Proposal Usaha

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL USAHA

“Black Burger”

Disusun oleh :

UNIVERSITAS MERCU BUANA


TEKNIK SIPIL
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta, berkat Ridho
Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas proposal usaha yang berjudul "Black
Burger".
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan. Dalam proses
penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai
pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, oleh karena itu melalui
kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini.
Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu Buana. Kami sadar
bahwa proposal ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada para
pembaca kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan proposal kami
di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran.

Jakarta,12 Juni 2015

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. 3

DESKRIPSI UMUM USAHA…………………………………………………………. 4

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………… 5
1.2 Visi Usaha………………………………………………………………….. 5
1.3 Misi Usaha…………………………………………………………………. 6
1.4 Tujuan Usaha………………………………………………………………. 6
1.5 Manfaat usaha……………………………………………………………… 6
1.6 Analisa Peluang Usaha…………………………………………………….. 7

II. PEMBAHASAN
2.1 Aspek Produk……………………………………………………………… 8-13
2.2 Aspek Pemasaran………………………………………………………….. 13-15
2.3 Aspek Teknis……………………………………………………………… .. 15
2.4 Aspek Organisasi dan Manajemen………………………………………... 16
2.5 Aspek Yuridis…………………………………………………………….. 17
2.6 Aspek Finansial…………………………………………………………… 17
2.7 Analisis Usaha Burger……………………………………………………. 18-19

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………. 20

3
Deskripsi Umum Usaha

Nama usaha : Black Burger

Bentuk : Individu

Jenis : Industri Kecil

Nama pemilik :

Alamat : Meruya Selatan, Alam Sutra, Cileduk dan Tangerang

4
BAB I
PENDAHULUAN

a.1 Latar Belakang


Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan
yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas
bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal
inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami
bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang
cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha black
burger ini, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai black burger karena rasanya
yang enak, gurih dan nikmat. Black burger ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi,
siapapun bisa untuk mengkonsumsi black burger ini, baik orang yang sudah tua maupun
orang muda. Black burger ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari
maupun pagi hari. Black burger ini sangat cocok untuk meminimalisir rasa lapar yang
biasanya dirasakan oleh konsumen.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha black
burger, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama, yaitu: BLACK
BURGER INDONESIA. Dengan harapan pelanggan akan tertarik untuk datang dan
membeli black burger kami dengan perasaan cinta kasih akan kenikmatan rasa BLACK
BURGER INDONESIA.

a.2 Visi Usaha


Menjadikan makanan Black Burger yang memiliki kekhasan dengan roti
berwarna hitam, dapat dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas dan dapat diminati
masyarakat agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

5
a.3 Misi Usaha
a) Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang digunakan.
b) Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan yang cepat dan
baik).
c) Menjaga cita rasa makanan.
d) Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.
e) Memperkenalkan black burger kepada masyarakat.

a.4 Tujuan Usaha


Beberapa tujuan dalam usaha Black Burger ini, antara lain :
1) Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan.
2) Untuk menerapkan jiwa berwirausaha
3) Melatih kemandirian.

a.5 Manfaat Usaha


Berikut manfaat dalam usaha Black Burger ini, antara lain :
1) Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen
2) Menciptakan lapangan pekerjaan
3) Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan.

6
a.6 Analisa Peluang Usaha
Dalam memulai usaha, ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengukur
kemampuan pada pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:
1. Strenght / Kekuatan
Kekuatan dari produk makanan ringan ini yaitu :
a) Menjual produk makanan untuk semua kalangan masyarakat
b) Pesaing sediikit, karena produk masih susah untuk ditemukan oleh masyarakat luas
c) Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin
d) Harga produk cukup terjangkau
2. Weakness / Kelemahan
Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :
a) Bersifat tidak tahan lama
b) Produk makanan yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuk
3. Opportunity / Peluang
a) Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat
b) Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat
4. Threath / Ancaman
a) Adanya kompetitor yang menjual produk makanan black burger dengan harga yang
cukup rendah
b) Apabila tidak bisa memenuhi keinginan pelanggan maka akan mempengaruhi
terhadap kepuasan konsumen
c) Apabila tingkat motivasi karyawan rendah maka akan mempengaruhi jumlah
produksi

7
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Aspek Produk


1) Jenis Produk Usaha
Usaha ini akan memproduksi dan menjual black burger dengan bahan bakunya adalah
terigu dan tinta cumi. Produk yang dihasilkan dapat beraneka ukuran dan isi di burger
sesuai dengan permintaan konsumen yang dikemas dengan menggunakan box.
2) Jumlah Produk yang Dibuat
Rata-rata setiap harinya dibuat 40 box dan dalam sebulan yaitu 30 hari dapat
memproduksi kurang lebih 960 box.
3) Waktu Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi dilakukan setiap hari, mulai dari jam 11 pagi.
4) Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan
Diperlukan tiga orang yaitu satu orang sebagai kasir dan dua orang sebagai pembuat
burger.
5) Bahan dan Peralatan yang Digunakan
Peralatan yang digunakan :

No Nama Peralatan Jumlah Harga Satuan Jumlah


1 Kios berukuran 3x3 1 Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00
2 Kompor 1 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
3 Wajan anti lengket 1 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
4 Spatula 1 Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
5 Meja 3 Rp 200.000,00 Rp 600.000,00
6 Kursi 3 Rp 150.000,00 Rp 450.000,00
7 Aneka wadah dan botol plastik 3 Rp 50.000,00 Rp 150.000,00
8 Peralatan Makanan 2 Rp 50.000,00 Rp 100.000,00
9 Pisau kecil dan besar 2 Rp 75.000,00 Rp 150.000,00
Jumlah Rp 3.350.000,00

8
Bahan-bahan dan perlengkapan yang digunakan selama satu bulan:

No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah


1 Tepung Terigu 20 kg Rp 8,500,00 Rp 170.000,00
2 Gula Pasir 10 kg Rp 10.000,00 Rp 100.000,00
3 Susu Bubuk 8 kg Rp 7.000,00 Rp 56.000,00
4 Garam 7 kg Rp 6.500,00 Rp 45.500,00
5 Ragi Instan 12 kg Rp 2.000,00 Rp 24.000,00
6 Mentega / Margarine 5 kg Rp 47.000,00 Rp 235.000,00
7 Telur 12 kg Rp 23.000,00 Rp 276.000,00
8 Susu Cair 5 liter Rp 7.000,00 Rp 35.000,00
9 Keju Cheddar 15 pcs Rp 17.500,00 Rp 262.500,00
10 Bubuk Agar-Agar Plain Tanpa Warna 10 pcs Rp 2.000,00 Rp 20.000,00
11 Bread Crumbs 5 kg Rp 19.000,00 Rp 95.000,00
12 Merica Hitam Tumbuk Kasar ½ kg Rp 132.000,00 Rp 66.000,00
13 Cabai Bubuk 2 kg Rp 25.000,00 Rp 50.000,00
15 Soy Sauce/Kecap Asin 4 pcs Rp 2.500,00 Rp 10.000,00
16 Mayonaise 10 pcs Rp 25.000,00 Rp 250.000,00
17 Saus Cabai Botolan 18 pcs Rp 4.500,00 Rp 81.000,00
Jumlah Rp 1.776,000,00

Perlengkapan yang digunakan per 2 hari :

No Nama Barang Satuan Harga Satuan Jumlah


1 Daging Sapi ½ kg Rp 100.000,00 Rp 50.000,00
2 Cumi-Cumi 2 kg Rp 35.000,00 Rp 70.000,00
3 Bawang Bombay ½ kg Rp 25.000,00 Rp 12.500,00
4 Tomat 1 kg Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
5 Daun Lettuce 1 kg Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
6 Bawang Putih ¼ kg Rp 25.000,00 Rp 6.250,00
Jumlah Rp 158.750,00

9
6) Proses Produksi
Cara Membuat Roti
Bahan – bahan :
1. 250 gram tepung terigu serba guna atau protein tinggi + 20 gram untuk taburan
saat menguleni
2. 1 sendok makan gula pasir
3. 1 sendok makan susu bubuk
4. 1/4 sendok teh garam
5. 1 sendok teh ragi instan
6. 1 sendok makan mentega, dilelehkan
7. 1/2 butir telur kocok lepas
8. 100 ml susu cair
9. 1 sendok teh tinta cumi-cumi, sekitar 4 - 5 kantung kecil tinta
10. 1/2 butir telur kocok lepas untuk mengoles roti
11. margarine untuk mengoles ketika roti matang

Tahap-tahap membuat Roti :


1) Masukkan tepung terigu, gula pasir, dan garam, aduk rata dengan spatula.
Masukkan ragi instan, aduk rata.
2) Siapkan mangkuk kecil, masukkan telur, mentega dan susu cair, aduk hingga
rata. Buat sumur di tengah tepung, tuangkan campuran susu cair dan tinta cumi-
cumi (masukkan bersama kantungnya). Aduk rata dengan spatula hingga menjadi
adonan kasar.
3) Siapkan meja, taburi dengan sedikit tepung, tuangkan adonan roti diatas
permukaan tepung. Lumuri permukaan tangan anda dengan tepung, kemudian
uleni adonan perlahan sambil sesekali meja ditaburi tepung agar tidak terlalu
lengket.
4) Lumuri tangan anda dengan sedikit minyak, kemudian lanjutkan menguleni
hingga adonan menjadi kalis dan tinta tercampur dengan baik. Bentuk adonan
menjadi bola. Olesi mangkuk bekas menguleni adonan dengan minyak goreng
dan letakkan adonan di dalam mangkuk. Tutup mangkuk dengan kain bersih dan
biarkan adonan beristirahat selama 1 jam atau hingga mengembang menjadi
minimal 2 kali lipat.
5) Jika adonan telah mengembang, tuangkan adonan di permukaan meja yang sudah
ditaburi dengan tepung terigu. Bagi adonan menjadi 4 bagian masing-masing
seberat + 130 gram. Bulatkan adonan hingga menjadi bola yang smooth. Tata di
permukaan loyang beralaskan kertas baking. Tutup dengan kain bersih dan
diamkan hingga mengembang lebih besar.
6) Panaskan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven.
Olesi permukaan adonan yang sudah mengembang dengan susu cair atau
kocokan telur menggunakan kuas hingga rata. Masukkan loyang berisi adonan ke
dalam oven yang telah panas. Panggang selama 30 menit atau hingga permukaan
roti tampak mengkilap, kaku dan ketika dibalik bagian bawah roti mulai
kecoklatan. Keluarkan dari oven olesi permukaannya dengan margarine, dan
biarkan dingin di rak kawat.

10
Cara Membuat Keju Hitam

Bahan keju hitam :


1. 100 gram keju cheddar parut
2. ½ sendok makan susu bubuk
3. ¼ sendok the cream of tatar (optional)
4. ¼ sendok teh garam
5. ¼ sendok teh bubuk agar-agar plain tanpa warna
6. 70 ml susu cair
7. 1 sendok makan susu bubuk full cream
8. ½ sendok teh tinta cumi-cumi

Tahap-tahap membuat keju hitam :


1) Siapkan chopper atau food processor. Masukkan keju parut, susu bubuk, cream of
tartar dan garam. Tekan pulse 2 atau 3 kali hingga tercampur baik.
2) Siapkan mangkuk kecil, larutkan agar-agar dengan 1 sendok makan air hingga
benar-benar larut. Tuangkan susu cair dan susu bubuk kemudian panaskan dengan
microwave hingga mendidih. Atau masukkan ke panci kecil dan rebus dengan api
kecil hingga mendidih.
3) Tuangkan rebusan susu dan tinta cumi-cumi ke dalam chopper dan proses hingga
menjadi adonan yang pekat dan kental.
4) Siapkan selembar plastic wrap di atas permukaan meja. Tuangkan adonan keju ke
permukaan plastic wrap dan ratakan hingga tipis dengan spatula. Tutup permukaan
keju dengn plastic wrap lainnya dan gilas perlahan dengan kayu penggilas hingga
menjadi tipis seperti keju lembaran. Usahakan bentuknya menjadi persegi empat.
Atau anda bisa memasukkannya ke dalam kantung plastik ukuran 1/2 kg.
Kemudian gilas hingga tipis.
5) Masukkan keju ke dalam freezer dan bekukan hingga keras.

11
Cara Membuat Daging Hitam

Bahan daging burger:

1. 150 gram daging sapi cincang


2. 150 gram daging cumi-cumi cincang, anda bisa gantikan dengan daging sapi
cincang
3. ½ butir telur, kocok lepas
4. 2 sendok makan bread crumbs
5. ½ sendok teh merica hitam tumbuk kasar
6. ¼ sendok teh garam
7. 1 sendok teh cabai bubuk (optional)
8. 2 siung bawang putih, parut atau cincang sehalus mungkin
9. 1 sendok teh tinta cumi-cumi

Tahap-tahap membuat daging hitam :

1) Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan daging burger. Aduk hingga rata.
2) Siapkan pan anti lengket, beri sedikit minyak dan panaskan dengan api kecil.
3) Bagi adonan menjadi 4 bagian. Ambil satu bagian adonan, letakkan di
permukaan telapak tangan kiri yang telah dibasahi air, kemudian basahi jemari
tangan kanan anda dan bentuk adonan menjadi lempengan pipih, bulat dan lebar
dengan diameter 8 - 10 cm.
4) Panggang adonan di pan hingga satu sisi kecoklatan dan matang, balikkan dan
panggang sisi lainnya hingga matang. Untuk mencegahnya hancur jangan
balikkan kala satu sisi belum matang. Panggang semua adonan hingga matang
dan sisihkan.

12
Cara Membuat Saus Mayonaise

Bahan saus mayonaise:

1. 1 sendok makan mentega untuk menumis


2. 2 siung bawang putih, cincang halus
3. ½ sendok makan soy sauce/kecap asin kualitas baik
4. ½ uah bawang bombay, rajang kasar
5. 1 sendok teh tinta cumi-cumi
6. 2 sendok makan mayonnaise
7. 1 sendok makan saus cabai botolan (optional)

Tahap-tahap membuat saus mayonaise :


1) Siapkan panci kecil, masukkan mentega dan panaskan hingga leleh. Tumis
bawang putih hingga harum dengan api kecil, masukkan kecap asin, aduk rata.
Tambahkan bawang bombay dan tinta cumi-cumi, aduk dan tumis hingga bawang
bombay setengah matang.
2) Angkat dan tuangkan ke dalam mangkuk, biarkan dingin. Tambahkan mayonaise,
dan saus sambal, aduk hingga rata. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang
asin. Sisihkan.

13
Mempersiapkan Burger

Pelengkap burger:

1. irisan tomat
2. irisan bawang Bombay
3. daun lettuce sobek kasar

Tahap-tahap membuat
1) Siapkan semua bahan-bahan untuk meracik burger. Keluarkan keju dari freezer,
lepaskan plastiknya dan potong-potong ukurannya sesuai keinginan.
2) Belah roti burger menjadi dua bagian, olesi permukaan roti bagian bawah dengan
tumisan saus.
3) Tata daging burger jika anda ingin membuat Kuro Pearl atau daging burger dan
irisan sayuran jika akan membuat Kuro Diamond. Letakkan sehelai keju hitam di
permukaannya dan tutup dengan irisan roti bagian atas.

2.2 Aspek Pemasaran


1) Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik
usia muda maupun tua.
2) Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan
yaitu Menetapkan harga yang relative muraah agar semua masyarakat dapat
menjangkau harganya.

3) Tempat penjualan yang strategis.


Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima,
sopan dan ramah. Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
4) Promosi
Selain memasang spanduk, bias juga menyebarkan brosur berisi berbagai
penawaran menarik dari usaha burger. Di awal usaha, cara berpromosi seperti ini
terbukti efektif untuk memperkenalkan usaha pada orang banyak yang berpotensi
menjadi konsumen burger kita. Perlu diingat bahwa pelanggan tidak hanya datang
karena burger yang dijual, kadang orang tertarik datang karena melihat keunikan dari
tempat usaha. Oleh karena itu, bagus juga jika memodifikasi toko burger, misalnya
mengecatnya dengan warna – warna cerah atau membuat menghiasnya sehingga
terlihat unik.

14
5) Harga Burger
Penetapan harga sangat menentukan laku – tidaknya burger yang dijual. Karena
lokasi toko berdiri di kawasan sekitar sekolah dan kampus. Sehingga harga yang
ditetapkan untuk burger mini (kecil) sebesar Rp. 5000 dan untuk burger large (besar)
sebesar Rp. 7000.

6) Sistem Penjualan/Distribusi
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah langsung dan
menerima pesanan lewat telepon atau secara langsung.

2.3 Aspek Teknis


1. Display

Display toko dilakukan dengan menampilkan gambar black burger dalam box
yang dibuat spanduk yang ditempatkan pada depan toko dengan hiasan yang menarik.

2. Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan

Dalam usaha ini, peralatan yang digunakan adalah kompor, wajan anti lengket,
spatula , meja, kursi, dsb. Sedangkan perlengkapan yang digunakan yaitu isi ulang gas,
pisau kecil dan besar, plastik kantong, box.

3. Bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan

Bahan baku yang digunakan yaitu terigu. Sedangkan bahan pembantu yang
diperlukan yaitu margarin, saus sambal, mayones, keju.

4. Kebutuhan menyiapkan pelayanan

Kebutuhan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelayanan meliputi


mengantar pesanan langsung ke tempat pembeli, kendaraan pribadi, tempat usaha.

15
2.4 Aspek Organisasi dan Manajemen

1. Tim Manajemen
Usaha pembuatan black burger ini adalah usaha bersama yang dijalankan oleh 3
orang , tetapi untuk mengantarkan pesanan dapat dibantu oleh keluarga atau menyuruh
orang.

2. Informasi parter usaha


Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai
pihak yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :
1) Bank milik pemerintah ataupun swasta yang mendukung financial.
2) Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang massa, seperti:
a. Bazaar
b. Pentas seni
c. Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk.

Beberapa Kelemahan atau hambatan yang timbul

Ada beberapa kelemahan yang akan menjadi hambatan usaha, antara lain:

1) Kapasitas produksi yang terbatas


2) Dukungan financial yang terbatas
3) Kurangnya sarana promosi dan jaringan pemasaran

Selain kelemahan, ada ancaman yang harus segera diatasi. Ancaman tersebut adalah :

1) Belum adanya hak paten


2) Kemungkinan pemalsuan produk kami di pasaran yang akan mengurangi pemasaran.

Tindakan alternatif

Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman usaha, kami berusaha untuk :

a. Mengadakan devisi penelitian, model dan pengembangan pada perusahaan.


b. Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang dapat membantu mengatasi masalah
tersebut.

16
2.5 Aspek Yuridis
Dalam melaksanakan usaha diperlukan aspek-aspek yuridis meliputi Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

2.6 Aspek Finansial


Praktisnya, pengelolaan awal keuangan dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:

1. Memisahkan uang usaha dengan uang pribadi

Ini langkah pertama yang sangat penting khusus¬nya bagi wirausahawan pemula
sehingga tida ada kesulitan dalam mengontrol pemasukan dan pengeluaran usaha. Oleh
karena itu, sekecil apa pun usaha, sebaiknya pisahkan uang usaha dan uang pribadi agar
dapat mencatat semua transaksi usaha dengan rapi.
detail pengeluaran dan pemasukan.

2. Alokasi dan prosentase.


Setelah memisahkan uang pribadi dan uang usaha, selanjutnya tentukan besar prosentasi
keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha, seperti berapa persen uang yang
digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang ditetapkan, berapa persen
uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk
pengembangan usaha.

3. Pembukuan.
Pembukuan bertujuan mengontrol semua transaksi keuangan, termasuk pemasukan,
pengeluaran, serta utang-piutang. Pembukuan yang rapi juga akan mempermudah
evaluasi perkembangan usaha.

4. Pertahankan Arus Kas.


Pertahankan agar cash flow tetap positif (untung), misalnya dengan menekan biaya
produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan, namun juga harus tetap
memperhatikan aspek lain, misalnya kualitas produk atau jasa.

5. Siapkan Dana Cadangan.


Cadangan dana darurat (emergency fund) dimaksudkan untuk mengantisipasi, misalnya,
bila dalam beberapa hari atau bulan tidak mendapatkan order, ada karyawan yang masuk
rumah sakit karena kecelakaan, atau ada order yang cukup besar.

6. Proteksi Jiwa dan Usaha.


Ini menyangkut perlindungan pribadi dan usaha. Proteksi pribadi guna mengantisipasi
hal yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan dan cacat bahkan kematian. Proteksi
terhadap tempat usaha (asuransi perusahaan) guna mengantisipasi bila terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pencurian, kebakaran, dan huru hara.
Simpulan, jangan sampai terjadi setelah kebakaran yang menghabiskan seluruh tempat
usaha, stok barang dan barang jadi pengusaha tersebut jadi bangkrut. Ini harus dihindari.

17
2.7 Analisis Usaha Burger
Asumsi
1. Masa pakai Kios 1 tahun
2. Masa pakai peralatan masak 2 tahun
3. Masa pakai peralatan makan 2 tahun
4. Masa pakai peralatan tambahan 2 tahun

Investasi

Investasi Nilai (Rp)


Kios dan biaya renovasinya 4.000.000
Peralatan masak 500.000
Peralatan makan 300.000
Perlengkapan tambahan 200.000
Total Investasi 6.000.000

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Nilai (Rp)


Biaya tetap :
Penyusutan Kios 1/12 x Rp 4.000.000 333.333
Penyusutan peralatan masak 1/24 x Rp 500.000 20.833
Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 300.000 12.500
Penyusutan perlengkapan tambahan 1/24 x Rp 200.000 8.333
Gaji karyawan 700.000
Total Biaya Tetap 1.075.000
Biaya variabel :
Cumi (3 kg x Rp 135.000/kg x 30 hari) 4.050.000
Roti burger (Rp 60.000/hari x 30 hari) 1.800.000
Sayuran (Rp 45.000/hari x 30 hari) 1.350.000
Saus, mayones, mustard, dan bumbu (Rp 100.000/hari x 30 hari) 3.000.000
Sewa tempat 300.000
Biaya retribusi 50.000
Total Biaya Variabel 10.550.000
Total Biaya Operasional 11.625.000

18
Pemasukan per Bulan
Penjualan burger :
40 porsi x Rp 15.000 x 30 hari = Rp 18.000.000
Keuntungan per Bulan
Laba = total pemasukan – total biaya operasional
= Rp 18.000.000 – Rp 11.625.000

= Rp 6.375. 000

Lama Balik Modal


Lama balik modal = total investasi/keuntungan
= Rp 6.000.000/Rp 6.375. 000
= 0,94 bulan = 28 hari

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk membuat suatu usaha dibutuhkan visi, misi, dan tujuan usaha agar jelas dalam
menjalankan usaha. Manfaat usaha dan analisa peluang usaha juga sangat dibutuhkan dalam
membuat usaha. Tujuan analisa peluang usaha yaitu untuk membenarkan faktor-faktor
internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan, agar
perusahaan itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu juga pihak
perusahaan harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta
mengatasi ancaman menjadi peluang.
Dalam pembahasan juga diperlukan penjelasan dalam Aspek Produk, Aspek Pemasaran,
Aspek Teknis, Aspek Organisasi dan Manajemen, Aspek Yuridis, dan Aspek Finansial.
Masing masing aspek mempunyai peranan tersendiri dalam menjelaskan usaha tersebut.

Seperti aspek produk yang Penentuan kelayakan menyangkut hal-hal yang berkaitan
dengan teknis/operasi sehingga jika tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal
bagi perusahaan dikemudian hari. Begitupun dengan aspek-aspek lainnya. Analisis usaha
juga diperlukan penjelasan secara rinci agar memudahkan dalam menjualnya

20

Anda mungkin juga menyukai