Pendahuluan Myositis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Myositis adalah miopati inflamasi idiopatik yang menyebabkan kelemahan


otot simetris proksimal, peningkatan kadar enzim otot rangka, serta elektromiografi
(EMG) dan temuan biopsi otot yang spesifik.
Patofisiologi Myositis masih belum sepenuhnya diketahui, namun mekanisme
autoimun merupakan patogenesis utama penyakit ini. Agen yang mencetuskan
mekanisme autoimun myositis tetap tidak diketahui, kemungkinan cedera otot yang
dimediasi virus atau cedera mikrovaskuler menyebabkan pelepasan autoantigen otot.
Miopati inflamasi idiopatik adalah penyakit yang relatif jarang terjadi, dengan
insiden berkisar 0,5-8,4 kasus per juta penduduk. Myositis lebih sering terjadi pada
wanita dibandingkan pada pria (rasio 2:1). Myositis biasanya mempengaruhi orang
dewasa dengan umur >20 tahun, terutama yang berusia 45-60 tahun.
Polimyositis lebih sering pada wanita dibandingkan laki-laki dan biasanya
dimulai setelah usia 20. Polymyositis jarang mempengaruhi anak-anak, tidak seperti
dermatomyositis. Kebanyakan pasien dengan polymyositis merespon positif
terhadap terapi imunosupresif tetapi mungkin memerlukan pengobatan seumur
hidup. Five-year survival rates telah diperkirakan lebih dari 80%. Penyebab
kematian termasuk kelemahan otot yang parah, keterlibatan paru, keterlibatan
jantung, terkait keganasan, dan komplikasi terapi imunosupresif, terutama infeksi
Diagnostik kriteria dan skema klasifikasi didasarkan pada kombinasi klinis,
laboratorium dan evaluasi patologi. Kriteria yang paling berguna untuk diagnosis
adalah kelemahan otot proksimal, elevasi enzim serum, karakteristik EMG, dan
histopatologi biopsi otot yang khas.

Yonata A.2015.Diagnosis dan Tatalaksana Polymyositosis.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Adalah suatu penyakit autoimun dengan berbagai prognosis yang ditandai
dengan kelemahan otot proksimal, infiltrasi sel inflamasi pada biopsy otot dan
adanya autoantibodi spesifik myositis.
2.2 Etiologi

Penyebabnya belum diketahui. Tetapi ada teori yang mengatakan penyebabnya

adalah autoimun.

2.3 Klasifikasi

Ada tiga jenis utama dari inflamasi miopati. Ini adalah:


2.3.1 Polymyositis, penyakit di mana sel-sel inflamasi sistem kekebalan tubuh
langsung menyerang serat otot.
Polimyositis lebih sering pada wanita dibandingkan laki-laki dan biasanya dimulai
setelah usia 20. Selama beberapa minggu atau bulan, otot menjadi lemah dan secara
bertahap akan menjadi lebih lemah. Otot yang paling sering terkena adalah otot-otot
pinggul dan paha,lengan atas, bagian atas belakang, area bahu dan otot-otot yang
menggerakkan leher.

2.3.2 Dermatomiositis, penyakit di mana sel-sel ini menyerang pembuluh darah kecil
bahwa otot pasokan dan
kulit.DM yang membuatnya menjadi berbeda dengan gangguan otot lainnya yaitu
pada dermatomyosis terdapat ruam kemerahan yang khas atau berwarna keunguan
pada bagian wajah, leher, dada, bahu, punggung atas yang menyerupai syal, siku,
lutut, pergelangan kaki, kelopak mata yang menyerupai eye shadow.
Kulit seperti bersisik, kering dan kasar. Kadang-kadang tampak seperti terbakar sinar
matahari.
2.3.3 Myositis inklusi-tubuh, penyakit orang tua yang tampaknya sebagian inflamasi
dan sebagian degeneratif penyakit otot.

Anda mungkin juga menyukai