Studi Kelayakan Muhammad Rizki Ardiansyah
Studi Kelayakan Muhammad Rizki Ardiansyah
Studi Kelayakan Muhammad Rizki Ardiansyah
DISUSUN OLEH:
A. PENDAHULUAN
Studi kelayakan (Feasibilty Study) adalah metode penjajagan suatu
gagasan/ide yang layak atau tidak untuk dilaksanakan. Rancangan komprehensif dari
rencana pendirian apotek baru untuk melihat kelayakannya baik ditinjau dari segi
pengabdian profesi maupun dari sisi ekonominya. Tujuan dari studi kelayakan adalah
untuk menghindari penanaman modal yang terlalu besar yang digunakan untuk
kegiatan yang tidak menguntungkan, sehingga hal-hal yang menyebabkan kerugian
dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
Apotek adalah bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi dan fungsi
sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu pekerjaan kefarmasian
dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam
memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam
pengobatan yang rasional. Seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya
diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan,
peyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi
obat, serta pengembangan obat.
Apoteker dituntut untuk dapat memberikan informasi dan monitoring
penggunaan obat kepada pasien agar dapat memenuhi tujuan yang sesuai harapan.
Apoteker harus bisa memahami dan menyadari apa yang akan terjadi terkait kesalahan
penggunaan obat (medication error). Ketika apoteker menjalankan tugas prakteknya
harus sesuai standar, dan apoteker sebisa mungkin dapat berkomunikasi dengan
tenaga kesehatan lainnya dalam penetapan terapi penggunaan obat rasional. Apoteker
adalah seorang profesional dimana ketika dalam pengelolaan apotik, apoteker harus
bisa mempunyai kemampuan dalam menyediakan dan memberikan pelayanan yang
baik kepada pasiennya, bisa mengambil keputusan yang tepat, sehingga dapat
berkomunikasi dengan profesi lainnya, menempatkan diri sebagai pimpinan situasi
multidisipliner, dan memiliki kemampuan dalam pengelolaan SDM secara efektif.
Standar mutu pelayanan kefarmasian dalam apotik memiliki tujuan untuk
menjalankan profesi apoteker, dan melindungi masyarakat terkait dengan pelayanan
2
kefarmasian yang tidak profesional dan melindungi profesi menjalankan praktek
kefarmasian. Pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) apoteker harus
mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya termasuk dokter. Apoteker
wajib memberikan konseling terkait sediaan farmasi, pengobatan dan perbekalan
kesehatan yang lain sehingga dapat mengubah perilaku kehidupan masyarakat
terhadap perubahan pola kesehatan dan penggunaan obat yang baik unutk
menghindari terjadinya penyalahgunaan obat yang ditakutkan dapat membahayakan
kesehatan masyarakat pada umumnya dan memberikan terobosan terkait informasi
obat-obat baru dan obat-obatan yang telah ditarik peredarannya.
Sebagai upaya untuk mendukung terlaksananya usaha pemerintah dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibidang kesehatan serta mendistribusikan
obat agar lebih merata sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
obat yang bermutu, aman dengan harga yang terjangkau maka, apotek "Aufar
Farma didirikan.
B. TUJUAN
1. Sebagai tempat praktek dan pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan.
2. Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien/masyarakat sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, khususnya terkait dengan obat.
4. Menjalin kerjasama antar teman sejawat dan bahkan lintas profesi kesehatan yang
lain.
C. VISI
Menjadi apotek yang menyediakan segala kebutuhan bagi masyarakat/pasien
disekitar, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan memudahkan
masyarakat sekitar untuk mendapatkan obat atau kebutuhan yang dirasa penting
menjadi lebih murah, mudah, dan terjangkau.
D. MISI
3
1. Menyediakan obat, alat kesehatan, perbekalan farmasi, dan juga kebutuhan pokok
yang bermutu, berkualitas, dan terjangkau bagi masyarakat sekitar.
2. Memberikan pelayanan kefarmasian sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan kode etik yang berlaku.
3. Mengevaluasi serta memonitor kinerja dari para pekerja yang erat kaitannya
dengan peningkatan kualitas dari apotek.
4. Menjadikan pasien/masyarakat sebagai orientasi dari apotek, sehingga diharapkan
mereka mendapatkan jaminan berupa keramahan, keamanan, keselamatan,
kesehatan, dan kesejahteraan dari apa yang telah pihak apotek berikan.
5. Melakukan sistem manajemen yang optimal.
E. ASPEK LOKASI
Apotek Aufar Farma, terletak di Jalan Arsadimeja RW 5 Kelurahan Teluk
Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Lokasi sangat mendukung
didirikannya apotek dan strategis karena terletak di suatu wilayah padat penduduk
dan memang disana belum ada apotek sebagai tempat untuk memberikan pelayanan
kefarmasian yang pastinya masyarakat disekitar apotek membutuhkan akan hal
tersebut. Adapun aspek lain yang mendukung adalah :
1. Denah lokasi : Terlampir
2. Data-data pendukung :
a. Kepadatan penduduk
4
No. PENDIDIKAN TOTAL
1. Tidak sekolah 59
2. Belum sekolah 222
3. Masih TK/SD 177
4. Masih SD 189
5. Tamat SD 602
6. Masih SMP 221
7. Tamat SMP 386
8. Masih SMA 374
9. Tamat SMA 297
10. Masih D1/D3 581
11. Tamat D1/D3 259
11. Masih S1 293
11. Tamat S1 463
Total 4123
Adapun daftar data 7 jenis penyakit berdasarkan metode epidemologi yang diambil
di Puskesmas Purwokerto Selatan adalah sebagai berikut:
3. Angka kesakitan
Jumlah penduduk Kelurahan Teluk 4.123 jiwa, dengan angka kesakitan 15%nya
yaitu 619 jiwa. Setiap item penyakit diderita oleh 1/15 kesakitan yaitu 619 jiwa.
Diperkirakan harapannya 50% pembeli obat di apotek sebanayak 310 jiwa.
4. Data kunjungan penderita ke sarana pelayanan kesehatan
5
Nama Sarana Kesehatan Jumlah Pasien Rata-rata per bulan
Apotek Teluk 165
Puskesmas 3.281
Jumlah 3.446
5. Keadaan ekonomi
Pedagang : 95 orang
Petani : 94 orang
Pensiunan : 61 orang
Wiraswasta : 58 orang
PNS : 42 orang
Sopir : 18 orang
Pembantu RT : 17 orang
TNI/POLRI : 6 orang
Pengusaha : 4 orang
F. TEKNIK OPERASIONAL
6
Nama, Lokasi, dan Jam buka apotek
e. Pembagian Shift
f. Slogan Pelayanan
7
g. Strategi dari Apotek
8
f. Membuat alat evaluasi pelayanan seperti Standar Prosedur
Operasional serta questioner bagi pelanggan apotek.
9
1 Influenza 247
2 Hipertensi 192
3 Gastritis 139
4 DM 102
5 Diare 96
6 Myalgia 88
7 Panu 76
Sumber: Buku Laporan Penyakit PKD
Perkiraan Kebutuha
N Nama Waktu Aturan
Nama Obat Pembeli di n
o Penyakit (hari) Pakai
Apotek Obat
1 Amoxycillin 3x1 310 5.580
Parasetamol 3x1 310 5.580
Dmp 3x1 310 5.580
Influenza 6
GG 3x1 310 5.580
Efedrin 3x1 310 5.580
Vit C 3x1 310 5.580
2 HCT 3x1 310 27.900
Antalgin 3x1 310 27.900
Hipertensi 30 Clonidin 3x1 310 27.900
Captopril 3x1 310 27.900
Amlodipin 3x1 310 27.900
3 Antasida 4x1 310 7.440
Ranitidin 2x1 310 3.720
Gastritis 6
simetidin 2x1 310 3.720
omeprazol 3x1 310 5.580
4 Diabetes 30 Glibenklamid 1x1 310 9.300
Melitus
Glimepirid 1x1 310 9.300
Metformin 1x1 310 9.300
Vit B1 3x1 310 27.900
10
Vit B2 3x1 310 27.900
Vit B12 3x1 310 27.900
5 Metronidazol
3x1 310 4.650
e
Diare 5 2x1 310 3.100
Cotrimoxasol
3x1 310 4.650
Oralit
6 Asam
Mefenamat
3x1 310 2.790
Parasetamol
3x1 310 2.790
Natrium
3x1 310 2.790
Myalgia 3 Diklofenak
3x1 310 2.790
Kalium
Diklofenak 3x1 310 2.790
Meloksikam 3x1 310 2.790
Ibuprofen
7 Miconazole 3x1 310 4.650
Panu 5 Ketoconazole 3x1 310 4.650
Azitromycin 3x1 310 4.650
11
d. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin
(menggunakan sofa yang empuk dan free wi-fi) serta tempat
parkir yang luas dan free parking.
Weaknesses (kelemahan)
Opportunities (peluang)
Threats (ancaman)
12
dengan konsep yang sama telah banyak. Adanya kompetitor yakni
Apotek Teluk yang telah berdiri cukup lama terlebih dahulu.
- Kasir : 1 orang
1. Jam kerja: 08:00 21:00, terbagi menjadi 2 shift. Shift 1 jam 08:00
14:30. Shift 2 jam 14:30 - 21:00. Hari Ahad tetap buka, perayaan
hari besar libur.
2. Volume pekerjaan
3. Dana yang ada adalah merupakan bagian dari aspek modal dan biaya
13
sehingga menciptakan suasana kerja yang tentram dan memberikan
rasa nyaman pada pasien.
Job Description
2. Apoteker Pendamping
3. Asisten Apoteker
Memberi Informasi:
14
4. Kasir
5. Cleaning Service
Menyapu lantai
Mengepel lantai
Membersihkan WC
1. Bangunan
Apotek Aufar Farma memiliki ruang kerja apoteker, ruang konseling, tempat
peracikan, tempat pelayanan, tempat administrasi, ruang tunggu pasien, tempat
pencucian alat, ruang istirahat karyawan, dapur, gudang, WC, dan lapangan parkir.
Sumber air yang tersedia adalah PDAM dan listrik 1.250 Watt.
2. Perlengkapan
15
Buku register psikotropik Bendel 1
Surat pesanan narkotik Bendel 1
Surat pesanan psikotropik Bendel 1
Surat pesanan obat Bendel 1
Kartu stok Bendel 1
Nota penjualan Bendel 1
Buku pembelian Buah 1
Buku penjualan Buah 1
Buku penerimaan barang Buah 1
Buku inkaso Buah 1
Buku defecta Buah 1
Formulir laporan narkotik dan psikotropik Bendel 1
Kwitansi dan stempel Bendel 1
Buku SPO Buah 3
Kalkulator Buah 2
Buku general ledger Buah 1
Alat tulis Pack 1
Kertas HVS A4 Rim 1
No. Nama Satuan Jumah
2. Perlengkapan dan alat perbekalan
Etalase penyimpanan obat buah 5
Lemari pendingin buah 1
Lemari penyimpanan narkotik buah 1
Lemari penyimpanan psikotropik buah 1
Alat pemadam kebakaran buah 2
3. Buku standar
Farmakope Ed. IV buah 1
MIMS buah 1
ISO buah 1
Peraturan perundang-undangan buah 3
4. Alat pembuatan dan peracikan
Timbangan miligram set 1
Timbangan gram set 1
Anak timbangan set 1
Mortir besar buah 1
Mortir kecil buah 1
Stamfer buah 2
Gelas ukur 50ml buah 1
Gelas ukur 100ml buah 1
Sendok tanduk, sudip, pengaduk buah 1
16
Harga
Harga 1.2 Total
No Nama Obat Jumlah satuan
(Rp) harga (Rp) b.
(Rp)
A
1 Amoxycillin 5.580 550 660 3.682.800
2 HCT 27.900 250 300 8.370.000
3 Clonidin 27.900 194 232,8 6.495.120
4 Captopril 27.900 185 222 6.193.800
5 Amlodipin 27.900 159 190,8 5.323.320
6 Antasida 7.440 50 60 446.400
7 Glibenklamid 9.300 300 360 3.348.000
8 Glimepiride 9.300 500 600 5.580.000
9 Metformin 9.300 200 240 2.232.000
10 Metronidazole 4.650 155 186 864.900
11 Cotrimoxazol 3.100 400 480 1.488.000
12 Meloksikam 2.790 400 480 1.339.200
13 Ibuprofen 2.790 300 360 1.004.400
14 Miconazole cream 465 5000 6000 2.790.000
15 Ketoconazole cream 465 4500 5400 2.511.000
16 Azitromycin 4650 1315 1578 7.337.700
Jumlah 59.006.640
17
8 Omeprazol 5.580 300 330 1.841.400
9 Oralit 4.650 350 385 1.790.250
10 Asam mefenamat 2.790 300 330 920.700
11 Natrium diklofenak 2.790 1400 1540 4.296.600
12 Kalum diklofenak 2.790 670 737 2.056.230
19.989.42
Jumlah
0
234.360
1 Vitamin C 5580 40 42 1.464.75
0
2 Vitamin B1 27.900 50 52,5
1.025.32
3 Vitamin B2 27.900 35 36,75
5
4 Vitamin B12 27.900 48 50,4
1.406.16
0
4.130.59
Jumlah
5
Jumlah anggaran total pengadaan obat = Obat vital + Obat esensial + Obat non esensial
= 59.006.640 + 19.989.420 + 4.130.595
= 83.126.665
k. Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya
1. Permodalan
Modal tetap
a. Mendirikan bangunan apotek Rp. 200.000.000,-
b. Lemari, etalase, kulkas, meja, dsb. Rp. 12.200.000,-
c. Peralatan racik (mortir, stemper, dsb.) Rp. 1.860.000,-
d. Perizinan Rp. 2.250.000,-
Modal operasional Rp. 28.000.000,-
Cadangan modal Rp. 6.500.000.-
Total = Rp. 250.810.000,-
18
2. RAPB dan Analisis Keuangan Tahun Pertama
Biaya
a. Biaya rutin per bulan tahun pertama
- APA (1 orang) Rp. 2.800.000,-
- Apen (1 orang) Rp. 2.300.000,-
- Asisten apoteker (2 orang) Rp. 3.000.000,-
- Kasir (1 orang) Rp. 1.000.000,-
- Cleaning service Rp. 650.000,-
Total = Rp. 9.750.000,-
b. Biaya lain-lain
- Administrasi Rp. 60.000,-
- Biaya listrik, air, telpon, wifi Rp. 300.000,-
- Penyusutan Rp. 250.000,-
- Lain-lain Rp. 100.000,-
Total = Rp. 710.000,-
Total keseluruhan = Rp. 9.750.000,- + Rp. 710.000,- = Rp. 10.460.000,-
c. Biaya rutin tahun pertama
Biaya rutin per bulan selama satu tahun Rp. 117.000.000,-
THR Rp. 2.500.000,-
Pajak Rp. 3.000.000,-
Total = Rp. 122.500.000,-
d. Proyeksi Pendapatan Tahun I (Pertama)
Resep diproyeksikan 10 lembar per hari @ Rp 60.000,-
10 lb x 30 hr x 12 bln x Rp. 60.000,- Rp.216.000.000,-
Penjualan Obat bebas per hari Rp.680.000,-
30 hr x 12 bln x Rp. 680.000,- Rp.244.800.000,-
Penjualan OWA per hari Rp. 400.000,-
30 hr x 12 bln x Rp. 400.000,- Rp.144.000.000,-
Penjualan Alkes per hari Rp. 50.000,-
30 hr x 12 bln x Rp. 50.000,- Rp. 18.000.000,- +
Jumlah Rp. 622.800.000,-
19
Biaya pengadaan Obat bebas adalah :
90% x Rp. 198.000.000 = Rp.178.200.000,-
Biaya pengadaan OWA adalah :
90% x Rp. 126.000.000 = Rp. 113.400.000,-
Biaya pengadaan Alkes adalah :
90% x Rp. 18.000.000 = Rp. 16.200.000,- +
Total Pengadan Obat Rp. 348.300.000,-
l. PAJAK
4. PTKP
= Rp. 19.800.000,-
m. EVALUASI
20
2. BEP (Break Even Point)
1
BEP = biaya variabel x Biaya tetap
1
pendapatan
1
= 348.300 .000 x 122.500.000
1
622.800 .000
= Rp. 272.222.200,-/tahun
= Rp. 22.685.100,-/bulan
= Rp. 756.100,-/hari
Modal
PBP = x 1 tahun
Laba bersi h
250.810 .000
= x 1 tahun
141.048 .000
= 1,7 tahun ~ 2 tahun
4. ROI (Returen On Invesment)
Laba bersi h
ROI = x 100%
Modal
141.048 .000
= x 100%
250.810 .000
= 56,23 %
n. Kesimpulan
ROI = 56,23%
PBP = 2 tahun
Berdasarkan analisis studi kelayakan ini, Apotek AUFAR FARMA dinilai layak
untuk didirikan sebagai upaya untuk tempat pengabdian apoteker, bisa dijadikan sumber
informasi obat dan konseling, upaya untuk menyalurkan obat yang berkualitas, aman dan
bermutu kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat kelurahan Teluk dan sekitarnya
o. Penutup
21
Penyusunan proposal Apotek Aufar Farma telah mengkaji dari berbagai aspek yang
tentunya akan mempengaruhi tumbuh dan kembangnya. Dengan mempertimbangkan
aspek - aspek tersebut dapat terlihat bahwa Apotek Aufar Farma memiliki prospek pasar
yang bagus, dan diharapkan mampu mencapai tujuan, visi, serta misinya.
p. Daftar Pustaka
Anonim, 2004, Standar Kompetensi Farmasi, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia,
Jakarta
Anonim, 2009, Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, Pemerintah Republik Indonesia, Jakarta
Anonim, 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Pemerintah Republik Indonesia.
LAMPIRAN
22
A. DENAH LOKASI
DENAH RUANG APOTEK
2m Depan 4m
A B
Pintu D E D
G G
H H
N
2m
I J K L
23
B. COPY RESEP
Purwokerto, ..................
PCC
24
C. SURAT PEMESANAN PREKURSOR
Purwokerto,
Apoteker Pengelola Apotek
25
D. SURAT PEMESANAN PSIKOTROPIK
APOTEK AUFAR FARMA
Jl. Arsadimeja Teluk Purwokerto Selatan Banyumas
APA : Muhammad Rizki Ardiansyah, S.Farm., Apt
SIPA : 110114/SIPA/UMP/011/ 2016
Purwokerto,
Apoteker Pengelola Apotek
26
(Muhammad Rizki Ardiansyah, S.Farm., Apt)
SIPA : 110114/SIPA/UMP/011/ 2016
E. SURAT PESANAN
APOTEK AUFARFARMA
Jl. Arsadimeja Teluk Purwokerto Selatan Banyumas
APA : Muhammad Rizki Ardiansyah, S.Farm., Apt
SIPA : 110114/SIPA/UMP/011/ 2016
SURAT PESANAN
No :
Kepada Yth : ...............................................................................
................................................................................
Dengan Hormat,
Mohon dikirimkan kepada kami obat /alkes berikut ini :
No. Nama Obat Jumlah Satuan
Purwokerto,
Apoteker Pengelola Apotek
27
F. MOHON BELI
MOHON BELI
Dengan Hormat,
Mohon dikirimkan kepada kami obat /alkes berikut ini :
No. Nama Obat Jumlah Satuan
Purwokerto,
Apoteker Pengelola Apotek
28
G. NOTA
TOTAL
( ..................... ) ( .................................... )
29
H. ETIKET
No : Tgl.
Tablet
X Sehari Kapsul
Bungkus
Jam :
Pagi : sore :
Siang : malam :
SEBELUM/SEWAKTU/SESUDAH MAKAN
No : Tgl.
Tablet
X Sehari Kapsul
Bungkus
Jam :
Pagi : sore :
30
Siang : malam :
SEBELUM/SEWAKTU/SESUDAH MAKAN
No : Tgl.
OBAT LUAR
No : Tgl.
OBAT LUAR
No : Tgl.
31
OBAT LUAR
No : Tgl.
Obat
X Sehari Sendok Teh
Makan
Jam
Pagi : Sore :
Siang : Malam :
SEBELUM/SEWAKTU/SESUDAH MAKAN
KOCOK DAHULU
No : Tgl.
Obat
X Sehari Sendok Teh
Makan
Jam
Pagi : Sore :
Siang : Malam :
SEBELUM/SEWAKTU/SESUDAH MAKAN
KOCOK DAHULU
32
I. Kartu Stock
APOTEK AUFAR FARMA
Jl. Arsadimeja Teluk Purwokerto Selatan Banyumas
APA : Muhammad Rizki Ardiansyah, S.Farm., Apt
KARTU STOK HARIAN
Nama Obat : ..............................................................................
Satuan : ..............................................................................
NO HARI/ TGL PBF MASUK KELUAR SISA
33
J. Standar Operting Prosedure (SOP) Pelayanan
Standar Operating Prosedure (SOP) Pelayanan :
e. Mengitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga pada pasien.
j. Teliti kembali resep sebelum diserahkan kepada pasien termasuk salinan resep
dan kuitansi (Jika diminta oleh pasien).
k. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan
dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika
diperlukan pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.
34
l. Ucapkan terimakasih, salam dan doakan pasien agar lekas sembuh setiap kali
usai melayani pasien.
a. Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik.
b. Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasien, jumlah dan cara
mencampur.
c. Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersama obat dan instruksinya untuk
diracik.
e. Siapkan bat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya.
i. Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian
serahkan pada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan.
c. Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialaminya dan gejala penyakitnya.
35
d. Tanyakan apa sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan bagaimana
hasilnya (kondisi membaik atau bertambah parah).
e. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan
maka pilihlah obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk
pasien yang sama sekali belum pernah minum obat.
h. Serahkan oabat kepada pasien disertai informasi tentang obat meliputi : dosis,
frekuensi pemakaina sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek
samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.
i. Ucapkan terimakasih, salam dan doakan pasien agar lekas sembuh setiap kali
usai melayani pasien.
k. Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patien data record.
a. Pasien datang.
b. Menyapa pasien dengan ramah dan tanyakan kepada pasien obat apa yang
dibutuhkan.
c. Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita oleh pasien,
kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat.
36
d. Menghitung harga dan minta persetujuan terhadap nominal harga.
e. Bisa telah terjadi persetujuan, ambilah obat yang diminta oleh pasien sesuai
dengan permintaan meliputi : nama obat dan jumlah obat.
f. Serahkan obat kepada pasien disertai informasi tentang obat meliputi : dosis,
frekuensi pemakaina sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek
samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika diperlukan
pengatasan pertama terhadap efek samping yang ditimbulkan.
g. Ucapkan terimakasih, salam dan doakan pasien agar lekas sembuh setiap kali
usai melayani pasien.
b. Stok aman untuk jumlah obat dapat dilihat pada daftar limit masing-masing
obat.
e. Pilih PBF yang memberikan pelayanan cepat, harga bersaing dan kemudahan
pembayaran.
b. Cek kesesuaian barang yang datang dengan SP dan faktur (kecocokan tentang
nama barang, bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED).
37
e. Jika barang telah sesuai dengan pesanan maka faktur kiriman ditandatangani
oleh APA atau asisten apoteker (khusus narkotika dan psikotropika oleh
Apoteker) dilengkapi SIPA atau SIK kemudian dicap/stempel.
h. Lakukan pengecekan harga setiap kali barang datang untuk mengetahui bila ada
perubahan harga.
i. Beri label harga, nama PBF dan tanggal barang datang untuk memudahkan
pengecekan ulang.
k. Simpan obat sesuai dengan letaknya (mengacu pada metode FIFO) atau bentuk
sediaannya (misalnya suppo di dalam kulkas)
PETA LOKASI
U
Apotek Aufar Farma
Perumahan BCL
Perumahan Pamujan
Logo Apotek
AUFA
FA MA
38
Struktur Organisasi
Apoteker Pengelola
Apotek
Apoteker
Pendamping
Cleaning Asisten
Kasir
Services Apoteker
39