Proposal BPS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

proposal BPS

Tugas Kewirausahaan
Dosen: Dimas Audi Priyadi, SE, Msi

PROPOSAL
BIDAN PRAKTEK SWASTA

Oleh :
1. Ester Evania Tristianti
2. Iin Royani
3. Meliana
4. Jumartin
5. Satimah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) Cirebon


PROGAM STUDI D3 Kebidanan
2011
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian ibu dan anak baru lahir mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan di
bidang obstetric yang belum baik. Angka kematian ibu (AKI)/ Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan tolak ukur yang sensitif untuk melihat keberhasilan pelayanan kesehatan,
khususnya ibu dan anak.
Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan perhatian
yang paling utama bagi bidan. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak
terjadi konsepsi bayi. Balita yang sehat akan menjadi modal utama dalam pembentukan
generasi yang kuat, berkualitas dan produktif di masa yang akan datang. Ibu sebagai individu
juga memberi kontribusi yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di
masyarakat. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan indikator
keberhasilan pelayanan kesehatan.
Bidan, sebagai salah satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan khususnya
kebidanan terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan mutu
pelayanannya. Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi, atau rujukan. Salah satu bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan
membuka Praktek mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Bidan Praktek Swasta (BPS).
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia kesehatan pun mengalami perkembangan
dalam urusan pelayanan kesehatan, berhubungan dengan program MDGs tahun 2015 yang
salah satunya yaitu menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bay
), dengan adanya program tersebut semakin banyak tenaga kesehatan terampil serta terlatih
dan tentunya di tunjang oleh fasilitas yang memadai demi tercapainya program tersebut.
Hal itu semakin dibutuhkannya fasilitas kesehatan yang memadai untuk berjalannya
program yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk pembangunan fasilitas kesehatan
yang memadai dibutuhkan dukungan secara moril maupun materil dari pihak yang
berwenang.
Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan
kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya
dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan
bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi
pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan
praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi
semuanya harus sesuai dengan standar.
Berbekal pendidikan DIII Kebidanan, maka membuka usaha Praktek Bidan
merupakan suatu usaha yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki (vocasional
entrepreneurship). Pengetahuan dalam bidang manajemen dan administrasi yang diperoleh
dari bangku kuliah, serta prinsip kewirausahaan yang dipegang teguh, akan membantu dalam
pengelolaan BPS ini sehingga mampu untuk menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Bidan Praktek Swasta ini merupakan
salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama
kesehatan ibu dan anak.

B. Tujuan
a. Umum
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah di jangkau kepada
masyarakat terutama ibu dan anak.
Untuk menurunkan angka persalinan yang dibantu oleh dukun kampung.
Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah tersebut.
Untuk membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
b. Khusus
Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan yang optimal.
Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan.
Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada masyarakat.

C. Visi
Per primum non nocere memberikan pelayanan sedemikian rupa tanpa menambah
atau menimbulkan masalah.

D. Misi
Memberikan Pelayanan Professional, Berkualitas dalam Era Globalisasi dengan
Prinsip Asuhan Sayang Ibu.

E. Aspek Pemasaran
1. Sasaran
Sasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik
bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar.
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita
usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause.
Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang
membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa
memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan,
hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin
mengikuti program.

2. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang
meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan
keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut.
Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil ditempuh melalui
promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibu yang melalukan
pemeriksaan antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil.
Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi
bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat
tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda bedakan pasien, meningkatkan
keterampilan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin
kerja sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi
kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi
pemasaran.
Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan petugas dalam
memberikan pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas
dengan pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin
menyampaikan keluhan terkait pelayanan.

II. PROGRAM PELAYANAN BIDAN PRAKTEK SWASTA


A. Tempat praktek
Bidan praktek swasta ini akan didirikan di Jalan Jendral Sudirman. Padatnya
penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu
dekat dengan jalan utama yang menghubungkan daerah kuningan dengan cirebon, sehingga
lalu lintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum.
Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari:
a. Ruang Tunggu
b. Ruang pemeriksaan
c. Ruang persalinan
d. Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
e. Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan
f. Ruang senam

B. Waktu pelayanan
Untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 21.00 WIB
setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya
adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.

C. Pelayanan Yang Diberikan Dan Tarif Pelayanan

No Jenis Pelayanan Tarif


1. Pelayanan ANC
a Pelayanan ANC Rp. 80.000,00
b Senam hamil Rp. 30.000,00
c Imunisasi TT Rp. 50.000,00
2 Pelayanan Persalinan
a Proses persalinan Rp. 1.000.000,00
b Perawatan Nifas Rp. 20.000,00
3. Pelayanan Kunjungan Nifas
a Pemeriksaan nifas Rp. 20.000,00
4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 30.000,00
b Polio Rp. 30,000,00
c Hepatitis B Rp. 30,000,00
d DPT-HB Rp. 30,000,00
e Campak Rp. 30,000,00
6. Pelayanan KB
a Pil Rp. 15.000,00
b KB suntik 1 bulan Rp. 35.000,00
c KB suntik 3 bulan Rp. 30.000,00
d IUD
1) Pasang IUD Rp. 300.000,00
2) Kontrol IUD Rp. 75.000,00
3) Lepas IUD Rp. 150.000,00
e Implan Rp. 150.000,00
f Kondom Rp 20.000,00

D. Tenaga Kerja
NO. TENAGA KERJA JUMLAH PENDIDIKAN
1 Bidan 1 orang D3 Keb
2 Asisten Bidan 2 orang D3 Keb
5 Pekarya Rumah Tangga 1 orang SMA

3. Perizinan

Usaha kami memiliki perizinan sebagai berikut :

a. SIB/543_AKDIT/DINKES (lampiran)

b. SIPB : 123/ 099/ SIPB/ 02/ Dinkes (lampiran)

c. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh Pemkot Cirebon dengan No :

503/1546/850.A/BPPTSP-C/1V/2011. (lampiran)

d. Memiliki Akta Notaris

e. Memiki NPWP

III. ALAT DAN BAHAN PRAKTEK (lampiran)


IV. ASPEK KEUANGAN
A. Sumber Dana
Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 90.000.000,00; pinjaman dari
bank Rp 50.000.000,00. Jadi total keseluruhan modal adalah Rp.140.000.000,00.

B. Biaya Awal BPS


ITEM DEBET KREDIT SALDO
PEMASUKAN
a Tabungan Rp. 90.000.000,00
b Pinjaman Rp. 50.000.000,00
Rp. 140.000.000,00
2 PENGELUARAN
a Mendirikan bangunan
b Perlengkapan praktek Rp. 80.000.000,00
c Perizinan ke Dinkes Rp. 100.000.000,00
d Biaya SIPB dan rekomendasi Rp 700.000,00
IBI kepada bidan yang Rp 300.000,00
bertugas
e Pembelian obat awal
f Pembelian bahan habis pakai
g Biaya listrik, air dan telepon Rp 3.000.000,00
h Alat-alat administrasi Rp 2.000.000,00

Rp 3.000.000,00

Rp 15.000.000,00
Rp. 132.000.000,00

JUMLAH Rp 140.000.000,00 Rp 132.000.000,00 Rp 8.000.000,00

C. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun Ke 1


1. Biaya rutin bulanan
a. Tenaga kerja
2 orang asisten
Gaji bulanan: @1.500.000 X 2 org Rp.3.000.000,00
Uang makan: @ 10.000 X 2 org X 30 hari Rp. 600.000,00 +
Total: Rp.3.600.000,00

1 orang pekarya rumah tangga


Gaji bulanan: Rp. 500.000,00
Uang makan: 10.000 X 30 hari Rp. 300.000,00 +
Total: Rp. 800.000,00
b. Biaya lain-lain
Telepon: Rp. 100.000,00
Listrik+air Rp. 200.000,00
Transport Rp. 100.000,00
Dll Rp. 250.000,00 +
Total Rp. 650.000,00
2. Biaya rutin tahun ke 1
Asisten
Gaji bulanan:Rp.3.000.000,00 X 12 Rp. 36.000.000,00
Uang makan: Rp. 600.000,00 x 12 Rp. 7.200.000,00
THR (1 bulan gaji) Rp. 3.000.000,00+
Total: Rp. 46.200.000,00
Pembantu rumah tangga
Gaji bulanan: Rp. 500.000 x 12 Rp. 6.000.000,00
Uang makan: Rp. 300.000 x 12 Rp. 3.600.000,00
THR (I bulan gaji) Rp. 500.000,00+
Total: Rp. 56.300.000,00
Biaya lain-lain Rp. 650.000 x12 Rp.7.800.000,00+
Total: Rp. 64.100.000,00

3. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke-1


a. Pendapatan tahun pertama
ANC: tarif pelayanan Rp.80.000,00
1 bulan: 10 orang x Rp.80.000,00 = Rp. 800.000,00
1 tahun: Rp. 800.000,00 x 12 bulan Rp. 9.600.000,00

Senam hamil: tarif pelayanan Rp. 30.000,00


1 bulan: 5 orang x Rp. 30.000,00 = Rp. 150.000,00
1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Rp.1.800.000,00

Imunisasi TT: tarif pelayanan RP. 50.000,00


1 bulan: 3 orang x Rp. 50.000,00 = Rp. 450.000,00
1 tahun: Rp. 450.000,00 x 12 Rp. 5.400.000,00

Persalinan: tarif pelayanan Rp. 1.000.000,00


1 bulan: 4 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00
1 tahun: Rp. 4.000.000,00 x 12 bulan Rp.48.000.000,00

Perawatan nifas: tarif pelayanan Rp. 20.000,00


1 bulan: 4 x Rp. 20.000,00 = Rp. 80.000,00
1 tahun: Rp. 80.000,00 x 12 Rp. 960.000,00

Kunjungan nifas: tarif pelayanan Rp. 30.000,00


1 bulan: 4 x Rp. 30.000,00 = Rp. 120.000,00
1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Rp. 1.440.000,00

Pelayanan imunisasi
BCG: tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00
1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Rp. 1.440.000,00
Polio: tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00
1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Rp. 1.440.000,00
Hepatitis B: tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00
1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Rp. 1.440.000,00
DPT-HB: tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00
1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Rp. 1.440.000,00
Campak: tarif pelayanan Rp. 30.000,00
1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00
1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Rp. 1.440.000,00

Pelayanan KB
Pil: tarif pelayanan RP. 15.000,00
1 bulan: 10 orang x Rp. 15.000,00 = Rp. 150.000,00
1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Rp. 1.800.000,00
KB suntik 1 bulan: tarif pelayanan Rp. 25.000
1 bulan: 4 orang x Rp. 25.000,00 = Rp. 100.000,00
1 tahun: Rp. 100.000,00 x 12 Rp. 1.200.000,00
KB suntik 3 bulan: tarif pelayanan Rp. 35.000,00
1 bulan: 7 orang x Rp. 35.000,00 = Rp. 245.000,00
1 tahun: Rp. 245.000,00 x 12 Rp. 2.940.000,00

IUD
Pasang: tarif pelayanan Rp. 300.000,00
1 bulan: 2 x Rp. 300.000,00 = Rp. 600.000,00
1 tahun: Rp. 600.000,00 x 12 Rp. 7.200.000,00\
kontrol: tarif pelayanan Rp. 75.000,00
1 bulan: 2 x Rp 75.000,00 = Rp. 150.000,00
1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Rp. 1.800.000,00
Cabut: tarif pelayanan Rp. 150.000,00
1 bulan: 1 x Rp 150.000,00 = Rp. 150.000,00
1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Rp. 1.800.000,00
Implant: tarif pelayanan Rp. 150.000,00
1 bulan: 3 x Rp. 150.000,00 = Rp. 450.000,00
1 tahun: Rp. 450.000 x 12 Rp. 5.400.000,00
Kondom: tarif pelayanan Rp. 15.000,00
1 bulan: 10 x Rp. 15.000,00 = Rp. 150.000,00
1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Rp. 1.800.000,00+

Total: Rp.114.540.000,00

4. Perkiraan laba rugi tahun ke-1

Pendapatan tahun pertama Rp 114.540.000,00

Pengeluaran tahun ke-1 Rp 64.100.000,00

Laba sebelum pajak Rp 50.440.000,00

Pajak pendapatan (10%) Rp 5.044.000,00

Total laba netto Rp. 45.396.000,00

5. BEP (Break Event Point)

modal : laba rugi = BEP

Rp. 90.000.000,00 : Rp. 45.396.000,00 = 1,982


Jadi modal dapat di kembalikan pada investor selama 1 tahun 10 bulan

V. PENUTUP

Demikian kiranya paparan-paparan kami, hal tersebut merupakan bentuk dedikasi


kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menekan
angka kematian ibu dan anak.
Demikian proposal ini disampaikan, hal-hal lain yang dibutuhkan akan kami
lampirkan kemudian.
VI. LAMPIRAN

Daftar Alat dan Praktek Bidan

NO JENIS ALAT JUMLAH


PERALATAN TIDAK STERIL
1 Tensimeter 2
2 Stetoskop bioculer 2
3 Stetoskop monoculer 2
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Pengukur panjang bayi 1
7 Termometer 2
8 Oksigen dengan regulator 1
9 Amubag dengan masker resusitasi 1/1
10 Penghisap lendir 2
11 Lampu/Sorot 1
12 Penghitung nadi 2
13 Sterilisator 1
14 Bak Instrumen dengan tutup 3
15 Reflex hammer 1
16 Alat pemeriksaan Hb Sahli 1
17 Set pemeriksaan urine(protein+reduksi) 1
18 Pita pengukur 2
19 Plastik penutup instrument steril 2
20 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 2pasang
21 Apron/celemek 2
22 Masker 1 dus
23 Pengaman mata 2
24 Sarung kaki plastic 2
25 Infuse set 30
26 Standard infuse 2
27 Semprit disposable 10
28 Tempat kotoran/sampah 3
29 Tempat kain kotor 2
30 Tempat plasenta 2
31 pot 2
32 Piala ginjal/bengkok besar kecil 2/2
33 Sikat, sabun ditempatnya 2
34 Kertas lakmus 1 set
35 Vacumekstraktor set 1
36 Semprit glyserin 1
37 Gunting perban 2
38 Kain pengukur darah 1
39 Stapel lidah 1
40 IUD KIT 1
41 Implant KIT 1
42 Gregaji obat 2
43 Handuk bayi 10
44 Topi bayi 4
45 Selimut bayi 10

PERALATAN STERIL
1 Klem Pean 3
2 koher 3
3 Korentang 3
4 Gunting tali pusat 3
5 Gunting benang 3
7 Gunting episiotomy 3
8 Kateter karet/metal 2/2
9 Pincet anatomi pendek dan panjang 2/2
10 Tenacukum/kochel tang 1
11 Pincet chirurgic 3
12 Speculum vagina 2
13 Mangkok metal kecil 2
14 Pengikat tali pusat 2
15 Penghisap lender 10
16 Tampon tang dan tampon vagina 1/1
17 Pemegang jarum 3
18 Jarum otot dan jarum kulit 2/2
19 Sarung tangan 15 pasang
20 Benang sutra+catgut 2/2
21 Doek Steril 6

BAHAN HABIS PAKAI


1 Kapas
2 Kais kasa
3 Plester
4 Handuk
5 Pembalut wanita
6 Underpad

PERALATAN PENCEGAHAN
INFEKSI
1 Safety box 1
2 Tempat untuk sampah terkontaminasi 3
basah dan kering
3 Ember untuk larutan klorin 1
4 Ember untuk mendekontaminasi peralatan 2
5 Ember plastic dan sikat untuk 2
membersihkan alat
6 DTT set 1
7 Tempat penyimpanan alat bersih yang 2
tertutup rapat

PERALATAN LAIN
1 Bed untuk VK 2
2 Bed periksa 1
3 Bed untuk pasien nifas 2
4 Lemari es untuk menyimpan obat 1
5 Rak obat 1
6 Kursi 10
7 Meja kerja 3
8 Lemari pasien 2
9 Tv 21 inchi 3
10 AC 3
11 Box bayi 2
12 Kipas angin 2
13 LCD 1
14 Layar 1
15 Matras 5
16 Bantal tidur 6
17 Bantal menyusui 2
18 CD panduan senam 2

LINEN
1 sprei 12
2 taplak meja 3
3 sarung bantal 12
4 gorden untuk pemisah ranjang 2
5 perlak plastic 6

OBAT-OBATAN
1 Untuk Pelayanan KB :
Pil KB 5
Kb injek 3 bulan 5 ampul
KB injek 1 bulan 5 ampul
Kondom Fiesta 5
2 Untuk Pelayanan imunisasi bayi
HB0 / pack (24 bh) 1
DPT / pak ( 24 bh ) 1
HB Combo / pack ( 24 bh) 1
Campak / pack ( 24 bh ) 1
Polio / pack ( 12 bh ) 1

Obat anti pendarahan:


3 Oxytocin
30
Metil ergometrin
30
Analgesik :
4 Paracetamol
10 strip
Amoxicilin
10 strip
Asam Mefenamat
10 strip
Spuit 1 cc / pack ( 100 bh )
5 1pack
Spuit 3 cc / pack ( 100 bh )
6 1pack
Spuit 5 cc / pack ( 100 bh )
7 1 pack
Spuit 10 cc / pack ( 100 bh )
8 1 pack
Alcohol besar
9 3 botol
Betadhine
10 3 botol
LAUNDRY
Deterjen
1 3 kg
Pemutih
2 pengharum 1
3 2

FORMULIR YANG DISEDIAKAN

Formulir Inform Consent


Formulir ANC
Formulir patograf
Formulir persalinan/nifas/KB
Buku register: ibu, bayi, anak, KB
Formulir laporan
Formulir rujukan
Formulir surat kelahiran
Formulir permintaaan darah
Buku KIA
Formulir keterangan hamil untuk cuti
melahirkan
Formulir kematian
Tugas Kewirausahaan AKBID Bhakti Indonesia
Bogor
Proposal Pendirian Balai Pengobatan/ Rumah Bersalin
PROPOSAL PENDIRIAN BALAI PENGOBATAN
BP / RB ARROKHMAN ARROKHIM

I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejalan dengan hakekat pembangunan di bidang kesehatan yaitu meningkatkan derajat


kesehatan setiap individu yang mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani
, rohani dan sosial.
Kesehatan adalah merupakan faktor yang paling dominan dalam kehidupan masyaraka kita,
untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa menangani pelayanan di bidang
kesehatan.
Dengan melihat potensi yang ada di wilayah Kecamatan Gunung Putri baik potensi Sumber
Daya Manusia (SDM), potensi lingkungan maupun potensi penduduk yang kurang lebih
mencapai100.000 jiwa, belum ada suatu lembaga yang menangani tentang pelayanan
kesehatan terutama pada persalinan.
Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang maksimal, sesuai dengan
apa yang diharapkan masyarakat kecamatan Gunung Putri, maka Yayasan
ArRohman ArRohim memandang perlu untuk mendirikan suatu lembaga kesehatan untuk
melayani pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Ciangsana dan sekitarnya.
Sebagai warga desa yang sedang berkembang, sampai saat ini kita masih menghadapi banyak
permasalahan kesehatan masyarakat. Dalam rangka upaya menanggulangi permasalahan
kesehatan tersebut pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan
pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan di sarana kesehatan
milik pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau masyarakat sendiri.
Sistem kesehatan disusun untuk mendapatkan hasil guna kesehatan masyarakat secara
maksimal dengan cara mengefektifkan semua sumber daya manusia yang tersedia, juga
diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari tingkat yang tertinggi hingga tingkat
yang lebih rendah dalam kaitan kualitas pelayanan masyarakat.
Disadari masih cukup banyak kendala yang harus diatasi untuk menjamin berhasilnya
berbagai pelayanan kesehatan tersebut.

Dalam kemajuan zaman di era globalisasi ini masyarakat indonesia semakin perduli dan sadar
akan pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan unit pelayanan kesehatan semakin
meningkat pula. Masyarakat di daerah inipun juga sadar akan pentingnya kesehatan itu
sehingga memerlukan tempat pelayanan kesehatan, namun sayangnya di daerah ini belum
terdapat tempat pelayanan kesehatan yang mudah di jangkau. Apabila masyarakat ingin
berobat atau sekedar berkonsultasi kepada petugas kesehatan, warga harus menempuh jarak
yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga menjadi
kembali acuh akan kesehatan, mereka tidak menghubungi petugas kesehatan atau
menggunakan tempat pelayanan kesehatan sebelum mereka benar-benar sakit yang tidak bisa
mereka tahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama, sehingga setelah
menggunakan tempat pelayanan kesehatan mereka sudah dalam keadaan sakit yang sudah
dalam stadium lanjut. Sehingga terkadang penanganan penyakit itu menjadi terlambat atau
tidak bisa di sembuhkan lagi.

Oleh karena itu kami ingin membagun suatu tempat pelayanan kesehatan yang lebih mudah
dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah menjangkau tempat
pelayananskesehatan dan di harapkan warga dapat mencegah kemungkinan penyakitnya
menjadi lebih parah atau untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat
ditimbulkan. Tingkat kesehatan warga akan meningkat dan seiring dengan itu
kesejahteraannya juga akan meningkat pula.

B. Visi, Misi, Maksud dan Tujuan

Visi : Menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan kesehatan.

Misi :
1.Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan yang mereka
alami.
2.Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan kuratif serta
rehabilitatif.
3.Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam usaha warga untuk
meningkatkan derajat kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan.
4.Menjalankan pengobatan sesuai prosedur, berkualitas dan dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat.
5.Memberikan pelayanan medis dasar yang berbasis Murah Terjangkau

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Ar Rohman Ar Rohim adalah :
1. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani.
2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang
paramedik.
3. Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi
4. Memerikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

C. DATA BALAI PENGOBATAN

1. Nama Perusahaan : Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM

2. Bidang Usaha : Balai pengobatan

3. Jenis Produk / Jasa : Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

4. Alamat : Desa Ciangsana Kec. Gunung Putri Kab. Bogor.


5. Nomor Telepon : 085 727374 455

6. Alamat E-mail : [email protected]

7. Bank Perusahaan : Bank Mandiri, BCA, BRI

8. Bentuk Badan Hukum : Yayasan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM

9. Waktu Pembangunan : Bangunan sudah selesai dibangun tahun 2011

D. BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama : Bd.Susi Similikiti,SST

2. Jabatan : Direktur utama

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Bogor, 3 Januari 1980

4. Alamat Rumah : Desa Ciangsana Kec. Gunung Putri Kab. Bogor

5. Nomor Telepon : 08122527669

6. Alamat E-mail : [email protected]

7. Pendidikan Terakhir : Sarjana Pendidikan

8. Pengalaman Kerja : 4 tahun di RS.PMI Bogor

II. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA

Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM memiliki tenaga kerja yang terdiri dari :
1. Dokter penanggung jawab
2. Dokter jaga
3. Manager
4. Perawat profesional 1 orang
5. Cleaning service 1 orang ( merangkap menjadi penjaga malam).

A. STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
PANITIA PENDIRI RB & BP AR ROHMAN AR ROHIM
KEC. GUNUNG PUTRI KAB. BOGOR
Penanggung Jawab : Yayasan Ar Rohman Ar Rohim Ciangsana Bogor
Ketua : Bd.Susi Similikiti,SST
Wakil Ketua : Bd.Tuti Amanda,S.SiT
Sekretaris : Bd.Amel,S.SiT
Bendahara : Bd.Juju Raharju,Am.Keb

Bidang Medis : dr. Umiati


Bidang Humas : Drs. H. Mahlum
Ahmad Damiri, S.Pd.I
Bidang Pembangunan : Sodikin, S.Pd.
Sutrimo, S.Pd. I.
Bidang Pengembangan : H. Masud
Sabrowi
Bidang Perlengkapan : Rozikin
Sumari Sulkhan

B. Susunan Tugas Operasional

1. Direktur
Bertugas sebagai pemimpin dari Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM
tersebut, agar segala macam kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan dapat mencapai
sasaran.
Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya.
Donatur tetap setiap acara yang diadakan Balai Pengobatan.

2. Manager
Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan.
Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang produksi/pelayanan, pemasaran,
dan keuangan.
Bertanggung jawab dalam menyeleksi tenaga kerja yang mau bekerja di balai
pengobatanAR-ROKHMAN AR-ROKHIM
Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang dilakukan balai pengobatan.
Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan Balai pengobatan.

3. Dokter Penanggung Jawab


Bertanggung jawab atas semua kegiatan di Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-
ROKHIM
Bertanggung jawab terhadap pelaksanan pengobatan.
Berperanserta melayani pasien dalam pengobatan.
Memberikan pelimpahan/penjelasan kerja pada bawahannya (dr. Pelaksana)
Melakukan kunjungan rumah ( home care)

4. Dokter Pelaksana
Melayani pasien sesuai tugas.
Memberikan konseling sesuai dengan permasalahan kesehatan yang di alami pasien.
Bergantian sif dengan dr. Penanggung jawab dalam bertugas.
Melakukan kunjungan rumah ( home care).

5. Perawat Pofesional
Melakukan kunjungan rumah/homecare.
Melakukan asuhan keperawatan.
Mengontrol tindakan yang dilakukan oleh perawat profesional.
Mengatur pelaksanan kegiatan keperawatan di Balai Pengobatan.
Bertanggung jawab atas pembukuan keuangan harian.
Bertugas setiap hari untuk menerima pasien/administrasi.
Memberikan obat kepada pasien berdasarkan resep dokter.
Melakukan tindakan keperawatan pada pasien.
Melakukan kunjungan rumah bersama perawat profesional/dokter bila di perlukan.

6. Cleaning service
Sebagai tenaga yang memberikan kenyamanan dengan menjamin kebersihan ruangan
Balai pengobatan .
Membersihkan peralatan dan Balai Pengobatan.
Sebagai penjaga malam balai pengobatan.

III. ASPEK PASAR

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

a) PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN

KEUNGGULAN YANG DIMILIKI


Produk yang kami jual adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat.
Keunggulan dari balai pengobatan kami adalah pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter
yang profesional dan memiliki Surat Ijin Praktek yang bekerja pada jam praktek. Selain itu
balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM juga melayani pembelian Khitanan dan
konsultasi KB, yang akan dilayani oleh perawat yang jaga maupun dokter jaga setiap hari.

b) GAMBARAN PASAR

DATA PENGHASILAN PASIEN BERKUNJUNG (1 5 TAHUN YANG AKAN


DATANG)
Penurunan atau kenaikan pasien yang berkunjung biasanya disebabkan oleh cuaca, hari biasa/
hari keagamaan, dll. Dan biasanya kenaikan jumlah pasien yang berkunjung terjadi pada hari
raya keagamaan, hal ini terjadi karena arus mudik. Selain itu perubahan cuaca yang terjadi
juga menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat bisa terganggu, dan mereka berkunjung ke
balai pengobatan.

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG AKAN DILAKUKAN

PERSONAL SELLING
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, muka yang ditujukan untuk
menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang
saling menguntungkan dengan pihak lain. Di Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-
ROKHIM ,rencananya kami melakukan personal selling dengan cara pelayanan yang
diberikan dokter kepada pasien dilakukan semaksimal mungkin dan menggunakan bahasa
komunikasi yang santun dan ramah tamah. Selain itu pasien selalu diberi kontrak agar
kembali berobat di klinik apabila sakit yang diderita belum sembuh atau obat yang
dikonsumsi habis, dan juga apabila akan dirujuk ke rumah sakit.

BROSUR
Kami telah membuat brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar berobat di balai
pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM , selain itu kita juga memasang papan nama
balai pengobatan kita di depan klinik dan juga kami mencetak plastik pembungkus obat yang
diberi nama balai pengobatan kami, dan hasilnya banyak yang berkunjung ke klinik balai
pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM .

FASILITAS
Fasilitas yang akan kami dirikan guna mendukung kemajuan balai pengobatan ini
dalah sistem pendaftaran yang diatur menggunakan sistem komputerisasi, sehingga pasien
yang sudah terdaftar data kami simpan untuk riwayat kesehatan. Selain itu, kami
merencanakan area bermain anak-anak sebagai media penghibur bagi pasien yang berobat ke
Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM .

KEMITRAAN
Kemitraan disini dalah bekerja sama dengan para tukang ojek. Angkutan didaerah balai
pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM masih Sangat minim, sehingga kami
menggalangkerja sama dengan para tukang ojek agar setia mengantarkan pasien berobat ke
balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM . Bonus yang kami beri pada tukang ojek
adalah Rp. 10.000/ pasien yang diantar ke BP. AR-ROKHMAN AR-ROKHIM

c) TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU


Target utama yang dituju adalah masyarakat yang berada disekitar lingkungan BP. AR-
ROKHMAN AR-ROKHIM mencakup kecamatan Ciangsana dan Kecamatan Jati Asih dan
sekitarnya.

d) PROYEKSI KUNJUNGAN PASIEN


Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu mengalami peningkatan
pendapatan, pertama karena nama balai pengobatan yang mulai terkenal, selanjutnya karena
kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang semakin meningkat, dll.

STRATEGI PEMASARAN
Dengan memasang sepanduk di tempat tempat umum yang setrategis.
Bekerja sama dengan kelompok PKK di setiap desa untuk mempromosikan ke
masyarakat.
Melakukan kunjungan rumah guna melihat perkembangan pasien yang pernah berobat.
Berperan serta dalam kegiatan POSYANDU.
Memberikan souvenir buat anak-anak yang sunat.
Ruangan menggunakan pendingin Ac
Area klinik menggunakan fasilitas Hot Spot, agar warga pedesaan pun mampu mengakses
internet.
Bekerja sama dengan tukang ojek yang mengantarkan pasien dengan memberikan komisi
sebesar Rp. 10.000 / pasien yang diantarkan.
Pendataan pasien menggunakan sistem komputerisasi
ANALISIS PESAING
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

IV. ASPEK FINANSIAL/MODAL

1. Rehabilitasi Gedung =Rp 300.000.000


2. Perijinan =Rp 13.000.000
3. Biaya pegawai =Rp 5.000.000
4. Sarana Prasarana (etalase, kursi&meja) =Rp 7.500.000
5. Oxigenasi =Rp 2.000.000
6. Alat bedah minor 3 [email protected] =Rp 525.000
7. Standar infus 1 buah =Rp 150.000
8. Sterilisator 1 buah =Rp 1.000.000
9. Tensi Meter air raksa 2 @ 500.000 =Rp 1.000.000
10. Tensi meter biasa 1 @ Rp.125.000 =Rp 125.000
11. Termometer Air raksa 2 buah @ 8.000 =Rp 16.000
12. Kartu rawat jalan 1000 lbr =Rp 150.000
13. Tempat sampah 5 buah =Rp 125.000
14. Cauter =Rp 2.000.000
15. obat-obatan =Rp 5.000.000
16. Alat tulis kantor =Rp 200.000
17. Kasa gulung =Rp 50.000
18. Lampu philip 4 buah @ 30.000 =Rp 120.000
19. Keset 2 buah =Rp 30.000
20. Lap tangan 3 buah @ 10.000 =Rp 30.000
21. Jam dinding 1 buah =Rp 50.000
22. Sepuit 3 dus @ 100.000 =Rp 300.000
23. Alcohol, betdin dll =Rp 500.000
24. Biaya promosi =Rp 2.000.000
25. Alat tes gol darah,AS urat & kolesterol =Rp 1.000.000
26. Ac 2 @ 2.000.000 =Rp 4.000.000
27. Seperangkat Komputer =Rp 4.000.000
28. Jaringan internet =Rp 2.000.000
TOTAL =Rp 21.419.871.000

*Alur Pelayanan

Pendaftaran/administrasi

R. Tunggu
Ruang periksa/ tindakan

Penerimaan obat

Konseling

Pembayaran administrasi

V. Aspek Aksesibiliti

A. Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM melayani:

1. KB
2. Pemeriksaan Umum
3. Sirkumsisi laser
4. Persalian
5. Konsultasi kesehatan/remaja
6. Laboratorium (guladarah, AS urat, kolesterol dan golongan darah)
7. Tindakan medis dasar
8. Pelayanan Gawat darurat sederhana (hecting, perwatan luka, insisi, eksisi jaringan lypoma)
9. Pemeriksaan kesehatan /surat keterangan dokter

B. Tarif per pasien yang berobat

1. Administasi : Rp 5.000
2. Sirkumsisi : Rp 300.000
3. Kb
a. Suntik 1 bulan : Rp 20.000
b. Suntik 3 bulan : Rp 30.000
c. Pil : Rp 15.000
4. Konsultasi : Rp 15.000
5. Surat keterangan sehat : Rp 5.000
6. Laborat
a. Gula darah : Rp 25.000
b. Asam urat : Rp 25.000
c. Gol darah : Rp 15.000
d. Kolesterol : Rp 25.000
7. Perawatan luka : Rp 40.000
8. Berobat : Rp 30.000
9. Hecting up : Rp 80.000
10. Hecting : Rp 100.000

VI. Aspek sosial

Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM juga akan membantu masyarakat sekitar


agar dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka dan membantu warga kurang mampu agar
tetap bisa merasakan pelayanan kesehatan dengan biaya yang mereka dapat menjangkaunya.
Balai ini juga turut serta dalam upaya-upaya promotif untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu pada masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
Masyarakat sumber sebagaian besar adalah petani lahan dan peternak. Perekonomian
masyarakatnya pun berkecukupan namun masih ada juga warga yang tergolong miskin.
Tempat tinggal mereka masih ada yang berlantai tanah dan dindingnya dari papan atau
kayu.Pada umumnya warga sudah tidak terlalu memegang erat budaya dan adat istiadat jawa
yang masih mengikat masyarakat, termasuk budaya yang berlawanan dengan pengobatan
pada tim medis. Seperti orang hamil tidak boleh makan yang amis-amis. Namun karma
sangat minimnya tempat pelayanan kesehatan sehingga banyak dari mereka yang hanya
menggunakan sarana pengobatan tradisional seperi dukun, kiyai, jamu dll, dalam mencari
pengobatan akan tetapi hal ini bukan berarti adalah cara mereka menolak berobat ke
pelayanan kesehatan.

VII. Analis Fiansial

1. Biaya total
Total modal awal usaha untuk mendirikan Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM
adalah Rp 21.419.871.000

2. Pegeluaran/bulan

a. Gaji
dr. penanggung jawab : Rp 300.000
dr. Pelaksana : Rp 1.000.000
Perawat profesional : Rp 900.000
Perawat vokasional : Rp 700.000
Bidan : Rp 900.000
Cleaning service : Rp 300.000

b. Listrik : Rp 200.000
c. Alat habis pakai : Rp 800.000
d. Obat-obatan : Rp 2.000.000
e. Plastik obat : Rp 20.000
f. Alat tulis : Rp 20.000
g. Telpon : Rp 100.000
h. Akses internet : Rp. 350.000
Total : Rp 7.590.000

3. Income/bulan

Bila program yang di rencanakan dapat terlaksana dengan baik, dengan perkiraan pasien
berobat sekitar 20 pasien per hari dengan beraneka ragam pelayanan dengan tarif minimal Rp
15.000/pasien berobat sakit, maka income per bulan dengan rincian sebagai berikut:
a. Tes gula darah 6 org : Rp 150.000
b. Tes Asam urat 8 org : Rp 200.000
c. Cek gol darah 5 org : Rp 75.000
d. Cek kolesterol 7 orang : Rp 175.000
e. Pasien berobat sakit 407 org : Rp 15.210.000
f. KB 48 orang : Rp 1.020.000
g. Sirkumsisi 4 : Rp 1.200.000
h. Pasien dengan tindakan medis 14 : Rp 2.000.000
i. Pasien Partus 1 org : Rp 900.000
Total : Rp 21.030.000

Jadi keuntungan bersih yang diperoleh per bulan dari Balai Pengobatan AR-ROKHMAN
AR-ROKHIM sekitar Rp 13.440.000 , bila penghasilan yang di peroleh seperti tersebut diatas
maka dalam jangka waktu bulan sudah mampu mengembalikan modal awal usaha yang
sebesar Rp21.419.871.000
BEP = modal/keuntungan
= 21.419.871.000/13.440.000
= 1594

Ciangsana, 15 November 2011

Yayasan,

Ketua Sekretaris

Bd.Susi Similikiti,SST Bd.Amel,S.SiT

Anda mungkin juga menyukai