PPK Gangren-Dm
PPK Gangren-Dm
PPK Gangren-Dm
DEBRIDEMENT/AMPUTASI GANGREN
2. Anamnesis 1. RIWAYAT DM
2. LUKA TIDAK SEMBUH
3. Pemeriksaan 1. GANGREN/NEKROSIS TUNGKAI
Fisik
5. Terapi 1. Drebridremrent
2. Infus RL & Dextrose sesuai kebutuhan (ICD 9 CM: )
3. Antibiotik Ceftriaxone 2x1 gram 3 hari
Tingkat evidensi IV
Tingkat rekomendasi C
Penelaah kritis 1. dr. Rusdi Arman, SpB
2. dr. Mudianto, SpB
3. dr. Parlindungan Sitanggang, SpB
4. dr. Rachmawati, SpB
Indikator Medis Pasien post op drebridremrntdirawat selama 3 hari
Target:
4.Persiapan 1. Pasien:
a. Penjelasan rencana operasi dan komplikasi
b. Izin operasi
c. Ijin pembiusan
d. Pemeriksaan lab darah, urine
e. Puasa
f. Keadaan umum baik
3.Petugas
1. Dokter Spesialis Bedah 1 orang yang mempunyai kewenangan
klinis
2. Dokter Spesialis Anestesi 1 orang yang mempunyai kewenangan
klinis
3. Perawat bedah 3 orang yang mempunyai kewenangan klinis
4. Penata anestesi 1 orang yang mempunyai kewenangan klinis
5..Prosedur Sign in
Tindakan kondisi pasien stabil
kesiapan alatcukup
kesiapan petugas baik
Sign out
kondisi pasien stabil
bahan dan alat sesuai
Time out
Tindakan bedah akut diperlukan pada ulkus dengan infeksi berat yang diserti
selulitis luas, limfangitis, nekrosis jaringan dan nanah. Debridemen dan drainase
daerah yang terinfeksi sebaiknya di lakukan di kamar operasi dan dilakukan
secepat mukin. Biasanya diperlukan beberapa insisi untuk mencapai drainase
yang adekuat. Debridemen harus tetap dilakukan biarpun keadaan vascular
masih belum optimal. Baru setelah jelas batas antara jaringan sehat dan jaringan
mati, kita melakukan nekrotomi, membuang semua jaringan mati termasuk
amputasi jari, bila diperlukan. Tapi selalu diingat untuk mempertahankan
jaringan sehat sebanyak mungkin. Hasil akhir pengelolaan kaki diabetes ini
ditentukan oleh lokasi ulkus, luasnya infeksi, kontrol gula darah dan cukup atau
tidaknya sirkulasi vaskuler. Lingkungan yang lembab disekitar ulkus akan
merangsang penyembuhan. Kelembaban ( kompres ) ini dipertahankan
dengan mengganti kain kasa pembalut 3 4 kali sehari. Cairan yang dipakai
sebaiknya cairan isotonik, dan hanya bila korengnya sangat kotor, penuh nanah
jaringan mati dicoba dengan merendam kaki tersebut dengan larutan betadine.
Ulkus yang mulai membaik dilakukan nekrotomi dan bila sudah terlihat jaringan
granulasi dapat dilakukan skin graft.
Bila terjadi peradangan yang tidak dapat diatasi dan ada tanda tanda
penyebaran yang sangat cepat, maka amputasi harus dipertimbangkan dengan
segera dan jangan ditunggu sampai terlambat. Biasanya dalam waktu 24 48
jam sudah terlihat jelas perjalanan penyakit tersebut. Pertahanan badan daerah
sendi tumit lebih kurang terhadap peradangan dan akan terlihat penyebaran
yang cepat yang dapat mengakibatkan septikemi. Seringkali amputasi harus
dikerjakan setinggi paha untuk menghentikan peradangan berlanjut yang kadang
kadang bersifat life saving. Tindakan amputasi dapat dilakukan setinggi above
knee, below knee, syme amputation, transmetatarsal
6.Pasca Prosedur
Tindakan Perawatan pasca Bedah
1.Periksa kesadaran, tensi, nadi dan pernapasan
2.Bila pasien sadar dan stabil boleh diserah terimakan ke perawat bangsal
7.Tingkat evidens IV
8.Tingkat C
Rekomendasi
9..Penelaah kritis 1. dr. Rusdi Arman, SpB
2. dr. Mudianto, SpB
3. dr. Parlindungan Sitanggang, SpB
4. dr. Rachmawati, SpB
10.Indikator
prosedur derbridermrent/nrkrotomi dan amputsi selesai tanpa komplikasi dalam 30 menit
tindakan s/d 60 menit
Target:
1.90 % colostomi selesai tanpa komplikasi dalam 60 menit
11.Kepustakaan 1.Buku Ajar Ilmu Bedah ed. De Jong W, Sjamsuhidayat. 2 nd ed. EGC. 2005, pg.
522, pg. 639 646
2.Buku teks Ilmu Bedah Schwartz, Principles of Surgery
3.Hamilton Baileys Emergency Surgery 8th ed, Brian W. Ellis, KM Varghese Co.,
Mumbay 2000, pg. 394 395
4.Atlas Tehnik Operasi, Hugh Dudley
5e.Atlas Tehnik Operasi Zollinger 8th ed, 2003
6.Ziegler; Operative pediatric Surgery: 2003 : Mc Grarw Hill Companies
7.Peter Mattei; Surgical Directives, Pediatric Surgery; Lippincot Williams &
Wilkins, Philadelphia : London 2003