Pertanyaan Rabies

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 2

Pertanyaan :
1. Apakah pengertian dari Rabies ?
2. Apa yang menyebabkan penyakit Rabies ?
3. Bagaimana ciri-ciri hewan dan manusia yang terinfeksi Rabies ?
4. Bagaiman pencegahan terhadap penularan penyakit Rabies ?
5. Bagaimana penanganan pertama untuk korban yang tergigit hewan yang Rabies ?

Jawaban :
1. Rabies adalah suatu infeksi virus pada otak yang menyebabkan iritasi dan peradangan otak dan
medulla spinalis. Penyakit Rabies atau dikenal juga dengan penyakit anjing gila merupakan salah
satu penyakit zoonosa (penyakit hewan yang dapat menular ke manusia) dan penyakit hewan
menular yang akut dari susunan syarat pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas serta
manusia yang disebabkan oleh virus Rabies. Penyakit Rabies menular pada manusia melalui
gigitan hewan penderita atau dapat pula melalui luka karena air liur hewan penderita Rabies.
Hewan utama sebagai penyebar/penular Rabies adalah anjing.
2. Rabies disebabkan oleh virus Rabies yang masuk ke keluarga Rhabdoviridae dan genus
Lysavirus. Karakteristik utama virus keluarga Rhabdoviridae adalah hanya memiliki satu utas
negatif RNA yang tidak bersegmen.Virus ini hidup pada beberapa jenis hewan yang berperan
sebagai perantara penularan. Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah
terinfeksi, tetapi masa inkubasinya bervariasi dari 10 hari sampai lebih dari 1 tahun. Masa
inkubasi biasanya paling pendek pada orang yang digigit pada kepala atau tempat yang tertutup
celana pendek atau bila gigitan terdapat di banyak tempat.
3. Secara umum, hewan yang terinfeksi Rabies akan mengalami 3 tahapan, yaitu :
a. Fase Prodormal: Hewan mencari tempat dingin dan menyendiri, tetapi dapat menjadi lebih
agresif dan nervus, pupil mata meluas dan sikap tubuh kaku (tegang). Fase ini berlangsung
selama 1-3 hari. Setelah fase Prodormal dilanjutkan fase Eksitasi atau bisa langsung ke fase
Paralisa.
b. Fase Eksitasi: Hewan menjadi ganas dan menyerang siapa saja yang ada di sekitarnya dan
memakan barang yang aneh-aneh. Selanjutnya mata menjadi keruh dan selalu terbuka dan tubuh
gemetaran, selanjutnya masuk ke fase Paralisa.
c. Fase Paralisa: Hewan mengalami kelumpuhan pada semua bagian tubuh dan berakhir dengan
kematian.
Sedangkan pada manusia yang terinfeksi Rabies akan mengalami 4 stadium sakit, yaitu :
a. Stadium Prodromal: Dalam stadium prodomal sakit yang timbul pada penderita tidak khas,
menyerupai infeksi virus pada umumnya yang meliputi demam, sulit makan yang menuju taraf
anoreksia, pusing dan pening, dan lain sebagainya.
b. Stadium Sensoris: Dalam stadium sensori penderita umumnya akan mengalami rasa nyeri pada
daerah luka gigitan, panas, gugup, kebingungan, keluar banyak air liur, pupil membesar,
hiperhidrosis, hiperlakrimasi.
c. Stadium Eksitasi: Pada stadium eksitasi penderita menjadi gelisah, mudah kaget, kejang-kejang
setiap ada rangsangan dari luar sehingga terjadi ketakutan pada udara (aerofobia), ketakutan pada
cahaya (fotofobia), dan ketakutan air (hidrofobia). Kejang-kejang terjadi akibat adanya gangguan
daerah otak yang mengatur proses menelan dan pernapasan. Hidrofobia yang terjadi pada
penderita Rabies terutama karena adanya rasa sakit yang luar biasa di kala berusaha menelan air.
d. Stadium Paralitik: Pada stadium paralitik setelah melalui ketiga stadium sebelumnya, penderita
memasuki stadium paralitik ini menunjukkan tanda kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke bawah
yang progresif.

4. Cara Pencegahan penularan penyakit Rabies yaitu :


a. Vaksin Anti Rabies (VAR), agar tubuh lebih kebal terhadap penyakit Rabies
b. Jadilah pemelihara hewan yang baik
c. Selalu ingat untuk memvaksinasi hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera. Tindakan ini
tidak hanya melindungi hewan anda dari penyakit Rabies tetapi juga melindungi diri anda sendiri
dan keluarga anda.
d. Selalu awasi binatang peliharaan anda. Kurangi kontak mereka dengan hewan atau binatang liar.
Jika binatang peliharaan anda digigit oleh hewan liar, segera ke dokter hewan untuk diperiksa
keadaannya.
e. Jaga selalu kebersihan hewan peliharaan
f. Hubungi dinas peternakan setempat bila anda menjumpai ada binatang liar yang mencurigakan
di lingkungan tempat tinggal anda.
g. Hindari kontak dengan hewan liar yang tidak jelas asal usulnya.
h. Nikmati hewan liar seperti rakun, serigala dari tempat yang jauh. Jangan coba coba memberi
mereka makan ataupun membelai mereka.
i. Cegah kelelawar memasukan rumah atau tempat anda beraktifitas.
j. Jika anda bepergian ke daerah yang terjangkit Rabies, segeralah ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk mendapatkan vaksinasi Rabies.
5. Rabies dapat diobati, namun harus dilakukan sedini mungkin sebelum menginfeksi otak dan
menimbulkan gejala. Jika terjadi kasus gigitan oleh hewan yang diduga terinfeksi Rabies atau
berpotensi Rabies (anjing, rubah, kelelawar) segera cuci luka dengan sabun atau pelarut lemak
lain di bawah air mengalir selama 10-15 menit lalu beri antiseptik alkohol 70% atau betadin.

Anda mungkin juga menyukai