PEMELIHARAAN Pembangkit Sistem

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PEMELIHARAAN

Tujuan pemeliharaan adalah untuk mencegah terjadinya gangguan pada saat unit beroperasi,
sehingga tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar/fatal dan peralatan tersebut
mempunyai masa pakai yang lebih lama, menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik serta tingkat
keselamatan lebih terjamin.

Kerusakan terbesar pada mesin listrik berputar terutama pada mesin induksi disebabkan oleh
kerusakan isolasi winding stator.
Kerusakan Isolasi winding biasanya disebabkan oleh:

Thermal Stresses
Mechanical Stresses
Environmental Stresses

Thermal Stresses

Overheating yang terjadi pada winding dan berlangsung lama, menyebabkan stress pada
winding & isolasi kawat menjadi rapuh, dan lama kelamaan isolasi akan retak. Jika gejala ini
disertai dengan timbulnya PD (Partial discharge), maka proses penuaan isolasi akan semakin
semakin cepat.

Mechanical Stresses:

Winding yang tidak divarnish dengan baik, connection point, blocking coil, adalah merupakan
titik paling lemah terhadap pengaruh luar, seperti mechanical vibration dan magnetic vibration.

Environmental Stresses:

Kontaminasi : udara lembab, debu, karbon, minyak atau bahan kimia lain, yang terkumpul
dipermukaan isolasi, adalah merupakan partikel konduktive yang dapat menghantar listrik.
Karena adanya beda potensial antara winding dengan ground, maka partikel tsb, akan
berfungsi sebagai media hantaran untuk menghantar arus listrik dari winding ke ground, karena
sifat kotoran yang demikian maka pada tempat2 penumpukan kotoran akan terbentuk jalur
hantaran listrik (electrical tracking).

Seperti kita ketahui bahwa pelaksanaan pemeliharaan terdapat beberapa klasifikasi,


diantaranya pemeliharaan yang biasa dilakukan secara rutin adalah pemeliharaan jenis
preventif.

Pada umumnya pemeliharaan komponen generator di unit pembangkit termal dilakukan dalam
2 katagori, yaitu :

- Pemeliharaan yang bersifat Rutin.


- Pemeliharaan yang bersifat Periodik.

1.1 Pemeliharaan Rutin.


Pemeriksaan yang bersifat rutin ialah pemeliharaan yang dilakukan secara berulang dengan
periode waktu harian, mingguan dan bulanan dengan kondisi sedang beroperasi, yaitu meliputi:

- Pemeriksaan temperatur belitan stator, bearing, air pendingin, dan sebagainya dilakukan setiap
hari.

- Pemeriksaan kebocoran pendingin minyak (khusus generator dengan pendingin hidrogen)


dalam sekali sebulan.

- Pemeriksaan vibrasi sekali sebulan.

- Pemeriksaan tekanan hidrogen, seal oil pump.

- Pemeriksaan fuse rotating rectifier (Brushless excitation) atau pemeriksaan sikat arang (Static
Excitation / DC Dinamic Excitation).

Pada dasamya penggantian sikat arang dapat dilakukan pada keadaan mesin beroperasi,
karena pada mesin-mesin yang besar biasanya sikat arang dipasang tidak hanya satu tetapi
ada beberapa pasan; dengan cara paralel.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penggantian pada kondisi
beroperasi, yaitu:

- Terjadinya sengatan tistrik atau terbakar.

- Terjadi kontak dengan peralatan yang berputar.

- Lokasi tempat kerja harus bersih, penerangan yang cukup dan diberi batas.

- Petugas pelaksana harus berpakaian rapi tidak sobek dan pakaian lengan pendek.

- Semua piranti kerja harus terisolasi dan tidak dapat jatuh pada saat kerja.

- Beri catatan (tagging) pada panel kontrol bahwa sedang dilaksanakan pekerjaan penggantian
sikat arang.

- Sebelum sikat arang lepas dari rumah sikat arang periksa dan yakinkan bahwa sikat arang
yang lain mengontak dengan baik terhadap komutator slip ring.

- Cek tekanan sikat arang, tidak boleh terlalu lemah atau terlalu keras.

Bila tekanan kurang baik akan mengakibatkan:

- Kontak kurang baik.


- Bergetar.

- Timbul bunga api.

- Sikat arang cepat aus.

1.2 Pemeliharaan Periodik.


Pemeriksaan yang bersifat periodik ialah pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan lama
operasi dari generator, yang diklasifikasikan:

- Pemeriksaan sederhana, setiap 8.000 jam.

- Pemeriksaan sedang, setiap 16.000 jam.

- Pemeriksaan serius, setiap 32. 000 jam.

Pemeriksaan periodik kegiatan yang dilakukan meliputi pembongkaran (disassembly),


pemeriksaan (inspection) dan pengujian (testing). Kegiatan pemeriksaan tersebut tidak harus
semua komponen dilakukan sama, melainkan tergantung dari klasifikasi pemeriksaan
periodiknya.

Pemeriksaan sederhana dan sedang, komponen yang diperiksa tidak seluruhnya melainkan
sebagian saja. Tetapi pemeriksaan serius, kegiatan-kegiatan seperti tersebut diatas dilakukan
secara menyeluruh terhadap generator dan alat bantunya.

Adapun jenis-jenis kegiatan yang dilakukan dalam Pemeriksaan Serius, meliputi:

- Pembuangan Gas H2
- Pembukaan Penutup (Housing Cover)
- Pelepasan LP Turbin dan Generator
- Pelepasan Generator dan Eksiter
- Pembukaan Bracket Atas dan Bantalan
- Pembukaan Gland Seal dan Seal Ring
- Pembukaan Daun Blower
- Penurunan Bracket Bawah
- Persiapan Pengeluaran Rotor
- Pengeluaran Rotor
- Pemeriksaan Rotor
- Pemeriksaan Coil Stator, Pasak dan Inti
- Pencucian Semua Komponen
- Persiapan Pemasukan Rotor
- Pemasukan Rotor dan Perakitan Bracket Bawah
- Perakitan Gland Seal
- Perakitan Daun Blower
- Pemeriksaan Lead Box
- Pengujian Kebocoran Pendingin Gas
- Perakitan Bracket Atas
- Pemeriksaan dan Perakitan Eksiter
- Pelurusan LP Turbin dan Eksiter
- Pelurusan dan Swing Check : Generator dan Exciter
- Pengaliran Minyak Bantalan
- Pengaliran Minyak Perapat
- Pemeriksaan Terakhir
- Uji Kebocoran Total Generator
- Perakitan Bantalan Atas
- Penyelesaian Semua Perakitan
- Pengecekan dan Penyetelan Sistem Pengaturan Minyak Perapat
- Pengecekan dan Penyetelan Sistem Pengaturan Gas H2
- Pengecekan dan Penyetelan Sistem Cadangan (Back-up System)

Hal-hal yang perlu diperiksa bagian Rotor Generator, meliputi:

- Periksa kebersihan dan perubahan bentuk kumparan serta kerusakan dan penggeseran dari
blok isolasinya.

- Periksa kekendoran beban penyeimbang (balance weight).

- Cek ujung komponen dibawah cincin penahan.

- Periksa kelonggaran rakitan penghantar radial.

- Periksa komponen-komponen rotor, seperti cincin penahan, pasok blower, dan journal poros
(komponen tersebut disarankan diperiksa dengan ultra sonic test atau dye penetrant test untuk
mengetahui keretakkan material-material tersebut).

- Teliti kelonggaran dari tiap-tiap baut dan plat alas.

- Kerusakkan dan keausan dari journal rotor dan kopling, diteliti, pasak-pasak rotor dan beban
penyeimbangan diperiksa kelonggarannya.

- Perapat penekan dan cincin perapat harus diperiksa celahnya, kerusakan perubahan bentuk.
Cincin perapat harus diperiksa kelancaran geraknya.

- Tiap labyrinth harus diperiksa kerusakkannya dan keadaan celahnya.

- Periksa keausan bahan bantalan.

- Ukur tahanan isolasi kumparan.


Pemeriksaan Stator Generator, meliputi:

- Belitan stator diperiksa tentang kemungkinan terjadinya kontaminasi, kerusakan, retak,


pemanasan lebih dan keausan.

- Pasak stator diperiksa kemungkinan terjadinya pergeseran (kedudukan) dari ujung pasak dan
pengganjal dibawah pasak, serta kelonggaran dari pasak-pasak kumparan stator.

- Penyangga ujung kumparan diperiksa, khususnya kelonggaran dari baut pengikatnya.

- Penjarak isolasi (insulation spacer) diperiksa kemungkinan merapatnya jarak isolasi,


kelonggaran dan keausan dari kain polyster, segmen penyangga kumparan, tali pengikat dan
panahan ujung kumparan.

- Cincin phasa, diperiksa kerusakan / perubahan bentuknya.

- Gulungan di dalam alur (slot) diteliti kelonggarannya dari terminal.

- Ujung penghantar utama (main lead), diperiksa kerusakan dari porselin bushing dan
permukaan sambungan serta kondisi bagian dalam kotak saluran dan netralnya.

- Pemeriksaan keadaan inti, yang meliputi kerapatan dan laminasi-laminasi, tanda-tanda


kerusakan mekanis, tanda-tanda pemanasan setempat dan keadaan susunan pengikat inti.

- Periksa permukaan kumparan, pemukaan inti besi, benda-benda asing serta kebocoran minyak
dan air.

- Cek pendeteksi temperatur inti stator (RTD), bila perlu ditest.

- Periksa klem kawat pentanahan dan bagian-bagiannya.

Pemeliharan Eksiter.

Kegiatan-kegiatan dalam pemeriksaan aksiter tergantung pada jenis sistem eksitasi yang
digunakan untuk penguatan generator.

Jenis-jenis eksitasi generator:

- Eksitasi Tanpa Sikat (Brushless Excitation).


- Eksitasi dengan Generator DC
- Eksitasi Statik.

Komponen-komponen yang perlu diperiksa pada sistem Eksitasi Tanpa Sikat (Brushless
excitation), meliputi :
- Periksa dioda penyearah putar (rotating diode rectifier), dari kotoran atau bekas terjadi
pemanasan lebih dan kerusakan.

- Periksa zekering, diganti bila ada yang putus.

- Cek baut-baut terminal.

- Lakukan pengukuran tahanan isolasi.

- Periksa penghantar fleksibel dioda dari kerusakan dan kelonggaran.

- Bersihkan seluruh kumparan-kumparan dari kotoran.

Komponen-komponen yang perlu diperiksa pada sistem Eksitasi dengan Generator DC,
meliputi:

- Periksa keadaan komutator, apakah ada yang cacat atau permukaan tidak rata.

- Periksa keadaan sikat arang dan tekanannya.

- Cek baut-baut pengikat.

- Ukur tahanan isolasi kumparan rotor dan stator generator DC.

- Tes pendeteksi temperatur (RTD).

- Cek sikat arang dan slipring pada sambungan ke eksitasi.

Komponen-komponen yang perlu diperiksa pada Sistem Eksitasi Statik, meliputi:

- Periksa sikat arang dan tekanannya.

- Periksa baut-baut terminal dari sikat arang.

- Periksa kekotoran pada dudukan sikat arang.

- Periksa slipring, apakah ada permukaan yang cacat dan cek kebersihhan permukaannya.

- Periksa sistem penyearah (Rectifier).

- Ukur tahanan isolasi transformator dari rectifier.

- Periksa baut-baut terminal apakah ada bekas pemanasan lebih.

Anda mungkin juga menyukai