Reaktor Non Ideal Dan RTD
Reaktor Non Ideal Dan RTD
Reaktor Non Ideal Dan RTD
4,
serta P.13.5
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teknik reaksi kimia lanjut 2014/2015
Kelompok 6
Lely Khojayanti
Martinus
Zakki Rosmi Mubarok (1306359553)
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
Dalam teknik kimia, Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya
reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang
dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang minimum, baik itu
biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh
diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll. Perubahan energi
dalam suatu reaktor kimia bisa karena adanya suatu pemanasan atau pendinginan,
penambahan atau pengurangan tekanan, gaya gesekan (pengaduk dan cairan), dll.
Dalam hal ini ada beberapa factor yang menyebabkan reactor menjadi tidak ideal
kolom lautan atau waktu dimana zat tertentu, tetap berada dalam kompartemen
tertentu dari siklus. Residence time merupakan suatu konsep yang berguna secara
luas untuk mengungkapkan seberapa cepat sesuatu yang bergerak, melalui suatu
sistem dalam kesetimbangan. Distribusi pada waktu tinggal (RTD) dari reaktor
sebuah fluida elemen bisa menghabiskan waktu di dalam reaktor. Insinyur kimia
menggunakan RTD untuk ciri pencampuran dan mengalir di dalam reaktor dan
untuk membandingkan perilaku nyata reaktor model ideal mereka. Hal ini
bermanfaat, tidak hanya untuk mengatasi masalah reaktor yang sudah ada, tetapi
dalam memperkirakan hasil dari suatu reaksi dan merancang reaktor masa depan.
Konsep ini pertama kali diusulkan oleh MacMullin dan Weber pada tahun 1935,
2. Transport pada inlet dan outlet terjadi hanya oleh advection, dan
3. Fluida mampat.
Dalam CSTRs, pola aliran plug tidak ideal atau dicampur aliran tetapi
Hal ini dilakukan dengan mengevaluasi fungsi distribusi umur keluar E, juga
disebut sebagai distribusi waktu tinggal, atau RTD. Waktu tinggal distribusi
pelacak apung netral. Konsentrasi pelacak di reaktor keluar itu dipantau dari
produksi reaktor.
sistem pelacak pada inlet. Konsentrasi pelacak akan berubah sesuai dengan
Hasil analisa data yang didapatkan dari polymath untuk suhu 350 K dengan
menggunakan assymetric RTD:
OLYMATH Results
No Title 05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : t
initial value : 0
final value : 2.52
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 10
number of explicit equations: 14
POLYMATH Results
No Title 05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : t
initial value : 0
final value : 2.52
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 10
number of explicit equations: 14
Hasil analisa data yang didapatkan dari polymath bila suhu naikkan menjadi menjadi 375
K dengan menggunakan assymetric RTD:
POLYMATH Results
No Title 05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : t
initial value : 0
final value : 2.52
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 10
number of explicit equations: 14
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan semakin tinggi temperature maka selektivitas
produk c terhadap d meningkat, namun sebaliknya selektivitas produk d terhadap
produk e semakin menurun.
POLYMATH Results
No Title 05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : z
initial value : 0
final value : 100
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 1
number of explicit equations: 13
Data file: C:\Users\User\Documents\untuk mbak lely\P13-2J ekso.pol
POLYMATH Results
No Title 05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : z
initial value : 0
final value : 100
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 1
number of explicit equations: 13
Data file: C:\Users\User\Documents\untuk mbak lely\P13-2J endo.pol
Orde reaksi 1: A B
Dengan k=0.8 per menit dibawa keluar real reactor dengan mengikuti fungsi RTD
Answer:
∞
(a) 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 ∫0 𝐸(𝑡)𝑑𝑡 = 1
Karena bentuknya adalah setengah dari lingkaran dimana luas semi circle ini
1 ∞
mewakili nilai E(t) maka didapatkan nilai A= 2 𝜋𝑟 2 karena ∫0 𝐸(𝑡)𝑑𝑡 = 1 maka
nilai A=1
1
1= 𝜋𝑟 2 dimana r= τ (dari gambar)
2
1
1=2 𝜋τ2
1
τ2 =
1
2𝜋
∞ 𝜋
∫ 𝑡 2 𝐸(𝑡)𝑑𝑡 = −τ4 ∫ [𝑐𝑜𝑠 2 (𝑥) + 2 cos(𝑥) + 1] 𝑠𝑖𝑛2 (𝑥) 𝑑𝑥
0 0
∞
5𝜋 4
∫ 𝑡 2 𝐸(𝑡)𝑑𝑡 = 𝜏
0 8
Sehingga:
∞
∫ 𝑡 2 𝐸(𝑡)𝑑𝑡 − τ2
0
5𝜋 4 1
𝜏 − τ2 = = 0.159
8 2𝜋
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑚𝑎𝑡ℎ 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙:
POLYMATH Results
05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : t
initial value : 0
final value : 1.596
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 1
number of explicit equations: 4
Dari data di atas dapat dilihat bahwa
(c) Prediksi konversi oleh model segresi:
∞
𝑋̅ = ∫ 𝑋(𝑡)𝐸(𝑡)𝑑𝑡
0
POLYMATH Results
05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : t
initial value : 0
final value : 1.596
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 1
number of explicit equations: 6
𝑑𝑋 𝑟𝐴 𝐸(𝜆)
= + 𝑋
𝑑𝜆 𝐶𝐴0 1 − 𝐹(𝜆)
Dimana rA=-k CA= -k CA0 (1-X)
POLYMATH Results
05-26-2014, Rev5.1.233
Independent variable
variable name : z
initial value : 0
final value : 1.596
Precision
Step size guess. h = 0.000001
Truncation error tolerance. eps = 0.000001
General
number of differential equations: 2
number of explicit equations: 5
Solusi:
(a) What is the mean residence time tm?
Pertama memplot C sebagai fungsi waktu pada tabel 1 mengikuti step tracer.
T, Min 0 5 10 10 15 20 25 30 30 35 40
C(t) 0 0 0 10 10 10 10 10 40 40 40
40
Selanjutnya adalah mencari nilai ∫0 𝐶 (𝑡) 𝑑𝑡
Karena luasan dibawah kurva adalah luasan persegi panjang, maka didapatkan luas:
40
∫ 𝐶 (𝑡) 𝑑𝑡 = 30 𝑥 10 + 10 𝑥 30
0
40
∫ 𝐶 (𝑡) 𝑑𝑡 = 600 𝑔. 𝑚𝑖𝑛 / 𝐿
0
Selanjutnya, kita menghiting
𝐶(𝑡) 𝐶(𝑡)
𝐸(𝑡) = 40 =
∫0 𝐶 (𝑡) 𝑑𝑡 600𝑔. 𝑚𝑖𝑛 / 𝐿
t(min
) 0 5 10 10 15 20 25 30 30 35 40
C(t) 0 0 0 10 10 10 10 10 40 40 40
0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,06 0,06 0,06
E (t) 0 0 0 7 7 7 7 7 7 7 7
0,00 0,00 0,00 0,16 0,25 0,33 0,41 0,50 2,00 2,33 2,66
tE(t) 0 0 0 7 0 3 7 0 0 3 7
F(t) 0 0 0 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 1 1 1
𝜎 = 8,66 𝑚𝑖𝑛
(c) What conversions do you expect from an ideal PFR and an ideal CSTR in a real reactor
with tm ?
Konversi untuk tiap jenis reaktor akan dihitung dengan data-data berikut
- reaksi orde 2
- fase liquid
- irreversibel k = 0,1 dm3/mol.min-1
- tm = τ = 25 menit
- CA0 = 1,25 mol/dm3
Untuk PFR,
Konversi dihitung menggunakan
𝜏. 𝑘. 𝐶𝐴0
𝑋 =
1 + 𝜏. 𝑘. 𝐶𝐴0
25𝑥0,1𝑥1,25
𝑋 =
1 + 25𝑥0,1𝑥1,25
𝑋𝑃𝐹𝑅 = 0,758
Untuk CSTR,
Konversi dihitung menggunakan
𝑋
= 𝜏. 𝑘. 𝐶𝐴0
(1 − 𝑋)2
𝑋
= 25𝑥0,1𝑥1,25
(1 − 𝑋)2
𝑋𝐶𝑆𝑇𝑅 = 0,572
0.050
0.040
X(t) E(t)
0.030
0.020
0.010
0.000
0 10 20 30 40 50
t (min)
Selanjutnya melalui grafik dan tabel, akan dihitung nilai dari konversi
∞ 14
∫ 𝑋(𝑡)𝐸(𝑡) 𝑑𝑡 = ∫ 𝑋(𝑡) 𝐸(𝑡) 𝑑𝑡
0 0
pada λ = 40, X = 0
pada λ = 35,
𝐸(40)𝑋(40)
𝑋(35) = 𝑋(40) − Δ𝜆 [𝑘. 𝐶𝐴0 (1 − 𝑋(40))2 + ]
1 − 𝐹(𝜆)
𝑋(35) = 0 − 5[(0,1)(1,25)(1 − 0)2 + (0.067)(0)] = 0,625
Dilanjutkan hingga λ = 0,
POLYMATH Report
Ordinary Differential Equations 26-Mei-2014
Differential equations
1 d(xbar)/d(t) = X * E
Explicit equations
Fogler