SEL HEWAN Dan Tumbuhan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

SEL HEWAN

Struktur Dan Fungsi Sel Hewan - Biologipedia kali ini akan mengulas
tentang struktur dan fungsi sel hewan. Hewan tersusun atas sel yang
merupakan unit fungsional dan herediter terkecil dari makhluk hidup.

Makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel saja yang disebut makhluk
hidup uniselular dan tersusun atas jutaan bahkan milyaran sel yang disebut
makhluk hidup multiselluler. Makhluk hidup tingkat tinggi yang termasuk
dalam kingdom hewan dan tumbuhan tersusun atas milayaran sel. Sel
tersebut dapat bekerja bersama-sama sesuai dengan tugas masing-
masing sehingga makhluk hidup itu dapat hidup dan melaksanakan
aktivitasnya.

Sel yang menyusun makhluk hidup tingkat tinggi memang sangat kecil
ukurannya sehingga tidak dapat dilihat dengan alat bantu yang sederhana,
tetapi memiliki tugas yang sangat besar layaknya sebuah kota yang
memiliki bagian-bagian untuk menunjang kehidupan kota. Bagian-bagian
yang menunjang kehidupan sel disebut organel-organel.

Nah, pada kesempatan kali ini akan dijelaskan secara singkat tentang
struktur dan fungsi sel hewan untuk setiap organela penyusun sel hewan.
Berikut penjelasannya.
Struktur Dan Fungsi Sel Hewan (Gambar : Biology, Campbell)

1. Membran Sel

Membran sel adalah bagian terluar sel hewan yang membatasi isi sel
dengan lingkungan. Fungsi membran sel adalah sebagai selaput pelindung
dan pengontrol yang bersifat semi permeabel untuk mengendalikan
pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungan sel. Membran sel
tersusun atas selaput lipoprotein (lipida dan protein).

2. Protoplasma atau Sitoplasma

Protoplasma atau Sitoplasma adalah cairan sel yang mengisi ruangan


antara membran sel dengan inti sel. Sitoplasma tersusun atas bahan dasar
cair yang disebut sitosol yang berisi air dan senyawa organik terlarut
seperti : garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida, protein, dsb.
Sitoplasma merupakan sumber bahan kimia yang penting dan merupakan
tempat berlangsungnya metabolisme tertentu seperti glikolisis, sintesis
protein, sintesis asam lemak, dsb.

3. Nukleus

Nukleus adalah organel terbesar yang berbentuk bulat hingga oval,


berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel. Sel eukariotik
memiliki membran inti/karioteka sementara sel prokariotik tidak memiliki
membran inti/karioteka.

4. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma adalah organel yang bertindak sebagai saluran-


saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan
nukleus. Fungsi dari retikulum endoplasma adalah untuk transportasi
protein.

5. Ribosom

Ribosom adalah organel sel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau
menempel pada retikulum endoplasma yang tersusun atas protein dan
RNA. Fungsi ribosom adalah untuk sintesis protein.

6. Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel tumbuhan yang memiliki struktur amat


kompleks. Fungsi mitokondria adalah untuk membentuk energi atau
disebut “the power house”. Mitokondria merupakan tempat berlangsungnya
respirasi aerobik pada tingkat selluler. Mitokondria memiliki enzim-enzim
yang berperan untuk mengatur daur krebs yaitu sitokrom.

7. Apparatus golgi atau Badan Golgi atau Diktiosom

Apparatus golgi adalah organel sel seperti kantong pipih yang berbentuk
jala dan terpusat pada salah satu sisi nukleus. Organel ini berfungsi untuk
pengemasan dan sekresi protein.

8. Peroksisom

Peroksisom adalah organel sel yang senantiasa berasosiasi dengan


organel lain, dan banyak mengandung katalase dan oksidase. Enzim ini
akan mengkatalisis H2O2 yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu lisosom
berfungsi untuk perubahan lemak menjadi karbohidrat serta perubahan
purin.

9. Mikrotubula atau Mikrotubulus


Mikrotubula atau mikrotubulus adalah organel sel berbentuk benang-
benang silindris yang tersusun atas protein. Mikrotubulus bersifat kaku
sehingga berfungsi sebagai ‘rangka sel’ yang berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel. Pada saat pembelahan sel, mikrotubulus
berperan dalam pembelahan dengan menjadi benang-benang gelendong.

10. Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel sejenis mikrotubulus yang tersusun atas


protein aktin dan myosin. Fungsi mikrofilamen adalah dalam pergerakan
sel. Dalam makhluk hidup tingkat tinggi, pergerakan / aliran sitoplasma
diatur oleh mikrofilamen.

11. Vakuola

Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh
selapis membran yang disebut tonoplas. Vakuola berisi cairan yang berupa
larutan garam mineral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen, enzim
dan sisa metabolime yang lain.

Fungsi Vakuola adalah untuk menimbun sisa-sisa metabolisme dan untuk


penguraian molekul-molekul sederhana (berfungsi seperti lisosom). Pada
hewan terdapat vakuola tetapi sangat kecil atau justru tidak terlihat.

12. Lisosom

Lisosom adalah organel yang berperanan dalam kegiatan fagositik karena


di dalam lisosom banyak terkandung enzim pencerna hidrolitik seperti
protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Secara umum fungsi lisosom
adalah untuk penguraian molekul-molekul. Sekian dulu penjelasan singkat
tentang struktur dan
SEL TUMBUHAN

I. SEL TUMBUHAN
Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui
pengamatan mikroskopis oleh Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan) dan
Theodor Schwann (seorang ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan bahwa :
“sel merupakan kesatuan struktural kehidupan“.
Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa : “sel merupakan satu kesatuan
fungsional kehidupan” yang menunjukkan bahwa aktivitas yang berlangsung dalam
tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktifitas dalam sel.
Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (omnis cellula e
cellula) sehingga lahirlah teori : “sel merupakan kesatuan pertumbuhan“. Setelah
ditemukan gen dalam kromosom yang ada di dalam nukleus maka lahirlah teori : “sel
merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup“. Walther Flemming (1843-1913) dan
Eduard Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga
memunculkan teori sel baru yaitu : “sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk
hidup“.

II. STRUKTUR SEL TUMBUHAN


Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur
dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan dalam
beberapa segi sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang segi-segi
dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel hipotesis ini seperti
disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1) Membran sel yang dibagian luarnya
di selubungi oleh dinding sel, (2) selapis protoplasma yang melapisi dinding itu dan
disebut protoplas, dan (3) rongga yang disebut vakuola sentral yang menempati bagian
terbesar ruang di dalam sel.

 Dinding sel

Sel tumbuhan terdiri atas protoplas yang terselubungi oleh dinding sel. Dinding sel
tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki tiga bagian
fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela tengah, dinding sel primer dan
dinding sel sekunder. Semua sel memiliki lamela tengah dan dinding sel primer,
sedangkan dinding sel sekunder hanya pada sel-sel tipe tertentu.
Lamela tengah adalan suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat dinding
primer dua buah sel yang bersebelahan. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas air
dan zat-zat pectin yang bersifat koloid dan bersifat plastik (dapat mudah dibentuk)
sehingga memungkinkan gerakaan antar sel dan penyesuaiannya yang diperlukan
sebelum sel-sel dapat mencapai ukuran dan bentuk dewasa.
Dinding sel primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh sebuah sel
baru. Walaupun air, zat-zat pektin dan protein banyak dijumpai di dalamnya,
dinding sel primer terutama terdiri atas selulosa dan hemiselulosa. Pada kondisi
tertentu dinding sel dapat menebal sehingga memenuhi ruang dalam sel. Zat-zat
pembentuk dinding sel tambahan ini disebut dinding sel sekunder yang terdiri atas
dua atau lebih lapisan yang terpidah-pisah. Sel yang memiliki dinding sel sekunder
volumenya tidak dapat bertambah dengan pertumbuhan permukaan atau kembali
ke kondisi awal/dinding sel primer. Penyusun dinding sel sekunder sebagian besar
selulosa dan zat-zat lain khususnya lignin (zat kayu).
Lignifikasi tidak terlalu mengganggu permeabilitas dinding sel terhadap air dan
bahan-bahan terlarut, akan tetapi mengubah sifat fisik dan kimiawi dinding sel.
Dinding sel yang terlignifikasi menjadi lebih keras dan lebih tahan terhadap
tekanan dari pada dinding sel yang berselulosa.

 Plasmodesmata

Plasmodesamata adalah benang-benang protoplasmik halus yang terletak pada


tempat-tempat tertentu pada dinding sel primer (yaitu pada noktah yang berupa
bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan). Plasmodesamata dapat
menembus pori-pori kecil pada dinding sel primer dan lamella tengah diantara sel-
sel yang bedekatan sehingga protoplasma kedua sel dapat berhubungan.
Plasmodesmata memudahkan proses transportasi bahan-bahan dari sebuah sel ke
sel berikutnya tanpa harus melalui selaput-selaput hidup. Adanya plasmodesmata
menunjukkan bahwa tumbuhan berperilaku lebih sebagai suatu organisme tunggal
dari pada sebagai sekumpulan unit sel bebas.

 Membran sel

Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar yang
membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang
terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma
bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan
materi atau transportasi zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.

 Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan molekul
sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada membran inti
memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Fungsi utama
nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan mengandung
bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu organisma. Didalam
inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :

o Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam


molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan
ribosom.
 Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein
o Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal
menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA
(asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik
melalui sintesa protein.
 Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti sel
dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid yaitu tidak padat dan tidak cair.
Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion dan
protein. Bahan-bahan lain yang lazim terdapaat dalama sitoplasma adalah butir
minyak dan berbagai macam kristal yang dalam banyak hal tersusun dari kalsium
oksalat. Ukuran partikel terlarut adalah 0,001 – 0,1 mikron dan bersifat transparan.
Sitoplasma terikat pada permukaan luarnya oleh sebuah selaput yang disebut
plasmolema (selaput plasma) dan pada permukaan dalamnya, yang berbatasan
dengan vaakuola sentral, oleh selaput lain yang disebut tonoplas (selaput vakuola).
Plasmolema dan tonoplas sangat penting dalam fisiologi sel-sel karena sebagian
besar mengontrol pertukaran bahan antara sitoplasma dan ruang diluar sitoplasma
dan di dalam vakuola
Koloid sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel atau
sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah.
Di dalam sitoplasma terkandung organel-organel sel atau daerah pada sitoplasma
hidup yang teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel tersebut
adalah :

o Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling
berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di
dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, retikulum endoplasma
nampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga.
Saluran-saluran tersebut berfungsi membantu gerakan subsatansi-subsatansi
dari satu bagainsel ke bagian sel lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe
retikulum endoplasma (RE) yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan
retikulum endoplasma halus (REH).
REK dikatakan kasar karena permukaannya diselubungi oleh ribosom
sehingga tampak seperti helaian panjang kertas pasir. Ribosom adalah
tempat sintesa protein yang hasilnya akan melekat pada retikulum
endoplasma dan biasanya ditujukan untuk luar sel. REH tidak ditempeli
ribosom sehingga permukaannya nampak halus. REH memiliki enzim-
enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan
persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon.

Gambar 3. Organel sel tumbuhan : (1) Nukleus, (2) Pori-pori


nuklear, (3). RE kasar, (4) RE halus, (5) Ribosom pada RE
kasar, (6) Protein yang ditranspor, (7) Vesikel transpor, (8)
Badan golgi, (9) Bagian cis dari badan golgi, (10) Bagian trans
dari badan golgi dan (11) Cisternae badan golgi

o Badan golgi.

Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi


membran. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik. Badan golgi
pada sel tumbuhan biasa disebut diktiosom. Badan golgi dibangun oleh
membran yang berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna mebentuk
pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus diepaskan kantong-kantong kecil
yang berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti enzim-enzim atau
pembentuk dinding sel. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :

 Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim


dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
 Membentuk membran plasma
 Membentuk dinding sel
 Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk
memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
o Ribosom

Ribosom adalah organel kecil bergaris tengah 17 – 20 mikron yang


tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel
hidup dan terdapat bebas dalam sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap
ribosom terdiri atas dua sub unit yang saling behubungan dalam suatu
ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom berfungsi untuk
sintesis protein, dimana pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok
membentuk poliribosom (polisom).

o Peroksisom dan glioksisom

Peroksisom adalah kantong-kantong yang memiliki membran tunggal.


Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas adalah enzim
katalase. Fungsi enzim tersebut adalah mengkatalisis perombakan hydrogen
peroksida (H2O2). Senyawa tersebut merupakan produk metabolisme sel
yang berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam
perubahan lemak menjadi karbohidrat.
Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron
biji padi-padian . aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang
terdapat dlam vakuola. Glioksisom sering ditemukan pada jaringan
penyimpan lemak dari biji yang berkecambah. Gioksisom berisi enzim
pengubah lemak menjadi gula. Proses perubahan tersebut menghasilkan
energi yang diperlukan dalam perkecambahan.

o Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel. Mitokondria


mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran dalam dan membran
luar. Membran luar memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam
berlekuk-lekuk yang disebut kista. Mitokondria adalah struktur yang
mampu bereproduksi sendiri. Pada pembelahan sel, semua kitokondria
membelah diri, setenganhnya menuju ke sel anak yang satu dan
setengahnya ke sela anak yang lain. Mitokondria mengandung enzim-enzim
untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor electron. Pada bagian
membran dalam dihasilkan enzim pembuatn ATP dan protein yang
diperlukan untuk pernafasan antar sel.
Membran dalam mitokondria terbagi menjadi dua ruang yaitu :

 Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar dan


membran dalam. Membran luar dapat dilalui oleh semua molekul
kecil tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.
 Matriks mitokondria : merupakan ruangan yang diselubungi oleh
membran dalam. Didalam matriks tersebut tahapan metabolisme
terjadi, mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam
lemak, mengandung banyak butiran protein dan DNA, ribosom dan
beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri
karena memiliki DNA, RNA dan ribosom.
o Plastida

Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan
terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi
ukuran dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk
piringan kecil bikonveks. Meskipun macam-macam plastida dihubungkan
dengan fungsi-fungsi fisiologis yang tetap, namun macam tersebut
diklasifikan berdasarkan warnanya yaitu :

Gambar 4. Kloroplast dan klorofil

 Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat dalam sel-sel


yang tidak terkena cahaya matahari, misalnya pada jaringan yang
terletak sangat dalam pada bagian tumbuhan baik di atas maupun di
dalam tanah. Fungsinya adalah sebagai pusat sintesis dan
penyimpanan makanan cadangan seperti pati.
 Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen
yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Fungsinya adalah
menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses potosintesis.
 Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang
menentukan timbulnya warna merah, jingga dan kuning pada
bagian-bagian tumbuhan. Fungsinya masih belum jelas, tetapi
berhubungan dengan kemasakan buah dari mulai hijau sampai
dengan berwarna merah berhubungan dengan penurunan dan
peningkatan jumlah kromoplast.
o Vakuola sentral

Vakuola adalah rongga besar di bagian dalam sel yang berisi cairan vakuola
yang merupakan suatu larutan cair berbagai bahan organik dan anorganik
yang kebanyakan adalah cadangan makanan atau hasil sampingan
metabolisme. Vakuola diselubungi oleh selaput vakuola yang disebut
tonoplas. Umumnya vakuola tidak berwarna, namun dapat berwarna
kebiru-biruan atau kemerah-merahan karena adanya pigmen terlarut yang
termasuk bahan kimia kelompok antosianin. Pada tumbuhan muda berisi
banyak vakuola berukuran kecil, akan tetapi dengan semakin matangnya
usia sel maka terbentuk vakuola yang semakin membesar. Vakuola berisi
bahan-bahan antara lain : asam organik, asam amino, glukosa, gas, garam-
garam kristal, alkaloid (nikotin, kafein, kinin, tein, teobromin, solanin dan
lain-lain)
Vakuola dijuluki sebagai “tangki” bahan simpanan atau eksresi. Kehadiran
vakuola menjadikan sitoplasma terdorong ke pinggiran sel sehingga
protoplas dekat dengan permukaan. Dengan demikian pertukaran bahan
antara sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih efifisien. Vakuola
sentral mempunyai fungsi rangka yang penting karena biasanya volume
cairan yang dikandungnya cukup besar untuk menyebabkan dinding sel
bagian luar akan meregang. Tekanan ke arah dalam pada cairan vakuola
yang disebabkan oleh dinding sel yang meregang tadi menimbulkan
ketegaran pada dinding sel, dan karena itu juga pada sel secara keseluruhan.
Jika terjadi penghilangan cairan dalam vakuola lebih cepat dari pada
penggantinya, tumbuhan akan mengalami kelayuan, daunnya berguguran
dan batangnya merunduk. Kondisi ini akan pulih apabila vakuola segera
kembali “mengembung” sebagai akibat penyerapan air oleh akar lebih cepat
dari pada hilangnya air dari bagian-bagian lain tumbuhan itu.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel
Tumbuhan
Sel hewan dan sel tumbuhan tentu kata-kata yang tidak asing bagi sahabat ilmu
semuanya, Berdasarkan klasifikasi makhluk hidup 5 kindgom hewan dan tumbuhan ini
dikelompokkan dalam kingdom yang berbeda, nah postingan kali ini akan membahas
perbedaan antara keduanya, Beberapa point penting yang akan dikaji adalah tentang
perbedaan sel ini dari dinding sel dan vakuolanya. Nah langsung saja disimak ya.

Artikel penunjang : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

A.STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama. Namun dalam
perkembangannya,kedua jenis sel tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan
lingkungannya sehingga timbul berbagai macam perbedaan. salah satunya adalah peran
ekologis,tumbuhan adalah pembuat makanan,sedangkan hewan berperan memakan
tumbuhan dan hewan lainnya.
Perbedaan sel hewan dan Sel Tumbuhan

B.TABEL PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Sel Tumbuhan Sel hewan

Memiliki dinding sel Tidak memiliki diinding sel


Memiliki vakuola berukuran besar Memiliki vakuola berukuran kecil
Memiliki plastida(kloroplas, kromoplas, dan leukoplas Tidak memiliki plastida
Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

C.SEL TUMBUHAN

Tumbuhan memiliki bagian-bagian sel yang membedakannya dengan sel hewan.Bagian-


bagian sel tersebut adalah sebgai berikut.
1.Dinding Sel

Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel.Dinding sel tumbuhan berfungsi sebagai
pelindung dan penunjang sel tumbuhan.Dinding sel yang terbentuk pada waktu sel
membelah disebut dinding primer dan setelah mengalami penebalan,berubah
menjadi dinding sekunder.Dinding Primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun
atas serat-serat selulosa.serat-serat selulosa tersebut amat kuat daya regangnya.

Diantara dinding dua sel yang berdekatan,terdapat lamela tengah,tersusun atas


magnesium dan kalsium pektat yang berupa gel.Diantara dua sel yang
bertetangga,terdapat pori. Melalui pori ini plasma dua sel bertetangga dihubungkan oleh
benang-benang plasma yang dikenal dengan plasma modesmata.

Batang tumbuhan umumnya lebih keras dibandingkan dengan tubuh manusia. Seorang
,manusia dapat mencubit manusia lainnya, tetapi tidak dapat mencubit pohon
berkayu.Hal ini dikarenakan bagian luar sel tumbuhan tersusun dari dinding sel yang
amat keras.bahan utama penyusun dinding sel berupa zat kayu,yaitu selulosa yang
tersusun dari glukosa.Selain selulosa,dindingbsel juga mengandung zat lain,misalnya
pektin,hemi selulosa, dan glikoprotein.

2.Vakuola

Vakuola merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola.Sebenarnya vakuola


terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.Namun,Vakuola pada tumbuhan memiliki
bentuk dan fungsi yang lebih nyata dibandingkan vakuola pada sel hewan,Tumbuhan
yang masih muda memiliki sel dengan ukuran yang kecil,tetapi pada tumbuhan yang
bertambah besar dan dewasa,vakuola tampak membesar,bahkan mendominasi
sitoplasmadan mendesak sitoplasma ke tepi dinding sel.Seperti yang terlihat pada gambar
berikut.

Pada dasarnya cairan sitoplasma bersifat hipertonik terhadap lingkungannya,sehingga


terjadi osmosis,yaitu vakuola menyerap air.Akibatnya,vakuola membesar dan
meningkatkan tekanan air di dalamnya (tekanan turgor) serta mendesak membran
vakuola (Tonoplas) ke arah sitoplasma.Sitoplasma meneruskan tekanannya ke arah
dinding sel.Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke
dalam sel,Dinding sel cukup kuat menahan tekanan sitoplasma,membatasi volume
sitoplasma,dan mencegah sel pecah.Di lain pihak,tekanan dari luar sel kepada tonoplas
cukup kuat untuk memelihara turgiditas sel (latin,turgidus=menggelembung).
Fungsi utama vakuola adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun
turgor sel.Selain itu,fungsi fakuola yang lain adalah sebagai berikut:
 Adanya pidmen antosian,seperti antosianin,memberiikan kemungkinan warna cerah
yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
 Kadang kala vakuola tumbuh mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak
sebagai lisosom waktu sel masih hidup.
 Menjadi tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat,
alkalois, tanin, dan lateks(getah).Sel khusus yang mempunyai vakuola dengan tugas
menampung lateks disebut latisifer.Latisifer banyak ditemukan pada batang karet,dan
tumbuhan sefamilinya.
 Tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa,garam mineral,dan inulin terlarut
yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma.

3.Plastida

Plastida adalah organel bermembran lengkap,dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-
macam.Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan,berupa butir-butir yang
mengandung pigmen.Plastida merupakan hasil perkembangan dari badan kecil yang
dikenalproplastida yang banyak di daerah merismatik.Dalam
perkembangannya,proplastida dapat berubah menjadi tiga tipe,yaitu tipe kloroplas,
kromoplas, dan leukoplas.
a.Kloroplas

Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil berfungsi pada saat
fotosintesis. Struktur kloroplas terdiri dari membran luar yang berguna untuk
melewatkan molekul-molekul berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa
selektivitas.Membran dalambersifat selektif permeabel dan berguna untuk memilih
molekul keluar masuk dengan transpor aktif; Stroma merupakan cairan kloroplas yang
berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati (amilum);
dan tilakoid tempat terjadinya fotosintesis.
Kloroplas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lainnya yang berwarna
hijau.Klorofil dapat dibedakan menjadi berbagai macam,yaitu:
 Klorofil a :menampilkan warna hijau biru
 Klorofil b :menampilkan warna hijau kuning
 Klorofil c :menampilkan warna hijau cokelat
 Klorofil d :menampilkan warna hijau merah.

b.Kromoplas

Kromoplas adalah plastida yang memberikan aneka ragam warna nonfotosintesis,seperti


pigmen merah,oranye,kuning,dll..Pigmen yang termasuk kelompok kromoplas antara
lain:
 Karoten, menimbulkan warna kuning jingga dan merah,misalnya pada wortel
 Xantofil, Menimbulkan warna kuning pada daun yang telah tua
 Fikosianin, Memberikan warna biru pada ganggang
 Fikosiantin,Memberikan warna cokelat pada ganggang
 Fikoeritrin, Memberikan warna merah pada ganggang.

c.Leukoplas

Leukoplas adalah plastida tidak berwarna atau berwarna putih.Umumnya terdapat pada
organ tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari , khususnya pada organ penyimpanan
cadangan makanan.Leukoplas biasanya berguna untuk menyimpan cadangan makanan,
seperti amilum dan protein pada sel-sel batang ketela pohon dan sel-sel akar pada
kentang.

Leukoplas dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:


 Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum,
 Elaioplas(lipidoplas), yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan
menyimpan lemak atau minyak,
 Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.

D.SEL HEWAN

Hewan memiliki organel yang khas pada selnya,yaitu sentriol yang tidak terdapat pada
sel tumbuhan.
1.Sentriol

Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang tengah dan
tersusun dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada
posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain.

Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala
yang tampak berdekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (metosis dan
meiosis). Jala tersebut dinamakan benang spindel. Pada ujung lain, jala ini berdekatan
dengan bagian ujung sentriol. Sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub)
pembelahan sel hewan dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan.

2.Vakuola
Pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada amoeba
dan paramecium.Pada paramecium terdapat dua macam vakuola,yaitu:
 Vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut, khas untuk hewan bersel satu yang hidup
di air tawar. Vakuola ini berpran menjaga tekanan osmotik sitoplasma, atau sering
disebut sebagai alat osmoregulato.
 Vakuola nonkontraktil atau vakuola tak berdenyut,bertugas mencernakan
makanan,sehingga sering disebut vakuola makanan.
TUGAS IPA
STRUKTUR SEL HEWAN DAN
TUMBUHAN
NAMA : AINA BALQIS PG
KELAS : 7F

Anda mungkin juga menyukai