Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
suatu tujuan bersama.
PRINSIP ORGANISASI
2. STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Max Weber, struktur organisasi merupakan bentuk tipe birokrasi ideal. Ia berpendapat
bahwa birokrasi memiliki hierarki dan keterbatasan otoritas pembagian kerja, syarat kerja, peraturan
jabatan dan perbedaan imbalan.
Ukuran organisasi berhubungan dengan isu dalam menetapkan orang-orang yang berada didalam
dan diluar organisasi.
Terknologi
Lingkungan
Faktor lingkungan yang paling mempengaruhi struktur organisasi adalah lingkungan social organisasi,
bselain lingkungan fisik, geografik dan iklim organisasi.
Pilihan Strategis
Pilihan strategis dalam organisasi dibentuk atas dasar rasionalitas yang terbelenggu (Bounded
rationality), yang berarti tidak selalu berdasarkan pertimbangan optimal, melainkan rasionalitas
yang melembaga serta equifinality, yaitu ketersediaan sejumlah alat untuk mencapai tujuan
organisasi.
3. LINGKUNGAN ORGANISASI
Organisasi berada dalam lingkungan. Lingkungan dapat menjadi factor pendukung dan penghambat
organisasi. Kegiatan organisasi dapat mengubah lingkungan, sebaliknya lingkungan dapat
mendorong perubahan pada organisasi.
Osbom (1980) mengklasifikasikan lingkungan eksternal organisasi menjadi dua macam, yaitu
lingkungan umum dan lingkungan khusus.
Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah kekuatan yang berinteraksi dan berpengaruh terhadap seluruh sector
kehidupan manusia. Lingkungan umum meliputi komponen budaya, iklim ekonomi, lingkungan
hokum dan politik, serta lingkungan pendidikan.
Lingkungan Khusus
Lingkungan khusus berarti kekuatan yang terdiri atas organisasi, individu dan lembaga yang
berinteraksi dengan organisasi.
Lingkungan internal organisasi atau disebut juga lingkungan mikro organisasi, meliputi beberapa
komponen termasuk tujuan organisasi, struktur organisasi, pengambilan keputusan, motivasi,
komuikasi, koordinasi, kepemimpinan, dan budaya organisasi.
4. DINAMIKA ORGANISASI
Dinamika organisasi adalah proses perjalanan organisasi. Terdapat dua hal penting yang
mempengaruhi dinamika organisasi, yaitu power dan konflik.
Power adalah sumber yang memberi kemungkinan kepada individu untuk dapat menuntut
kepatuhan orang lain yang disebabkan oleh dua hal, yaitu posisi dan pribadi. Konflik adalah
gambaran perilaku individu atau kelompok untuk menguasai kelompok lain. Power bersifat dominan
dalam organisasi, dan hasil yang diharapkannya adalah kepatuhan (compliance), sedangkan konflik
muncul akibat dari power.
5. PERENCANAAN KESEHATAN
Fungsi perencanaan (Planning) merupakan fungsi terpenting dari fungsi administrasi laiinya. Secara
umum, jika pelaksanaan upaya kesehatan tidak didukung oleh perencanaan yang baik, tujuan dari
upaya kesehatan tersebut akan sulit tercapai.
Perencanaan adalah upaya penyusunan berbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang
paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Maloch dan Deacon).
CIRI PERENCANAAN
JENIS PERENCANAAN
UNSUR RENCANA
1. Rumusan Misi
Suatu rencana yang baik harus mengandung rumusan tentang misi (Mission formulation)
yang dianut oleh organisasi yang menyusun rencana.
2. Rumusan Masalah
a. Harus mempunyai tolak ukur
b. Bersifat netral
3. Rumusan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
• Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
• Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
• Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
b. Tujuan Khusus
• Menetapkan besarnya target
• Menetapkan jangka waktu pelaksanaan
4. Rumusan Kegiatan
Rencana kerja yang baik harus mencatumkan rumusan kegiatan (activities) yang akan
dilaksanakan.
a. Kegiatan Pokok (molar activities)
b. Kegiatan tambahan (molecular activities)
5. Asumsi perencanaan
Suatu rencana yang baik harus mengandung uraian asumsi perencanaan (planning
assumption)
a. Asumsi perencanaan yang bersifat positif
b. Asumsi perencanaan yang bersifat negative
6. Strategi Pendekatan
Rencana yang baik harus mencatumkan uraian tentang strategi pendekatan (strategy of
approach) yang dapat digunakan pada pelaksanaan rencana.
a. Pendekatan Institusi
Kutub utara pertama dari strategi pendekatan adalah pendekatan institusi (institutional
approach).
b. Pendekatan Komunitas
Kutub utama kedua dari strategi pendekatan adalah pendekatan komunitas (community
approach).
7. Kelompok Sasaran
Lazimnya pada setiap program kesehatan, ditemukan adanya kelompok sasaran (target
group), yakni kelompok tujuan program kesehatan.
8. Waktu
9. Organisasi dan Tenaga Pelaksana
10. Biaya
11. Metode Penilaian dan Kriteria Keberhasilan.
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Penyajian Data
4. Pemilihan Prioritas Masalah
MANFAAT PERENCANAAN
Ada dua alasan perlunya perencanaan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu :
Protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pembuatan keputusan.
EFEKTIFITAS PERENCANAAN
1. Kegunaan
2. Ketepatan dan Objektif
3. Ruang Lingkup
4. Efektifitas Biaya
5. Akuntabilitas Perencanaan
6. Ketepatan Waktu
FUNGSI PENGORGANISASIAN
Melalui pengorganisasian, seluruh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi akan diatur
penggunaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
MANFAAT PENGORGANISASIAN
FUNGSI PELAKSANAAN
Pelaksanaan atau bimbingan dan merupakan fungsi menejemen yang sangat berhubungan erat
dengan fungsi menejemen lainnya. Pelaksanaan merupakan fungsi dan tindak lanjut yang sangat
penting dalam proses manajemen. Dalam pengertiannya, penekanan dari fungsi pelaksanaan adalah
penciptaan kerjasama di antara anggota kelompok serta pada pengerahan semangat kerja, tekad,
dan kemampuan keseluruhan anggota untuk mencapai tujuan bersama.
TUJUAN PELAKSANAAN
FUNGSI PENGAWASAN
Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki untuk
meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program melalui pemilihan secara
seksama berbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya (world Health
Organitation/WHO)
JENIS PENILAIAN
a. Kelayakan Program
b. Kecukupan Program
c. Efektivitas Program
d. Efisiensi
Milton R. Roemer membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan menjadi enam
jenis yaitu :
Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian secara sederhana dapat dibagi menjadi empat,
yakni
MANFAAT PENGAWASAN
1. Tingkat pencapaian program yang sudah dilakukan oleh staf, kesesuaian dengan standar
atau rencana kerja, kesesuaian sumber daya yang telah digunakan dengan sumber daya yang
telah ditetapkan.
2. Penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan tugas-tugsanya
3. Apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan
secara efisisen?
4. Sebab terjadinya penyimpangan
5. Siapa saja staf yang perlu diberi penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan
lanjutan.
TAHAP PENGAWASAN
Manajemen kesehatan dalam kaitannya dengan kesehatan masyarakat dapat didefinisikan sebagai:
“Suatu kegiatan atau seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.
Khusus untuk puskesmas, penerapan manajemen dapat dipelajari melalui perencanaan yang disusun
setiap lima tahun (micro planning), pembagian, dan uraian tugas staf puskesmas sesuai dengan
masing-masing tugas pokoknya. Pelaksanaan tugas pokok staf di puskesmas bersifat koordinatif dan
integrative. Lokakarya mini puskesmas adalah bentuk penerapana manajemen yang bersifat
koordinatif untuk pengembangan pelaksanaan tugas pokok staf dalam setahun.
Penerapan manajemen pada unit pelaksana teknis seperti puskesmas dan RS merupakan upaya
untuk memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing unit pelayanan
kesehatan tersebut, yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, efisien,
rasional.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan.
1. Pelayanan Kedokteran
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan berhubungan erat dengan sistem kesehatan yang ada. Perubahan lingkungan
strategis terjadi, yang ditandai dengan berlakunya berbagai regulasi penyelenggaraan
kepemerintahan.
Upaya-upaya yang tertuang dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai berikut :
1. Upaya Kesehatan
2. Pembiayaan Kesehatan
3. Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan
5. Subsistem Manajemen dan Informasi Kesehatan
6. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat.