Kelompok10 Klsa Clorophyta
Kelompok10 Klsa Clorophyta
Kelompok10 Klsa Clorophyta
CLOROPHYTA
Disusun oleh
Perikanan A, kelompok 10 :
AISYAH (230110160017)
ACHMAD YANI (230110160054)
AYODHIA ARMAN (230110160046)
LEONY ELDINA P (230110160010)
DIMAS SEULAEMAN (230110160039)
WINNI ZULKAIDAH S (230110160020)
RACHMAT RAMADHAN (230110160056)
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya kami dapat mengerjakan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu kami memohon maaf jika dalam pembuatan laporan ini
maupun dalam pelaksanakan tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.
Dan semoga dengan laporan ini mampu menambah kemampuan kami dalam
meningkatkan ketelitian. Kritik dan saran demi laporan ini selanjutnya sangat
dinantikan.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Bab Halaman
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat di rumuskan masalah utama yang di
bahas dalam makalah ini, yaitu:
1.3.2 Manfaat
CLOROPHYTA
Ganggang hijau memiliki warna dari gelap sampai hijau terang, yang
berasal dari klorofil a dan b, yang mereka miliki dalam jumlah yang sama dengan
“tumbuhan tingkat tinggi.” Warna mereka secara keseluruhan ditentukan oleh
jumlah pigmentations lainnya termasuk beta-karoten (yang berwarna kuning) dan
xanthopil (yang kekuningan atau kecoklatan.) Seperti tumbuhan tingkat tinggi,
mereka menyimpan makanan mereka sebagai pati dalam plastida, dan kebanyakan
dinding sel terdiri dari selulosa.
Phyllum besar di air tawar ini, mempunyai cara-cara berkembang biak yang
beraneka ragam, untuk mempertahankan penghidupannya dan cara-caranya yang
sudah tinggi bila dibandingkan dengan cara phylla lain.
Dinding sel
Dinding sel tersusun atas 2 lapisan, lapisan dalam yang tersusun atas
selulosa dan lapisan luar tersusun atas pektin tetapi beberapa bangsa Volvocales
klasifikasi.
Kloroplas
dalam kloroplas yaitu klorofil a dan klorofil b, beta karoten serta berbagai macam
bentuk dinding. Pada umumnya satu kloroplas setiap sel tetapi pada siponoles
zygnemales terdapat lebih dari satu kloroplas setiap sel. Bentuk kloroplas sangat
berfariasi.
tersusun sebagai rantai glukosa tak bercabang yaitu amilose dan rantai yang
diselubungi oleh membrane inti dan terdapat nukleus serta kromstin. Inti
Cadangan makanan
yaitu berupa amilum, tersusun oleh amilosa (rantai glukosa tidak bercabang)
pirenoid. Tetapi beberapa jenis tidak memiliki pirenoid yaitu pada golongan
bukti taksonomi.
yaitu
Pada umunya sel alga hijau baik sel vegetatife maupun sel generatife
ditemukan adanya alat gerak. Flagella pada kelas chlorophyceae selalu bertipe
sangat halus disebut aparatus neuromotor, merupakan granula pada pangkal dari
tiap flagella disebut blepharoplas. Tiap flagella terdiri dari axonema yang tersusun
oleh 9 dupklet mikrotubula mengelilingi bagian tengah terdapat dua singlet
mikrotubula. Struktur semacam ini dikenal sebagai susunan 9+2. Flagella tersebut
oleh adanya stimulus cahaya yang diduga oleh adanya sekresi lendir melalui porus
dinding sel pada bagian apikal dari sel. Selama pergerakan kedepan bagian kutub
berayun dari satu sisi ke sisi lain sehingga lendir bagian belakang seperti berkelok-
kelok.
Flagella
Pada umumnya sel alga hijau baik sel vegetatif maupun sel generatif
dijumpai adanya alat gerak. Flagella pada kelas chorophyceae selalu bertipe
yang sangat halus disebut aparatus neuromotor, merupakan granula pada pangkal
merupakan benang tegak dan lurus menghubungkan salah satu dari granula
Bangsa Chlorococcales
Oleh seorang ahli Biologi bangsa Jepang, Chlorella telah dicoba untuk
diolah menjadi berbagai macam makanan. Dengan demikian terbuka prospek baru
mengenai produksi bahan pangan, bahkan menurut ahli tersebut hal itu dapat
menimbulkan revolusi dalam masalah penyediaan pangan.
Sel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas yang masih
sederhana membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak. Benang-
benang itu selalu bertambah panjang karena sel-selnya membelah melintang. Yang
lebih tinggi tingkatannya mempunyai talus yang lebar dan melekat pada suatu
substrat / alas. Dan talus ini sudah mempunyai susunan seperti jaringan parenkim.
Ada pula yang talusnya berbentuk pipa atau pita.
Sel selnya membentuk koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar.
Sel-selnya pendek, kloroplas bentuk pipa. Pangkal melekat pada substrat.
Suku Ulvaceae, termasuk didalamnya Ulva lactuca, talus menyerupai daun sladah,
terdiri atas 2 lapis sel yang membentuk struktur seperti parenkim. Zoospora dengan
4 bulu cambuk, gamet sama besar, masing-masing dengan dua bulu cambuk.
Enteromorpha intestinalis, koloni berbentuk pipa atau pita, padanya tidak terdapat
isogami melainkan anisogami
Bangsa Cladophora
Sel-selnya mempunyai satu inti dan kebanyakan juga satu kloroplas. Organisme
ini talusnya heterotrik, artinya mempunyai pangkal dan ujung yang berbeda, terdiri
atas benang-benang yang merayap, bercabang dan bersifat pseudoparenkimatik.
Tumbuh mendatar pada substratnya, dan bagian atasnya yang bercabang-cabang
dan berguna sebagai alat reproduksi.
Bangsa Oedogoniales
Hidup dalam air tawar, sel-selnya mempunyai satu inti dan kloroplas berbentuk
jala. Koloni berbentuk benang. Perkembangbiakan vegetatif dengan pembentukan
zoospora, ujungnya yang bebas dan klorofil mempunyai banyak bulu cambuk yang
tersusun dalam suatu karangan. Dari satu sel vegetatif hanya keluar satu zoospora
saja. Perkembangbiakan generatif dengan oogami
Ganggang ini masih sangat sederhana, hidup diatas tanah yang basah talus hanya
teridiri atas suatu sel. Bagian yang diatas tanah bentuknya seperti gelembung,
berwarna hijau dan mengandung banyak inti. Melekat pada tanah dengan rizoid
yang panjang, tidak bercabang dan tidak berwarna.
Ganggang hijau yang hidup di laut tengah. Talus bagian atas menyerupai
daun dan besarnya sampai beberapa desimeter, berguna untuk asimilasi dan
dinamakan asimilator. Bagian bawah terdiri atas suatu sumbu yang menyerap, tidak
berwarna dan tidak mengandung leukoamitoplas dan rizoid pada
perkembangbiakanseksual yaitu anisogami, seluruh tumbuh-tumbuhan baik jantan
maupun betina masing-masing mengeluarkan gamet yang berwarna hijau dalam
jumlah yang amat besar dan setelah mengeluarkan gamet itu lalu mati.
1) Chlorococcum dan Chlorella adalah Ganggang Hijau bersel satu yang tidak
dapat bergerak dan bersifat mikroskopis. Kloroplasnya berbentuk mangkuk,
berukuran mikroskopis, dan hidup sebagai plankton air tawar. Chlorococcum dan
Chlorella dapat berkembang biak secara aseksual dengan membentuk zoospora
yang bergerak dengan dua flagella. Chlorella dapat berkembang biak dengan
pembelahan sel. Chlorelladapat dimanfaatkan sebagai obat, bahkan sekarang
sedang dikembangkan untuk obat yang dikemas dalam bentuk kapsul.
2) Chlamydomonas adalah Chlorophyta bersel satu yang dapat bergerak dan
bersifat mikroskopis. Selnya berbentuk bulat telur. Sel Chlamydomonas
mengandung satu inti, satu vakuola, dan kloroplas. Alat gerak berupa dua flagel.
Kloroplas berbentuk mangkuk. Bintik mata dan pirenoid terletak di dalam mangkuk
yang berfungsi sebagai tempat pembentukan zat tepung. Chlamydomonas dapat
berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan pembentukan zoosprora dan
konjugasi.
- Dampak positif
- Dampak negatif
Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur
Membuat air berubah warna dan menjadi bau
Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa chlorophyta merupakan
alga yang memiliki klorofil dengan beragam bentuk. Berdasarkan genusnya
chlorophyta digolongkan menjadi 6 ordo yaitu chlorophyta bersel satu dan tidak
bergerak, chlorophyta bersel satu yang bergerak, chlorophyta bentuk koloni yang
tidak bergerak, chlorophyta bentuk koloni yang bergerak, chl,orophyta bentuk
benang dan chlorophyta berbentuk mirip tumbuhan tinggi, dan ada juga yang
membagi menjadi 9 ordo. Habitat chlorophyta diantaranya adalah di air tawar, air
laut, batuan, tanah lembab dan lain-lain. Adapun perkembangbiakannya dengan
cara perkembangbiakan vegetatif dan generatif.
3.2 Saran
Agar mahasiswa dapat memahami materi clorophyta dengan baik, maka
penulis memberikan saran yaitu di harapkan mahasiswa mengulang pelajaran,
khususnya tentang clorophyta.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sridianti.com/ciri-ciri-chlorophyta-alga-hijau.html (diakses
pada tanggal 19 Maret 2017 pukul 22.08 WIB)
http://www.artikelsiana.com/2015/07/ganggang-pengertian-ciri-
klasifikasi-reproduksi-peranan.html (diakses pada tanggal 20 Maret 2017 pukul
00.17 WIB)
http://www.biomagz.com/2015/12/ganggang-hijau-alga-hijau-ciri-ciri.html
(diakses pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 00.22 WIB)