SOP Rhinitis Alergi.

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

RHINITIS ALERGI

No. Dokumen : 440/ /SOP/PKM-OPI/2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Drg.H.M.Erwan Naupal


OPI 197501252003121003

1. Pengertian Rhinitis Aleergi adalah inflamasi mukosa hidung dengan gejala bersin-
bersin, rasa gatal, hidung tersumbat yang di picu oleh reaksi hipersensitis
tipe I setelah mukosa hidung terpapar dengan alergen.

2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan penyakit Rhinitis Alergi

3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi  Permenkes RI No. 6 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis


Dokter Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

 Pradipta, Eka A. 2014, Kapita Selekta Kedokteran. Edisi IV.


Jakarta:Media Aesculaplus.

6. Prosedur Anamnesa
1. (2 atau lebih gejala > 1 jam hampir setiap hari): rinorea berair, bersin
paroksimal, obstruksi nasal, hidung gatal dan konjungtivitis (mata
berair, gatal atau bengkak)
2. Rinorea mukopurulen, post nasal drip dengan mukus tebal epistaksis
berulang dan anosmia.

Pemeriksaan Fisik
1. Dengan spekulum hidung: mukosa hidung edematosa atau hipertropi,
berwarna pucat atau biru- kebiruan dan sekret cair.
2. Pemeriksaan mata: pembengkakan konjungtiva palpebra, garis
Dennie-Morgan (garis dibawa kelopak mata inferior)
3. Pemeriksaaan faring: penampakan cobblestone (pembengkakan
jaringan limfoid pada faring posterior.

Pemeriksaan Penunjang
1. Darah perifer lengkap (eosinofil), sitologi hidung (jumlah esonofil
>5/LBP)
2. IgE total
3. Test Alergi (skin prick test)

Diagnosa
Ditegakan berdasarkan anamnesis dan pemerikasaan fisik.
Penatatalaksana
1. Konservatif
 Kurangi atau cegah pajanan terhadap alergen.
 Jaga kebersihan dengan salin pencuci nasal.
2. Medikamentosa
 Antihistamin oral terapi lini pertama: ceftirizin (10 mg PO ix/hari)
 Kortikosteroid
 Dokongestan: pseuodoefedin (penggunaan dibatasi < 5 hari.
3. cuci hidung dengan larutan NaCL fisiologi/ Isotonik.
4. Konseling dan Edukasi Memberitahu individu dan keluarga untuk:
 Menghindari faktor pencetus.
 Menghindari terlalu lama di tempat yang ber-AC dan mengurangi
minuman dingin.
 Berhenti merokok.
 Menghindari faktor psikis seperti rasa cemas, tegang dan stress

7.Langkah 1. Petugas mencuci tangan


langkah 2. Petugas melakukan anamnesis terhadap pasien
3. Petugas menggunakan alat perlindung
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
5. Jika pasien perlu pemeriksaan penunjang, maka pasien dirujuk ke
pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
6. Jika pasien tidak perlu pemeriksaan penunjang, pasien diterapi
sesuai dengan pedoman yang berlaku.
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas mencatat di rekam medis
9. Petugas mencatat di register pasien

8. Alur
Mencuci tangan

Melakukan anamnesis

Menggunakan APD

Melakukan pemeriksaan fisik

Diagnosis
Rhinitis alergi yang memerlukan
pemeriksaaan penunjang?

Ya Tidak
Rujuk Ke pelayanan Memberi terapi
kesehatan tingkat sesuai pedoman
lanjut

Petugas mencuci
tangan

Mencatat di rekam
medis

Mencatat di register
pasien

7.Unit terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang Umum/Ruang Mtbs
3. Rumah sakit rujukan

8.Dokumen 1. Rekam medis


Terkait 2. Register pasien

9.Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai