Jawaban Pertanyaan Otk
Jawaban Pertanyaan Otk
Jawaban Pertanyaan Otk
1. M. Zaki Salfinur
Pertanyaan:
1. Dari 3 alat yang termasuk classification equipment, manakah penggunaannya yang
lebih efisien ?
Jawaban:
Pada classifier sederhana, partikel-partikel kasar berkumpul di ruang pertama,
intermediet partikel terkumpul di tengah partisi, dan partikel halus, debu akan
ditangkap di partisi bagian terakhir. Kemudian dengan mengeringkan bagian bawah
dan sedimen terpisah akan terbentuk dan spitzkasten chamber adalah laju aliran di
setiap ruang kerucut dapat diatur sesuai dengan derajat pemisahan yang diperlukan.
Sedangkan thickener prinsip utamanya adalah menjaga kecepatan terminal partikel
yang menetap lebih besar daripada kekuatan cairan yang dikompresi keluar dari zona
yang lebih rendah. Jika kecepatannya lebih rendah, kekuatan cairan akan mendorong
lebih kuat dan menciptakan daya apung yang besar sehingga memaksa partikel
kembali dan tidak berhasil memisahkan padatan cairannya. Dari prinsip kerjanya
spitzkasten chamber lebih efissien dari cassifier sederhana dan thickener
Jawaban:
Selain menggunakan tichkener, pada laboratorium dan industry juga ada yang
menggunakan bak sedimentasi. Pada umumnya bak sedimentasi dibangun dari bahan
beton bertulang dengan bentuk lingkaran, dan bujur sangkar (segi empat). Tipe-tipe
tersebut memilliki fungsinya sama, namun memiliki keunggulan yang berbeda-beda.
Tipe peripheral feed menghasilkan short circuit yang lebih kecil dibandingkan tipe
center feed, walaupun center feed lebih sering digunakan. Secara umum pola aliran
pada bak lingkaran kurang mendekati pola ideal di banding bak pengendap persegi
panjang. Meskipun demikian, bak lingkaran lebih sering digunakan karena
menggunakan peralatan pengumppul lumpurnya lebih sederhana
3. Cindy Oktaviani
Pertanyaan:
Jelaskan apa yang dimaksud dari pengolahan limbah cair secara biologis?
Jawaban:
Pengolahan secara biologis merupakan pengolahan yang melibatkan
mikroorganisme yang dapat mengurai bahan organik. Mikroorganisme yang
digunakan biasanya adalah bakteri aerob. Pengolahan limbah cair secara biologis
merupakan tahap secondary treatment, yang mana pada tahap ini ada 3 metode yang
dapat dilakukan, yaitu trickling filter, activated sludge dan treatment pond/lagoons.
Dari ketiga metode tersebut, metode yang paling mudah dalam proses pengerjaannya
adalah metode treatment pond/lagoons. Pada metode ini limbah cair diolah dengan
cara ditempatkan pada kolam-kolam terbuka, sehingga algae yang tumbuh
dipermukaan kolam akan berfotosintetis dan menghasilkan oksigen. Oksigen inilah
yang akan digunakan oleh bakteri aerob untuk proses penguraian bahan organik yang
terdapat didalam limbah cair.
4. Puji Rahmawati Dwi Sukma
Pertanyaan:
a. Pada sedimentasi tipe 2 proses penggumpalan (flocculation) di dalam kolam
pengendapan tergantung pada pertama, keadaan partikel untuk saling berikatan.
Kedua, beberapa variabel seperti laju pembebanan permukaan, kedalaman kolam,
gradient kecepatan, konsentrasi partikel di dalam air dan range ukuran butir, jelaskan
yang masing-masing variabelnya ?
b. Apa maksud dari pada skala industry penamahan sedikit gangguan pada thickener
pada proses sedimentasi?
Jawaban:
a. Penjelasan dari masing-masing variable
Laju pembebanan permukaan
Yaitu laju dimana umpan masuk kedalam tangki sedimentasi. Dimana jika lajunya
tinggi maka parikel akan sulit mengendap, dan jika lajuna rendah pertikel akan cepat
menggendap, karena dengan kondisi yang tenang proses pengendapan dapat terjadi
dengan cepat.
Kedalaman kolam
Tangki sedimentasi harusnya dibuat sedangkal mungkin untuk menaikan efisiensi
pemisahan. Karena tidak memungkinkan untuk membuat bak yang luas dengan
ketinggian minimum, atau membagi ketinggian bak menjadi beberapa kompartemen,
maka alternatif terbaik untuk meningkatkan efisiensi pengendapan bak adalah dengan
memasang tube settler pada bagian atas bak pengendapan untuk menahan flokflok
yang terbentuk.
Gradient kecepatan
Gradient kecepatan yang dimaksud yaitu kecepatan dari pengadukan. Pengadukan
akan meningkatkan tumbukan antar partikel di dalam air. Sehingga partikel partikel
tersebut menyatu. Bersatunya beberapa partikel membentuk gumpulan akan
memperbesar rapat massanya, sehingga akan mempercepat pengendapannya. Tetapi
kecepatan pengadukan tidak boleh terlau tinggi karena nantinya tidak akan ada yang
mengendap karena diaduk dengan kecepatan tinggi
Konsentrasi partikel di dalam air
Pada konsentrasi rendah, di mana selama pengendapan terjadi saling interaksi antar
partikel sehinggan partikel-partikel tersebut menjadi bersatu,dengan bersatunya
beberapa partikel membentuk gumpalan yang akan memperbesar rapat masanya,
sehingga akan mempercepat pengendapannya. Dengan adanya konsentrasi yang
cukup besar dan adanya gaya gravitasi maka biomassa atau lumpur tersebut akan
terpisah dengan airnya
b. Penambahan sedikit gangguan itu merupakan pemberian pengaduk atau pengguan
pengaduk pada prosesnya, karena dengan adanya pengadukan akan meningkatkan
tumbukan antar partikel di dalam air. Sehingga partikel partikel tersebut menyatu.
Bersatunya beberapa partikel membentuk gumpulan akan memperbesar rapat
massanya, sehingga akan mempercepat pengendapannya.
5. Febrina Adelina Sigalingging
Pertanyaan :
a. Kenapa dirancang untuk waktu retensi?
b. Bagaimana cara terpisahnya partikel pada alat simple classifier?
Jawaban:
a. Waktu retensi merupakan waktu yang dibutuhkan mulai dari umpan masuk ke dalam
alat sampai nantiya menghisilkan cairan yang jernih/ bening jadi tangki sedimentasi
tersebut dirancang untuk waktu retensi tertentu karena agar diketahui berapa lama
waktu yang dibutuhkan selama proses pengedapan terjadi.
b. Cara terpisahnya partkel pada simple classifier adalah saat umpan masuk dengan
kecepatan tertentu dan konstan, partikel-partikel yang kasar terkumpul di ruang
pertama, intermediet partikel terkumpul di tengah partisi, dan partikel halus, debu,
akan ditangkap di partisi bagian terakhir.
6. M.Habibie Yursal
Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan lumpur aktif? Bagaimana proses pemurniannya?
Berapa kecepatan yang cocok untuk proses sedimentasi ?
Jawaban:
Lumpur aktif adalah sisa-sisa proses industri yang dibuang (limbah) dan dalam proses
pengolahannya memanfaatkan mikroorganisme. Metoda ini dikenal dengan lumpur
aktif.
1) Tahap Awal
Pada tahap ini dilakukan proses pemisahan benda-benda asing seperti kayu, bangkai
binatang, pasir dan kerikil. Sisa- sisa partikel digiling agar tidak merusak alat dalam
sistem dan limbah dicampur agar laju aliran dan konsentrasi partikel konsisten.
2) Tahap Primer
Tahap ini juga tahap pengendapan. Partikel-partikel berukuran suspensi dan partikel-
partikel ringan dipisahkan, partikel-partikel berukuran koloid digumpalkan dengan
penambahan elektrolit seperti FeCl3, FeCl2 dan CaO.
3) Tahap sekunder
Tahap sekunder meliputi 2 tahap yaitu tahap aerasi (metoda lumpur aktif) dan
pengendapan. Pada tahap aerasi oksgen ditambahkan ke dalam air limbah yang sudah
dicampur lumpur aktif untuk pertumbuhan dan berkembang biak mikroorganisme
dalam lumpur. Tahap selanjutnya dilakukan pengendapan. Lumpur aktif akan
mengendap kemudian dimasukkan ke tangki aerasi, sisanya dibuang. Lumpur yang
mengendap inilah yang disebut lumpur bulki.
4) Tahap Tersier
Tahap ini disebut tahap pilihan. Tahap ini biasanya untuk memisahkan kandungan
zat-zat yang tidak ramah lingkungan seperti senyawa nitrat, materi organik yang
sukar terurai, dan padatan anorganik. Contoh-contoh perlakuan pada tahap ini sebagai
berikut:
a) Nitrifikasi
b) Pemisahan fosfor
c) Adsorpsi oleh karbon aktif
d) Penyaringan mikro
e) Rawa buatan
f) Desinfektan
g) Pengolahan padatan tanah lumpur
Jawaban:
1. Proses pengendapan partikel berlangsung semata-mata akibat pengaruh gaya partikel
atau berat sendiri partikel. Pengendapan akan berlagsung sempurna apabila aliran
dalam keadaan tenag (aliran laminar). Gaya hambatan yang dialami selama partikel
bergerak didalam dipengaruhi oleh kekasaran, ukuran, bentuk dan kecepatan gerak
partikel serta rapat massa dan kekentalan air. Ini merupakan sedimentasi tipe 1,
sedangkan pada tipe 2 proses penggumpalan didalam kolam pengendapan akan
terjadi tergantung pada keadaan partiel untuk saling berikatan dan dipegaruhi oleh
beberapa variabel seperti laju pembebanan permukaan, kedalaman kolam, gradient
kecepatan, konsentrasi partikel didalam air dan range ukuran butir. Dan tipe
sedimentasi 3 & 4 pengendapan partikel dengan konsentrasi yang lebih pekat, dimana
antarpartikel secara bersama-sama saling menahan pengendapan partikel lain
disekitarnya. Jadi pengaruh proses pengendapan tergantung pada jenis
sedimentasinya.
2. Flokulasi merupakan proses penyatuan antarpartikel yang sudah saling berdekatan
satu dengan yang lain sehingga partikel akan saling tarik- menarik dan membentuk
flok. Jadi flokulasi sangat penting pada perancangan kolam sedimnetasi, karena
flokulasi merupakan langkah awal proses sedimentasi yang akan mempegaruhi tahap
sedimentasi berikutnya sehingga sedimentasi lebih mudah.
8. M.Fauzan Akbar
Pertanyaan:
a. Kapan digunakan 2 alat dari 3 alat yang termasuk Classification Equipment ?
b. Jelaskan proses koagulasi dan flokulasi serta gunanya.
Jawaban:
a. 3 jenis alat nya yaitu Spitzkasten chamber, simple classifier dan thickener.
Sebenarnya ketiga alat tersebut sama sama digunakan pada saat proses pemisahan
suatu cairan dengan partikel partikel padat sehingga menghasilkan cairan yang lebih
murni. Perbedaan dari ketiga alat tersebut terletak pada cara kerjanya saja.
b. Proses koagulasi dan flokulasi adalah proses penambahan koagulan yang akan
mengakibatkan partikel-partikel yang tidak dapat mengendap saling mendekat dan
membentuk flok-flok mikro (ukurannya lebih besar dari koloid asalnya).
Pembentukan flok mikro ini dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia.
Kegunaan koagulasi dan flokulasi ini adalah untuk memudahkan partikel-partikel
tersuspensi yang tidak dapat mengendap secara gravitasi dan sangat lembut di dalam
air menjadi partikel-partikel yang dapat mengendap.
c. Secara umum proses pengolahan air dibagi dalam 3 unit, yaitu:
1. Unit Penampungan Awal (Intake)
Unit ini dikenal dengan istilah unit Sadap Air (Intake). Unit ini berfungsi sebagai
tempat penampungan air dari sumber airnya. Selain itu unit ini dilengkapi
dengan Bar Sceen yang berfungsi sebagai penyaring awal dari benda-benda yang ikut
tergenang dalam air seperti sampah daun, kayu dan benda2 lainnya.