Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan
rekomendasi untuk perbaikan tanah dan jenis pondasi yang disarankan oleh Konsultan
Penyelidikan Tanah
Pekerjaan Tanah :
Pengujian laboratorium untuk material yang didatangkan dari luar lokasi proyek (timbunan
tanah datang, limestone, crushed stone, base course, dsb) :
gradasi
kepadatan laboratorium
CBR laboratorium
Analisa dan evaluasi untuk pekerjaan cut & fill, galian dan timbunan :
analisa dan evaluasi untuk penentuan tipe, jumlah dan efektifitas kerja alat berat
(excavator, bulldozer, dump truck)
analisa dan evaluasi pengaturan jalur keluar masuk kendaraan angkut pekerjaan tanah
Pengujian lapangan untuk pelaksanaan pekerjaan lapis tanah dasar dan pondasi :
uji lintasan (untuk menentukan jumlah lintasan yang diperlukan untuk mencapai
kepadatan dan daya dukung yang disyaratkan, di samping dapat digunakan untuk
mengevaluasi nilai faktor pemampatan volume/isi dari material lepas/lose yang
didatangkan dengan hasil yang diinginkan)
CBR lapangan
kepadatan (sand cone)
Pengukuran/survey lapangan :
Pekerjaan Pemancangan :
Data teknis alat pancang yang digunakan (Drop Hammer, Diesel Hammer, Hydraulic Hammer,
Steam Hammer, Jacking Hammer, dsb), sebaiknya diambil dari manual teknis alat yang
digunakan, diminta untuk disiapkan copy-nya oleh sub-kontraktor pekerjaan pemancangan :
berat hammer
effective blow energy
rekomendasi/rumus dari produsen alat untuk perhitungan kapasitas dukung hasil
pemancangan
sertifikasi alat berat dan operator termasuk welder
kelengkapan, asesoris, data-data dan sertifikasi untuk keperluan safety (APD termasuk
kelengkapan mesin las, dsb)
Test Pile, dilakukan untuk menganalisa korelasi antara hasil dan rekomendasi Konsultan
Penyelidikan Tanah dengan kondisi di lokasi pelaksanaan pekerjaan, sebaiknya dilakukan
dengan melihat pembagian zoning yang dapat dimunculkan dari hasil sondir dan bor log
Pile Driving Record, selama pelaksanaan pemancangan dilakukan pencatatan data-data yang
mencantumkan :
facebook
tweet
google+
Bangunan gedung
Dinding penahan tanah
Bendungan
Jalan
Dermaga
dll
Dari data yang diperoleh, sifat-sifat teknis tanah dipelajari kemudian dijadikan pertimbangan
dalam menganalisis penurunan dan kapasitas dukung.
1. Menetukan sifat-sifat tanah yang terkait dengan perancangan struktur yang dibangun
diatasnya
2. Menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe fondasi yang dipilih
3. Menentukan tipe dan kedalaman fondasi
4. Untuk mengetahui posisi muka air tanah
5. Untuk memprediksi besarnya penurunan
6. Menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau pangkal
jembatan
7. Menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada bangunan yang
telah ada sebelumnya
8. Pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk menentukan letak-
letak ssaluran, gorong-gorong, penentuan lokasi dan macam bahan timbunan.
Pengujian pemboran maupun tes pit memberikan informaasi kondisi tanah dasar fondasi.
Penyelidikan detail pengeboran diikuti dengan pengujian dilaboratoriun dan dilapangan.
Penyelidikan tanah untuk perancangan fondasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Pengambilan sampel pada lapisan batuan yaitu core (inti batu) menggunakan alat bore putar
(rotary drill).
Alat-alat
penyelidikan tanah
Alat-alat penyelidikan tanah
Laporan hasil pengeboran harus dibuat jelas dan tepat. Hal-hal kecil yang berkaitan dengan
pelaksanaan perlu dicatat seperti pergantian alat dan tipenya, kedalaman lubang dan
metode penahan lubang bor. Hasil pengeboran dicatat dalam suatu boring log yang berisi :
Pengujian dilaboratorium dilakukan pada sampel tanah yang diperoleh dari hasil pemboran yang
digunakan untuk analisis kapasitas dukung dan penurunan. Pengujian yang sering digunakan
dalam perancangan fondasi adalah :
1. Pendahuluan
2. Deskripsi lokasi proyek
3. Kondisi geologi lokasi proyek
4. Deskripsi lapisan tanah yang diperoleh dari hasil pengeboran
5. Hasil pengujian laboratorium
6. Pembahasan
7. Kesimpulan