Angina Pectoris
Angina Pectoris
Angina Pectoris
2. Fisiologi jantung
a. fisiologi otot jantung
Terdiri dari tiga otot jantung yang utama yaitu otot atrium, otot ventrikel dan
serat otot khusus pengantar rangsangan, sebagai pencetus rangsangan.
b. Elektrofisiologi sel otot jantung
Aktifitas listrik jantung merupakan akibat dari perubahan permeabilitas
membrane sel yang memungkinkan pergerakan ion-ion melalui membrane
tersebut
c. siklus jantung
Jantung mempunyai 4 popa yang terpisah. Dua pompa primer atrium dan dua
pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai akhir
kontraksi berikutnya dinamakan silkus jantung
E. ETIOLOGI
Angina Pectoris disebabkan oleh karena berkurangnya aliran darah ke arteria
coronaria yang disebabkan oleh
Ateriosklerosis
Spasme arteri koroner
Anemia berat
Artritis
Aorta Insufisiensi
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.Elektro Kardio Gram.
2.Holter Monitor.
3.Ekokardiografi
4.Foto Rontgen Dada
5.Pemeriksaan Laboratorium
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Berdasarkan pada data pengkajian, diagnosa keperawatan utama untuk
klien angina pectoris meliputi :
2.Nyeri berhubungan dengan ischemia miokardium
3.Curah jantung menurun berhubungan dengan gangguan kontraksi
4.Cemas berhubungan dengan rasa takut akan kematian
5.Kurang pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan deficit
knowledge.
D. INTERVENSI
E. Evaluasi Keperawatan
Hasil yang diharapkan :
Bebas dari nyeri.
Menunjukkan penurunan kecemasan : memahami penyakit dan tujuan
perawatannya, mematuhi semua aturan medis, mengetahui kapan harus
meminta bantuan medis bila nyeri menetap.
Mematuhi program perawatan diri : menunjukkan pemahaman mengenai terapi
farmakologi, kebiasaan sehari-hari mencerminkan penyesesuaian gaya hidup
pada pasien angin