Standarisasi Simplisia Daun Kemiri PKL KLPK 1.2
Standarisasi Simplisia Daun Kemiri PKL KLPK 1.2
Standarisasi Simplisia Daun Kemiri PKL KLPK 1.2
OLEH :
KELOMPOK 1.2
KELAS C11
ANGKATAN 2015
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2016
LEMBARAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
KELOMPOK 1.2
KELAS C11
Angkatan 2015
Disetujui oleh
Asisten Kelompok
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan limpahan
tepat waktu. Kmai juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
simplisia (Aleurites moluccana (L.) Willd) ini untuk syarat mengikuti ujian
praktikum Farmakognosi 1.
baiknya. Laporan ini memang masih belum sempurna. Untuk itu, kami
pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Maksud
D. Tujuan
A. Uraian Tanaman
1. Klasifikasi Tanaman
3. Morfologi Tanaman
4. Kandungan Kimia
5. Manfaat Tanaman
B. Cara Kerja
A. Hasil Praktikum
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anti tumor.
B. Rumusan Masalah
moluccana L. Willd ?
moluccana L. Willd ?
moluccana L. Willd ?
moluccana L. Willd ?
C. Maksud
D. Tujuan
moluccana L. Willd).
2. Mendeskripsikan khasiat tumbuhan kemiri (Aleurites moluccana L.
Willd).
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Tanaman
1. Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Archichlamydae
Famili : Euphorbibiaceae
Genus : Aleurites
(Sunanto, 1994)
(Hayne, 1987).
3. Morfologi Tanaman
Tanaman kemiri dapat tumbuh sampai setinggi 20-30 m.
dengan bagian tepi yang rata, ujung daun runcing, pangkal daun
lebar 7-11 cm, tangkai daun silidris, dan daunnya berwarna hijau.
masih muda buahnya berwarna hijau, dan akan menjadi coklat dan
dan beralur, diameter bijinya sekitar 2-3 cm, inti biji banyak
4. Kandungan Kimia
16,1% pentosa, dan 1,4% abu. Daging biji, daun dan akar Aleurites
5. Manfaat tanaman
Daging bijinya bersifat laksasif. Di ambon korteksnya
2003)
dikehendaki
1. Teknik pengumpulan
daun yang tua jangan dipetik dan jangan merusak bagian tanaman
glikosa.
09.00-12.00.
berhenti.
b. Bagian Tanaman
1. Klika batang/klika/korteks
Klika diambil dari batang utama dan cabang, dikelupas
2. Batang (caulis)
3. Kayu (Lignum)
potong-potong kecil.
4. Daun (Folium)
Daun tua atau muda (daun kelima dari pucuk) dipetik satu
5. Bunga (Flos)
6. Akar (Radix)
tertentu.
7. Rimpang (Rhizoma)
8. Buah (Fructus)
9. Biji (Semen)
10. Bulbus
dengan memotongnya.
3. Pengeringan
dibuat serbuk.
a. Pengeringan alamiah
b. Pengeringan buatan
syarat baku.
irisan.
tanaman
BAB III
METODE KERJA
1. Spesimen segar
2. Buku lapangan.
3. Pengolahan herbarium
2. Kamera digital
5. Pengolahan Simplisia
1. Bagian tumbuhan
2. Gunting
3. Plastik
1. Wadah ember
3. Gabus / Styforoam
4. Es batu
5. Metanol
6. KOH 0,1 %
B. Cara Kerja
Karakter Jenis
Mira Sartika
PERAWAKAN
Pohon
Merambat
Herba
DAUN
Tangkai Lurus
Pangkal Lurus
Tepi
Ujung Meruncing
Urat Bercabang
BUNGA
Tunggal
Majemuk
BUAH
Keras
Lunak
Uji Rasa
kan
c) Interpretasi rasa
turunannya.
polifen
Uji Bau
bersihkan
Rasa Bau
(L.) Willd.
4. Pengumpulan Data Awal Fitokimia
Koleksi Tumbuhan
koran
2. Pengeplakan Spesimen
3. Penyimpanan
bih 5 hari.
bersakala.
gliserin 40 % = 70 : 20 : 1.
a) Tentukan responden.
terendah.
6. Pengolahan Simplisia
lain lain.
c) Pengeringan
d) Sortasi Kering
b) Biota laut dipanen dengan hati hati karena beberapa jenis dapat
an alkali KOH 0,1 % selama kurang elbih 12 jam. Cara lain adalah
A. Hasil Pengamatan
Kemiri
Nama daerah
Tanaman kemiri yakni terdapat jaringan
berwarna coklat.
Manfaat empiris Manfaatnya sebagai obat diare, obat
Akar melintang
Daun membujur
Daun melintang
Batang membujur
jaringan pembuluh.
Batang melintang
2. Uji Alkaloid
Mengandung alkaloid
3. Uji Fenolik
Tidak mengandung senyawa fenolik
4. Uji Flavonoid
Tidak mengandung senyawa fenolik
B. Pembahasan
ini sudah melibatkan hasil penyarian atau ekstrak yang tentu akan sulit
ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat,
telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik
pada manusia dengan criteria memenuhi syarat ilmiah, protocol uji yang
lama dikenal dan sampai saat ini masih terus berlangsung bahkan
dengan hal tersebut muncul berbagai macam upaya dalam mencari dan
data tentang tanaman obat tradisional yang dijadikan sebagai salah satu
mutu tanaman, dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan mengamati bentuk fisik dari simplisia yakni ukuran, warna dan
jambu monyet termasuk dalam tumbuhan dikotil yang memiliki akar pena
atau tunggang, berbatang bulat, besar, tebal dan kokoh juga termasuk
dalam daun tidak lengkap, karena daunnya hanya terdiri atas helaian
daun dan tangkai daun, warna daun hijau, dan permukaan daun yang
jaringan yang diuji berupa sayatan melintang, membujur, dan serbuk dari
Simplisia yang diuji berupa simplisia tunggal baik dalam bentuk rajangan,
bagian tanaman yang digunakan adalah daun dalam bentuk segar atau
yang telah dikeringkan. Dapat juga digunakan sebagai obat diare, obat
yaitu uji barfoed dengan hasil negatif mengandung karbohidrat, dan uji
A. Kesimpulan
moluccana (L.) Willd) memiliki warna hijau muda, berasa sepat dan
berbau khas. Selain itu, simplisia kering yang telah diamati, memiliki
dan tingginya dapat mencapai 20-30 meter. Batang tegak lurus dan
4. Kadar abu total yang diperoleh pada tanaman jambu monyet sebesar
0,444%; kadar abu tidak larut asam 7,317%,kadar air 11,2% dan
Harini, M., Zuhud, E.A.M., Damayanti, Ellyn K., 2000. Kamus Penyakit
Jaya : Jakarta.