Prinsip Kerja Turbin Uap
Prinsip Kerja Turbin Uap
Prinsip Kerja Turbin Uap
g. Berdasarkan typenya
- Single casing , untuk turbin turbin yang bersekala kecil ( blower, fan , bfpt, generator dengan
kapasitas < 50 MW dll )
- Double casing , untuk turbin turbin yang bersekala besar ( generator diatas 50 MW )
1. Kerugian dalam pipa atau saluran fluida kerja, misalnya kerugian gesekan dan kerugian kalor ke
atmosfer disekitarnya .
2. Kerugian tekanan dalam ketel uap
3. Kerugian energi didalam turbin karena adanya gesekan pada fluida kerja dan bagian-bagian dari
turbin.
Tetapi didalam siklus terjadinya steam yang digunakan untuk memutar turbin pada semua pltu , dan
untuk mendapatkan hasil yang seefisien mungkin maka perlu ditambah peralatan peralatan
pendukung agar steam yang dihasilkan menjadi steam yang kwalitasnya baik.
Jenis trurbin yang tepasang adalah double casing dan dua exhaust , dimana posisi HP dan IP digabung
jadi satu casing, tetapi karena tekanan dan temperature tinggi sehingga untuk posisi HP di design
dengan double casing dan untuk IP dibuat simetris dan mersap dengan dua lapisan casing dimana
fungsinya untuk mengurangi
termal stress pada casing, pada HP steam yang telah dipakai diproses kembali diboiler dan dialirkan ke IP
turbin dan ke LP Turbin kearah depan dan belakang lalu terakir masuk ke condenser.
b. ROTOR
Rotor adalah bagian terpenting dari suatu kontruksi turbin yang berputar , dimana fungsinya sebagai
pengikat sudu sudu turbin , pada sisi HIP terdapat 15 blade yaitu 9 stage pada HP dan 6 stage pada IP ,
pada HIP rotor juga terconect main oil pump yang posisinya pada unjung rotor HIP sisi depan ,
sedangkan sisi belakang terdapat Thrush dish / collar dan juga coupling flange . untuk LP rotor terdapat
2 x 6 stage ( stage ini lebih dikenak sisi positif dan negative ) , pada ujung sisi belakang juga terconect
reduzer gear yang fungsinya untuk fasilitas memutar rotor pada saat akan peroperasi , juga terconect
coupling flange pada sisi depan dan belakang.
c. NOZZLE
yang dilalui uap pertama kali masuk kedalam sudu turbin disebut Nozzle Box ,Nozzle / sudu tetap sendiri
merupakan inner part turbin yang fungsinya sebagai alat untuk mengarahkan , menampah tekanan uap
untuk memutar sudu ( blade ) turbin , nozzle nozzle ini terpasang pada casing sisi upper dan lower baik
pada HIP maupun LP , sedangkan pada HP terpasang pada inner casing . sedangkan sedangkan yang
tersentuh oleh uap didalam nozzle box disebut Fist stage ( Curtis) . untuk penempatan masing masing
nozzle , pada HP dimulai dari no 2 9, sedangkan no 1 nozzlenya ikut dengan nozzle box. Untuk IP
penempatan masing
masing nozzle terbagi menjadi 2 bagian yaitu nutuk nozzle no 1-3 terpasang pada blade carrier #1
sedanhgkan nozzle 4-6 terpasang pada blade carrier #2 hal ini dimaksudkan agar kebocoran uap dapat
dikuarangi.
d. WHEEL
Wheel merupakan kumpulan rangkaian sudu-sudu jalan yang terangkai padashaft rotor dan diikat
dengan shroud dan dikunci dengan cougkling dan dibuatper segmet sesuai dengan design dari
engineering pabrikan.
e. GLAND LABYRITH
Merupakan suatu inner part dari turbin yang fungsinya sebagai perapat uap ( steam ) antara rotor
dengan stator ( wheele dengan wheele yang lainnya ) dimana posisi nya dekat dengan shaft rotor
disebut Gland labyrinth.
g. BEARING
Bearaing merupakan suatu bagian inner part utama dari turbin yang fungsinya sebagai support / daya
lincir untuk shaft turbin dari gaya radial , type bearing yang terpasang pada unit ini adalah Tilting pad
bearing dan Elliptical bearing. Untuk type tilting pad bearing terpasang pada posisi bearing no 1 dan no
2,
sedangkan untuk Elliptical bearing terpasang pada posisi bearing no 3 dan no 4.
h. OIL DEFLECTOR
Oil deflector merupakan bagian dari inner part yang terpasang pada sisi depan dan belakang dari
bearing , yang fungsinya sebagai seal atau perapat agar pelumas ( oil ) tidak terjadi cross air pada saat
pelumasan pada bearing beroperasi .
i. TRUSH BEARING
Trust bearing merupakan bagian dari bearing turbin yang fungsinya menahan gaya axial pada saat turbin
beroperasi , posisi trust bearing ini berada diantara trust dish yaitu posisi aktif dan pasif ( self
positioning dan positioning ) trust bearing ini terdiri 11 segment , yaitu 11 segment posisi aktif (
positioning ) dan 11
segment posisi pasif ( self positioning ) kemampuan daya dorong dari trust pad minimum sebesar
121.8 kN sedang mampu menahan gaya dorong maximum sebesar 131.53 kN. Hal ini untuk
mengantisipasi apabila terjadi ganguan yang mengakibatkan unit mati / trip.
X. TURNING GEAR
Fungsi dari Turning gear adalah perangkat Turbin Uap yang berfungsi untuk memutar rotor Turbin
Generator pada putaran rendah ( 5 10 rpm ) yang funsinya untuk menjamin pemanasan / pendinginan
rotor yang merata sehingga menggurangi kemungkinan terjadinya bengkok pada rotor. Selain itu turning
Gear juga mempunyai funsi lain yaitu memberikan gerak awal pada saat turbin akan di start sehingga
dapat mengurangi gesekan statis pada bantalan ( Bearing Turbin Generator ) Pada umumnya turning
gear dipasang pada turbin diantara turbin low pressure ( LP ) dengan Generator. Turning gear sendiri
terdiri dari gear-gear ( roda gigi ) yang tersusun / terangkai dan digerakan oleh motor listrik dan salah
satu rangkaian roda gigi dihubungkan dengan roda gigi yang terpasang pada rotor ( poros turbin ). Pada
saat roda gigi turning gear terhubung dengan roda gigi poros turbin disebut ENGAGE Apabila kondisi
engage, maka bila motor turning gear berputar , rotor turbin generator akan berputar.dengan putaran
rendah. Bila uap ( steam ) sudah masuk ke turbin dan mendorong sudu sudu turbin dan putaran turbin
mulai meninggakat maka turning gear yang engage dengan roda gigi poros turbin generator akan
terlepas. Jadi roda gigi turning gear tidak lagi terhubung lagi dengan roda gigi pada poros turbin . Kondisi
seperti ini disebut DISENGAGE.