Contoh Soal Jawaban Modul Ak Biaya p1 p6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

CONTOH SOAL DAN JAWABAN


MODUL PRAKTEK
AKUNTANSI BIAYA

Bina Sarana Informatika


2016

1
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

PERTEMUAN KEDUA
Metode Harga Pokok Pesanan

Pada bulan Januari 2013 PT. Aulia Advertisment (sebuah perusahaan percetakan) menerima
pesanan 10.000 brosur dari Bina Sarana Informatika dengan harga Rp. 3.000,- per brosur dan
pesanan diberi nomor 01-0113, dimana pembayarannya akan dilakukan secara kredit.
Untuk memproduksi pesanan tersebut perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong
secara kredit sebagai berikut :
Kertas jenis A 100 rim @ 30.000 = 3.000.000,-
Tinta jenis 1 30 ltr @ 100.000 = 3.000.000,-
Bahan penolong X 100 kg @ 5.000 = 500.000,-
Bahan penolong Y 100 ltr @ 10.000 = 1.000.000,-
Jumlah Pembelian = 7.500.000,-

Setelah pesanan selesai diproduksi didapat data sebagai berikut :


Penggunaan Bahan Baku :
Kertas jenis A 80 rim @ 30.000 = 2.400.000,-
Tinta jenis 1 26 ltr @ 100.000 = 2.600.000,-
Jumlah Penggunaan Bahan Baku = 5.000.000,-

Penggunaan Bahan Penolong :


Bahan penolong X 80 kg @ 5.000 = 400.000,-
Bahan penolong Y 80 ltr @ 10.000 = 800.000,-
Jumlah Penggunaan Bahan Penolong = 1.200.000,-

Biaya Tenaga Kerja :


Upah Langsung 300 jam @ 10.000 = 3.000.000,-
Upah Tidak Langsung = 1.000.000,-
Jumlah Upah = 4.000.000,-
Gaji Bagian Administrasi & Umum = 2.500.000,-
Gaji Bagian Pemasaran = 3.500.000,-
Jumlah Gaji = 6.000.000,-
Jumlah Upah dan Gaji = 10.000.000,-

Tarif Biaya Overhead Pabrik :


BOP Pesanan dibebankan atas dasar tarif 120 % dari BTKL

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya :


BOP yang sesungguhnya terjadi selain BTKTL dan Bahan Penolong adalah :
- Biaya Depresiasi Mesin = 800.000,-
- Biaya Depresiasi Gedung Pabrik = 700.000,-
- Biaya Asuransi Gedung Pabrik & Mesin = 400.000,-
- Biaya Pemeliharaan Mesin = 600.000,-
- Biaya Pemeliharaan Gedung = 500.000,-
Total BOP sesungguhnya = 3.000.000,-

Diminta :
Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan.

2
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

JAWABAN
PERTEMUAN KEDUA
Metode Harga Pokok Pesanan

1. Jurnal untuk Mencatat Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong


Persediaan Bahan Baku 6.000.000
Hutang Dagang 6.000.000

Persediaan Bahan Penolong 1.500.000


Hutang Dagang 1.500.000

2. Jurnal untuk Mencatat Penggunaan Bahan Baku dan Bahan Penolong


BDP – Biaya Bahan 5.000.000
Persediaan Bahan Baku 5.000.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 1.200.000


Persediaan Bahan Penolong 1.200.000

3. Jurnal untuk Mencatat Biaya Tenaga Kerja


Gaji dan Upah 10.000.000
Hutang Gaji dan Upah 10.000.000

BDP – Biaya Tenaga Kerja Langsung 3.000.000


Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 1.000.000
Biaya Administrasi dan Umum 2.500.000
Biaya Pemasaran 3.500.000
Gaji dan Upah 10.000.000

Hutang Gaji dan Upah 10.000.000


Kas 10.000.000

4. Jurnal untuk Mencatat Biaya Overhead Pabrik


BDP – Biaya Overhead Pabrik 3.600.000
Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan 3.600.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 3.000.000


Biaya Depresiasi Mesin 800.000
Biaya Depresiasi Gedung Pabrik 700.000
Biaya Asuransi Gedung Pabrik & Mesin 400.000
Biaya Pemeliharaan Mesin 600.000
Biaya Pemeliharaan Gedung 500.000

Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan 3.600.000


Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 3.600.000

Selisih Biaya Overhead Pabrik 1.700.000


Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya 1.700.000

(7.500.000 - (5.000.000+1.200.000+3.000.000) = 1.700.000


7.500.000 = 6.000.000 + 1.500.000 (pembelian bhn baku & bhn penolong)
5.000.000= pemakaian bahan baku

3
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

1.200.000 = pemakaian bahan penolong


3.000.000 = upah tenaga kerja langsung

5. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok Produk Jadi


Persediaan Produk Jadi 11.600.000
BDP – Biaya bahan Baku 5.000.000
BDP – Biaya Tenaga Kerja Langsung 3.000.000
BDP – Biaya Overhead Pabrik 3.600.000

6. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok Produk yang Dijual


Harga Pokok Penjualan 11.600.000
Persediaan Produk Jadi 11.600.000

7. Jurnal untuk Mencatat Pendapatan Penjualan Produk


Piutang Dagang 30.000.000
Penjualan 30.000.000

4
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

PERTEMUAN KETIGA
Metode Harga Pokok Proses (1)
1. Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi
PT. Yudhistira Telecomm (perusahaan yang memproduksi komponen smartphone) mengolah
produknya secara masal melalui satu departemen produksi. Adapun biaya yang dikeluarkan
selama bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku 180.000.000,-
Biaya Bahan Penolong 120.000.000,-
Biaya Tenaga Kerja 200.000.000,-
Biaya Overhead Pabrik 300.000.000,-
Total 800.000.000,-
Jumlah produk yang dihasilkan adalah :
- Barang Jadi sebanyak 5.500 kg
- Barang Dalam Proses sebanyak 500 kg ( 100 % BBB dan BBPenolong, 80 % BTK, 60 % BOP )

Diminta :
A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
C. Buatlah Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan.

2. Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu Departemen Produksi


PT. Yudhistira Automotive (perusahaan yang memproduksi interior-part mobil) memiliki dua
departemen produksi. Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya kedua
departemen pada bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut :

Dept. A Dept. B

Dimasukkan ke dalam proses 70.000

Produk selesai & ditransfer ke departemen B 50.000

Produk selesai & ditransfer ke gudang 45.000

Produk dalam proses akhir 20.000 8.000

Biaya yang dikeluarkan selama Januari 2013 :

Biaya Bahan Baku 15.000.000

Biaya Tenaga Kerja 20.000.000 25.000.000

Biaya Overhead Pabrik 35.000.000 40.000.000

Tingkat penyelesaian BDP akhir :

Biaya Bahan Baku 100%

Biaya Konversi 60% 80%

5
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

Diminta :
A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan Departemen A
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen A
C. Hitunglah Biaya Produksi Per Satuan yang Ditambahkan dalam Departemen B
D. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B

6
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

JAWABAN
PERTEMUAN KETIGA
Metode Harga Pokok Proses ( 1 )

1. Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi


A. Harga Pokok Produksi Per Satuan

Unsur Biaya Total Biaya Unit Biaya Produksi


Produksi Ekuivalen per Satuan

(1) (2) (3) ( 2) : (3)

Bahan Baku 180.000.000,- 6.000 30.000


Bahan Penolong 120.000.000,- 6.000 20.000
Tenaga Kerja 200.000.000,- 5.900 33.898
Overhead Pabrik 300.000.000,- 5.800 51.724

Total 800.000.000 135.622

B. Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses


Harga Pokok Produk Jadi : 5.500 x Rp. 135.622 = Rp 745.923.437
Harga Pokok Persediaan Dalam Proses :
- Biaya Bahan Baku 100% x 500 x Rp.30.000 = Rp.15.000.000,-
- Biaya Bahan Penolong 100% x 500 x Rp.20.000 = Rp.10.000.000,-
- Biaya Tenaga Kerja 80% x 500 x Rp.33.898 = Rp.13.559.322,-
- Biaya Overhead Pabrik 60% x 500 x Rp.51.724 = Rp.15.517.241,-
Rp. 54.076.563
Jumlah Biaya Produksi bulan Januari 2013 Rp 800.000.000

C. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi yang diperlukan.


1. Jurnal untuk Mencatat Biaya Bahan Baku
BDP – Biaya Bahan Baku 180.000.000
Persediaan Bahan Baku 180.000.000

2. Jurnal untuk Mencatat Biaya Bahan Penolong


BDP – Biaya Bahan Penolong 120.000.000
Persediaan Bahan Penolong 120.000.000

3. Jurnal untuk Mencatat Biaya Tenaga Kerja


BDP – Biaya Tenaga Kerja 200.000.000
Gaji dan Upah 200.000.000

4. Jurnal untuk Mencatat Biaya Overhead Pabrik


BDP – Biaya Overhead Pabrik 300.000.000
Berbagai Rekening yang Dikredit 300.000.000

7
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

5. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok Produk Jadi yang Ditransfer ke Gudang
Persediaan Produk Jadi 745.293.437
BDP – Biaya Bahan Baku 165.000.000
BDP – Biaya Bahan Penolong 110.000.000
BDP – Biaya Tenaga Kerja 186.440.678
BDP – Biaya Overhead Pabrik 284.482.759
* 165.000.000 = 180.000.000 - 15.000.000
* 110.000.000 = 120.000.000 - 10.000.000
* 186.440.678 = 200.000.000 - 13.559.322
* 284.482.759 = 300.000.000 - 15.517.241

6. Jurnal untuk Mencatat Harga Pokok BDP yang Belum Selesai Diolah
Persediaan Produk Dalam Proses 54.076.563
BDP – Biaya Bahan Baku 15.000.000
BDP – Biaya Bahan Penolong 10.000.000
BDP – Biaya Tenaga Kerja 13.559.322
BDP – Biaya Overhead Pabrik 15.517.241

2. Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu Departemen Produksi


A. Harga Pokok Produksi Per Satuan Departemen A

Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi per


Produksi Satuan

(1) (2) (3) (2):(3)

Bahan Baku 15.000.000 70.000 214


Bahan Penolong 20.000.000 62.000 323
Tenaga Kerja 35.000.000 62.000 565
Total 70.000.000 194.000 1.102

* 50.000 + (20.000 x 60%) = 62.000


* 50.000 + 20.000 = 70.000

B. Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B serta Persediaan


Produk Dalam Proses Akhir Departemen A
Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer ke Departemen B
50.000 x 1.102 = Rp 55.100.000

Harga Pokok Persediaan BDP Akhir Departemen A :


- Biaya Bahan Baku 100% x 20.000 x Rp. 214 = Rp. 4.280.000
- Biaya Tenaga Kerja 60% x 20.000 x Rp. 323 = Rp. 3.876.000
- Biaya Overhead Pabrik 60% x 20.000 x Rp. 565 = Rp. 6.780.000
Rp. 14.936.000
Jumlah Biaya Produksi Departemen A bulan Januari 2010 Rp. 70.036.000

8
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

C.Biaya Produksi Per Satuan yang Ditambahkan dlm Departemen B

Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi per


Produksi Satuan

(1) (2) (3) (2):(3)

Tenaga Kerja 25.000.000 51.400 486


Overhead Pabrik 40.000.000 51.400 778
Total 65.000.000 1.264

* 45.000 + (8.000 x 80%) = 51.400

D. Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B
Harga Pokok Produk Selesai yg Ditransfer Dept.B ke Gudang :
Harga Pokok dari Dept.A 45.000 x Rp. 1.102 = Rp. 49.590.000
Biaya yg Ditambahkan Dept.B 45.000 x Rp. 1.264 = Rp 56.880.000
Total Harga Produk Jadi Dept. B yg Ditransfer ke Gudang Rp. 106.470.000

Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir Dept. B :


Harga Pokok dari Dept.A 8.000 x Rp. 1.102 = Rp 8.816.000
Biaya yg Ditambahkan Dept.B :
- BTK : 80% x 8.000 x Rp.486 = Rp. 3.110.400
- BOP : 80% x 8.000 x Rp.778 = Rp. 4.979.200
Rp. 8.089.600
Total Harga Pokok BDP Akhir Dept.B Rp. 16.905.600
Jumlah Biaya Produksi Komulatif Dept.B Rp. 123.375.600

9
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

PERTEMUAN KEEMPAT
Metode Harga Pokok Proses (2)
Produk Hilang pada Awal Proses
PT. Yudhistira Automotive memproduksi produk melalui dua departemen yaitu A dan B. Data
produksi dan biaya produksi Departemen B pada bulan Februari 2013 adalah sebagai berikut :
Jumlah produk yang diterima dari Departemen A 60.000 kg
Jumlah produk jadi yang ditransfer ke gudang 50.000 kg
Jumlah produk dalam proses akhir 10.000 kg
( BBB 80 %, Biaya Konversi 40 %)
Jumlah produk hilang dalam proses awal 3.000 kg
Biaya yang diterima dari Departemen A @ Rp. 3.000,- Rp. 180.000.000,-
Biaya produksi yang terjadi :
- Biaya Bahan Baku Rp. 20.000.000,-
- Biaya Tenaga Kerja Rp. 35.000.000,-
- Biaya Overhead Pabrik Rp. 25.000.000,-
Diminta :
A. Hitunglah Penyesuaian Harga Pokok Per Unit dari Departemen A
B. Hitunglah Biaya Produksi Per Unit Departemen B
C. Hitunglah Biaya Produksi Departemen B

Produk Hilang pada Akhir Proses


PT. Tropikana Hardware memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produk yaitu
departemen A-1 dan A-2. Data produksi selama Februari 2013 untuk dua departemen produksi
adalah sebagai berikut :

Dept. A-1 Dept. A-2

Produk yang dimasukkan ke dalam proses 20.000

Produk selesai dan ditransfer ke departemen A-2 15.000

Produk selesai dan ditransfer ke gudang 10.000

Produk dalam proses akhir :

100 % BB dan BPenolong, 40 % BKonversi 5.000

60 % BPenolong, 50 % BKonversi 6.000

Produk hilang akhir proses 1.000

Produk hilang awal proses 800

10
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

Data biaya produksi sebagai berikut :


Dept A-1 Dept A-2
Biaya Bahan Baku 35.000.000
Biaya Bahan Penolong 25.000.000 15.000.000
Biaya Tenaga Kerja 40.000.000 10.000.000
Biaya Overhead Pabrik 50.000.000 25.000.000
Jumlah Biaya Produksi 150.000.000 50.000.000

Diminta :
A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Satuan Departemen A-1
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen A-2 serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen A-1
C. Hitunglah Penyesuaian Harga Pokok Per Unit dari Departemen A-1
D. Hitunglah Biaya Produksi Per Satuan yang Ditambahkan dalam Departemen A-2
E. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen A-2

11
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

JAWABAN
PERTEMUAN KEEMPAT
Metode Harga Pokok Proses (2)
Produk Hilang pada Awal Proses

A. Hitunglah Penyesuaian Harga Pokok Per Unit dari Departemen A

Harga Pokok Produksi Per Satuan Produk dari Departemen A


= 180.000.000 : 60.000 = Rp. 3.000
HP Produksi Per Satuan dr Dept. A krn ada produk hilang awal proses di Dept B
= 180.000.000 : ( 60.000 – 3.000 ) = Rp. 3.158
Penyesuaian HP Produksi Per Satuan dari Dept. A = Rp. 158

B.Hitunglah Biaya Produksi Per Unit Departemen B

Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi per


Produksi Satuan

(1) (2) (3) (2):(3)

Bahan Baku 20.000.000 58.000 345


Tenaga Kerja 35.000.000 54.000 648
Overhead Pabrik 25.000.000 54.000 463
Total 80.000.000 1.456

 50.000 + (10.000 x 80%) = 58.000


 50.000 + (10.000 x 40%) = 54.000

C. Hitunglah Biaya Produksi Departemen B


HP Produk Selesai yg Ditransfer ke Gudang
= 50.000 x ( 3.158 + 1.456 ) = Rp. 230.694.737

Harga Pokok BDP Akhir :


HP dari Dept. A = 10.000 x Rp. 3.158 = 31.580.000
HP yg Ditambahkan dari Dept. B
- BBB = 80% x 10.000 x Rp.345 = 2.760.000
- BTK = 40% x 10.000 x Rp.648 = 2.592.000
- BOP = 40% x 10.000 x Rp.463 = 1.852.000
= Rp. 38.874.000
Jumlah Biaya Produksi Kumulatif Dept. B = Rp. 269.568.737

12
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

Produk Hilang pada Akhir Proses


A. Harga Pokok Produksi Per Satuan Departemen A-1

Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi per


Produksi Satuan

(1) (2) (3) (2):(3)

Bahan Baku 35.000.000 21.000 1.667


Bahan Penolong 25.000.000 21.000 1.190
Tenaga Kerja 40.000.000 18.000 2.222
Overhead Pabrik 50.000.000 18.000 2.778
Total 150.000.000 7.857

 15.000 + (100% x 5.000) + 1.000 = 21.000


 15.000 + ( 40% x 5.000) + 1.000 = 18.000

B. Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen A-2 serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen A-1

HP Produk selesai yg Ditransfer ke Dept. A-2 :


= 15.000 x Rp.7.857 = Rp. 117.855.000
Penyesuaian HP Produk Selesai Dept. A-1 krn ada Produk Hilang Akhir Proses :
= 1.000 x Rp 7.857 = Rp. 7.857.000
Harga Pokok yg Ditransfer ke Dept. A-2 = Rp. 125.712.000
= (10.000 x Rp.12.571 * )

Harga Pokok BDP Akhir Dept. A-1 :


- BBB 100% x 5.000 x 1.667 = 8.335.000
- BBPenolong 100% x 5.000 x 1.190 = 5.950.000
- BTK 40% x 5.000 x 2.222 = 4.444.000
- BOP 40% x 5.000 x 2.778 = 5.556.000
= Rp. 24.285.000
Jumlah Biaya Produksi Dept. A-1 = Rp. 149.997.000

C. Penyesuaian Harga Pokok Per Unit dari Departemen A-1


Harga Pokok Produksi Per Satuan Produk dari Dept. A-1
= 125.712.000 : 15.000 = Rp. 8.380

HP Produksi Per Satuan dr Dept. A-1 krn ada produk hilang awal proses di Dept A-2
= 125.72.000 : ( 15.000 – 800 ) = Rp. 8.853
Penyesuaian HP Produksi Per Satuan dari Dept. = Rp 472

13
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

D. Biaya Produksi Per Satuan yang Ditambahkan dalam Departemen A-2

Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi per


Produksi Satuan

(1) (2) (3) (4)

Bahan Penolong 15.000.000 13.600 1.103


Tenaga Kerja 10.000.000 13.000 769
Overhead Pabrik 25.000.000 13.000 1.923
Total 50.000.000 3.795

* 10.000 + (60% x 6.000) = 13.600


* 10.000 + (50% x 6.000) = 13.000

E. Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen A-2
HP Produksi Produk Selesai yg Ditransfer ke Gudang :
= 10.000 x ( 8.853 + 3.795 ) = Rp. 126.480.000

Harga Pokok BDP Akhir Dept. A-2 :


Harga Pokok dr Dep. A-1 = 6.000 x Rp. 8.853 = 53.118.000
Harga Pokok yg Ditambahkan dr Dept. A-2 :
- BBPenolong = 60%% x 6.000 x 1.103 = 3.970.800
- BTK = 50% x 6.000 x 769 = 2.307.000
- BOP = 50% x 6.00x x 1.923 = 5.769.000
= Rp. 73.499.800
Jumlah Biaya Kumulatif Dept. A-2 = Rp. 199.979.800

14
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

PERTEMUAN KELIMA
Metode Harga Pokok Proses (3)
Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang

PT. E-Software memproduksi produknya melalui dua departemen, yaitu departemen B-1 dan B-2.
Data produksi selama Maret 2013 adalah sebagai berikut :
Dept. B-1 Dept. B-2

Data Produksi

Produk Dalam Proses Awal


100 % BBB dan 60 % B 5.000
Konversi
40 % BTK dan 70 % BOP 7.000
Dimasukkan dalam proses 52.000
bulan ini
Unit yang ditransfer ke 50.000
departemen B-2
Unit yang diterima dari 50.000
departemen B-1
Produk jadi yang ditransfer ke 53.000
gudang
Produk Dalam Proses Akhir :
100 % BBB dan 80 % B 10.000
Konversi
60 % Biaya Konversi 7.000
Harga Pokok Produk Dalam
Proses Awal
Harga pokok dari departemen 20.000.000
B-1
Biaya Bahan Baku 3.000.000
Biaya Tenaga Kerja 2.000.000 1.500.000
Biaya Overhead Pabrik 5.000.000 3.500.000
Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku 25.000.000
Biaya Tenaga Kerja 30.000.000 35.000.000
Biaya Overhead Pabrik 45.000.000 45.000.000

Diminta : Dengan menggunakan Metode Rata-Rata Tertimbang


A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Kg Departemen B-1
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B-2 serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen B-1
C. Hitunglah Biaya Produksi Per Kg yang Ditambahkan dalam Departemen B-2
D. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B-2

15
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama


Jika PT. E-Software di atas menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama, maka :
A. Hitunglah Harga Pokok Produksi Per Kg Departemen B-1
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B-2 serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen B-1
C. Hitunglah Biaya Produksi Per Kg yang Ditambahkan dalam Departemen B-2

16
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

JAWABAN
PERTEMUAN KELIMA
Metode Harga Pokok Proses (3)
Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang

A. Harga Pokok Produksi Per Kg Departemen B-1

Biaya BDP Awal BDP Total Unit Biaya


Produksi Periode Biaya Ekuivalen Produksi
Skrg per Kg
(1) (2) (3) (4) (5) (4):(5)
BBB 3.000.000 25.000.000 28.000.000 60.000 467
BTK 2.000.000 30.000.000 32.000.000 58.000 552
BOP 5.000.000 45.000.000 49.000.000 58.000 845
Total 1.864

 50.000 x (100% x 10.000) = 60.000


 50.000 x (80% x 10.000) = 58.000

B. Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B-2 serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen B-1
HP Produk Selesai yg Ditransfer ke Dept. B-2 :
= 50.000 x Rp.1.864 Rp. 93.200.000
Harga Pokok BDP Akhir :
- BBB = 100% x 10.000 x 467 = 4.670.000
- BTK = 80% x 10.000 x 552 = 4.416.000
- BOP = 80% x 10.000 x 845 = 6.760.000
Rp. 15.846.000

Jumlah Biaya Produksi yg Dibebankan dlm Dept. B-1 Rp. 109.046.000

C.Biaya Produksi Per Kg yang Ditambahkan dalam Departemen B-2

Biaya Produksi BDP Awal BDP Total Unit By Produksi


Periode Biaya Ekuivalen per Kg
Skrg
(1) (2 ) (3) (4) (5) (4):(5)
HP dr Dept B-1
HP Dept. B-2 : 20.000.000 93.200.000 113.200.000 60.000 1.887
- BTK
- BOP 1.500.000 35.000.000 36.500.000 57.200 638
3.500.000 45.000.000 48.500.000 57.200 848
Total 3.373
 53.000 + 7.000 = 60.000
Yb

17
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

D. Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses Departemen B-2
HP Produk Selesai yg Ditransfer ke Gudang :
= 53.000 x Rp.,3.373 = Rp. 178.769.000

Harga Pokok BDP Akhir :


Dari Dept. B-1 = 7.000 x Rp.1.887 = 13.209.000
Dari Dept. B-2 :
- BTK = 60% x 7.000 x 638 = 2.679.600
- BOP = 60% x 7.000 x 848 = 3.561.600
= Rp. 19.450.200
Jumlah Biaya Produksi yg Dibebankan dlm Dept. B-2 = Rp. 198.219.200

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama

A. Harga Pokok Produksi Per Kg Departemen B-1

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi


per Satuan

(1) (2) (3) (2): (3)


Bahan Baku 25.000.000 55.000* 455
Tenaga Kerja 30.000.000 55.000** 545
Overhead Pabrik 45.000.000 55.000** 818
1.818
Total

* ( ( 100% - 100% ) x 5.000 ) + ( 50.000 – 5.000 ) + ( 100% x 10.000 ) = 55.000


** ( ( 100% - 60% ) x 5.000 ) + ( 50.000 – 5.000 ) + ( 80% x 10.000 ) = 55.000

B. Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Departemen B-2 serta Persediaan
Produk Dalam Proses Akhir Departemen B-1
Harga Pokok Produk Selesai dan Ditransfer ke Dept. B-2 :
Harga Pokok BDP Awal = Rp. 10.000.000

Biaya Penyelesaian BDP Awal :


- BBB = 0
- BTK = 40% x 7.000 x Rp.545 = 1.526.000
- BOP = 40% x 7.000 x Rp.818 = .2.290.400
= Rp. 3.816.400
HP Produksi dari Periode Sekarang = 43.000 x Rp.1.818 = Rp. 78.174.000 +
HP Produk Selesai yang Ditransfer ke Dept. B-2 = Rp. 91.990.400

Harga Pokok BDP Akhir :


- BBB = 100% x 10.000 x Rp.455 = 4.550.000
- BTK = 80% x 10.000 x Rp.545 = 4.360.000
- BOP = 80% x 10.000 x Rp.818 = 6.544.000
= Rp. 15.454.000 +
Jumlah Biaya yang Dibebankan dalam Dept. B-1 = Rp. 107.444.400

18
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

C.Hitunglah Biaya Produksi Per Kg yang Ditambahkan dalam Departemen B-2

Unsur Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Produksi


Produksi per Satuan

(1) (2) (3) (2):(3)


HP dr Dept B-1 91.990.400 50.000 1.840
HP Dept. B-2 :
Tenaga Kerja 35.000.000 54.400 643
Overhead Pabrik 45.000.000 52.300 860
Total 3.343

* ( ( 100% - 40% ) x 7.000 ) + ( 53.000 – 7.000 ) + ( 60% x 7.000 )


** ( ( 100% - 70% ) x 7.000 ) + ( 53.000 – 7.000 ) + ( 60% x 7.000 )

19
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

PERTEMUAN KEENAM
Biaya Bahan Baku ( BBB )

PT. Yudhistira Telecomm menggunakan metode Perpetual untuk pencatatan pembelian dan
penggunaan bahan baku. Data pembelian serta pemakaian bahan baku jenis A dalam bulan Maret
2013 adalah sebagai berikut :

Tanggal Keterangan Unit Dibeli Harga/unit Unit


Dipakai

1 Januar Saldo Awal 300 2.000

2 Januari Pembelian 250 2.200

5 Januari Pemakaian 300

10 Januari Pemakaian 150

15 Januari Pembelian 200 2.300

17 Januari Pembelian 150 2.100

20 Januari Pemakaian 300

Diminta :
Jika Perusahaan menggunakan Metode Last In First Out (LIFO), maka hitunglah :
A. Biaya Pemakaian Bahan Baku selama Maret 2013
B. Persediaan Bahan Baku Akhir Maret 2013

Jika Perusahaan menggunakan Metode First In First Out (FIFO), maka hitunglah :
A. Biaya Pemakaian Bahan Baku selama Maret 2013
B. Persediaan Bahan Baku Akhir Maret 2013

20
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

JAWABAN
PERTEMUAN KEENAM
Biaya Bahan Baku ( BBB )

Metode Last In First Out (LIFO)

1 Januari 300 x @ 2.000

2 Januari 250 x @ 2.200


5 Januari 250 x @ 2.200 = 550.000
50 x @ 2.000 = 100.000
Sisa 250 x @ 2.000
10 Januari 150 x @ 2.000 = 300.000
Sisa 100 x @ 2.000
15 Januari 200 x @ 2.300
17 Januari 150 x @ 2.200
20 Januari 150 x @ 2.200 = 330.000
150 x @ 2.300 = 345.000
Sisa 100 x @ 2.000
50 x @2.300

A. Biaya Pemakaian Bahan Baku selama Maret 2013


= 550.000 + 100.000 + 300.000 + 330.000 + 345.000 = 1.625.000
B. Persediaan Bahan Baku Akhir Maret 2013
= 100 x @ 2.000 = 200.000
50 x @ 2.300 = 115.000
315.000

Metode First In First Out (FIFO)

1 Januari 300 x @ 2.000

2 Januari 250 x @ 2.200


5 Januari 300 x @ 2.000 = 600.000
Sisa 250 x @ 2.200
10 Januari 150 x @ 2.200 = 330.000
Sisa 100 x @ 2.200
15 Januari 200 x @ 2.300
17 Januari 150 x @ 2.100
20 Januari 100 x @ 2.200 = 220.000
200 x @ 2.300 = 460.000

Sisa 150 x @ 2.100

A. Biaya Pemakaian Bahan Baku selama Maret 2013


= 600.000 + 330.000 + 220.000 + 460.000 = 1.610.000

21
Contoh Soal dan Jawaban Modul Praktek Akuntansi Biaya P1 – P6

B. Persediaan Bahan Baku Akhir Maret 2013


= 100 x @ 2.200 = 220.000
= 200 x @ 2.300 = 460.000
680.000

22

Anda mungkin juga menyukai