Bab Ii

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gerusan Lokal Metode CSU


Gerusan lokal (local scouring) merupakan proses alamiah yang terjadi di
sungai akibat pengaruh morfologi sungai atau adanya bangunan air yang
menghalangi aliran, misalnya pangkal jembatan, pilar jembatan, abutmen, krib
sungai dll.
Gerusan lokal umumya terjadi pada alur sungai yang terhalang pilar
jembatan yang menyebabkan adanya pusaran. Gerakan dari pusaran akan
membawa butiran dasar menjauh dari asalnya dan jika tingkat debit sedimen yang
keluar dari gerusan lebih besar dari yang masuk, maka akan terbentuk lubang
akibat penggerusan.
Penggerusan pada dasar sungai di bawah pilar akibat adanya aliran sungai
yang mengikis lapisan tanah dasar dapat dihitiung kedalamannya. Kedalaman
gerusan tergantung dari beberapa variabel (lihat Breuser dan Raudkivi, 1991
dalam Hanwar, 1999 dalam Syarvina dan Terunajaya, 2013) yaitu karakteristik zat
cair, material dasar, aliran dalam saluran dan bentuk pilar jembatan. Adanya
perbedaan pilar akan menghasilkan gerusan yang berbeda pula ( Mukti, 2016).
Kedalaman gerusan pada pilar dapat diketahui melalui beberapa
persamaan yang ada pada software HEC-RAS. Persamaan yang ada yaitu
Persamaan CSU (Coloardo State University) dan Persamaan Froehlich.
Richardson dkk (1993) dalam USGS (2004) menyebutkan bahwa
Persamaan HEC-18 / Jones didasarkan pada Persamaan Colorado State University
(CSU).
Achmadi (2001) membandingkan beberapa persamaan untuk mencari
kedalaman gerusan disekitar pilar, persamaan yang dibandingkan yaitu persamaan
Richardson dkk (CSU/1990), persamaan Melville (1990), persamaan Laurens dan
Toch (1956), persamaan Simons (1977), persamaan Froechlich (1988) dan
persamaan Shen (1969). Hasil dari perbandingan tersebut didapatkan bahwa

5
6

perhitungan kedalaman gerusan menggunakan persamaan Richardson dkk (1990)


hasilnya hampir sama atau mendekati hasil perhitungan di Laboratorium.
Achmadi (2001) sendiri menyebutkan bahwa persamaan gerusan pilar yang paling
sering digunakan di AS adalah persamaan Coloardo State University (CSU) yang
direkomendasikan federal Highway Administration Transportation AS.
Menurut HEC-18 bahwa persamaan CSU dianjurkan untuk kedua kondisi
Live-bed dan Clear-water, persamaaan tersebut memprediksi kedalaman gerusan
maksimum pada pilar.
Richardson dkk (1993) dalam USGS (2004) menyatakan bahwa bila
dibandingkan dengan data dari pengukuran lapangan, persamaan CSU ditemukan
lebih andal menghitung gerusan pilar bila dibandingkan dengan beberapa
persamaan lainnya.
Calappi dkk (2012) berkata Sementara persamaan CSU mungkin tidak
selalu menjadi suatu persamaan gerusan pilar yang direkomendasikan di HEC-18.
Permasalahan gerusan lokal perlu di pahami dan ditangani untuk
mengantisipasi dalam perencanaan atau mengelola konstruksi pilar jembatan.
Pada penelitian ini diminta untuk menganalisa dan menghitung kedalaman
gerusan yang terjadi disekitar pilar dengan Software HEC-RAS 5.0.3 dan
menggunakan metode CSU. Input yang dibutuhkan dalam software ini adalah data
geometrik saluran dan data debit aliran.

B. Keaslian Penelitian
Pada penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa persamaan CSU
bukan merupakan persamaan yang pasti dimana hasil dari persamaan CSU dengan
hasil persamaan di Laboratorium belum didapatkan hasil yang sama persis. Maka
dari itu dalam penelitian kali ini diminta untuk menganalisa kedalaman gerusan
lokal dengan menggunakan persamaan CSU dengan mencari variabel-variabel
baru yang pas yang nantinya akan dibandingkan dengan data hasil uji
Laboratorium sehingga didapatkan hasil perbandingan kedalaman gerusan lokal
yang sama persis ataupun mendekati dari hasil perbandingan keduanya.

Anda mungkin juga menyukai