Telaah Kritisi Jurnal Seprianto Liroga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

MK.

Penelusuran Kepustakaan Berbasis IT


Dosen : Ns. Amatus Yudi Ismanto, S.Kep, M.Kep, Sp.AN

TELAAH KRITISI JURNAL


FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
MALARIA DI KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH,
KABUPATEN KAMPAR

OLEH

SEPRIANTO LIROGA
NIM 1101104

SEMESTER VI KELAS B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH


TINGGIILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH
MANADO
T.A 2013-2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
barokah-Nya, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada berbagai pihak yang ikut membantu baik langsung maupun tidak
langsung.
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan mahasiswa keperawatan dan masyarakat
umum dapat memahami dan mengerti isi dari journal penelitian yang telah kelompok ringkas
dan mengaplikasikan pada tatanan klinik baik dirumah sakit, pusat-pusat pelayanan kesehatan
maupun dimasyarakat melalui upaya, sehingga tercapai pelayanan kesehatan khususnya
keperawatan yang professional dan berkualitas.
Penulis menyadari makalah ini maih terdapat kekurangan baik materi maupun
penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya, semoga dengan terbitnya ilmu yang dapat memberikan khazanah dan
bermanfaat bagi semuanya. Amien

Penulis
Seprianto liroga
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang sangat pesat ini, kita sebagai seorang profesional
kesehatan harus mampu mengikuti perkembangan tersebut dengan terus memperkaya
pengetahuan dari pelbagai sumber ilmiah, baik berupa buku ajar, mengikuti pelatihan,
seminar nasional/ Internasional, atau membaca laporan ilmiah. Seperti yang kita ketahui
bersama, bahwa sumber ilmiah yang paling up date yang dapat memperkaya
pengetahuan kita sebagai profesi keperawatan adalah berasal dari jurnal ilmiah, baik
jurnal yang berasal dari dalam negeri/nasional maupun internasional. Dalam dunia
kesehatan, membaca jurnal ilmiah merupakan suatu metode yang efektif guna
memperoleh pengetahuan baru. Sebagai pelayan kesehatan, tujuan akhir membaca
jurnal ilmiah adalah untuk menerapkan hasil yang di laporkan oleh peneliti kepada
pasien-pasiennya.
Agar dapat memperoleh manfaat yang maksimal dalam membaca jurnal ilmiah, maka
kita harus membekali diri dengan pemahaman yang memadai tentang metodologi penelitian.
Bila seseorang membaca jurnal ilmiah tanpa melakukan telaah kritis, maka ia tidak akan
mengetahui kelemahan dalam jurnal tersebut. Bila di ibaratkan seperti makan tanpa
mengunyah atau langsung menelan. Apabila kita membaca jurnal ilmiah/karya
penelitian orang lain tanpa menelaah secara kritis dan kemudian kita langsung
menerapkannya kepada pasien, maka bila hasil penelitian tersebut tidak benar akan
sangat merugikan pasien.
Oleh karena itulah, kita saat ini perlu membahas tentang cara-cara menelaah
jurnal ilmiah secara kritis, dengan harapan dapat m enelaah hasil penelitian orang lain
secara baik dan benar.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah mahasiswa mampu mengkritisi
jurnal sehingga mampu membuat jurnal yang baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
MALARIA DI KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH,
KABUPATEN KAMPAR
Erdinal1, Dewi Susanna2, Ririn Arminsih Wulandari2
1. Program sarjana, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 164
24,Indonesia
2. Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia, Depok 16424, Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak: Kecamatan Kampar Kiri Tengah merupakan salah satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Kampar yang mempunyaiangka penderita malaria klinis yang tertinggi (AMI =
79,19) dari 18 (delapan belas) kecamatan yang berada diKabupaten Kampar. Penyakit
malaria disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk anopheles, sp sampaisaat
ini masih merupakan masalah kesehatan dan salah satu dari sepuluh besar penyakit penyebab
kematian diIndonesia, serta dapat menimbulkan kerugian di bidang sosial ekonomi.
Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol yang bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di KecamatanKampar Kiri Tengah
Kabupaten Kampar. Sebagai kasus adalah pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan
gejala klinis dan hasil pemeriksaan darah malaria positif, sedangkan kontrol adalah pasien
yang berkunjung tanpa gejalamalaria klinis, dan hasil pemeriksaan darah negatif. Jumlah
kasus dan kontrol masing masing sebanyak 69 kasus. Faktor-faktor yang diteliti adalah
tempat perkembangbiakan nyamuk, pemeliharaan ternak besar, pemakaian kelambu,
pemakaian obat anti nyamuk, pemakaian kawat kasa, dan pemakaian bahan penolak nyamuk
(repelen). Dari hasil penelitian ini diketahui ada lima variabel yang berhubungan dengan
kejadiaan malaria, yaitu tempat perkembangbiakan nyamuk dengan nilai p = 0,006 (OR 2,8 ;
95 CI 1,381 5,512), pemeliharaan ternak besar nilai p = 0,001 (OR 3,2 ; 95 CI 1,650
6,693), pemakaian kelambu nilai p = 0,017 (OR 2,4 ; 95 % CI 1,226 4,845), penggunaan
obat anti nyamuk nilai p = 0,026 (OR 2,3; 95% CI 1,158 4,564), dan penggunaan kawat
kasa nyamuk nilai p = 0,027 (OR 2,3 ; 95% CI 1,153 4,513). Dari hasil analisis multivariat
didapatkan faktor yang paling dominan adalah pemeliharaan ternak besar, dan diikuti oleh
tempat perkembangbiakan nyamuk, dan pemakaian obat anti nyamuk.

Abstract: Factors related to malaria prevalence in Kampar Kiri Tengah Sub District, Kampar
District, Riau Province in 2005 2006. Kampar Kiri Tengah Sub-District has the highest
number of malaria patients (AMI: 79,19) out of 18 subdistrictin Kampar district. Malaria is
caused by Plasmodium and transmitted out by anopheles sp mosquitoes. Untilnow, malaria is
a major health problem in Indonesia and is one of the top ten high fatality diseases in
Indonesia, and detrimental to socio-economic field. This study utilizes a case control research
design and the objective was to find outthe factors related to the occurrence of malaria
disease in Kampar Kiri Tengah Sub -District, Kampar District. The casegroup consists of
patients who visited health centre and showed clinical symptom s of malaria and whose blood
examination result was positive. The control group consisted of patients who do not have
clinical symptoms of malariaand the blood examination is negative. The number of case
group and control group is 69 patients, respectively. Factors studied are mosquito breeding
sites, living next to large cattle barns, the use of bed net, anti-mosquito chemical, wire
netting, and repellent. The result of the study suggested that there are five variables related
to occurrence of malaria, namely mosquito breeding sites with p value = 0,006 (OR 2,8 ; 95%
CI 1,381-5,512), living next to large cattle with p value = 0,001 (OR 3,2 ; 95% CI 1,650-
6,693), the use of bed net with p value = 0,017 (OR 2,4 ; 95% CI 1,226 4,845), the use of
anti-mosquito chemicals with p value = 0,026 (OR 2,3; 95% CI 1,158 4,564) and the
use of wire netting with p value = 0,027 (OR 2,3 ; 95% CI 1,153 4,513). Multivariate
analysis showed that most dominant factors is living next to large cattle, followed by
mosquito breeding sites and the use of anti-mosquito chemical.
Keywords: malaria, annual malaria incidence, multivariate analysis
BAB II
KRITIK JURNAL KEPERAWATAN

A. Judul
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIA
MALARIA DI KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH, KABUPATEN KAMPAR
B. Kritisi Jurnal
1. Judul
Judul sudah menyiratkan adanya masalah penelitian namun belum jelas mengenai
populasi penelitian apakah pada yang baru pertama kali mengidap malaria atau yang
berulang.
2. Abstrak
Abstrak merupakan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan penelitian yang dibuat
secara ringkas. Abstrak dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria tersebut. Dalam abstrak
sudah beberapa komponen yang diuraikan.
3. Pernyataan Masalah
a. Pernyataan masalah menurut kami masih ambigu karena penyebab malaria ada
beberapa jenis plasmodium misalnya falciparum, vivak, ovale dan malarie. Di
sini belum dijelaskan penyebab infeksi malaria dengan jelas padahal etiologi
dapat memperlihatkan dampak yang berbeda.
b. Tidak jelasnya etiologi menyebabkan konsep dari penyakit malaria tersebut tidak
jelas, gejala yang ditimbulkan setiap etiologi berbeda dapat menjadi bahan acuan
untuk menemukan populasi. Apakah populasi tersebut murni baru mengidap
malaria atau sudah berulang.
c. Masalah pada penelitian ini berhubungan dengan keperawatan dimana faktor
lingkungan dan faktor perilaku yang akan diteliti.
d. Antara masalah penelitian dengan paradigma dan metode sudah sesuai, dan
menggunakan pendekatan kuantitatif yang sesuai.
4. Review Literatur
a. Menggunakan daftar pustaka, penggunaan dan penulisan kepustakaan telah sesuai
dengan kaidah penulisan kepustakaan yang benar, dan sejak awal peneliti telah
mengutip dari berbagai sumber yang digunakan dengan penggunaan tahun terbit
lima tahun kebelakang dari penelitian
b. Tinjuan pustaka sudah menjelaskan tentang variabel bebas dan terikat dan hubungan
diantara keduanya
5. Kerangka Konseptual/Teori
a. Sudah tergambarkan konsep kunci secara adekuat dijabarkan secara konseptual.
b. Kerangka konsep/teori sudah sesuai
6. Hipotesis
a. hipotesis dinyatakan sudah secara tersurat dan terdapat premis-premis dari
penelitian sebelumnya.
7. Desain penelitian
a. Desain yang mungkin paling tepat untuk digunakan sesuai dengan tujuan
penelitian adalah case kontrol dengan menggunakan studi retrospektif karena
data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.
b. Pada penelitian ini belum dibuat perbandingan yang sesuai untuk mempertinggi
kemampuan menafsirkan temuan karena konsep yang kurang jelas
c. Jumlah data yang dikumpulkan belum jelas karena tidak ada jumlah
penduduk di wilayah penelitian dan populasi yang diteliti apakah hanya 1
puskesmas atau lebih.
8. Populasi dan sampel
a. Populasi diidentifikasi dan digambarkan tapi tidak cukup jelas. Sampel
digambarkan belum cukup detil belum memperlihatkan, usia dari sampel.
b. Desain sampling yang digunakan sudah cukup baik untuk meningkatkan
keterwakilan sampel, jika ada kategori usia.
c. Ukuran sampel kurang adekuatbelum menggunakan power analysis untuk
meghitung besar sampel yang diperlukan. Hanya mengukur pasien yang datang ke
puskesmas.
9. Pengumpulan Data dan Perhitungan
a. Pada jurnal definisi operasional dan konseptual belum dijelaskan dengan
detil, karena mengumpulkan data dari pasien puskesmas saja dan kriterianya
hanya yang positif malaria. Faktor usia, gizi, apakah malaria berulang atau
pertama kali tidak dijelaskan
b. Variabel kunci dioperasionalisasikan dengan menggunakan metode sudah baik
menggunakan wawancara tapi akan lebih baik ditambah observasi.
c. Instrumen yang spesifik secara adekuat belum digambarkan misalnya jarak
kandang perternakan dengan rumah belum spesifik
d. Laporan menyajikan fakta/temuan yang diperoleh dengan metode pengumpulan
data lapangan yang mempunyai validitas dan reliabilitas yang tinggi.
10. Prosedur
a. Perlakuan hanya pemeriksaan untuk mengetahui positif mengidap malaria, tapi
tidak dijelaskan menggunakan pemeriksaan apa? (mikroskop fluoresensi, rapid
test atau Polymerase Chain Reaction)
b. Data yang dikumpulkan masih mungkin mengalami bias sehubungan dengan jenis
malaria yang berbeda
c. Prosedur yang tepat digunakan untuk menjamin hak-hak dari responden
penelitian adalah setiap responden harus bersedia menjadi rsponden dalam
penelitian.
11. Analisis Data
a. Analisis data telah dilakukan untuk tiap pertanyaan penelitian atau tiap hipotesis.
b. Metode statistik yang digunakan sudah sesuai , dengan tingkat perhitungan
variabel dan jumlah kelompok yang diperbandingkan.
12. Temuan
a. Temuan secara adekuat sudah diringkas, dengan menggunakan table.
b. Temuan menghasilkan fakta yang kuat dalam menjawab pertanyaan penelitian.
13. Implikasi/ Rekomendasi
a. Peneliti telah membahas tentang implikasi dari penelitian untuk praktik klinik
yang masuk akal dan bisa operasional, Namun belum membahas untuk penelitian
mendatang
14. Presentation
a. Laporan tertulis dengan baik, terorganisir dengan baik dan cukup detail untuk
dianalisis secara kritis
b. penelitian dapat dimengerti walau belum begitu spsifik. Laporan dapat ditulis
dengan cara yang membuat temuan dan dapat dipraktekkan dalam keperawatan.
15. Ringkasan pengkajian
a. Meskipun teridentifikasi keterbatasan peneliti , penelitian terlihat valid Walau
belum spesifik penelitian mennyumbangkan fakta yang berarti yang dapat
diterapkan dalam praktik keperawatan dan yang berguna bagi disiplin ilmu
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai