Taksonomi Anderson Dan Krathwohl Pengkur
Taksonomi Anderson Dan Krathwohl Pengkur
Taksonomi Anderson Dan Krathwohl Pengkur
Oleh :
Hanif Muslimah
1401070030
a. Pengetahuan Faktual
Pengetahuan ini berisi bagian-bagian materi pokok dan mendasar yang harus siswa
ketahuai lebih dahulu, jika mereka dituntut mencapai atau menyelesaikan masalah.
Pengetahuan ini mencakup :
1) Pengetahuan tentang terminologi, meliputi pengetahuan khusus label-label atau
symbol-simbol verbal dan nonverbal. Contohnya pengetahuan tentang alphabet,
pengetahuan tentang syarat-syarat keilmuan, pengetahuan tentang menuliskan
kosakata dalam kalimat.
2) Pengetahuan tentang pokok-pokok dan bagiannya, berkenaan dengan
pengetahuan berbagai peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi,
meliputi informasi yang spesifik dan tepat, dan perkiraan informasi seperti
periode waktu dalam peristiwa yang terjadi atau fenomena yang terjadi.
Contohnya, pengetahuan nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam berita,
pengetahuan tentang tanggal yang benar dari suatu kejadian atau fenomena, dan
pengetahuan fakta-fakta yang penting dalam bidang kesehatan, kewarganegaraan,
dan kebutuhan manusia serta ketertarikannya
b. Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan ini meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya
secara kompleks, dideskripsikan dalam bentuk pengetahuan yang tersusun secara
sisstematik sesuai dengan disiplin ilmu yang relevan.
Pengetahuan ini mencakup :
1) Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori, meliputi ketagori-kategori, bagian-
bagian, dan penyusunan yang digunakan dalam isi materi yang berbeda.
Pengetahuan ini merupakan aspek penting dalam mengembangkan sebuah
disiplin akademik. Contohnya, pengetahuan macam-macam bentuk kepemilikan
usaha, pengetahuan bagian-bagian kalimat (kata benda, kata sifat, dan kata
kerja), dan pengetahuan macam-macam teori psikologi yang berbeda.
2) Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi, meliputi abstraksi yang
menyimpulkan fenomena penelitian. Abstraksi ini memiliki nilai yang sangat
besar dalam mendeskripsikan, memprediksikan, atau menentukan tindakan yang
paling tepat dan relevan atau arah yang harus diambil. Contohnya, pengetahuan
prinsip-prinsip utama dalam pembelajaran, pengetahuan generalisasi tentang
kebudayaan khusus, dan pengetahuan hukum-hukum fisika dasar.
3) Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur, meliputi pengetahuan dasar dan
generalisasi dengan hubungan timbale balik yang jelas, pandangan yang
sistematis dalam sebuah fenomena yang rumit, masalah, dan materi. Contohnya,
pengetahuan hubungan timbale balik antara prinsip kimia sebagai dasar untuk
teori kimia, pengetahuan struktur kongres secara keseluruhan, pengetahuan
evolusi, dan pengetahuan model genetika (DNA).
c. Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan procedural merupakan pengetahuan mengenai bagaimana cara
melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, alogaritma, teknik-teknik,
dan metode-metode yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur.Ataupun
dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah.
Pengetahuan ini mencakup :
1) Pengetahuan tentang keterampilan umum-khusus dan alogaritma, pengetahuan
alogaritma diperoleh melalui latihan materi matematika. Hasil dari pengetahuan
procedural seringkali dipandang sebagai pengetahuan konseptual atau faktual.
Contohnya, pengetahuan keterampilan melukis menggunakan cat air,
pengetahuan keterampilan dalam mengartikan kata, pengetahuan keterampilan
macam-mcam alogaritma untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.
2) Pengetahuan tentang metode dan teknik khusus, meliputi pengetahuan yang
sangat luas dari hasil consensus, persetujuan, atau norma-norma disiplin ilmu yan
relevan. Contohnya, pengetahuan metode penelitian yang relevan untuk ilmu
sosial, pengetahuan metode-metode untuk menilai konsep kesehatan, dan
penegtahuan macam-macam metode literature.
3) Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan penggunaan prosedur yang tepat.
Contohnya, pengetahuan kriteria untuk menentukan beberapa jenis esai untuk
ditulis (ekspositori dan persuasive), pengetahuan kriteria untuk menentukan
metode yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan aljabar, dan
pengetahuan kriteria untuk menentukan prosedur statistik dalam mengolah data
yang terkumpul dalam eksperimen.
d. Pengetahuan Metakognitif
Pengetahuan ini mencakup :
1) Pengetahuan Strategi
Pengetahuan strategis adalah pengetahuan perihal strategi-strategi belajar dan
berpikir tentang pemecagan masalah (Darmawan dan Sujoko, 2013). Sedangkan
menurut Kuswana (2012) pengetahuan strategi adalah pengetahuan umum untuk
mempelajari, memikirkan, dan menyelesaikan masalah. Subjenis pengetahuan ini
mencakup pengetahuan tentang berbagai strategi yang siswa dapat gunakan
untuk menghafal materi pelajaran, mencari makna teks, atau memahami apa yang
mereka dengar dari pelajaran di kelas atau apa yang mereka baca dalam buku
atau bahan ajar lain. Beberapa contoh pengetahuan strategi adalah :
a) Pengetahuan ulangan dan penyimpanan informasi
Pengetahuan bahwa mengulang-ulang informasi merupakan salah satu cara
menanamkan informasi.
b) Pengetahuan perluasan seperti menguraikan dengan kata-kata sendiri dan
kesimpulan
Pengetahuan tentang berbagai strategi elaborasi seperti memparaprase dan
merangkum.
c) Pengetahuan strategi macam-macam organisasi
Pengetahuan tentang beragam strategi pengorganisasian seperti menulis garis
besar dan menggambar diagram.
d) Pengetahuan strategi perencanaan.
2) Pengetahuan tugas-tugas kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan
kondisional
Pengetahuan ini meliputi, pengetahuan yang membedakan tugas-tugas kognitif
dengan tingkat kesulitannya bisa sedikit atau banyak, bisa saja membuat sistem
kognitif ataupun strategi kognitif. Contoh pengetahuan tentang tugas-tugas
kognitif, yang meliputi pengetahuan pengetahuan kontekstual dan kondisional
adalah:
a) Pengetahuan bahwa tugas mengingat kembali (misalnya, soal jawaban sing-
kat) berbeda dengan tugas mengenali (misalnya, soal pilihan ganda) pada
umumnya lebih banyak menuntut kerja sistem memori.
b) Pengetahuan buku sumber yang sulit untuk dipahami dibandingkan dengan
buku biasa atau buku teks umum.
c) Pengetahuan tugas memori sederhana
Pengetahuan bahwa tugas sederhana untuk menghafal sederhana (misalnya,
mengingat sebuah nomor telepon) hanya membutuhkan strategi petualangan.
3) Pengetahuan itu sendiri
Menurut Darmawan dan Sujoko (2013), pengetahuan ini mencakup pengetahuan
tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam kaitannya dengan kognisi dan
belajar. Sedangkan menurut Kuswana (2012) pengetahuan ini meliputi, kekuatan
dan kelemahan dalam hubungannya dengan pengertian pembelajaran.
Contohnya, siswa mengetahui tes itu lebih mudah dalam bentuk pilihan berganda
dibandingkan bentuk esai, hal itu karena siswa memiliki pengetahuan itu sendiri
(isi materi).
Dari keempat jenis pengetahuan yang ada, Darmawan dan Sujoko (2013)
menyatakan bahwa hal-hal terpenting dalam revisi taksonomi bloom terdapat pada
pengetahuan metakognitif. Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai
pengertian umum atau mengenai salah satu pengertian itu sendiri dari disiplin ilmu
yang relevan (Kuswana, 2012). Metakognitif adalah suatu istilah yang berkaitan
dengan apa yang diketahui seseorang tentang individu yang belajar bagaimana dia
mengontrol serta menyesuikan perilakunya. Metakognitif juga merupakan bentuk
kemampuan untuk melihat pada diri sehingga, apa yang dia lakukan dapat terkontrol
secara optimal. Metakognitif bermanfaat untuk melihat pada diri sendiri sejauh mana
dan seperti apa individu telah belajar. Dengan pengetahuan tersebut dia akan dapat
mengontrol dan menyesuaikan perilakunya (Darmawan dan Sujoko, 2013).
A. Pengetahuan
Faktual
B. Pengetahuan
Konseptual
C. Pengetahuan
Prosedural
D. Pengetahuan
Metakognitif
Berikut ini tabel keenam kategori hubungan dan dimensi proses kognitif serta tabel
dimensi proses kognitif (Kuswana, 2012) :