TB Paru

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NO DIAGNOSA NOC NIC

NANDA
1 Diagnosa : BERSIHAN JALAN NAFAS PENGATURAN JALAN
Bersihan Jalan
TIDAK EFEKTIF Hal.747 NAFAS Hal.615
Nafas Tidak Efektif
Definisi: kettidakmampuan Definisi: Memfasilitasi potensi
Hal.308
untuk bersihan sekresi atau dari udara
obstruksi dari jalan nafas untuk Aktivitas:
Definisi:

mempertahankan bersihan jalan Posisikan pasien pada posisi
Ketidakmampuan
nafas maksimal
untuk membersihkan
1. Mencegah aspirasi Menunujukan posisi dada
sekret atau Mengeluarkan sekresi dengan
Identifikasi faktor resiko
penghalang dari
Menghindari faktor resiko membantu batuk atau dengan
saluran pernafasan Mempertahankan kebersihan
suksion
untuk mulut Instruksi bagai mana cara
Posisikan klien ketika makan
mempertahankan batuk yang efektif
dan minum Mengatur cairan yang masuk
jalan nafas Menyeleksi makanan
untuk keseimbangan cairan
Menyeleksi makanan dan
yan optimal
: konsistensi cairan
Mementau status pernafasan
2.Status Pernafasan : patensi dan oksigen seperlunya
ketika klien batuk jalan nafas Mengatur kelembaban udara
Jumlah nafas
mengeluarkan sekret atau oksigen seperlunya
Irama pernafasan
kental dan disertai MEMANTAU
Kedalaman nafas
dengan darah Kemampuan untuk bersihan PERNAFASAN
sekresi Defenisi : kumpulkan dan
: Ketakutan analisa data pasien untuk
Kecemasan
Dypsnuea memestikan potensi jalan nafas
klien mengeluhkan Batuk dan pertukaran gas yang ade
batuknya tidak Akumulasi sputum
kuat
sembuh sembuh
Aktivasi :
selama 4 bulan, 3.Status pernafasan : Pertukaran
Pantau rata-rata, irama,
pasian susah Gas
kedalaman, dan upaya nafas
mengeluarkan sekret
Tekanan parsial oksigen di Catat pergerakan paru, lihat
dalam arteri kesimetrisannya,
Tekanan parsial Co di dalam menggunakan otot assesoris,
arteri dan supraclavicular dan
Keseimbangan pertukaran gas
Dipsnue saat tidur retraksi otot intercosta
Pantau bunyi nafas, seperti
mengik atau ngorok
Pantau pola nafas,
bradpnea,takinea,
hiperventilassi, pernafasan
kusmaul, cheyne-stok, dll
Palpasi kesamaan ekspansi
paru
Askultasi suara paru setelah
pengobatan
Pantau sekresi pernafasan
pasien
Pantau kemampuan pasien
untuk batuk dengan efektif
Posisikan pasien sesuai
indikasi, untuk mencegah
aspirasi
2 Diagnosa : Ketidakseimbangan Pengelolaan Nutrisi hal 515
Ketidakseimbangn Definisi: Membantu
Kebutuhan Nutrisi Tubuh
Kebutuhan Nutrisi menyediakan makanan yang
Hal.529
Tubuh seimbang
Diagnosa : Nutrisi :
Aktifitas:
Definisi: Jumlah
Ketidakseimbangan, kurang Mengetahui makanan yang
makanan yang
dari kebutuhan tubuh. disukai oleh pasien
dimakan tidak Menentukan kebutuhan nutrisi
Hasil yang disarankan :
mencukupi nutrisi dari pasien
1. Nafsu makan
Diskusikan dengan individu
yang dibutuhkan
Indikator:
hubungan antara asupan
untuk metabolisme
Keinginan untuk makan
makanan, olahraga, berat
Makanan yang masuk
badan dan, penurunan berat
Data Objektif Cairan yang masuk
badan
: Nutrisi yang masuk Tentukan berat badan ideal
2.Perawatan Diri : Makanan individu
Penurunan Mengontrol nutrisi sesuai
Definisi: Kemempuan
berat badan 3 kebutuhan kandungan dan
menyiapkan makanan cairan
kg selama kalorinya
yang masuk atau tanpa alat
Memberikan makanan yang
dirawat
bantu
telah diseleksi
Data subjektif
Indikator: Merencanakan berat badan
:
Meyiapkan makanan yang mingguan
masuk
klien
Memanipulasi makanan di
mengeluh
muut
tidak nafsu
Menelan makanan
makan Menelan minuman
Minum dari cangkir atau gelas
Tambahan hasil yang
disarankan :
1. Pengetahuan : Manajemen
Berat Badan
Indikator :
Resiko kesehatan berhubungan
dengan turunnya berat badan
Hubungan antara diet, latihan,
dan berat badan
2. Status Nutrisi
Indikator :
Stamina
Daya tahan
Kesehatan otot

3 Ketidakefektifan Status Pernafasan : keapatenan Monitor respirasi:


pola napas
nafas : Aktivitas:
Indikator yang diharapkan :
Data Subjektif 1. Monitor jumlah, ritme, dan
Klien mengeluh jumlah pernafasan diharapkan
usaha untuk bernafas
sering mengalami normal
sesak nafas. 2. Catat pergerakan dada, lihat
ritme pernafasan diharapkan
Klien merasa kesimetrisan, penggunaan otot
normal
cemas. bantu nafas dan retraksi otot
Klien memiliki kedalaman pernafasan supraklavikula dan interkostal
waktu tidur yang diharapkan normal
pendek dan sulit 3. Monitor bunyi nafas
klien diharapkan tidak
untuk beristirahat. 4. Monitor pola nafas: tachynea,
mengalami sesak nafas lagi saat
hiperventilasi, nafas kusmaul,
istirahat
Data Objektif:
5. Palpasi ekspansi paru
Klien terlihat klien diharapkan tidak
menggunakan otot-otot 6. Perhatikan lokasi trakea, lihat
kesulitan dalam
pernafasan dalam bernafas apa ada pergeseran trakea
bernapas (sesak)
akibat akumulasi cairan
klien diharapkan tidak
mengalami batuk lagi 7. Perkusi anterior dan posterior
dada pada bagian apeks dan
basis

8. Tentukan kebutuhan
torakosentesis untuk cairan
yang ada

9. Catat jenis batuk

10. Auskultasi bunyi paru

Anda mungkin juga menyukai