MAKALAH Kingdom Plantae

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KINGDOM PLANTAE

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I
1. ROSA 6. TRI YULIANA
2. NOVA 7. BETHARIA
3. YULITA 8. FRAN
4. MERLINITA 9. KORNELIUS
5. SARDI DARMAWAN

KELAS X A

Mata Pelajaran Biologi

Guru Bidang Studi : Prisila Marieta Toyo, S.Pd

SMA PERMATA KASIH NANGA PINOH


TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang
Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data
dan fakta.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami hadirkan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan
dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari semua pihak. Kami
akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki karya makalah di masa datang.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat.
Semoga dengan adanya makalah tentang lompat jauh ini dapat memberi gambaran
pengetahuan yang cukup serta menjadi panduan yang berguna dalam pelaksanaannya.
Dengan begitu maka kesehatan fisik dan mental akan lebih terjamin.
Akhir kata, dengan rendah hati kami sekali lagi mengucapkan terima kasih
banyak kepada semua pihak yang telah membantu, dan khusus kepada guru pengasuh
mata pelajaran Pendidikan Jasmani, kami juga berterima kasih karena telah mendorong
kami dengan memberikan tugas membuat makalah, dan ini merupakan pembelajaran
yang sangat berarti bagi kami di masa yang akan datang.

Nanga Pinoh, Pebruari 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kingdom Plantae .................................................................. 3
B. Bryophyta (Lumut) ................................................................................ 4
C. Pterydhophyta (Tumbuhan Paku) .......................................................... 6
D. Tumbuhan Berbiji (Spermathophyta) .................................................... 8
E. Manfaat Kingdom Plantae .................................................................... 13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................ 15
B. Saran ...................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Plantae telah ada sejak sejak masa Ordovician (450 juta tahun yang lalu),
tetapi tidak berupa tumbuhan seperti sekarang sampai masa Silurian (420 juta tahun
yang lalu). Mendekati masa Devonian, sekitar 360 juta tahun lalu, terdapat beragam
varietas tumbuhan baik dari segi bentuk dan ukurannya. Kemudian muncul
tumbuhan berbunga pada masa Triassic (200 juta tahun lalu). Rumput-rumputan
baru muncul pada pertengahan masa Tertiary (40 juta tahun lalu).
Pada awalnya, semua organisme dibagi menjadi dua kingdom yaitu
tumbuhan dan hewan. Aristoteles (384 SM 322 SM) memberikan pengertian
bahwa tumbuhan adalah organisme yang tidak bergerak, sedangkan hewan bergerak
untuk mencari makanan.Kemudian Linnaeus (1707-1778) membuat sistem
klasifikasi modern yang membagi dua seluruh organisme menjadi kingdom
vegetabilia (yang kemudian disebut plantae) dan animalia.
Kemudian, fungi (jamur) dan beberapa grup alga dikeluarkan dari kingdom
plantae. Walaupun mereka mirip dengan tumbuhan, namun mereka tidak memiliki
beberapa ciri khas tumbuhan. Tidak memiliki klorofil, misalnya.
Diluar konteks formal, kata tumbuhan mengacu pada organisme yang
memiliki ciri-ciri tertentu seperti multiseluler, menghasilkan selulosa, dan mampu
melakukan fotosintesis. Banyak kritik yang muncul karena fungi termasuk ke
dalam kingdom plantae. Karena fungi mendapatkan makanan dari sisa-sisa bahan
organik, bukannya melalui proses fotosintesis. Selain itu, dinding sel fungi tidak
tersusun dari bahan yang sama dengan tumbuhan dan justru lebih mirip hewan.
Akhirnya, fungi dipisahkan dari tumbuhan dan membuat kingdom tersendiri yaitu
kingdom fungi. Sebagian besar alga juga dipisahkan dari kingdom plantae karena
tidak memiliki klorofil. Tumbuhan dalam arti sempit dianggap sebagai keturunan
dari alga hijau.
Di bumi ini terdapat 350.000 spesies tumbuhan yang sudah diidentifikasi.
Tumbuhan tersebut mencakup tumbuhan biji, lumut dan tumbuhan paku. Bentuk
dan jenis tumbuhan sangat beraneka ragam. Dasar pengelompokkannya adalah:

1
1. Struktur organ tubuh
2. Keberadaan fasis (jaringan pengangkut)
3. Type silinder pusat (stele)
4. Kedudukan, bentuk, ukuran dan pertulangan daun
5. Struktur alat reproduksi can cara reproduksi

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan
suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
1. Apa itu kingdom plantae?
2. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)?
3. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan paku (Pterydophyta?
4. Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)?
5. Apa peranan kingdom manfaat bagi kehidupan manusia?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan kingdom plantae.
2. Untuk Mengetahui Apa saja ciri-ciri dan klasifikasi Tumbuhan lumut
(Bryophyta)
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dan klasifikasi tumbuhan paku
(Pterydhophyta)
4. Untuk mengetahu apa saja ciri-ciri dan klafikasi tumbuhan berbiji
(Spermathophyta)
5. Untuk mengetahui manfaat kingdom plantae bagi kehidupan manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kingdom Plantae


Kingdom plantae ialah tingkaatan takson yang digunakan untuk
mengelompokkan organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang
merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
Plantae adalah organisme multiseluler yang menghasilkan makanan dengan
proses fotosintesis. Kerajaan ini meliputi organisme yang berkisar dari lumut yang
kecil hingga pohon raksasa. Semua tumbuhan multiseluler dan eukariotik.
Kingdom Plantae disebut juga Dunia Tumbuhan karena beranggotakan
berbagai jenis tumbuhan yang mempunyai ciri umum sebagia berikut :
1. Organisme Eukariotik Multiseluler
2. Mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa
3. Mempunyai klorofil a dan b sehingga mampu berfotosintesis
4. Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung (amilum)
5. Embrionya dilindungi oleh jaringan parental
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi
atas dua jenis kelompok, yakni :
1. Thallophyta
Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang
jelas.
2. Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Cormophita adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah jelas yang
meliputi dua divisi yaitu pteridophita dan spermatophita.
Dan tumbuhan juga dapat dibagi menjadi tumbuhan tidak berpembuluh
(nontracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (tracheophyta). Tumbuhan tidak
berpembuluh hidup di antara habitat air dan darat. Adapun tumbuhan berpembuluh
memiliki struktur yang telah teradaptasi sempurna dengan habitat darat. Menurut
Campbell (1998: 550), anggota kingdom Plantae dapat diklasifikasikan ke dalam 12
divisio, yaitu:

3
1. Tumbuhan tidak berpembuluh
a. Hepatophyta
b. Bryophyta (lumut)
c. Anthocerophyta
2. Tumbuhan berpembuluh
a. Psilophyta
b. Lycophyta
c. Equisetophyta (Sphenophyta)
d. Pterydophyta (tumbuhan paku)
e. Pinophyta (Coniferophyta)
f. Cycadophyta
g. Ginkgophyta
h. Gnetophyta
i. Anthophyta
j. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

B. Bryophyta (Lumut)
Tumbuhan darat yang tubuhnya tidak memiliki pembuluh pengangkut serta
akar, batang, dan daun sejati. Lumut adalah peralihan dari tumbuhan bertalus
(Thallophyta) dan tumbuhan berkormus (Cormophyta) yang memiliki akar, batang,
dan daun sejati. Sebagian bentuknya masih berupa talus. Lumut merupakan
tumbuhan makroskopis. Lumut mengalami pergantian generasi dengan siklus
hidup, yaitu gametofit dan sporofit, disebut metagenesis.
1. Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1) Tidak memiliki jaringan pengangkut
2) Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
3) Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
4) Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
5) Habitat yang di tempat yang lembab
6) berukuran hidup kecil dan berkoloni

4
2. Klafikasi Lumut
Jenis lumut yang teridentifikasi ada 16.000 spesies yang terdiri dari 3 kelas,
yaitu :
a) Lumut daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal.
Hamparan lumut daun terdiri dari satu tumbuhan lumut daun yang
tumbuh dalam kelompok yang padat, sehingga satu sama lainnya bisa
saling menyokong dan menguatkan. Hamparan ini memiliki sifat seperti
karet busa yang bisa menyerap dan menahan air. Contoh lumut daun
adalah Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp. (hidup di tembok atau
batuan yang lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di
hutan). Perhatikan Gambar 9.
Lumut daun/Musci memiliki ciri-ciri, yaitu:
1) Berklorofil
2) sering disebut dengan lumut sejati
3) Bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, yang terdiri atas
akar (rhizoid), batang, dan daun kecil
4) Habitat umumnya ditempat lembab, dan sering ditemukan di daerah
bebatuan ataupun tembok rumah
5) Kehidupannya bergantung pada gametofitnya.
b) Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati merupakan lumut yang kurang menyolok
penampilannya bila dibandingkan dengan lumut daun. Tubuh masih
berupa lembaran (talus) yang terbagi atas beberapa lobus. Bentuknya
akan mengingatkan pada lobus hati pada hewan. Karena itu, lumut ini
dinamakan lumut hati. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha
dan Porella sp. (Gambar 10).
Lumut hati memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1) Tubuh berupa talus dan terbagi atas dua lobus sehingga tampak seperti
lobus pada hati
2) Reproduksi secara aseksual menggunakan gemma cups (sel gemma)
3) Dalam sporangium terdapat elatera

5
4) Gametofit membentuk anteridium dan arkegonium menyerupai paying
5) Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Lumut tanduk mempunyai kemiripan dengan lumut hati, yakni
pada gametofitnya. Bedanya, lumut tanduk memiliki sporofit yang berupa
kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan
gametofit. Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros laevis dan Notothylus
indica.
Lumut tanduk memiliki cirri-ciri, sebagai berikut:
1) Bentuk tubuh berupa talus
2) Memiliki bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang
seperti tanduk
3) Selnya hanya memiliki satu kloroplas (berkloroplas tunggal)
4) Bentuk tubuh bagian bawah menyerupai lumut hati

C. Pterydhophyta (Tumbuhan Paku)


Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang telah berkormus dan
merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih
550 juta tahun yang lalu (Zaman karbon), hutan paku raksasa mendominasi
permukaan bumi.
Habitat dari tumbuhan ini yaitu didarat. Ada beberapa yang teradaptasi
hidup dilingkungan yang berair. Tumbuhan paku terutama tumbuh di lapisan bawah
di dataran rendah, tepi pantai, lereng gunung, dan 350 meter di atas permukaan laut
teruatam di daerah yang lembah. Namun ada tumbuhan paku bersifat epifit yaitu
menempel pada tumbuhan lain.
1. Ciri-ciri tumbuhan paku
Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting,
yaitu sebagai berikut :
a. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
b. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
c. Alat reproduksi aseksual berupa spora.
d. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil).
e. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)

6
2. Klafikasi tumbuhan paku
Tumbuhan Paku diklasifikasikan berdasarkan perbedaan morfologi
tubuh. Berdasarkan hal tersebut, tumbuhan paku dibagi menjadi empat divisi,
yaitu :
a) Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum
berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut,
bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-
cabangnya.
Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp
b) Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium
terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti
kawat.
Contoh:
1) Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
2) Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias.
3) Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
4) Equisetophyta / Sphenophyta
Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun
dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh
karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda.
Contoh :
1. Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika.
Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang
disebut strobilus
2. Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
Telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran
besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah
(seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas

7
pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut
juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus.
Contoh :
1) Adiantum cuneatum (suplir)
2) Adiantum farleyense (ekor merak)
3) Asplenium nidus (paku sarang burung)
4) Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
5) Marsilea crenata (semanggi)
6) Azolla pinnata (paku air)
7) Salvinia natans (paku sampan)
8) Alsophilla glauca (paku tiang)

D. Tumbuhan Berbiji (Spermathophyta)


Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma berarti biji
dan phytaberarti tumbuhan. Setelah mempelajari tumbuhan yang memiliki spora
meliputi Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta, selanjutnya Anda akan
mempelajari tentang tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lihatlah beraneka ragam
tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan Anda, seperti rumput, mangga, jagung,
anggrek, mawar, dan sebagainya.
1. Ciri-ciri tumbuhan berbiji
1) Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh
bunga ataupun rujung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu
embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah
bertunas, embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan yang dewasa.
2) Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin
betina melalui tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan
biji.
3) Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit. Jaringan ini
merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan,dan bahan
bahan lain.

8
4) Tumbuhan biji mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk
fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh
tumbuhan.
2. Klafikasi tumbuhan berbiji
Spermathophyta di bedakan menjadi 2 golongan (sub divisi), yaitu :
a) Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji tidak tertutup oleh daging buah.
Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak cabang, tudung daun
membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga sesungguhnya.
Reproduksi generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan tunggal)
yang menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan
berlangsung relatif lama.
Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan biji
yang bijinya tidak tertdapat dalam buah., tetapi bijinya terletak di daun
buah sehingga bijinya tampak dari luar. Daun buah adalah daun biasa
yang berubah bentuk dan fungsinya, yaitu bentuknya memanjang dan
tepinya berlekuk-lekuk. Di tempat lekukannya terdapat bakal biji. Karena
bakal bijinya tidak diliputi daun buah, tumbuhan biji terbuka disebut
tumbuhan biji telanjang.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ada beberapa cirri
tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae).
1. Akar
Akar kebanyakan berupa sistem perakaran tunggang. Akar ini
memiliki jaringan pengangkut yang terdiri atas sel-sel trakheid. Pada
ujung akar terdapat kelompok sel pemula (inisial) yang membentuk
plerome (ke dalam) dan kaliptra (ke luar).
2. Batang
Batang berkayu, berbentuk perdu atau pohon. Pada batang terdapat
jaringan pengangkut xylem dan floem. Batang dan akar berkambium
sehingga selalu mengadakan pertumbuhan sekunder. Batang
tumbuhan biji terbuka, ada yang lurus, misalnya pada pakis haji,
serta ada yang bercabang, misalnya pada Ginkgo dan belinjo.

9
3. Daun
Daun berbentuk jarum (misalnya pada pinus dan cemara), seperti
pita bertulang daun sejajar (misalnya pada pakis haji), atau berdaun
lebar dengan tulang daun menyirip (misalnya pada belinjo).
Daun berwarna hijau karena mengandung klorofil yang berguna
dalam fotosintesis, yaitu proses mengubah CO2 dan H2O menjadi
zat gula dan O2 dengan bantuan ebergi cahaya.
4. Bunga
Bunga Gymnospermae bukan bunga sebenarnya. Jika mempunyai
mahkota bunga, mahkota berwarna tidak mencolok.
5. Biji
Biji tidak terlindung oleh daun buah. Daun buah merupakan organ
reproduksi tumbuhan biji terbuka. Ada dua macam daun buah, yaitu
daun buah jantan yang akan menghasilkan sel-sel kelamin jantan dan
daun buah betina yang akan menghasilkan sel-sel kelamin betina.
Pada beberapa tumbuhan, misalnya pinus, daun buahnya berkumpul
dalam satu kelompok seperti kerucut. Kumpulan tersebut disebut
strobilus atau runjung. Alat kelamin jantan disebut mikrosporofil
yang terdapat pada strobilus jantan. Alat kelamin ini menghasilakan
mikrospora (serbuk sari). Alat kelamin betina disebut megasporofil
yang terdapat pada strobilus betina. Alat ini menghasilkan
megaspora.
Strobilus jantan dan betina tidak selalu dalam satu pohon. Ada
beberapa tumbuhan yang strobilus jantan dan betina terdapat pada
pohon yang berbeda, misal pada pakis haji. Tumbuhan seperti ini
disebut berumah dua, sedangkan tumbuhan yang strobilus jantan dan
betinanya terdapat dalam satu pohon disebut berumah satu.

Gymnospermae dibedakan menjadi 4 kelompk, yaitu:


1) Kelas cycadophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup
di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis

10
haji (Cycas rumphii) merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis
dengan ganggang biru (Anabaena) yang dapat mengikat nitrogen
Perkembangan dari Pteridophyta. Memiliki daun yang besar seperti
tumbuhan palem : Cycas rumphii, zamia floridiana, dan dion edule
2) Kelas ginkgophyta
Sebagian besar sudah punah yang ada ginko
biloba. Ginkgo(gingko biloba) merupakan spesies tunggal dari salah
satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar
luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh
liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat
beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau
pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari
fosil-fosilnya yang ditemukan.
3) Kelas peniphyta
Memiliki daun berbentuk jarum dan selalu berwarna hijau
sepanjang tahun. Contoh : taxus baccata, agathis alba, arau caria
cunninghamii.
4) Kelas Gnetophyta
Berupa pohon dengan banyak cabang dan dengan daun
tunggal juga memiliki bunga majemuk. Contoh : Melinjo dan
ephedra altissima
b. Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)
Tumbuhan ini sangat berkembang dan menjadi dominan di era
Kenozoikum sampai sekarang. Struktur reproduksinya sudah dilengkapi
dengan perhiasan bunga. Angiospermae memiliki bakal biji atau biji
berada di dalam struktur yang tertutup yang disebut daun buah (carpels).
Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur
pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan
berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba.
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah tumbuhan biji
yang letak bijinya tertutup oleh daun buah. Angiospermae sudah
memiliki organ yang berkembang sempurna sehingga dianggap sebagai

11
golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan evolusi tinggi, dan
angiospermae merupakan tumbuhan berbunga sejati.
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) mempunyai cirri-ciri
sebagai berikut.
1. Akar
Angiospermae mempunyai system perakaran tunggang dan serabut.
Jaringan pengangkutnya terdiri atas floem dan xylem.
2. Batang
Batang tumbuhan biji tertutup berbentuk pohon, perdu, dan semak.
Batang sebagai pendukung ranting, daun, buah, dan bunga. Pada
batang terdapat jaringan pengangkut berupa xylem dan floem.
Pembuluh xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dari akar menuju daun, sedangkan pembuluh floem
berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari
daun menuju seluruh bagian tumbuhan.
Batang dapat dijadikan pembeda pengelompokan tumbuhan
Angiospermae berdasarkan umurnya, adalah sebagai berikut:
a. Tumbuhan anual adalah tumbuhan yang berumur pendek,
biasanya kurang dari setahun, misalnya padi jagung dan
kedelai.
b. Tumbuhan bineal adalah tumbuhan yang berumur dua tahun,
misalnya sawi, wortel, dan seledri.
c. Tumbuhan pareneal (menahun) adalah tumbuhan yang hidup
menahun, misalnya kelapa, karet, durian, dan jati.
3. Daun
Angiospermae kebanyakan mempunyai daun tipis dan lebar, ada
yang berbentuk lurus, sejajar, menjari, dan menyirip. Pada umumya
daun berwarna hijau karena mengandung klorofil.
4. Bunga
Pada Angiospermae bunga merupakan alat perkembangbiakan
seksual. Bunga berdasar kelengkapan bagian bunga (kelopak,
mahkota, dan kelamin bunga) dibedakan menjadi bunga lengkap dan

12
bunga tidak lengkap. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki
kelopak, mahkota dan alat kelamin secara lengkap. Kalau tidak ada
salah satunya bagian disebut bunga tidak lengkap. Berdasarkan ada
tidaknya alat kelamin (benang sari dan putik), bunga dibedakan
menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga
sempurna adalah bunga yang mempunyai benang sari dan putik
dalam satu bunga, sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki
salah satu alat kelamin (benang sari atau putik saja)
5. Biji
Biji terbentuk melalui peristiwa penyerbukan, yaitu melekatnya
serbuk sari diatas kepala putik dan pembuahan yaitu bersatunya sel
kelamin jantan dan sel telur. Hasil pembuahan adalah zigot yang
kemudian berkembang menjadi biji. Biji terlindung oleh daun. Biji
ada yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua.
Klasifikasinya :
1. Monokotil rata rata memiliki daun sejajar, tak ada batang
berkambium, organ bunga berkelipatan 3 dan akar serabut. Contoh
oryza sativa
2. Dikotil rata rata memiliki daun men jari, batang berkambium,
organ bunya yang berkelipatan 2, 4 dan 5 dan akar tunggang.
Contohnya Citrus .sp

E. Manfaat Kingdom Plantae


Kingdom plantae memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup
lainnya. Bagi manusia, kingdom Plantae dapat dimanfaatkan sebagai bahan
sandang, pangan dan papan serta obat-obatan. Untuk lebih jelas, perhatikan
Manfaat kingdom plantae (Dunia tumbuhan) berikut.:
3. Padi, jagung, gandum, kentang, sagu, singkong sebagai sumber makanan
pokok dan sumber karbohidrat.
4. Kayu dari beberapa tumbuhan yang berbentuk pohon dapat digunakan untuk
bahan bangunan dan perabotan.
5. Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin dan protein.

13
6. Kapas dan rami sebagai bahan pakaian/sandang.
7. Macam-macam bunga untuk keindahan dan bahan kosmetik.
8. Mahkota dewa, kumis kucing, mengkudu, ada untuk bahan obat-obatan.
Manfaat lainnya dari kingdom Plantae yang sangat penting adalah
tumbuhan mampu menyerap air serta menjaga kestabilan tanah yang berada di
lereng-lereng gunung, sehingga tumbuhan ini bermanfaat dalam menjaga
lingkungan dari banjir serta bahaya longsor. Melihat begitu besarnya manfaat
kingdom Plantae bagi manusia, upaya pelestarian dari kingdom Plantae ini harus di
mulai dari sekarang juga.
Namun yang terjadi sekarang adalah banyak terjadi penebangan pohon
secara sembarangan, penggundulan hutan dan masi banyak lagi tindakan-tindakan
yang di lakukan oleh manusia yang semuanya itu dapat membuat terjdinya bencana.
Padahal kita semua tau bahwa peran kingdom plantae ini sangat berpengaruh
terhada kehidupan kita sehari-hari.
Kegiatan pemanfaatan tumbuhan-tumbuhan atau Etnobotani sebagai salah
satu penunjang kehidupan masyarakat dalam suatu komunitas masih saja
dipertahankan. Masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Halimun
(TNGH) sejak turun temurun telah mengenal pemanfaatan tumbuhan untuk
kehidupan sehari-hari. Tumbuhan-tumbuhan di sekitar TNGH dijadikan sebagai
obat, makanan, dan barang-barang konsumsi lainnya. Sebuah tradisi yang patut di
teladani.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kingdom plantae ialah tingkaatan takson yang digunakan untuk
mengelompokkan organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang
merupakan organ hasil diferensiasi jaringan.
2. Lumut (bryophyte)
Ciri-ciri tumbuhan lumut :
a. Tidak memiliki jaringan pengangkut
b. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
c. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
d. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
e. Habitat yang di tempat yang lembab
f. berukuran hidup kecil dan berkoloni.
Klafikasi tumbuhan lumut, yaitu:
a. Lumut daun (Bryopsida)
b. Lumut Hati (Hepaticopsida)
c. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
3. Tumbuhan Paku (pterhydophyta)
Ciri-ciri tumbuhan paku:
Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strukur penting,
yaitu sebagai berikut :
a. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)
b. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
c. Alat reproduksi aseksual berupa spora.
d. Spora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil).
e. Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)
Klafikasi tumbuhan paku:
a. Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
b. Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
c. Equisetophyta / Sphenophyta

15
d. Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
4. Tunbuhan berbiji (Spemrathophyta)
Cirri-ciri tumbuhan berbiji yaitu:
a. Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan oleh
bunga ataupun rujung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu
embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah
bertunas, embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan yang dewasa.
b. Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina
melalui tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan biji.
c. Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluhan yang rumit. Jaringan ini
merupakan saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan,dan bahan
bahan lain.
d. Tumbuhan biji mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk
fotosintesis, yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuh
tumbuhan.
Klafikasi tumbuhan berbiji:
a. Monokotil
b. Dikotil
5. Manfaat kingdom plantae, yaitu:
a. Tumbuhan mampu menyerap air serta menjaga kestabilan tanah.
b. Sebagai sumber makanan pokok dan suber karbohidrat.
c. Sebagai bahan bangunan dan perabotan
d. Sebagai sumber protein dan vitamin.
e. Sebagai bahan pakaian/sandang
f. Sebagai obat-obatan, dll.

B. Saran
Dengan uraian diatas, semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para
pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik san
saran yang dari pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://biologigonz.blogspot.com/2010/04/catatan-lumut-paku.html
http://budisma.net/2014/11/pengertian-kingdom-plantae-dan-ciri-ciri-tumbuhan.html
http://dedyaristyanto.blogdetik.com/category/materi-biologi-sma/
http://dpengertian.blogspot.com/2012/05/kingdom-plantae-pengertian-klasifikasi.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/04/kingdom-plantae-artikel-lengkap.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/tumbuhan-lumut-bryophyta-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-struktur.html
http://www.sridianti.com/ciri-ciri-tumbuhan-lumut-bryophyta.html
http://www.sridianti.com/reproduksi-lumut.html
https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom-plantae/tumbuhan-berbiji-
spermatophyta/

17

Anda mungkin juga menyukai