PROPOSAL 1 Gerontik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


GAME KELOMPOK DAN CERDAS CERMAT

DI SUSUN OLEH :

1. Kezya Rumengan 10. Elysa Ruruk


2. Maria Gorethi Dhey 11. Meisy Tiwow
3. Elita Elsye Maskikit 12. Valen Suoth
4. Regina Mandalika 13. Fransisko Wala
5. Fauzia Abdul 14. Hizkia Mandagi
6. Natalia Watung 15. Fanly sulo
7. Gabriela Mononimbar
8. Chindy K Tampilang
9. Fadhila Lausu

PRODI D IV JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES MANADO
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyusun proposal Terapi Aktivitas Kelompok Keperawatan Gerontik
dalam meningkatkan ketrampilan dan pemenuhan nilai mata kuliah Keperawatan Gerontik
dan tujuan proposal ini dibuat adalah selain untuk pembelajaran juga untuk memenuhi tugas
PKK 4 Keperawatan Gerontik.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan di proposal kami. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati kami mengharapkan pembaca / pengguna proposal ini selalu
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu yang ada dengan selalu membaca berbagai buku
lainnya, tidak selalu terpaku pada proposal ini dan kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun.

Saran dan masukan yang ditunjukan untuk penyempurnaan proposal ini sangat kami
harapkan, Semoga proposal ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses
pembelajaran.

Manado, 09 Maret 2018


BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Keperawatan Gerontik


Keperawatan Gerontik adalah Praktek perawatan yang berkaitan dengan
penyakit pada proses menua ( KOZIER, 1987). Menurut Lueckerotte (2000)
keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari tentang perawatan pada lansia
yang berfokus pada pengkajian kesehatan dan status fungsional, perencanaan,
implementasi serta evaluasi.

B. Fungsi Perawat Gerontik


Menurut Eliopoulous tahun 2005, fungsi perawat gerontologi adalah:
1. Guide Persons of all ages toward a healthy aging process (Membimbing orang
pada segala usia untuk mencapai masa tua yang sehat).
2. Eliminate ageism (Menghilangkan perasaan takut tua).
3. Respect the tight of older adults and ensure other do the same ( Menghormati
hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan yang lain melakukan hal
yang sama).
4. Overse and promote the quality of service delivery (Memantau dan
mendorong kualitas pelayanan).
5. Notice and reduce risks to health and well being ( Memerhatikan serta
mengurangi risiko terhadap kesehatan dan kesejahteraan.
6. Teach and support caregives (Mendidik dan mendorong pemberi pelayanan
kesehatan).
7. Open channels for continued growth ( Membuka kesempatan untuk
pertumbuhan selanjutnya).
8. Listern and support (Mendengarkan dan memberi dukungan).
9. Offer optimism, encourgement and hope (Memberikan semangat, dukungan
dan harapan).
10. Generate, support, use and participate in research (Menghasilkan, mendukung,
menggunakan, dan berpatisipasi dalam penelitian)
11. Implement restorative and rehabilititative measures (Melakukan perawatan
restoratif dan rehabilitatif).
12. Coordinate and managed care (Mengoordinasi dan mengatur perawatan).
13. Asses, plan, implement and evaluate care in an individualized, holistic maner (
Mengkaji, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perawatan
individu dan perawatan secara menyeluruh).
14. Link services with needs (Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan).
15. Nurtuere futue gerontological nurses for advancement of the speciality
(Membangun masa depan perawat gerontik untuk menjadi ahli dibidangnya).
16. Understand the unique physical, emotical, social, spritual aspect of each other
(Saling memahami keunikan pada aspek fisik, emosi, sosial dan spritual).
17. Recognize and encourge the appropriate management of ethical concern
(Mengenal dan mendukung manajemen etika yang sesuai dengan tempatnya
bekerja)
18. Support and comfort through the dying process (Memberikan dukungan dan
kenyamanan dalam menghapi proses kematian).
19. Educate to promote self care and optimal independence (Mengajarkan untuk
meningkatkan perawatan mandiri dan kebebasan yang optimal).

C. Lingkup Keperawatan Gerontik


Lingkup asuhan keperawatan gerontik adalah pencegahan ketidakmampuan
sebagai akibat proses penuaan, perawatan untuk pemenuhan kebutuhan lansia dan
pemulihan untuk mengatas keterbatasan lansia. Sifat nya adalah independen
(mandiri), interdependen (kolaborasi), humanistik dan holistik.
1. Pengertian Lansia
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian
dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh
setiap individu. Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan
fisik, yang dimulai dengan adanya perubahan dalam hidup (Isawi, 2002)
2. Batasan Lanjut Usia
DEPKES RI membagi Lansia sebagai berikut:
 Kelompok menjelang usia lanjut (45 - 54 th) sebagai masa
VIRILITAS.
 Kelompok usia lanjut (55 - 64 th) sebagai masa PRESENIUM/
 Kelompok usia lanjut (65 th > ) sebagai masa SENIUM

Sedangkan WHO membagi lansia menjadi 3 kategori, yaitu:

 Usia lanjut : 60 - 74 tahun


 Usia Tua : 75 - 89 tahun
 Usia sangat lanjut : > 90 tahun

UU no.13 tahun 1998:

Lansia pada seseorang berusia 60 tahun ke atas , Usia digolongkan atas 3:

a. Usia biologis : Usia yang menunjuk pada jangka waktu seseorang sejak
lahirnya berada dalam keadaan hidup
b. Usia psikologis : menunjuk pada kemampuan seseorang untuk
mengadakan penyesuaian-penyesuaian pada situasi yang dihadapinya
c. Usia sosial : usia yang menunjuk pada peran-peran yang diharapkan /
diberikan masyarakat kepada seseorang sehubungan dengan usianya.
3. Tipologi Lansia
Tipe lansia yang paling menonjol :
a. Tipe arif dan bijaksana: lansia yang kaya akan hikmah pengalaman
b. Tipe mandiri: lansia akan mengganti kegiatan yang hilang dengan
kegiatan yang baru
c. Tipe tidak puas: lansia menentang terjadinya proses penuaan
d. Tipe pasrah: selalu menerima dan menunggu nasib baik
e. Tipe bingung: lansia akan mengalami kehilangan kepribadian dan akan
mengasingkan diri

4. Mitos Lansia
a. Mitos kedamaian dan ketenangan Kenyataan :
 Sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta
penderitaan karena penyakit
 Depresi
 Kekhawatiran
 Paranoid
 Masalah psikotik
b. Mitos konservatisme dan kemunduran
 Konservatif
 Tidak kreatif
 Menolak inovasi
 Berorientasi ke masa silam
 Merindukan masa lalu
 Kembali ke masa kanak-kanak
 Susah berubah
 Keras kepala
 Cerewet
c. Mitos berpenyakitan : Lansia dipandang sebagai masa degenerasi
biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam
penyakit yang menyertai proses manua.
d. Mitos semilitas : Lansia dipandang sebagai masa pikun yang
disebabkan oleh kerusakan bagian otak
e. Mitos tidak jatuh cinta : Lansia tidak lagi jatuh cinta dan gairah
terhadap lawan jenis tidak ada atau sudah berkurang
f. Mitos aseksualitas : Ada pandangan bahwa pada lansia, hubungan
seksual itu menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seks
berkurang
g. Mitos ketidak produktifan : Lansia dipandang sebagai usia tidak
produktif
BAB II

LANDASAN TEORI

1. Tinjauan Konsep TAK


TAK adalah salah satu terapi modalitas gerontik yang dilakukan perawat pada
sekelompok klien dengan masalah yang sama. TAK bagian dari psikoterapi di dalam
kelompok. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok sebagai target asuhan,
terbukti dapat memfasilitasi perubahan perilaku yang efektif.
Orientasi adalah kemampuan seseorang untuk mengenal lingkungannya serta
hubungannya dengan waktu, ruang, dan terhadap dirinya serta orang lain. Disorientasi
atau gangguan orientasi dapat timbul sebagai gangguan dari kesadaran, mengenai
waktu, tempat, dan orang. Disorientasi dapat terjadi pada setiap gangguan yang mana
ada kerusakan yang hebat dari ingatan, persepsi, dan perhatian.

2. Tinjuan Konsep Masalah


Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata, kognitif, afektif dan psikomotorik kepada klien gerontik, yaitu diri
sendiri, orang lain, lingkungan / tempat, dan waktu. Klien dengan gangguan jiwa
psikotik dan kesehatan mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing
ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang disekitarnya. Hal
ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas
pada klien. Untuk menanggulangi keadaan ini, maka perlu ada aktifitas yang memberi
stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas disekitarnya. Stimulus tersebut
meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu dan
tempat.
BAB III

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

GAME KEKOMPAKAN DAN CERDAS CERMAT

1. Sesi TAK
a. Sesi 1 : Game kekompakan kelompok
b. Sesi 2 : Hukuman (pertanyaan)
2. Tujuan
a. Klien mampu bekerja sama
b. Klien mampu meningkatkan kongnitifnya
3. Indikasi / aktivitas
Aktivitas yang dilakukan dalam sesi ini berupa aktivitas kelompok dan tanya
jawab.
4. Setting
a. Mebentuk kelompok dengan satu barisan(sambil memegang pundak teman)
b. Berjalan membentuk barisan dan mengambil bendera di 3 titik
c. Kelompok yang tidak berhasil akan mendapatkan pertanyaan
d. Dilaksanakan pada Senin, 12 Maret 2018
e. Tempat Aula BPLU Senja Cerah
f. Jam 09.00 WIB – Selesai.
5. Struktur
a. Leader : Chindy Tampilang
b. Co Leader : Hizkia Mandagi
c. Observer : Elita Maskikit
d. Fasilitator : Fransisko wala
Valen Suoth
e. Peserta : Seluruh Lansia di BPLU Senja Cerah Paniki

6. Alat dan bahan


a. Bendera
b. Meja
c. Daftar Pertanyaan
 Siapakah presiden Indonesia ke-2 ?
 Pada tanggal brapakah Indonesia Merdeka?
 Hari apa dan tanggal berapakah sekarang?
 100-7 brpa?
 Berapa wisma yang ada di BPLU Senja Cerah?sebutkan
d. Sound system
e. Konsumsi
7. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
 Mempersiapkan alat dan pertemuan
 Mengumpulkan lansia ke aula
 Membentuk menjadi 2/3 kelompok
b. Orientasi
 Salam terapeutik : Salam dari terapis kepada klien
 Evaluasi / validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
 Terapi menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu meningkatakan kognitif dan
kerja sama kelompok
 Terapis menjelaskan aturan main
1) Setiap kelompok harus berjalan membuat barisan sambil
memegang bahu teman menuju 3 titik bendera dan bendera harus di
ambil oleh kelompok masing-masing,kelompok yang tiba lebih
dulu di garis finis menjadi pemenang dan kelomnpok yang kalah
akan mendapatkan hukuman berupa menjawab pertanyaan yang
telah disediakan
2) Lama kegiatan 60 menit
3) Setiap kelompok mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
 Tahap kerja
a) Sesi I Babak menentukan yang menang dan yang kalah
b) Sesi II Babak pertanyaan
- pertanyaan dibaca oleh leader
- dijawab oleh anggota kelompok
- jumblah pertanyaan 5 butir
 Tahap terminasi
1) Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak lanjut
- Terapis menganjurkan untuk selalu kompak dalam segala hal

8. Evaluasi dan Dokumentasi


a) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
b) Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap kelompok , Contoh :
kelompok mengikuti TAK Game kekompakan dan cerdas cermat , kelompok
mampu menjawab pertanyaan yang ditanyakan
Lampiran:

a. Sesi 1 : Babak Tanya Jawab

Kelompok 1:

1. Siapa presiden RI pertama?( Ir. Soekarno )

2. 5x7+6 = … ? (41)

3. Dimana ibukota Provinsi Jawa Tengah? ( Semarang )

4. Sehari kita mandi berapa kali? ( 3 kali )

5. Sebutkan ke-12 nama bulan? ( Januari – Desember)

Kelompok 2 :

1. Siapa presiden kita sekarang? ( SBY )

2. 8x6-5= …? ( 43 )

3. Dimana ibukota RI? ( Jakarta )

4. Sehari kita gosok gigi berapa kali? ( 3 kali )

5. Sebutkan 7 nama hari dalam seminggu?

Kelompok 3:

1. Siapa Ketua Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta? ( Bp. Suryanto )

2. 6x7+7= …? (49)

3. Jurug ada di kota mana?( Solo)

4. Kalau mau BAB, kita buang kemana?(kakus/Wc/Kamar Mandi)

5. Sebutakan nama Pandawa Lima? ( Yudistira,Bima,Arjuna,Nakula, Sadewa)

Kelompok 4 :

1. Tahun berapa Indonesia MERDEKA?(1945)

2. 8x8-4= …?(60)

3. Pantai Parangtritis, ada provinsi mana?( Jogja)

4. Kalau BAK, kita pergi ke mana? (Toilet/Kamar Mandi)

5. Sebutkan salah satu nama kota di Jateng?(Mis: Solo)


b. Sesi 2 : Babak Rebutan

1. Sekarang tanggal berapa?

2. 3 hari setelah hari Jum’at adalah hari?

3. Sebutkan 5 kota di Indonesia?

4. Sebutkan cara merawat diri yang benar?

5. 5x5-25= …?

6. Sebutkan ke-12 nama bulan?

7. Siapa presiden sebelum SBY?

8. Ibukota Jawa Timur adalah?

9. 9x9= …?

10. Apa nama tempat tinggal ini,disini?

c. Sesi 3 : Babak Chek Pot

Kelompok I:

1. Siapa ketua umum PDI Perjuangan

2. 6x6+9= …?

3. Jika baju kotor maka?

4. Tanjung Perak ada dikota mana?

5. Apa lambang Negara kita?

6.

Kelompok II:

1. Siapa presiden setelah Soekarno?

2. 5x4-8= …?

3. Jika kuku panjang maka di …?

4. Monas ada dikota mana?

5. Kapan kita merayakan HUT RI?

Anda mungkin juga menyukai