Kerangka Acuan Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Lansia
Kerangka Acuan Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Lansia
Kerangka Acuan Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Lansia
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu kesehatan masyarakat telah mengantar kan kita pada paradigram baru.
Sehingga paradigm sehat menjadi orientasi baru pembangunan kesehatan di dunia. Hal mendasar
dari paradigma sehat antara lain terjadi pergeseran dari pelayanan medis (medical care)
kepemeliharaan kesehatan (health care) sehingga setiap upaya menanggulangan masalah
kesehatan lebih menonjolkan aspek peningkatan (promotive) dan pencegahan (preventive)
dibandingkan pengobatan (curative).
Pendekatan yang harus digunakan dalam pelaksanaan program kesehatan adalah
pendekatan keluarga dan masyarakat serta lebih dalam memprioritaskan upaya memelihara dan
menjaga kesehatan semakin sehat serta merawat yang sakit agar menjadi sehat.
Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah ini dengan
baik, diantaranya dengan meningkatkan cakupan keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan,
khusus nya untuk penduduk usia lanjut. Salah satu bentuk kegiatan yang perlu di galakkan agar
tujuan dimaksud dapat kita capai lebih cepat adalah mendorong dan pembentukan dan
memperdayakan berbagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) khusus usia
lanjut yang biasa disebut POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) lansia.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kegiatan POSBINDU lansia yang mandiri
dalam masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran para lansia untuk membina sendiri kesehatannya.
2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam menghayati
dan mengatasi kesehatan lansia.
3. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan lansia.
b. Rincian Kegiatan
1. Melakukan Anamnesis, Pemeriksaan, dan Tatalaksana Pasien.
Semua pasien yang dating ke unit pelayanan lansia akan dilakukan
anamnesis dan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosis penyakitnya dan
dilakukan tata laksana dengan pemberian obat ataupun tindakan.
5. Konseling Medik
Dokter melakukan konseling mengenai penyakit yang berhubungan atau
yang menjadi pencetus penyakit yang diderita pasien.
6. Deteksi Dini
Dokter melakukan deteksi dini suatu penyakit berdasarkan keluhan yang
dialami oleh pasien, melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
7. Menerima Rujukan
Dokter menerima rujukan dari posyandu, posbindu, puskesmas keliling,
maupun puskesmas lain yang tidak bias menangani kasus tertentu.
VI. SASARAN
Lansia (usia 60-69 tahun)
Usia lanjut resiko tinggi, yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut
berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan.