Belt Elemen Mesin 2 Dhimas
Belt Elemen Mesin 2 Dhimas
Belt Elemen Mesin 2 Dhimas
Pendahuluan
Belt (sabuk) atau rope (tali) digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang
Elemen Mesin 2 Elemen Mesin 2 satu ke poros yang lain dengan memakai pulley yang berputar pada kecepatan yang
sama atau pada kecepatan yang berbeda.
Besarnya daya yang ditransmisikan tergantung pada faktor berikut:
Materi : Belt Datar 1. Kecepatan belt.
Belt Datar, V-Belt & Pulley, Rantai 2. Tarikan belt yang ditempatkan pada pulley.
3. Luas kontak antara belt dan pulley terkecil.
4. Kondisi belt yang digunakan.
Pemilihan belt yang akan dipasang pada pulley tergantung pada faktor sbb :
1. Kecepatan poros penggerak dan poros yang digerakkan
Dhimas Satria Dhimas Satria 2. Rasio kecepatan reduksi,
3. Daya yang ditransmisikan,
Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jurusan Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 4. Jarak antara pusat poros,
Phone : 081327744433 Phone : 081327744433 5. Layout poros,
Email : [email protected] Email : [email protected] 6. Ketersedian tempat,
7. Kondisi pelayanan.
Material yang digunakan untuk belt dan tali harus kuat, fleksibel, dan
tahan lama.
Jenis belt biasanya diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok sbb :
Ada tiga jenis belt ditinjau dari segi bentuknya adalah sebagai berikut: Harus juga mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Belt, menurut
1. Light drives (penggerak ringan). Ini digunakan untuk mentransmisikan material yang digunakan dapat diklasifikasikan sesuai dengan yang
daya yang lebih kecil pada kecepatan belt sampai 10 m/s seperti pada 1. Flat belt (belt datar), adalah banyak digunakan pada pabrik atau bengkel, dimana terlihat pada tabel berikut:
mesin pertanian dan mesin perkakas ukuran kecil. daya yang ditransmisikan berukuran sedang dari pulley yang satu ke pulley yang
2. Medium drives (penggerak sedang). Ini digunakan untuk mentransmi- lain ketika jarak dua pulley adalah tidak melebihi 8 meter.
sikan daya yang berukuran sedang pada kecepatan belt 10 m/s sampai
22 m/s seperti pada mesin perkakas.
3. Heavy drives (penggerak besar). Ini digunakan untuk mentransmisikan
daya yang berukuran besar pada kecepatan belt di atas 22 m/s seperti
pada mesin kompresor dan generator.
2. V-Belt (belt bentuk V) adalah banyak digunakan dalam pabrik dan bengkel
dimana besarnya daya yang ditransmisikan berukuran besar dari pulley yang
satu ke pulley yang lain ketika jarak dua pulley adalah sangat dekat. Koefisien gesek antara belt dan pulley tergantung pada material belt,
material pulley, slip dari belt, dan kecepatan belt. adalah mengikuti
3. Circular belt atau rope (belt bulat atau tali) adalah banyak digunakan dalam
rumus berikut:
pabrik dan bengkel dimana besarnya daya yang ditransmisikan berukuran besar
dari pulley yang satu ke pulley yang lain ketika jarak dua pulley adalah lebih dari
8 meter.
dimana : v = kecepatan belt dalam m/menit
Koefisien gesek antara belt dan pulley tergantung pada material belt,
material pulley, slip dari belt, dan kecepatan belt. adalah mengikuti
rumus berikut: Belt jenis ini digunakan dengan poros sejajar dan perputaran dalam arah yang sama.
Dalam kasus ini, penggerak A menarik belt dari satu sisi (yakni sisi RQ bawah) dan
meneruskan ke sisi lain (yakni sisi LM atas). Jadi tarikan pada sisi bawah akan lebih
besar dari pada sisi belt yang atas (karena tarikan kecil).
dimana : v = kecepatan belt dalam m/menit
Belt sisi bawah (karena tarikan lebih) dinamakan tight side sedangkan belt sisi atas
(karena tarikan kecil) dinamakan slack side,
1
3/30/2016
Crossed atau twist belt drive (penggerak belt silang) Belt drive with idler pulley (penggerak belt dengan pulley
Quarter turn belt drive (penggerak belt belok penekan)
sebagian)
Dinamakan juga jockey pulley drive, digunakan dengan poros parallel dan
ketika open belt drive tidak dapat digunakan akibat sudut kontak yang
Belt jenis ini digunakan dengan poros sejajar dan perputaran dalam arah
kecil pada pulley terkecil.
yang berlawanan. Dalam kasus ini, penggerak menarik belt dari satu sisi
Jenis ini diberikan untuk mendapatkan rasio kecepatan yang tinggi dan
(yakni sisi RQ) dan meneruskan ke sisi lain (yakni sisi LM). Jadi tarikan
ketika tarikan belt yang diperlukan tidak dapat diperoleh dengan cara lain.
dalam belt RQ akan lebih besar dari pada sisi belt LM.
Untuk mencegah belt agar tidak keluar/lepas dari pulley, maka lebar permukaan pulley
Belt RQ (karena tarikan lebih) dinamakan tight side sedangkan harus lebih besar atau sama dengan 1,4b, dimana b adalah lebar belt.
belt LM (karena tarikan kecil) dinamakan slack side
Digunakan ketika poros mesin (poros yang digerakkan) dimulai atau diakhiri kapan
Digunakan untuk merubah kecepatan poros yang digerakkan ketika poros
saja diinginkan tanpa mengganggu poros penggerak.
utama (poros penggerak) berputar pada kecepatan konstan.
Pulley yang dikunci ke poros mesin dinamakan fast pulley dan berputar pada
kecepatan yang sama seperti pada poros mesin.
Digunakan ketika daya ditransmisikan dari poros satu ke poros lain melalui Loose pulley berputar secara bebas pada poros mesin dan tidak mampu
sejumlah pulley mentransmisikan daya sedikitpun.
2
3/30/2016
Misalkan: T1 dan T2 = tarikan pada sisi tight (kencang) dan sisi slack (kendor) dari belt
r1 dan r2 = radius pulley penggerak dan pulley yang digerakkan, dalam meter
v = Kecepatan belt, dalam m/s.
(untuk radius pulley) Gaya penggerak efektif pada keliling pulley yang digerakkan adalah selisih antara dua
tarikan (yaitu T1 - T2 ).
(untuk diameter pulley)
............. ( iii )
............. ( v )
3
3/30/2016
Diketahui:
Pernyataan di atas memberikan hubungan antara tarikan sisi tight dan
sisi slack, dalam istilah koefisien gesek dan sudut kontak
Dua buah pulley, yang satu berdiameter 450 mm dan yang lain berdiameter 200 mm,
Catatan: pada poros sejajar 1,95 m dihubungkan oleh belt silang. Tentukan panjang belt yang
1. Jika kedua pulley berasal dari material yang sama maka: dibutuhkan dan sudut kontak antara belt dan setiap pulley.
Berapakah daya yang dapat ditransmisikan oleh belt ketika pulley terbesar berputar
............. ( untuk belt terbuka ) pada 200 rpm, jika tegangan maksimum yang diijinkan dalam belt adalah 1 kN, dan
koefisien gesek antara belt dan pulley adalah 0,25.
............. ( untuk belt silang )
2. Ketika pulley dibuat dari bahan yang berbeda (yaitu koefisien ge-
sek pulley atau sudut kontak adalah berbeda), jadi desain menun-
juk kepada pulley yang mana μθ adalah kecil.
Ketika belt berputar terus-menerus di atas pulley, maka pengaruh beberapa gaya
Panjang belt adalah:
sentrifugal mengakibatkan kenaikan tarikan pada sisi tight dan sisi slack.
Pada kecepatan belt yang rendah (di bawah 10 m/s), tarikan sentrifugal adalah
sangat kecil, tetapi pada kecepatan belt yang besar (di atas 10 m/s), pengaruhnya
Sudut kontak antara belt dan pulley untuk belt silang adalah: Kecepatan belt: harus dipertimbangkan.
Misalkan m = massa belt per unit panjang, kg. Jika tarikan sentrifugal diabaikan, maka tarikan maksimum: T = T1
v = kecepatan linier belt, m/s.
r = radius pulley, m. Jika tarikan sentrifugal diperhitungkan, maka tarikan maksimum: T = T1 + TC
TC = tarikan sentrifugal secara tangensial pada P
dan Q, Newton. Untuk daya yang maksimum, maka: T = 3TC
Jadi tarikan sentrifugal pada belt adalah: TC = m.v2
4
3/30/2016
Luas penampang belt adalah: Tarikan pada sisi tight belt adalah:
Misalkan : σ = Tegangan yang aman untuk belt = 2,5 MPa = 2,5.106 N/m2 (asumsi)
Sudut kontak dari belt pada pulley terkecil adalah:
Karena ada gesekan 5% yang hilang pada setiap poros, oleh karena itu torsi t = Tebal belt = 15 mm = 0,015 m (asumsi)
pada poros: b = Lebar belt, m.
Torsi = 1,05.3334 = 3500 N-m
Karena kecepatan belt melebihi 10m/s, oleh karena itu tarikan sentrifugal harus
Karena belt didesain untuk 20% beban lebih, oleh karena itu torasinya menjadi: diperhitungkan. Density belt kulit diasumsikan 1000 kg/m3.
Torsi maksimum = 1,2.3500 = 4200 N-m Tarikan T1 dan T2 dapat ditentukan dengan rumus:
Maka massa belt per panjang meter adalah:
Misalkan T1 = Tarikan pada sisi tight dari belt,
T2 = Tarikan pada sisi slack dari belt.
................. ( ii )
Tarikan sentrifugal adalah :
Torsi pada poros (driven pulley)
5
3/30/2016
Pulley digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros satu ke poros lain dengan
memakai belt datar, V-belt, atau tali.
Karena rasio kecepatan adalah rasio kebalikan dari diameter pulley penggerak dan
pulley yang digerakkan, oleh karena itu diameter pulley dipilih secara teliti agar
Panjang belt menjadi : diperoleh rasio kecepatan yang diinginkan.
Dimensi pulley
Pulley dibuat dari besi cor, baja cor, kayu dan kertas. Diameter pulley (D), dapat diperoleh dari rasio kecepatan atau
Bahan cor mempunyai sifat keausan dan gesekan yang baik. tegangan sentrifugal.
Tetapi yang banyak dipakai adalah pulley besi cor. Tegangan sentrifugal pinggiran (rim) pulley adalah:
σt = ρ.v2
dimana ρ = density material pulley = 7200 kg/m 3 untuk besi cor,
v = kecepatan pulley = π.D.N/60,
D = diameter pulley,
N = putaran pulley
Diameter pulley dari 20 sampai 36 mm digunakan hanya untuk pulley pada V-belt.
Dimensi arm (lengan/pelek) Momen bending arm pada ujung hub adalah:
Jika lebar belt diketahui, maka lebar pulley (B) diambil 25% lebih besar dari pada
lebar belt. B = 1,25 b dimana b = lebar belt. Jumlah arm (lengan/pelek) dapat diambil 4 untuk pulley berdiameter 200
mm – 600 mm dan berjumlah 6 untuk pulley berdiameter 600 mm – 1500
Section modulus adalah:
mm
Panampang arm biasanya elip dengan sumbu mayor (a1) sama
dengan dua kali sumbu minor (b1). Dengan menggunakan hubungan : , maka penampang arm dapat diperoleh.
Diketahui:
Diameter hub (d1) dalam istilah diameter poros (d) dapat ditetapkan oleh
rumus berikut:
d1 = 1,5d + 25 mm
Sebuah pulley besi cor mentransmisikan daya 20 kW pada 300 rpm. Diameter
# Diameter hub tidak boleh melebihi 2.d
pulley 550 mm dan mempunyai empat arm (lengan) lurus berpenampang elip yang
mana sumbu mayor adalah dua kali sumbu minor. Tentukan dimensi arm jika Torsi yang ditransmisikan oleh pulley adalah:
Panjang hub, tegangan bending yang diijinkan 15 MPa.
L = π/2.d
Momen bending maksimum per arm pada ujung hub adalah:
# Panjang minimum hub = 2/3B, tetapi tidak boleh melebihi lebar pulley (B)
6
3/30/2016
Pendahuluan
Tipe V-belt dan pulley
V-belt lebih banyak digunakan pada bengkel-bengkel dan pabrik-pabrik
dimana sejumlah besar daya yang ditransmisikan dari pulley satu ke
pulley lain jarak antar pulley adalah sangat dekat. Menurut standar India (IS:2494-1974), V-belt dibuat dalam lima tipe yaitu A,B,C,D,
Elemen Mesin 2 V-belt dibuat dari rajutan benang (fabric) dan tali (cord) yang didalamnya dan E
terdapat karet (rubber) dan ditutup dengan fabric dan karet.
V-belt sangat cocok untuk transmisi jarak pendek. Dimensi untuk V-belt standar ditunjukkan pada Tabel di bawah
Sudut untuk V-belt biasanya dari 30o sampai 40o.
V-Belt & Pulley Daya yang ditransmisikan diakibatkan oleh aksi desak (wedging) antara
belt dan alur V dalam pulley.
7
3/30/2016
Kerugian V-belt:
Menurut IS: 2494-1974, panjang kisar didefinisikan sebagai panjang Keuntungan dan kerugian V-belt
keliling dari belt yang diukur pada sumbu netral belt. 1. V-belt tidak bisa digunakan untuk jarak pusat yang panjang, karena
berat per unit panjang yang besar.
Keuntungan V-belt: 2. V-belt tidak bisa tahan lama sebagaimana pada belt datar.
3. Konstruksi pulley untuk V-belt lebih rumit dari pada pulley dari belt datar.
1. Penggerak V-belt lebih kokoh akibat jarak yang pendek diantara pusat pulley. 4. Karena V-belt mendapat sejumlah creep tertentu, oleh karena itu tidak
2. Gerakan adalah pasti, karena slip antara belt dan alur pulley diabaikan. cocok untuk penerapan kecepatan konstan.
3. Karena V-belt dibuat tanpa ujung dan tidak ada gangguan sambungan, oleh 5. Umur belt sangat dipengaruhi oleh perubahan temperature, tarikan belt
karena itu pergerakan menjadi halus. yang tidak tepat dan panjang belt yang tidak seimbang.
4. Mempunyai umur yang lebih lama, yaitu 3 sampai 5 tahun. 6. Tarikan sentrifugal mencegah penggunaan V-belt pada kecepatan di
5. Lebih mudah dipasang dan dibongkar. bawah 5 m/s dan di atas 50 m/s.
6. Belt mempunyai kemampuan untuk melindungi beban kejut ketika mesin di-start.
7. Mempunyai rasio kecepatan yang tinggi (maksimum 10).
8. Aksi desak belt dala alur memberikan nilai rasio tarikan yang tinggi. Oleh karena
itu daya yang ditransmisikan oleh V-belt lebih besar dari pada belt datar untuk
koefisien gesek, sudut kontak dan tarikan yang sama dalam belt.
9. V-belt dapat dioperasikan dalam berbagai arah, dengan sisi tight belt pada bagian
atas atau bawah. Posisi garis pusat bisa horizontal, vertical atau miring.
Perhatikan bagian kecil dari belt seperti pada pembahasan belt datar,
Sebuah V-belt dengan sebuah alur pulley ditunjukkan pada Gambar di bawah Sebuah kompresor membutuhkan daya 90 kW pada putaran 250 rpm, digerakkan
sudut δθ pada bagian pusat, tarikan pada satu sisi T dan sisi lain (T + oleh V-belt dari sebuah motor listrik yang berputar pada 750 rpm. Diameter pulley
δT). Dengan cara yang sama bisa diperoleh tahan gesek yang sama pada poros kompresor tidak melebihi 1 meter sementara itu jarak pusat antara pulley
dengan μ.R.cosec β menggantikan μ.R. Jadi hubungan antar T1 dan T2, dibatasi 1,75 meter. Kecepatan belt tidak melebihi 1600 m/menit.
untuk V-belt menjadi: Tentukan jumlah V-belt yang dibutuhkan untuk mentransmisikan daya jika setiap belt
mempunyai penampang 375 mm 2, density 1000 kg/m3 dan tegangan tarik yang
diijinkan 2,5 MPa. Sudut alur pulley adalah 35o. Koefisien gesek antara belt dan
pulley adalah 0,25. Hitung juga panjang yang dibutuhkan oleh setiap belt.
Penyelesaian:
Contoh V-belt #1
Tarikan maksimum dalam belt adalah:
Diketahui:
Untuk belt terbuka:
Tarikan pada sisi tight dari belt adalah:
Diameter pulley pada poros motor (d1): Tarikan pada sisi slack dari belt adalah:
Sudut kontak pada pulley terkecil (pulley motor):
atau
8
3/30/2016
Contoh V-belt #2
Contoh V-belt #1 Contoh V-belt #2
Dua buah V-belt sejajar pada pulley beralur berukuran sama. Sudut alur
adalah 30o. Penampang setiap belt adalah 750 mm 2 dan μ = 0,12. Density Penyelesaian:
material belt 1,2 Mg/m 3 dan tegangan maksimum yang aman dalam material
Panjang setiap belt: adalah 7 MPa. Hitung daya yang dapat ditransmisikan antara pulley Diketahui:
berdiameter 300 mm berputar pada 1500 rpm. Tentukan juga putaran poros
Radius pulley pada poros motor: yang mana daya ditransmisikan adalah maksimum.
Tarikan sentrifugal:
Contoh V-belt #2
Contoh V-belt #2
Tarikan maksimum:
Daya yang ditransmisikan:
Putaran poros:
Karena pulley mempunyai ukuran yang sama, maka sudut Untuk daya maksimum, rumus tarikan sentrifugal dipakai untuk menentukan
kontak θ =180o = π rad. kecepatan belt:
Tarikan pada sisi slack dari belt adalah: