Makalah Gangguan Penyakit
Makalah Gangguan Penyakit
Makalah Gangguan Penyakit
Oleh karena itu kita harus membiasakan duduk dengan sikap yang
benar yaitu duduk dengan sikap tegak dan tidak membengkok ke kanan atau
ke kiri.
2. Gangguan tulang karena penyakit
Beberapa penyakit tulang dapat disebabkan oleh mikroorganisme, baik
virus maupun bakteri, di antaranya sebagai berikut :
a) Polio
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang tulang,
sehingga menjadi lumpuh (tidak bertenaga) atau pertumbuhannya
mengecil dan tidak sempurna.
b) Layuh semu
Layuh semu terjadi akibat infeksi penyakit sifilis pada anak semasa
dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis,
akibatnya tulang-tulang anggota gerak pada bayi atau anak menjadi layuh
atau tidak bertenaga.
c) Kaku sendi
Kaku sendi merupakan cacat pada persendian di mana sendi tidak
dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi
penyakit sifillis atau gonorhoe sehingga minyak sendi menjadi kering dan
tidak dapat digerakkan, misalnya pada lutut yang tidak dapat
dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi pada orang dewasa.
d) Kanker tulang
Virus juga dapat merusak pertumbuhan sel-sel tulang yang tidak
terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh
benjolan-benjolan yang dapat berpindah-pindah dan timbul rasa sakit.
Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
e) TBC tulang
TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh
Tubercolosis sehingga tulang menjadi rusak.
3. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan (sifat
keturunan)
Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan
diwariskan kepada keturunannya, sifat itu disebut gen.
Misalnya, kelainan bentuk tulang punggung yang dialami orang tua
yang disebabkan oleh gen maka akan diwariskan kepada keturunannya.
4. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh makanan
Pertumbuhan tulang-tulang sangat tergantung dari makanan yang kita
makan setiap hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat-zat yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya, mengandung zat kapur,
fosfor dan vitamin D.
Kekurangan zat kapur (kalsium) dan vitamin D pada tulang, dapat
menyebabkan pertumbuhan tulang pada kaki terganggu, akibatnya tulang
menjadi lunak dan bengkok.
Jika bengkoknya ke dalam, kaki membentuk huruf X, tetapi jika
bengkoknya keluar, membentuk huruf O. Pada orang tua, jika kekurangan
kalsium maka punggung dapat membungkuk.
5. Gangguan mekanik
Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan antara lain:
a) Fraktura
Umumnya terjadi pada tulang pipa akibat benturan, kelebihan beban,
tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan
tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura
kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di
sekitarnya.
Ada beberapa jenis patah tulang, yaitu:
Patah tulang terbuka
Tulang yang patah mencuat keluar sehingga merobek kulit;
Patah tulang tertutup
Tulang yang patah tidak melukai kulit.
b) Fisura
Dapat diperbaiki oleh periosteum dengan membentuk kalus.
Tulang pada anak-anak berbeda dengan tulang pada orang dewasa,
perbedaannya ialah adanya lempeng pertumbuhan pada masing-masing
jenis tulang dan penutupan lempeng pertumbuhan masing-masing tulang
berbeda-beda. Fungsi dari lempeng pertumbuhan adalah membuat tulang
menjadi lebih besar dan lebih panjang seiring dengan kepadatan tulang
yang juga meningkat.
Selain itu tulang pada anak-anak dilengkapi dengan lapisan
pembungkus tulang yang lebih tebal dan lebih kuat dan bila terjadi patah
tulang, patahan tulangnya masih dalam pembungkus tulangnya sehingga
penyambungannya akan kembali ke bentuk semula, walaupun bentuk
patahannya tumpang tindih. Proses penyambungan patah tulang pada
anak-anak lebih baik dari orang dewasa karena lapisan pembungkus tulang
masih tebal, perdarahan lebih baik dan daya remodellingnya juga baik (hal
ini tidak terdapat pada proses penyambungan tulang pada orang dewasa),
hal inilah yang membuat tulang pada anak-anak lebih mudah menyambung
dan hasilnya baik siapapun yang menanganinya.
c) Urai sendi
Jika terjadi pergeseran sendi karena selaput sendi sobek.
d) Kalus
Jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul
gelembung pada bagian sambungan tulang, tempat sambungan tulang yang
menggelembung setelah sembuh.
e) Greenstick
Apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampai
memisah.
f) Komminudet
Apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi
tidak sampai keluar dari otot.
g) Gangguan fisiologis
Gangguan fisiologis bisa disebabkan karena kelainan fungsi vitamin
atau hormon. Contoh gangguan fisiologis ialah rakhitis, mikrosefalus,
hidrosefalus, akromegali, nekrosis, dan osteoporosis.
h) Osteoporosis
Kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya
osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang
sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
i) Nekrosis
Kerusakan pada selaput tulang (periosteum) hingga bagian tulang
mati dan mengering.
j) Mikrosefalus
Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana
pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala
kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkan karena
ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat
kapur/kalsium. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak
mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat pada sayuran yang
berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan
susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis,
brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.
k) Hidrocephalus
Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal
dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar,
disebut juga megalochephalus.
l) Akromegali
Penyakit pada tulang pipa yang menebal karena kelebihan
somatotropin yang bersifat lokal.
m) Rakhitis
Penyakit tulang karena kekurangan vitamin D. Vitamin D berfungsi
membantu proses penimbunan zat kapur pada waktu pembentukan tulang.
Jadi, jika kekurangan vitamin D menyebabkan tulang anggota gerak
berbentuk X atau O.
https://www.scribd.com/document/322848194/Gangguan-Atau-Penyakit-Dalam-
Sistem-Gerak-Dan-Pemanfaatan-Teknologi-Dalam-Mengatasi-Gangguan-
Sistem-Gerak
http://wahyuningtriyadi.blogspot.co.id/2012/11/kelainan-dan-penyakit-pada-
sistem-gerak.html
http://pustaka.pandani.web.id/2013/08/gangguan-penyakit-dan-kelainan-
pada.html
http://www.cpuik.com/2013/09/gangguan-dan-penyakit-pada-sistem-gerak.html
http://www.belajarbagus.com/2015/02/kelainan-pada-sistem-gerak.html
http://hariansehat.com/cara-menjaga-kesehatan-tulang-sendi/
http://syakir-berbagiilmu.blogspot.co.id/2012/05/teknologi-untuk-mengatasi-
kelainan-pada.html
http://alunlinuxer.blogspot.co.id/2011/11/teknologi-pengobatan-kelainan-
pada.html