Sni 03

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SNI 03-7046-2004

Terminal penumpang bandar udara

1 Ruang lingkup

Standar ini diaplikasikan khusus di dalam lingkungan bandar udara dengan luas terminal
penumpang 120 m2, 240 m2 dan 600 m2 (domestik dan internasional). Standar ini bertujuan
untuk memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan.

2 Acuan normatif

International Civil Aviation Organisation, Annex 9, “Facilitation”, Second Edition, July 1989

International Civil Aviation Organisation, Annex 17, “Security”, Second Edition, July 1989.

International Civil Aviation Organisation, Annex 18, “The Safe Transport of Dangerous
Goods by Air”, Second Edition, July 1989.

Japan International Cooperation Agency, “Basic plan for Terminal area”, Civil Aviation
Bureau, Ministry of transport, November 1993.

International Air Transport Association, “Airport Development Reference Manual”, 8th


Edition, April 1995.

3 Istilah dan definisi

3.1
terminal penumpang
semua bentuk bangunan yang menjadi penghubung sistem transportasi darat dan sistem
transportasi udara yang menampung kegiatan-kegiatan transisi antara akses dari darat ke
pesawat udara atau sebaliknya; pemprosesan penumpang datang, berangkat maupun transit
dan transfer serta pemindahan penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat udara. Terminal
penumpang harus mampu menampung kegiatan operasional, administrasi dan komersial
serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan,
disamping persyaratan lain yang berkaitan dengan masalah bangunan.

4 Perancangan area terminal

Bentuk zoning dasar dan fasilitas pada area terminal dijelaskan seperti dalam gambar
dibawah.

1 dari 14
SNI 03-7046-2004

4.1 Terminal Penumpang 120 m²

Gambar 1 Tata letak terminal penumpang m2

4.2 Terminal Penumpang 240 m²

(Ground service equipment)

Gambar 2 Tata letak terminal penumpang luas 240 m2

2 dari 14
SNI 03-7046-2004

4.3 Terminal Penumpang 600 m²

Gambar 3 Tata letak terminal penumpang m2

5 Dasar-dasar perencanaan bangunan terminal penumpang

Dalam menerapkan persyaratan keselamatan operasi penerbangan, bangunan terminal


dibagi dalam tiga kelompok ruangan, yaitu:

5.1 Ruangan umum

Ruangan yang berfungsi untuk menampung kegiatan umum, baik penumpang, pengunjung
maupun karyawan (petugas) bandara. Untuk memasuki ruangan ini tidak perlu melalui
pemeriksaan keselamatan operasi penerbangan.
Perencanaan fasilitas umum ini bergantung pada kebutuhan ruang dan kapasitas penumpang
dengan memperhatikan:
a) Fasilitas-fasilitas penunjang seperti toilet harus direncanakan berdasarkan kebutuhan
minimum;
b) Harus dipertimbangkan fasilitas khusus, misalnya untuk orang cacat;
c) Aksesibilitas dan akomodasi bagi setiap fasilitas tersebut direncanakan semaksimal
mungkin dengan kemudahan pencapaian bagi penumpang dan pengunjung;
d) Ruangan ini dilengkapi dengan ruang konsesi meliputi bank, salon, kafetaria, money
changer, P3K, informasi, gift shop, asuransi, kios koran/majalah, toko obat, nursery,
kantor pos, wartel, restoran dan lain-lain.
SNI 03-7046-2004

5.2 Ruangan semi steril

Ruangan yang digunakan untuk pelayanan penumpang seperti proses pendaftaran


penumpang dan bagasi atau check- in ; proses pengambilan bagasi bagi penumpang datang
dan proses penumpang transit atau transfer. Penumpang yang akan memasuki ruangan ini
harus melalui pemeriksaan petugas keselamatan operasi penerbangan. Di dalam ruangan
ini masih diperbolehkan adanya ruang Konsesi.

5.3 Ruangan steril

Ruangan yang disediakan bagi penumpang yang akan naik ke pesawat udara. Untuk
memasuki ruangan ini penumpang harus melalui pemeriksaan yang cermat dari petugas
keselamatan operasi penerbangan. Di dalam ruangan ini tidak diperbolehkan ada ruang
Konsesi.
Jadi dalam merancang bangunan terminal penumpang harus memperhatikan faktor
keamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam keselamatan operasi
penerbangan.

Pengelompokan ruang didalam bangunan terminal penumpang ini dijelaskan dalam gambar 4
dan gambar 5.

Gambar 4 Blok tata ruang domestik


SNI 03-7046-2004

keterangan :

Q : Quarantina
I : Imigrasi
BC : Bea Cukai

Gambar 5 Blok tata ruang internasional

6 Sirkulasi penumpang

6.1 Sirkulasi penumpang berangkat

Penumpang yang akan bepergian menggunakan pesawat udara mulai dari bagian publik ke
bagian semi steril untuk melakukan pemeriksaan dan pelaporan kemudian menuju bagian
steril/ruang tunggu keberangkatan.

6.2 Sirkulasi penumpang datang/transit

Penumpang yang datang dan turun dari pesawat mulai dari bagian steril ke bagian semi
steril menuju bagian publik, atau ke bagian steril (untuk penumpang transit).

Sirkulasi penumpang berangkat maupun datang/transit dijelaskan dalam gambar 6.


SNI 03-7046-2004

Gambar 6 Sirkulasi penumpang

7 Standar luas terminal penumpang

7.1 Standar luas terminal penumpang domestik

Luas bangunan terminal penumpang didasarkan atas jumlah pelayanan penumpang/ tahun
dan jumlah penumpang waktu sibuk.

Tabel 1 Standar luas terminal penumpang domestik

Standar luas
Jumlah standar luas terminal
No penumpang/ tahun m2 / jumlah Catatan
penumpang Total/ m2
waktu sibuk

1. 0 - ≤ 25.000 - 120
2. 25.001- ≤ 50.000 - 240 standar luas
3. 50.001- ≤ 100.000 - 600 terminal ini
4. 100.001- ≤ 150.000 10 - belum mem-
5. 150.001- ≤ 500.000 12 - perhitungkan
6. 500.001-≤ 1.000.000 14 - kegiatan
7. > 1.000.001 dihitung lebih - komersial
detail
SNI 03-7046-2004

7.2 Standar luas terminal penumpang internasional

Tabel 2 Standar luas terminal penumpang internasional

standar luas
Jumlah terminal
2
No penumpang/ tahun m /jumlah Catatan
penumpang Total/m2
waktu sibuk

Standar luas
1. ≤ 200.000 - 600 terminal ini
belum mem-
2. > 200.000 17 - perhitungkan
dihitung lebih kegiatan
detail komersial

Anda mungkin juga menyukai