Berpikir Matematis
Berpikir Matematis
Berpikir Matematis
Pembahasan:
4. 𝑷(𝒏): 𝟐𝒏 + 𝟏 ≤ (𝒏 + 𝟏)!
5. 𝑷(𝒏): 𝟐𝟐𝒏−𝟏 + 𝟏 adalah kelipatan 3
Pembuktian:
4. 𝑷(𝒏): 𝟐𝒏 + 𝟏 ≤ (𝒏 + 𝟏)!
Kita akan buktikan dengan induksi matematika
𝑛 = 1 → 21 + 1 ≤ (1 + 1)!
3≤2
𝑛 = 2 → 22 + 1 ≤ (2 + 1)!
5 ≤ 6 (benar)
𝑛 = 3 → 23 + 1 ≤ (3 + 1)!
9 ≤ 24 (benar)
𝑛 = 𝑘 → 2𝑘 + 1 ≤ (𝑘 + 1)!
2𝑘+1 + 1 ≤ (𝑘 + 1 + 1)!
2.2𝑘 + 1 ≤ (𝑘 + 1)! (𝑘 + 2)
−1 ≤ 𝑘(𝑘 + 1)!
6. Untuk 𝒂, 𝒃 ∈ 𝒁 berlaku 𝒂𝟐 − 𝟒𝒃 ≠ 𝟐
Bukti:
Misal 𝑎2 − 4𝑏 = 2
Karena ruas kanan bernilai genap, maka ruas kiri juga harus bernilai genap. Agar ruas kiri bernilai
genap, ada dua kemungkinan diantara 𝑎2 dan 4𝑏, yaitu keduanya genap atau keduanya ganjil.
Tetapi 4b selalu bernilai genap sehingga hanya 𝑎2 dan 4𝑏 bernilai genap yang mungkin memenuhi
persamaan.
Karena 𝑎 genap, maka 𝑎2 selalu merupakan kelipatan 4, dan 4b juga selalu merupakan kelipatan
4. Tidak ada dua bilangan kelipatan 4 yang memiliki selisih 2. Jadi pemisalan 𝑎2 − 4𝑏 = 2 salah.
Sehingga 𝑎2 − 4𝑏 ≠ 2 adalah benar.
Terbukti.
𝝅
7. Untuk setiap 𝒙 ∈ 𝑹 dan 𝒙 ∈ [𝟎, 𝟐 ] maka 𝐬𝐢𝐧 𝒙 + 𝐜𝐨𝐬 𝒙 ≥ 𝟏
Bukti:
𝜋
Kita ketahui sin 𝑥 dan cos 𝑥 pada rentang [0, 2 ] berlalu 0 ≤ sin 𝑥 ≤ 1 dan 0 ≤ cos 𝑥 ≤ 1
Perhatikan gambar
𝑎 < 1, 𝑏 < 1
𝑎2 + 𝑏 2 = 1
sin 𝑥 = 𝑎
cos 𝑥 = 𝑏
sin 𝑥 + cos 𝑥 = 𝑎 + 𝑏
Karena 𝑎, 𝑏 merupakan panjang sisi-sisi segitiga, dan sudah kita
ketahui pula bahwa panjang sebuah sisi segitiga tidak lebih dari
jumlah dua sisi yang lain, sehingga 𝑎 + 𝑏 > 1 dan sin 𝑥 +
cos 𝑥 > 1. Karena pada saat 𝑥 = 0, sin 𝑥 + cos 𝑥 = 1 dan pada
𝜋
𝑥 = 2 , sin 𝑥 + cos 𝑥 = 1 maka
sin 𝑥 + cos 𝑥 ≥ 1
Terbukti
9. Untuk 𝒂, 𝒃 ∈ 𝒁, jika 𝒂𝟐 (𝒃𝟐 − 𝟐𝒃) adalah bilangan gasal maka 𝒂 dan 𝒃 adalah bilangan gasal.
Bukti:
𝑎2 (𝑏 2 − 2𝑏) = 𝑎. 𝑎. (𝑏 − 2)𝑏 adalah bilangan gasal.
𝑎. 𝑎. (𝑏 − 2)𝑏 merupakan perkalian 4 bilangan. Perkalian 4 bilangan akan menghasilkan
bilangan gasal jika keempat bilangan tersebut semuanya gasal. Karena itu 𝑎 dan 𝑏 merupakan
bilangan gasal.
Terbukti.
Contoh 1 :
Buktikan, jika x bilangan ganjil maka x2 bilangan ganjil.
Bukti :
Diketahui x ganjil, jadi dapat didefinisikan sebagai x := 2n + 1 untuk suatu n .
Selanjutnya, x2 = (2n + 1)2 = 4n2 + 4n + 1 = 2 (2n2 + 2) + 1, dengan mengambil m :=
2n2 + 2, m maka x2 = 2m + 1. Karena m merupakan bilangan bulat maka disimpulkan
x2 ganjil.
Contoh 2 :
Buktikan bahwa jika a membagi b dan b membagi c maka a membagi c dengan a, b, dan c
bilangan bulat.
Bukti :
a | b artinya b = ka untuk suatu k … (i)
b | c artinya c = lb untuk suatu l … (ii)
akan dibuktikan bahwa c = ma untuk suatu m
substitusi (i) ke (ii), sehingga diperoleh
c = lb = l(ka) = (lk)a
karena lk adalah perkalian bilangan bulat yang hasilnya bilangan bulat juga (sifat
tertutup perkalian bilangan bulat), maka ambil m := lk untuk dengan m , sehingga
diperoleh
c = ma untuk suatu m
Contoh 3 :
Buktikan bahwa a + b bilangan ganjil jika dan hanya jika a atau b bilangan ganjil dengan
a dan b bilangan bulat.
Bukti :
Pernyataan diatas ekuivalen dengan
(i) jika a + b bilangan ganjil maka a atau b bilangan ganjil
(ii) jika a atau b bilangan ganjil maka a + b bilangan ganjil
Jadi pada pembuktian ini kita akan membuktiaan (i) dan (ii).
Bukti bagian (i)
misalkan a dan b bilangan bulat sebarang dan a + b bilangan ganjil.
akan dibuktikan a atau b bilangan ganjil.
tanpa mengurangi perumuman akan dibuktikan a ganjil
klaim : b bilangan genap (b := 2m untuk suatu m )
a + b bilangan ganjil
a + b = 2k + 1 untuk suatu k
substitusi b = 2m sehingga diperoleh
a + 2m = 2k + 1
a = 2k – 2m + 1 = 2(k – m) + 1
karena tertutup terhadap operasi pengurangan, maka ambil l := k – m, sehingga diperoleh
a = 2l + 1
jadi a bilangan ganjil
selanjutnya akan dibuktikan b bilangan ganjil
klaim : a bilangan genap (a := 2p untuk suatu p )
a + b bilangan ganjil
a + b = 2q + 1 untuk suatu k
substitusi a = 2p sehingga diperoleh
2p + b = 2q + 1
b = 2q – 2p + 1 = 2(p – q) + 1
karena tertutup terhadap operasi pengurangan, maka ambil r := p – q, sehingga diperoleh
b = 2r + 1
jadi b bilangan ganjil
Bukti bagian (ii)
misal a dan b bilangan bulat sebarang dan a bilangan ganjil (a := 2m + 1 untuk suatu m
) dan b bilangan genap (b := 2n untuk suatu n ). Sehingga
a + b = 2m + 1 + 2n = 2(m + n) + 1
karena tertutup terhadap operasi penjumlahan bilangan bulat, ambil p := m + n, sehingga
a + b = 2p + 1 untuk suatu p
jadi a + b bilangan ganjil
Contoh 4 :
Buktikan bahwa perkalian tiga bilangan asli berurutan habis dibagi 3
Bukti :
misal tiga bilangan asli berurutan didefinisikan sebagai n, n + 1 dan n + 2 untuk suatu n
dan perkalian tiga bilangan asli adalah . Disini kita akan menggunakan 3 kasus,
yaitu 3k, 3k + 1, 3k + 2
(i) = (n)(n + 1)(n + 2)
= (3k)(3k + 1)(3k + 2)
= 3k(9k2 + 9k + 2)
= 3(9k3 + 9k + 3)
adalah bilangan kelipatan 3
(ii) = (n)(n + 1)(n + 2)
= (3k + 1)(3k + 1 + 1)(3k + 1 + 2)
= (3k + 1)(3k + 2)(3k + 3)
= (3k + 1)(9k2 + 15k + 6)
= 27k3 + 54k2 + 21k + 6
= 3(9k3 + 18k3+ 7k + 2)
adalah bilangan kelipatan 3
(iii) = (n)(n + 1)(n + 2)
= (3k + 2)(3k + 2 + 1)(3k + 2 + 2)
= (3k + 2)(3k + 3)(3k + 4)
= (3k + 2)(9k2 + 21k + 12)
= 27k3 + 81k2 + 78k + 24
= 3(9k3 + 27k2 + 26k + 8)
adalah bilangan kelipatan 3. dari (i), (ii), dan (iii) terlihat bahwa merupakan
bilangan kelipatan 3 berakibat habis dibagi 3.