Dasmen
Dasmen
Dasmen
Disusun oleh:
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah
mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan
efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan,
pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham.
Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk
mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang
terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat.
Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumber daya Manusia, Produksi
dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajemen strategi tertentu.
Mengingat PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk merupakan perusahaan yang cukup besar,
yaitu sebagai perusahaan yang memelopori usaha air minum dalam kemasan di Indonesia sejak
tahun 1973. Maka dari itu, pengelolaan modal kerja dalam perusahaan sangat memerlukan
perhatian khusus. Perusahaan juga berkepentingan untuk menjaga profitabilitasnya dengan baik
agar kondisi krisis yang dialami Indonesia tidak berimbas pada perusahaan sehingga perusahaan
akan mampu memperoleh laba di dalam menjalankan usahanya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis mengenai modal kerja
serta kekuatan dan kelemahan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk dalam memperoleh laba atas
penggunaan modalnya, terutama dalam hal ini PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk sebagai
perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan,
dan produknya sebagai kepuasan pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
PT.AQUA GOLDEN MISSISSIPPI.TBK
A. Sejarah Perusahaan
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo,
sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan
AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an dan
pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah
perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami
diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui
bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang
direbus, tetapi air yang telah disterilkan. Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara
memproses air minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand, Ia meminta adiknya, Slamet
Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16
tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris
mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta
pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga
mengatakan : “Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol”.
Tirto mendirikan Pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu PT
Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu
dengan nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat,
namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama
Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim,
mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam
botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas
menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua
diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir
dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.
Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan
langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu
kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi.
Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan
teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki
lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk
air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air
mineral yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak,
mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
AQUA adalah pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air dalam botol.
Sistem penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan keunggulan
bersaing. Memungkinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% di atas harga-harga yang
dipatok merek-merek pesaing. AQUA bersaing di segala segmen pasar, memproduksi Vit di
bawah lisensi dari Vittel Perancis dan pemegang merek untuk beberapa rantai supermarket
Indonesia. Franchise Mc. Donalds di Jakarta menjual AQUA yang menampakkan busur emas
Mc. Donalds bersama logo AQUA . Selama lima tahun terakhir sukses AQUA telah menarik
persaingan dari sekitar 50 perusahaan air dalam botol di Indonesia, yang menjual lebih dari 70
merek dagang. Sementara sebagian besar adalah pabrik regional kecil, beberapa pesaing
memiliki pangsa pasar mendasar sejalan dengan sumber-sumber keuangan, memasarkan
pengetahuan, dan sistem-sistem distribusi yang dapat menjadi ancaman serius akankah AQUA
goyah.
Peraga 5 merupakan daftar pesaing utama AQUA. Ades, Oasis, Air Sosro secara agresif
menantang tampuk pimpinan AQUA dalam pasar air dispenser yang sangat menguntungkan di
Jakarta. Prusahaan keluarga Air Sosro mengendalikan pasar teh dalam botol di Indonesia dengan
menjual satu juta botol per hari dengan bendera merek Teh Botol Sosro. Air sosro menghargai
airnya sekitar 20% di bawah AQUA, Bonaqua, satu produk Coca Cola dihargai sama dengan
AQUA, adalah nama dagang internasional dengan sistem distribusi yang kuat di Indonesia. ABC
Pure diproduksi oleh PT ABC Central Food, distributor besar konsentrat minuman lunak
tradisional di Indonesia.
Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling tidak 10 peniru untuk
menggunakan kata “aqua”. Tirto secara aktif mempertahankan merek dagangnya, memenangkan
pertarungan hukum melawan perusahaan yang menggunakan nama Club AQUA dan Aquaria.
Dalam keputusannya pada bulan Mei 1992, Kejaksaan Agung di Indonesia memaklumkan bahwa
kata “aqua”, bilamana digunakan pada air dalam botol bukan nama latin yang umum, namun
merek dagang yang dilindungi. Pengacara AQUA membantah bahwa kata itu telah didaftarkan
sebagai merek dagang sejak 1973, diperbaharui di tahun 1986, bahwa AQUA telah
membelanjakan jutaan dolar mengiklankan merek dagang tersebut, dan akibat dari pengiklanan
ini, di benak pelanggan Indonesia kata AQUA sambung dengan air dalam botol yang diproduksi
PT. AQUA Golden Mississippi. Oleh sebab itu perusahaan air dalam botol yang lain tidak dapat
menggunakan kata “aqua” pada namanya atau logo kecuali di bawah perjanjian lisensi.
Pengadilan telah menyetujui.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PT Aqua Golden Mississippi Tbk, sebagai perusahaan pelopor air minum mineral pertama kali
di Indonesia yang menerapkan go publik yang tujuannya adalah memperbaiki struktur modal
menjadi lebih sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).
2. AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat dari operasi yang desentralisasi. PT
AQUA Golden Mississippi adalah anggota Aqua Group , koleksi perusahaan dengan kepemilikan
silang di mana Tirto yang paling berkepentingan. Kelompok memusatkan pada produksi dan
distribusi air dalam botol.
3. Pemilihan bentuk nama Latin adalah netral , dan tidak ada kepentingannya dengan kelompok
suku tertentu. Sebagai bonus AQUA adalah kata yang mudah untuk diucapkan untuk pembicara
setiap bahasa. Pemasaran menyediakan keunggulan bersaing yang utama di antara pembuat air
dalam botol. Penyaluran yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan dan memproduksi
satu kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.
4. AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan majalah
membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Sementara pengiklanan dan humas
“menarik” AQUA melalui saluran-saluran distribusi, promosi eceran lokal dan potongan harga
“mendorong” produksi pada pelanggan. Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling
tidak 10 peniru untuk menggunakan kata “aqua”. Dengan demikian penerapan nama “aqua”
merupakan alternatif strategi perusahaan dalam rangka menjaga kesetiaan pelanggan
B. Saran
1. Penerapan sistem go publik yang mampu memperbaiki struktur permodalan menjadi lebih
sehat, hendaknya dilakukan peninjauan lebih lanjut sehingga dapat menjadi contoh bagi
perusahaan lain untuk berkembang lebih maju.
2. Penataan perusahaan khususnya dalam organisasional perlu adanya tinjauan kelemahan dan
kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan
tersebut berkembang.
3. Dengan menggunakan media komunikasi sebagai sarana promosi, merupakan salah satu
alternatif strategi yang dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R.2011.Strategic Management Concept and Casses, Thirteenth Edition, Pearson.
Wheelen, Thomas L and Hunger, J. David.2012.Strategic Management and Bussines Policy,
Toward Global Sustainability, Thirteenth Edition, Pearson.
Ansoff, H. Igor and Mc. Donnell, Edward J (1990). Implenting Strategic Management. Prentice
Hall Second Edition.