Tugas Mata Kuliah Analisis Pengembangan Jabatan
Tugas Mata Kuliah Analisis Pengembangan Jabatan
Tugas Mata Kuliah Analisis Pengembangan Jabatan
Untuk bisa menerapkan motto The Right Man on the Right Place at the Right Time
ada beberapa hal yang harus diketahui. Dari sudut perusahaan, maka unsur pertama
yang harus diketahui adalah unsur PLACE- nya, sebab perusahaan sebagai
organisasi adalah wadah tempat manusia (MAN) bekerja. Tempat bekerja ini
seringkali seeara lebih spesifik disebut sebagai JABATAN.
UNSUR
Ialah komponen yang paling kecil dari pekerjaan. Misalnya memutar, menggosok,
menarik, mengangkat, menekan dan sebagainya.
TUGAS
Ialah sekumpulan dart beberapa UNSUR pekerjaan. Tugas merupakan kegiatan fisik
atau mental yang membentuk langkah-langkah wajar yang diperlukan dalam
pelaksanaan kerja.
KEDUDUKAN (POSISI)
Ialah sekumpulan TUGAS yang diberikan kepada seorang pegawai atau pekerja,
yakni seluruh kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang
pegawai atau pekerja. Jumlah kedudukan di dalam suatu perusahaan atau instansi
adalah sama dengan jumlah pegawai atau pekerjanya.
PEKERJAAN
Ialah sekumpulan KEDUDUKAN (POSISI) yang memiliki persamaan kewajiban atau
tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekeIjaan dapat
diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
JABATAN (JOB)
Ialah sekumpulan PEKERJAAN (JOB) yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di
berbagai tempat.Setelah jelas apa yang dimaksud dengan JABATAN, belum berarti
bahwa permasalahan sudah selesai. Terbatasnya pengetahuan tentang jabatan-
jabatan yang ada dalam perusahaan seringkali terjadi karena tidak adanya
keseragaman istilah (NAMA JABATAN) danjuga karena selalu terjadi perubahan-
perubahan pada jabatan itu sendiri.
1
Sering dijumpai adanya jabatan yang sama untuk jabatan-jabatan yang mempunyai
tugas-tugas yang berbeda. Sebaliknya untuk tugas-tugas yang sama adakalanya
diberikan nama jabatan yang berbeda pada perusahaan yang berbeda.
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan Analisa Jabatan. Suatu studi yang secara
sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan
dengan suatu jabatan
Peran Analisis Jabatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap jabatan sangatlah
diperlukan, antara lain untuk keperluan :
Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga bermanfaat bagi
pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya. Dengan ditempatkan pada
jabatan yang sesuai dengan
kualifikasi yang ia miliki, berarti para pegawai tersebut telah diberikan kesempatan
untuk mengembangkan dirinya dan merealisasikan potensinya seoptimal mungkin.
Analisis Jabatan
Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan
menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan
masing-masing JABATAN secara sistematis dan teratur, yaitu :
2
Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
Dan lain-lain
Informasi yang diperoleh dari Analisa Jabatan ini dapat digolongkan dalam beberapa
butir berikut:
3
2. Hubungan kerja dan posisi dalam organisasi
Analisa jabatan dilakukan terutama untuk menyelidiki fungsi, peranan dan tanggung
jawab sesuatu jabatan. Hasil Analisa Jabatan ini akan memberikan gambaran
tentang tugas dan tanggung jawab setiap pekerja. Pemakaian atau kegunaan
Analisa Jabatan pada umumnya digunakan untuk :
2. Kepegawaian
a. Rekrutmen seleksi/penempatan
e. Program pelatihan
3. Ketatalaksanaan
a. Tata laksana
b. Tata kerja/prosedur
Jadi sebenarnya yang dimanfaatkan dari suatu kegiatan analisis jabatan untuk hal
atau kegiatan-kegiatan yang disebut dalam 1,2 dan 3 adalah hasil yang diperoleh
4
dari proses analisis Jabatan. Hasil tersebut tiada lain dari data-data jabatan yang
kemudian di susun secara sistematis dan terorganisir menjadi informasi jabatan.
Uraian tentang informasi jabatan ini biasanya disebut uraian jabatan (Job
Description).
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya meliputi :
1. Identifikasi Jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan
nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan
2. lkhtisar Jabatan, yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang
juga memberikan suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas
informasi pada identifikasi jabatan, apabila nama jabatan tidak cukup jelas
3. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari
Uraian Jahatan dan merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara
tepat. Untuk itu, bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan
bagaimana cara melaksanakannya
4. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima. Bagian ini menjelaskan
nama-nama jabatan yang ada diatas dan di bawah jabatan ini, dan tingkat
pengawasan yang terlibat
5. Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan
horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan
jalur promosi, aliran serta prosedur kerja
5
7. Kondisi kerja, yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari
suatu jabatan. Misalnya panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain-lain terutama
kondisi kerja yang berbahaya
Spesifikasi/Persyaratan Jabatan
Spesifikasi jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang
menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya dengan baik. Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama
dengan Uraian Jabatan, tetapi dapat juga di susun secara terpisah.
Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
6
7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan
kerja
1. Tahap persiapan dan perencanaan Pada tahap ini beberapa kegiatan yang
dilakukan adalah :
a. Penegasan kembali struktur organisasi yang akan menjadi pegangan bagi proses
selanjutnya termasuk nama-nama jabatan dan tempatnya.
b. lnventarisasi jabatan yang ada di setiap unit kerja yang ada dan di susun
berdasarkan hierarki dan di beri kode identifikasi
d. Membentuk team pelaksana analisis dan menjelaskan tentang metode yang akan
digunakan.
Hal ini dilaksanakan untuk mencegah terjadinya salah pengertian dan timbulnya
persepsi dan harapan yang keliru.
7
mewawancarai langsung pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang di
siapkan lebih dulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi yang di
perlukan
Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan ahli, rujukan yang ada dan
perbandingan dengan organisasi lain. Metode ini jarang digunakan.
d. Metode Kombinasi
Metode observasi di tempat dapat diadakan untuk jabatan atau posisi yang khusus.
Observasi dapat mengungkapkan hal-hal yang tidak dapat diuraikan secara tertulis
seperti kondisi kerja, arus kerja, proses, keterampilan yang dibutuhkan dan
perajatan yang digunakan.
Metode wawancara dilakukan mengingat tidak semua jabatan dapat dianalisis secara
tertulis. Jabatan seperti: jabatan teknis, profesional, kepengawasan dan eksekutif
sebaik-nya dikaji melalui wawancara atas pemegang jabatan yang bersangkutan.
Metode daftar pertanyaan pada umumnya kurang berhasil, karena tidak semua
karyawan telah mengisi formulir atau dapat membaca dan menulis dengan baik.
Setiap kategori karyawan harus diberi kuisioner tersendiri dengan gaya bahasa
khusus guna mencegah kesalahpahaman dalam penafsiran.
Metode studi referensi misalnya dapat dilakukan dengan menganalisis buku catatan
harian untuk mendapatkan informasi tentang suatu jabatan atau posist. Tetapi
metode ini agak sulit dilakukan karena tidak semua catatan harian berguna, karena
si penulis tidak merumuskan kegiatan yang sebenarnya. Juga masih banyak
pekerjaan yang tidak membiasakan diri membuat catatan harian seperti pesuruh
atau mekanik.
8
3. Tahap Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilakukan pengolahan data yaitu:
Kesimpulan
Analisis jabatan adalah suatu kegiatan yang sangat berguna untuk berbagai
keperluan perancang organisasi dan perancangan jabatan (Job Design) adalah suatu
keharusan dan harus dilakukan sejak awal. Untuk organisasi yang masih baru dan
strukturnya masih berkembang terus lebih baik menekankan pada perancang
jabatan (Job Design) dan membuat Uraian Jabatan yang fleksibel sehingga bisa
disesuaikan terus. Organisasi yang sudah mapan hendaknya melaksanakan Analisis
Jabatan. Tetapi mengingat perubahan-perubahan yang terjadi dengan cepat, maka
analisis jabatan harus diulangi paling lambat setiap 3 tahun sekali untuk mencek
apakah informasi yang diperoleh masih benar.
Semua Personel Manager harus menguasai Teknik Analisis Jabatan dan Perancangan
Jabatan (Job Design) karena kegiatan ini merupakan basis kegiatan-kegiatan lain di
bidang manajemen sumber daya manusia.
9
Daftar Pustaka
10