentasi hasil kerja
Contoh Instrumen : Presentasi pemecahan permasalahan mengenai kelestarian
flora dan fauna yang hampir punah. (Tugas terstruktur)
Rubrik Penilaian Diskusi
Aspek Nilai KET
A B C D
A. Isi Materi
 Memahami potensi
pariwisata di
Indonesia
 Hasil diskusi
menggambarkan
pengetahuan
potensi pariwisata
di sekitar dan di
Indonesia
 Terlihat perbedaan
alternatif
pemecahan masalah
kerusakan
pariwisata
B.Kerjasama Kelompok
 Semua anggota
kelompok
berpartisipasi aktif
dalam diskusi
 Semua anggota
kelompok mengerti
dan memahami
mengenai materi
yang di diskusikan
C. Presentasi
 Berdiri tegap
menghadap dan
dapat menjaga
kontak mata dengan
audien
 Dapat
menyampaikan
materi dengan suara
yang baik, bahasa
yang santun dan
sistematis
 Menyampaikan
materi dengan
intonasi dan bahasa
tubuh yang
menyakinkan
audien
 Memberikan
tanggapan/jawaban
yang benar dan
sesuai pemecahan
masalah
Nilai rata-rata

Kriteria Penilaian:
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
A 4 > 80
B 3 75 – 80
C 2 72 – 74
D 1 < 72

 Contoh Instrumen
1. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan
1  Menunjukkan rasa
syukur kepada Tuhan
2  Memiliki rasa ingin
tahu (curiosity)
3  Menunjukkan
ketekunan dan
tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja
baik secara individu
maupun berkelompok

2. Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa 3: menunjukkan ekspresi rasa syukur
syukur kepada Tuhan kepada Tuhan YME pada satu atau
YME lebih kesempatan (topik)
2: belum secara eksplisit menunjukkan
ekspresi atau ungkapan syukur, namun
menaruh minat terhadap kebesaran
Tuhan saat refleksi
1: belum menunjukkan ekspresi rasa
syukur, atau menaruh minat terhadap
terhadap kebesaran Tuhan saat refleksi
2 Menunjukkan rasa ingin 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang
tahu besar, antusias, terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun
tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
3 Menunjukkan ketekunan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas
dan tanggungjawab dengan hasil terbaik yang bisa
dalam belajar dan bekerja dilakukan, berupaya tepat waktu.
baik secara individu 2: berupaya tepat waktu dalam
maupun berkelompok menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai

Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil peserta
didik.
 Lembar Tes Unjuk Kerja

 Lembar Tes Tertulis


1. Jelaskan pengertian pariwisata?
2. Jelaskan peran manusia dalam melestarikan sumber daya alam pariwisata?
3. Jelaskan bagaimana persebaran Sumber daya alam pariwisata di Indonesia .
4. Apabila dalam suatu wilayah terdapat sumber daya alam pariwisata bagaimana
cara mengembangkannya?
 Lembar Portofolio
Mengetahui, Malang, Oktober 2018
Kepala SMA N 1 TUMPANGGuru GEOGRAFI

EDY PARLINDUNGAN, S.Pd, M.Pd Cicik Ismaniah


NIP.196303261989031007 NIM.150721600545
Lampiran
RINGKASAN MATERI

A. Klasifikasi Sumber Daya Alam


Sumber daya alam merupakan semua kekayaan alam yang berwujud benda mati
dan benda hidup yang ada pada suatu tempat serta dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Penggolongan sumber daya alam dibagi atas beberapa
kelompok yaitu sebagai berikut.
1. Berdasarkan Proses pembentuknya
Sumber daya alam berdasarkan proses pembentuknya dapat dikelompokan
sebagai berikut.
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam dapat diperbahurui mempunyai sifat yang dapat
dimanfaatkan terus-menerus karena dapat tersedia kembali, karena siklus alam
maupun karena perkembangbiakan. Contoh: tanah, hutan, hewan, air, udara, sinar
matahari, dan gelombang. Sumber daya alam ini baik digunakan ataupun tidak, akan
terus menerus tersedia. Namun, penggunaan harus efektif dan efisien. Artinya sumber
daya ini harus digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak serakah dalam
pemanfaatannya.
b. Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbahurui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbahurui adalah sifat SDA yang tidak
pernah terjadi penambahan dan pembentukannya memerlukan waktu yang lama.
Contohnya, Mineral logam, batu bara, dan minyak bumi. Sumber daya alam ini dapat
dibedakan lagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut,
1). Sumber daya alam yang cepat habis
Keadaan SDA berdasarkan intesitas oleh penggunaan atau karena
perubahan secara kimiawi, misalnya batu bara, miyak bumi dan gas alam.
2). Sumber Daya Alam yang tidak cepat habis
Keadaan SDA ini berdasarkan intesitas penggunaannya yang relatif sedikit
dan SDA dapat di daur ulang, seperti intan, emas dan perak.
Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan, bahan galian
diklasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara seperti berikut:
a). Golongan A, yaitu golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting
untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara.
Contoh : semua jenis batu bara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga,
alumunium(bauksit), timah putih, mangaan, besi, nikel, dan sebagainya.
b). Golongan B, yaitu golongan bahan galian vital. Bahan galian ini penting untuk
memenuhi hajat hidup orang banyak.
Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata dan setengah
permata, mika, asbes dan sebagainya.
c). Golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk kedalam golongan A
maupun B. Contoh : bahan galian yang tidak termasuk batuan industri, seperti
yang tertulis diatas.
B. Potensi dan sebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
Potensi sumber daya alam di indonesia sangat beragam dan tersebar di seluruh
wilayah Indonesia yang mencakup aspek kehutanan, pertambangan, kelautan dan
pariwisata. Adapun penjelasan potensi beberapa aspek tersebut adalah sebagai berikut.
1. Potensi dan sebaran Sumber Daya Alam kehutanan di Indonesia
Hutan indonesia memiliki potensi yang sangat besar menurut hasil citra landsat
8OLI liputan tahun 2013, Direktorat Investarisasi dan pemantauan Sumber Daya Hutan
menjelaskan luas hutan Indonesia mencapai 96.490,8 ha atau 51,53% dari luas wilayah
indonesia (Kementrian Lingkungan Hidup, 2014). Luas hutan yang masih di jumpai
terdapat dipulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Selain hutannya yang luas,
hutan indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna yang sangat besar.
a. Potensi Pengolahan Hutan di Indonesia
Berdasarkan potensi pengolahannya, hutan indonesia dapat dikelompokan menjadi
hutan pegunungan campuran, hutan sub montana dan montana pegunungan, hutan
bambu, hutan gambut serta hutan rawa air dan hutan pasang surut.
b. Sebaran Kayu dan pemanfaatan Hasil Hutan Indonesia
Kayu merupakan hasil utama dari potensi hutan di indonesia. Berikut ini adalah
sebaran-sebaran beberapa jenis kayu di Indonesia.
1). Kayu meranti, keruing, agathis dihasilkan terutama di Sulawesi, Papua, dan
Kalimantan.
2). Kayu jati banyak dihasilkan terutama di Jawa Tengah.
3). Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
4). Kayu cendana banyak dihasilkan di NTT.
5). Kayu akasia dan rasamala banyak dihasilkan di Jawa Barat.
Adapun manfaat atau fungsi dari hutan yaitu sebagai berikut:
1). Tempat menyimpan air hujan dan kemudian mengalirkannya ke sungai-sungai dan
danau hingga pada musim kemarau daerah tersebut tidak mengalami kekeringan.
2). Tempat hidup bagi flora dan fauna yang menjadi sumber makanan dan obat-obatan
pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
3). Mencegah terjadinya erosi atau pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke
tanah yang mengakibatkan kikisan tanah-tanah yang subur.
4). Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga suhu bumi jadi lebih
terkendali.
5). Sumber kehidupan bagi masyarakat, khususnya penduduk sekitar hutan dari produk
yang dihasilkannya.
2. Potensi Dan Sumber Daya Alam Pertambangan Di Indonesia
Potensi lain yang ada di Indonesia, yakni SDA berupa barang tambang. Potensi
barang tambang yang ada di indonesia juga tersebar di berbagai wilayah. Berikut ini
penjelasannya.
a. Penggolongan Barang Tambang di Indonesia
Barang tambang merupakan bahan galian yang dikelompokan menjadi beberapa
jenis yaitu bahan galian berdasarkan golongan A, golongan B dan golongan C
serta berdasarkan penggunaannya yaitu barang tambang bukan mineral dan
mineral logam.

b. Potensi dan sebaran Barang Tambang di Indonesia


Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan barang tambang.rata-
rata disetiap daerah di Indonesia kandungan barang tambang yang berbeda-beda.
Berikut ini merupakan potensi dan sebaran tambang di Indonesia.
1) Minyak Bumi
Minyak bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak
dipakai untuk keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah
dikembangkan sumber energi alternatif, misalnya bioenergi dari beberapa jenis
tumbuhan dan sumber energi lainnya, seperti energi matahari, angin, dan gelombang.
Namun, produksi energy dari sumber energi alternatif masih terbatas jumlahnya.
2) Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah
mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang penyusunnya
terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber
energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan
untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak), pembakaran pada
industri batu bata atau genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia,
dan lain-lain. Cadangan batu bara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan batu bara
dunia. Namun, dilihat dari produksinya, cadangan batu bara Indonesia
merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta
ton. Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra.
Potensi batu bara di kedua pulau tersebut sangat besar. Pertambangan batu bara di
Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau dan Samarinda),
Sumatra Barat (Ombilin dan Sawahlunto), Sumatra Selatan (Bukit Asam dan Tanjung
Enim).
3) Timah
Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata,
dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah terdapat di Sungai Liat (Pulau Bangka),
Manggara (Pulau Belitung), dan Dabo (Pulau Singkep) serta Pulau Karimun.
4) Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri
konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa ledeng, dekorasi rumah, mesin-
mesin pertanian, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain. Aktivitas penambangan
tembaga terdapat di Papua oleh PT. Freeport.
5) Aspal
Aspal digunakan sebagai bahan utama untuk membuat jalan. Aspal ditambang
di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Luas areal pertambangan aspal di kedua
kabupaten itu sebesar 13.003,67 hektar dengan jumlah cadangan potensi atau deposit
mencapai 680.747.000 ton.
3. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Kelautan di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber kekayaan alam laut
yang dapat dieksplorasi dan eksploitasi sebagai penggerak pembangunan nasional. Luas
laut indonesia mencakup 2/3 dari selurus luas wilayah Indonesia. Potensi sumber daya
laut indonesia sebagai berikut.
a. Potensi Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di
indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki
angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan
potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan
untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi
populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang
diperbolehkan adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per
tahun. Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai
angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan.
b. Potensi Hutan Mangrove
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang
surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada
saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan
mangrove berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang
terkandung di dalam air laut.
Persebaran hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra,
beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan,
Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil
lainnya.
c. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk
dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan
kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral
tersebut akan membentuk karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan
negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang
Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang
ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya,
akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman
hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di indonesia juga yang
tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500
jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang.
Terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah wilayah Indonesia seperti
di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di
Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra.
d. Potensi Energi Arus Laut
Energi arus laut dan pasang surut merupakan sumber energi yang ramah
lingkungan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri banyak pulau dan
selat, sehingga kondisi ini menimbulkan begitu banyak arus laut. Dan arus laut inilah
merupakan sumber energi yang sebagiannya ditimbulkan oleh akibat pasang surut air
laut, sehingga merupakan sumber energi yang luar biasa. Apalagi Indonesia
merupakan negara yang terletak di ekuator yang merupakan daerah pasang surutnya
sangat besar.
4. Potensi dan Sebaran Sumber Daya Pariwisata di Indonesia
a) Definisi pariwisata
Secara etimologis pariwisata berasal dari bahasa sansekerta, yang terdiri
dari dua suku kata Pari yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap.
Dan kata wisata yang berarti perjalanan, bepergian yang bersinonim dengan kata
travel dalam bahasa Inggris, maka dapat di artikan bahwa pariwisata adalah
perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari satu tempat ke
tempat lain (Yoeti 1996:112). Menurut James J. Spillance, Pariwisata adalah
perjalanan dari satu tempat ke tempat lain yang bersifat sementara, dilakukan
perorangan atau kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan, keserasian dalam
dimensi sosial budaya dan ilmu.
b) Jenis-jenis dan potensi pariwisata
Pariwisata merupakan industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan
mendatangkan devisa bagi negara daerah tujuan wisata. Indikator berkembangnya
pariwisata terlihat dari hadirnya berbagai jenis pariwisata yaitu wisata budaya, wisata
kesehatan, wisata olahraga, wisata komersial, industri, konvensi, sosial, pertanian,
maritim atau bahari, cagar alam, religi dan petualangan.

C. Pengelolaan Sumber Daya Kehutanan, pertambangan, kelautan dan pariwisata


dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
Manusia sangat bergantung pada sumber daya alam unuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Mengingat SDA di dunia jumlahnya tetap sedangkan populasi manusia
berkembang. Melihat kondisi tersebut, SDA harus dikelola dan dimanfaatkan dengan
secara arif dan efisien.
Berikut ini merupakan beberapa macam pengelolaan SDA dengan prinsip –prinsip
pembangunan berkelanjutan.
1. Pengelolaan Sumber daya Kehutanan
a) Perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya hutan
mengintegrasikan konsep kelestarian hasil dan kelestarian hasil.
b) Optimaslisasi dalam pemanfaatan sumberdaya hutan dilakukan untuk
mendorong pencapaian nilai ekonomi yang layak.
c) Upaya meminimumkan limbah penebangan sangat penting dalam rangka
meningkatkan nilai pemanfaatan dan diversifikasi produk.
d) Terbentuknya komposisi kelas hutan yang menjamin kelestarian sumberdaya
hutan dan fungsi ekologinya.
e) Adanya mekanisme lacak balak guna membuktikan tidak adanya pembalakan
yang melanggar konsep kelestarian hasil.
f) Kegiatan eksploitasi yang dilakukan tetap memperhatikan kepentingan
masyarakat di dalam dan di luar kawasan hutan sehingga kemanfaatan
sumberdaya hutan untuk mendukung kehidupan masyarakat tidak terganggu
g) Kegiatan eksploitasi dilakukan dengan mekanisme yangmampu meminimalkan
akibat pada lingkungan hidup.
2. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
a) Rehabilitasi ekosistem pesisir dan pengelolaan kawasan konservasi perairan
b) Pengembangan kawasan ekosistem maritim
c) Pengembangan sistem karantian ikan
d) Penertiban perizinan usaha perikanan
e) Pemberantasan IUU Fishing
f) Perlindungan spesies tertentu
3. Pengelolaan Sumber daya Pertambangan
a) Penghematan dalam pemakaian bahan-bahan Tambang
b) Melakukan ekspor bahan tambah dalam bentuk bahan bahan baku atau bahan
jadi, bukan sebagai bahan mentah
c) Mengadakan penyelidikan dan penelitian untuk menemukan lokasi
pertambangan yang baru
d) Mencari bahan pengganti yang sama kegunaannya dengan bahan tambang
tersebut.
4. Pengelolaan Sumber Daya Pariwisata
a) Menjamin keseimbangan lingkungan pada objek wisata yang menjamin
kelestarian lingkungan alam dan budaya stempat
b) Meningkatakan rasa peduli masyrakat terhadap lingkungan
c) Mempertimbangkan dampak lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya yang
ditimbulkan saat ini maupun masa yang akan datang.
d) Mendorong pembangunan daerah.

Anda mungkin juga menyukai