Hasil Dan Pembahasan Pizza

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Hasil dan Pembahasan

Daya Pengembangan

Tabel 1. Data Daya Pengembangan Pizza dengan waktu fermentasi 20 dan 40 menit

Pizza tanpa frozen


No. Lama Waktu Fermentasi (menit) Pizza dengan frozen
(langsung dioven)
1 20 +5 +2
2 40 +3 +3
Keterangan : jumlah (+) semakin banyak pizza semakin mengembang

Dari hasil praktikum yang diperoleh bahwa pizza tanpa frozen (langsung dioven) dengan lama
waktu fermentasi selama 20 menit memiliki daya pengembangan yang lebih baik jika dibandingkan
dengan waktu fermentasi selama 40 menit. Hal tersebut disebabkan adanya perlakuan yang berbeda
terhadap dua adonan tersebut yaitu pada pizza tanpa frozen dengan lama waktu fermentasi selama 20
menit tidak dilakukan penusukkan terhadap adonan sebelum dioven sehingga gas CO2 tetap terperangkap
dalam adonan. Penambahan ragi dalam pembuatan roti yang dilakukan adalah untuk mengembangkan
adonan dengan memproduksi gas CO2 memperlunak gluten dengan asam yang dihasilkan dan juga
memberikan rasa dan aroma pada roti (Koswara, 2009). Sedangkan pada pizza tanpa frozen dengan lama
waktu fermentasi 40 menit dilakukan penusukkan pada adonan sebelum dioven yang menyebabkan gas
CO2 pada adonan terlepaskan.

Namun jika dibandingkan daya pengembangan antara pizza tanpa frozen dan pizza dengan
frozen, pizza tanpa frozen memiliki daya pengembangan yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena pada
pizza frozen terjadi retrogradasi pati. Proses lanjutan setelah pati tergelatinisasi misalnya, pendinginan,
pembekuan, pemanggangan atau penggorengan akan mengakibatkan terjadinya retrogradasi pati yang
dapat mengubah struktur pati yang mengarah pada terbentuknya kristal baru yang tidak larut sehingga
tekstur pizza frozen menjadi keras atau bahkan menjadi lebih cepat basi (Rosida, 2013)

Kesimpulan

Daya pengembangan pizza yang paling dimiliki oleh pizzai tanpa frozen (+5) disebabkan gas CO2
pada pizza masih ada dan tidak terjadi retrogradasi pati.

Daftar Pustaka

Rosida, dan R. Yulistiani. 2013. Pengaruh Proses Pengolahan terhadap Kadar Pati Resisten Sukun
(Artocarpus altilis Park). Surabaya : FTI UPN.

Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Roti. Http://www.ebookpangan.com (diakses pada tanggal 18


November 2017)

Anda mungkin juga menyukai