Askep Icu Stemi
Askep Icu Stemi
Askep Icu Stemi
M
DENGAN STEMI DI RUANG ICU RSUD UNGARAN
OLEH :
DECITA AYU
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian 21 Februari 2017
A. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Tn. M
Usia : 66 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Tanggal masuk : 20 Februari 2017
No. Register : 156885
Alamat : Mranggen
Diagnosa medic : STEMI Anteroseptal
B. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Alamat : Mranggen
Hub dgn klien : Cucu
D. PENGKAJIAN PRIMER
1. AIRWAY
Tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas pasien.
2. BREATHING
Sesak tanpa aktivitas. Irama pernafasan : reguler, kedalaman : Normal. RR :
28x/menit, menggunakan alat bantu nafas O 2 nasal kanul 4 liter/menit.
3. CIRCULATION
Tekanan Darah pasien 140/80 mmHg, MAP : 84 mmHg, HR 83x/menit. SpO2 :
98%, , capillary refill > 3 detik.
4. DISABILITY
Reaksi pupil ki/ka : +/+, besar pupil ki/ka : 2/2
Keadaan umum lemah, Tingkat kesadaran apatis, GCS E4M5V6, akral dingin.
5. EXPOSURE/ENVIRONMENT/EVENT
Tidak terdapat pendarahan,. Suhu : 36,60C, terpasang infus RL 20 tetes/menit,
terpasang DC.
E. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien pasien mengalami sesak,batuk ngekel HR 68 x menit, RR 28 x/ menit,
suhu 36ºC kesadaran composmentis E4M5V6 dan dirawat di ruang ICU
dengan diagnosa medis STEMI Anteroceptal.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga mengatakan sebelumnya klien pernah mengalami sakit jantung dan
pernah dirawat di ICU, ada riwayat Hipertensi dan tidak ada riwayat DM tetapi
klien adalah perokok aktif .
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien.
4. Anamnesa singkat
Keluarga mengatakan sejak mengalami sesak nafas dan batuk klien merasaa
nggak nyaman.
5. Pemeriksaan head to toe
Keadaan Umum : Tampak lemah, pasien bedrest total.
Kesadaran : composmentis, GCS E : 4, M : 5, V : 6
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 86 x/ menit
Pernafasan : 28 x/ menit
Suhu tubuh : 36 0 C
a. Kulit
Kulit kering, bersih, turgor buruk, warna kulit sawo matang
b. Kepala
Bentuk kepala mesosephal, nyeri kepala, tidak ada lesi, rambut sedikit
beruban.
c. Mata
Isokor, reflek pupil simetris, diameter pupil ± 2 mm, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik.
d. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada, terpasang
O2 nasal 4 liter/menit.
e. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. serumen
tidak ada, reflek suara hanya meringis.
f. Mulut
Bibir tidak sianosis, mukosa bibir kering, lidah bersih, tidak ada pembesaran
tonsil, tidak ada stomatitis dan gigi masih genap.
g. Leher
Simetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid.
h. Dada
1) Jantung
Inspeksi : IC tidak tampak, terpasang elektroda di 5 titik
Palpasi : IC teraba di intercosta ke 5
Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ 1 – II murni, bising, gallop ( - )
2) Paru – paru
Inspeksi : Simetris, statis, dinamis
Palpasi : Sterm fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
3) Abdomen :
Inspeksi : Datar
Auskultasi : bising usus ( + )
Perkusi : Tympani
Palpasi : Teraba sedikit keras.
i. Genitalia
Tampak bersih, BAK menggunakan DC hari ke 2, sedangkan BAB sejak di
rumah sakit klien belum BAB.
j. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas : akral hangat terdapat edema, piting edema > 3 detik,
tampak ruam dan keluar caira (rembesan) kekuatan otot tangan kiri
bernilai 2
2) Ekstremitas bawah : akral hangat, piting edema >3 detik, kekuatan
otot kaki kiri bernilai 2.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tanggal 25 Februari 2017
1. Hematologi EDTA (DARAH RUTIN)
Leukosit 9,0 10^3/ul 3.8 - 10.6
Hemoglobin 14,3 g/dl 13.2 – 17.3
Hematokrit 48,8 % 40 – 52
Trombosit 203 10^3/ul 150 – 440
Diff Count
Eosinofil Absolut L 0.00 10^3/ul 0.045 – 0.44
Basofil Absolut 0.00 10^3/ul 0 – 0.2
Netrofil Absolut H 12,56 10^3/ul 1.8 – 8
Limfosit Absolut L 0,32 10^3/ul 0.9 – 5.2
Monosit Absolut 0.41 10^3/ul 0.16 - 1
Eosinofil L 0.00 % 2–4
Basofil 0.00 % 0–1
Neutrofil H 94,50 % 50 – 70
Limfosit L 36,6 % 25 – 40
Monosit 5,5 % 2–8
TGL/
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
JAM
1. 25/2/ DS : Klien mengatakan sesak nafas Pemasukan Gangguan
2017 DO: oksigen pertukaran gas
14.00 Sesak tanpa aktivitas. Irama inadekuat
pernafasan : reguler, kedalaman :
Normal. RR : 28 x/menit, SpO2
98% menggunakan alat bantu
nafas O2 nasal kanul 4 liter/menit.
Dispnea, tingkat kesadaran apatis
2. 27/2/ Ds : Pasien mengatakan Nyeri Akut Agen cidera fisik
2017 kepalanya nyeri
14.00 DO:
P :Klien mengeluh nyeri kepala
- Q : Klien mengatakan nyeri seperti
dipukul
- R: Klien mengatakan nyeri seluruh
kepala
- S : Klien mengatakan nyeri tidak
berkurang dengan istirahat
- T:Klien mengatakan nyeri dirasakan
terus menerus
- Klien tampak meringis dan
memegangi dadanya
- Skala nyeri 6
Tanggal/ No Ttd
Implementasi Respon
Waktu Dx
25/02/2017 1 - Mengatur posisi tidur DS: pasien mengatan
14.00 semi fowler lebih nyaman dengan
posisi semi fowler
DO:
- Pasien tampak tenang
DS: -
15.00 - Memantau TD, Nadi, RR
DO:
- TD: 150/90 mmHg
- Nadi : 103x/menit
- RR: 33x/menit
DS:-
26/02/2017 - Mengkaji tingkat
DO:
16.30 kesadaran dan orientasi
- GCS ( mata 4 ,
pasien
Verbal 5 , motorik
6)
-
VI. EVALUASI
Hari tgl No
Evaluasi
Jam Dx
Senin 1 S: Pasien mengatakan sesak napas berkurang dan lebih nyaman
27/02/2017 O: Pasien tampak tenang
14.30 - Nadi : 148/90 mmHg
- Nadi : 93x/menit
- Respiratory rate : 33x/menit