SOAL 1

Buat grafik, yang memperlihatkan batas maksimum, batas tengah dan batas
minimum % komulatif lolos gradasi, dengan skala semi log untuk suatu gradasi campuran
aspal sesuai spesifikasi 2010 rev3. Usahakan membuat jenis gradasi campuran yang
berbeda.

Tabel Gradasi Agregat Gabungan untuk campuran Aspal Spesifikasi 2010 Revisi 3
JAWAB :

Diambil Gradasi Laston (AC) -Base gradasi campuran aspal spesifikasi

2010 Revisi 3

% Berat Lolos terhadap Total

Agregat dalam Campuran
Ukuran saringan Laston (AC)
(mm) Base
LL Mid UL
37,5 100 100 100
25 90 95 100
19 76 83 90
12.5 60 69 78
9.5 52 61.5 71
4.75 35 44.5 54
2.36 23 32 41
1.18 13 21.5 30
0.6 10 16 22
0.3 6 10.5 15
0.15 4 7 10
0.075 3 5 7

100
90
80
70
60
50
% Berat Lolos
40
Batas Minimum Batas Tengah Batas Maksimum
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40

Ukuran Ayakan (mm)

Gambar Kurva Batas Bawah ,Batas Tengah ,Batas Atas Gradasi LASTON (AC)
Base
 100

90

80

70

60

% Berat Lolos 50
Batas Minimum Batas Tengah Batas Maksimum
40

30

20

10

Ukuran Ayakan (mm)

Gambar Kurva Batas Bawah , Batas Tengah ,Batas Atas Gradasi LASTON (AC)
Base dengan skala semi log

% Komulatif Lolos Gradasi LASTON (AC) -Base

Gradasi
(komulatif lolos) Proporsi
Ukuran saringan (mm) -%
Mid % tertahan
37,5 100 0
25 95 5
19 83 12
12.5 69 14
9.5 61.5 7,5
4.75 44.5 17
2.36 32 12,5
1.18 21.5 10,5
0.6 16 5,5
0.3 10.5 5,5
0.15 7 3,5
0.075 5 2
pan / talam 0 5
jumlah 100
Proporsi Agregat

Ag. Kasar = 55,5 % (total tertahan ayakan 4,75 mm)

Ag. Halus = 39,5 % (lolos 4,75 mm tertahan 0.075 mm)
Filer = 5 % (lolos 0.075 mm)
Jumlah = 100 %

100

90

80

70

60

% Berat Lolos 50

40 Batas Tengah

30

20

10

Ukuran Ayakan (mm)

Gambar Kurva Batas Tengah Komulatif Lolos Gradasi LASTON (AC) Base dengan
skala semi log
 SOAL 2 :

Gambar kurva berdasarkan rumus Fuller dan Rumus Modifikasi Fuller, sesuai dengan
data ukuran ayakan dari soal 1. Nilai F diambil dari gradasi tengah filler spesifikasi. Nilai
n = 0.1 , 0,3 , 0,5. Bahas/analisis hasil yang diperoleh.

JAWAB :

1. Diketahui :

Nilai n = 0,1 , 0,3 , 0,5

F = diambil gradasi tengah filler yaitu 5 %

(100 F )( d n 0,075n )
F
D n 0,075n
Rumus Modified Fuller : P =
A. n = 0,1

(100 5)(37,50,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
a. Komultif persentase lolos saringan 37,5 (P)=

= 100%

(100 5)( 250,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
b. Komultif persentase lolos saringan 25 (P)=

= 91,84%

(100 5)(19 0,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
c. Komultif persentase lolos saringan 19 (P) =

= 86.50 %

(100 5)(12,50,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
d. Komultif persentase lolos saringan 12,5 (P)=

= 78,64%

(100 5)(9,50,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
e. Komultif persentase lolos saringan 9,5 (P)=

= 73,66%
 (100 5)( 4,750,1 0,0750,1 )
5
37,50,1 0,0750,1
f. Komultif persentase lolos saringan 4,75 (P) =

= 61.68 %

(100 5)( 2,36 0,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
g. Komultif persentase lolos saringan 2,36 (P)=

= 50,40%

(100 5)(1,180,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
h. Komultif persentase lolos saringan 1,18 (P)=

= 39,98%

(100 5)(0,6 0,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
i. Komultif persentase lolos saringan 0,6 (P) =

= 30,48%

(100 5)(0,30,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,075 0,1
j. Komultif persentase lolos saringan 0,3(P)=

= 21,39%

(100 5)(0,150,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
k. Komultif persentase lolos saringan 0,15(P)=

= 12,91%

(100 5)(0,0750,1 0,0750,1 )

5
37,50,1 0,0750,1
l. Komultif persentase lolos saringan 0,075 (P) =

=5%
B. Data untuk perhitungan n = 0,3 dan n 0,5 ,selanjutnya dihitung memakai program
microsoft Excel sesuai Rumus Modified Fuller dan langsung dimasukan di dalam
tabel
 Gradasi (komulatif lolos) - %
Ukuran Mod fuller's Curve
saringan
(mm) LL Mid UL P = ( ( 100 - F ) ( d^n - 0.075^n) / ( D^n - 0.075^n ) ) + F
n = 0.1 n = 0.3 n = 0.5
37.5 100 100 100 100 100 100
25 90 95 100 91.84412386 87.12368778 81.75105768
19 76 83 90 86.5085695 79.25606155 71.3397712
12.5 60 69 78 78.64504206 68.43366816 57.96857301
9.5 52 61.5 71 73.66679381 62.04316989 50.60668174
4.75 35 44.5 54 61.68499341 48.0619574 35.9461736
2.36 23 32 41 50.40692307 36.61238789 25.50047089
1.18 13 21.5 30 39.98276664 27.40574378 18.19340165
0.6 10 16 22 30.48463094 20.09116308 13.13179069
0.3 6 10.5 15 21.39461081 13.98633933 9.447424005
0.15 4 7 10 12.91332214 9.027681615 6.842183341
0.075 3 5 7 5 5 5

100

90

80

70
Batas Bawah Batas Tengah Batas Atas n = 0,1 n= 0,3
60

% Berat Lolos 50

40

30
n = 0,5 20

10

Ukuran Ayakan (mm)

 Gambar Kurva Gradasi Modifikasi Fuller

2. Diketahui :

Nilai n = 0,1 , 0,3 , 0,5

d
D
Rumus Fuller : P = 100

A. n = 0.1
37,5
37,5
a. Komultif persentase lolos saringan 37,5 (P) = 100 = 100%

25
37,5
b. Komultif persentase lolos saringan 25 (P) = 100 = 96,03%

19
37,5
c. Komultif persentase lolos saringan 19 (P) = 100 = 93,43%

12,5
37,5
d. Komultif persentase lolos saringan 12,5 (P) = 100 = 89,59%

9,5
37,5
e. Komultif persentase lolos saringan 9,5 (P) = 100 = 87,17%


 4,75
37,5
f. Komultif persentase lolos saringan 4,75 (P) = 100 = 81,33%

2,36
37,5
g. Komultif persentase lolos saringan 2,36 (P) = 100 = 75,84%

1,18
37,5
h. Komultif persentase lolos saringan 1,18 (P) = 100 = 70,76%

0,6
37,5
i. Komultif persentase lolos saringan 0,6 (P) = 100 = 66,13%

0,3
37,5
j. Komultif persentase lolos saringan 0,3 (P) = 100 = 61,70%

0,15
37,5
k. Komultif persentase lolos saringan 0,15 (P) = 100 = 57,57%

0,075
37,5
l. Komultif persentase lolos saringan 0,075 (P) = 100 = 53,72%

B. Data untuk perhitungan n = 0,3 dan n 0,5 ,selanjutnya dihitung memakai

program microsoft Excel sesuai Rumus Fuller dan langsung dimasukan di
dalam tabel

ukuran Gradasi (komulatif lolos) - %

saringan LL Mid UL Fuller's Curve
(mm) P = 100 ( d / D )^n
 n = 0.1 n = 0.3 n = 0.5
10
37.5
0 100 100 100 100 100
96.0264500
25
90 95 100 8 88.54674933 81.64965809
93.4269633
19 76 83 90 7 81.54863574 71.18052168
89.5958459
12.5 60 69 78 8 71.92230933 57.73502692
87.1704391
9.5 52 61.5 71 2 66.2380748 50.33222957
81.3328955
4.75 35 44.5 54 9 53.80203499 35.59026084
75.8382099
2.36 23 32 41 4 43.61784658 25.08651696
1.18 13 21.5 30 70.7595519 35.42870041 17.73884626
66.1320519
0.6 10 16 22 5 28.92251099 12.64911064
61.7033862
0.3 6 10.5 15 7 23.49237886 8.94427191
57.5712950
0.15 4 7 10 8 19.08174103 6.32455532
53.7159176
0.075 3 5 7 8 15.49918988 4.472135955

100

90

80

70
Batas Bawah Batas Tengah Batas Atas n = 0,1 n= 0,3
60

% Berat Lolos 50

40

30
n = 0,5 20

10

Ukuran Ayakan (mm)

Gambar Kurva Gradasi Fuller

KESIMPULAN : Berdasarkan gambar kurva gradasi antara Rumus Fuller dan

Modifikasi fuller dapat disimpulkan bahwa hasil rumus fuller sangat lah tidak akurat
untuk di pakai dalam suatu campuran dilihat dari gradasi n=0.1 yang begitu jauh dari
batas bawah , batas tengah dan batas atas dan n = 0.3 n= 0.5 dibandingkan rumus
modifikasi fuller, hasil dari rumus mod fuller tidak terlalu jauh terhadap batas bawah
batas tengah dan batas atas campuran Laston (AC) Base ,

Dari kedua rumus dapat dilihat bahwa semakin kecil n maka akan semakin halus
agregat dalam suatu campuran tersebut karena semakin besar presentase komulatif
lolos pada ukuran ayakan 4,75- 0.075

SOAL 3 :

Buat proporsi material (dari gradasi sesuai soal No. 1), untuk : agregat kasar, halus,
filler, dengan 5 buah variasi kadar aspal dengan perbedaan secara berturut-turut 0.5 %
terhadap berat total campuran, untuk membuat 1, 2, dan 3 bh sampel. Kadar aspal
awal bisa diestimasi berdasarkan rumus teoritis yang ada kemudian divariasi 0.5 %
(dibuat dua buah variasi kadar aspal masing-masing dibawah dan diatas estimasi
kadar aspal awal).

JAWAB :

Gradasi
(komulatif lolos) Proporsi
Ukuran saringan (mm) -%
Mid % tertahan
37,5 100 0
25 95 5
19 83 12
12.5 69 14
9.5 61.5 7,5
4.75 44.5 17
2.36 32 12,5
1.18 21.5 10,5
0.6 16 5,5
0.3 10.5 5,5
0.15 7 3,5
0.075 5 2
pan / talam 0 5
jumlah 100
Proporsi Agregat

Ag. Kasar = 55,5 % (total tertahan ayakan 4,75 mm)

Ag. Halus = 39,5 % (lolos 4,75 mm tertahan 0.075 mm)
Filer = 5 % (lolos 0.075 mm)
Jumlah = 100 %
Estimasi Kadar Aspal Awal (Formula dari Depkimpraswil, 2004) :
P = 0,035 (%CA) + 0,045 (%FA) + 0,18 (%FF) + k
Dimana :
P = % Kadar aspal awal
%CA = % Agregat kasar (55,5%)
%FA = % Agregat halus (39,5%)
%FF = % filler (5%)
k = konstanta 0,5 1 untuk AC dan diambil nilai k = 0,5
diperoleh :
P = 0,035 (55,5%) + 0,045 (39,5%) + 0,18 (5%) + 0,5
= 5,12% = 5%
Kadar aspal Awal divariasi 0,5% dibuat dua buah variasi kadar aspal masing masing
dibawah dan diatas estimasi kadar aspal awal (P = 5 %). Dengan demikian variasi
kadar aspal menjadi : 4 % ; 4,5 % ; 5% ; 5,5% ; 6%
PROPORSI AGREGAT DAN ASPAL UNTUK PEMBUATAN SAMPEL
Ukuran
Material Agregat Proporsi 1 2 3
(mm) (%) Sample Sample Sample
Agregat Kasar :
55,5% 37,5 - 25 5 57.5 115 172.5
25-19 12 138 276 414
19- 12,5 14 161 322 483
12,5 - 9.5 7.5 86.25 172.5 258.75
9,5- 4,75 17 195.5 391 586.5
Agregat Halus /
Pasir : 39 ,5 % 4,75-0.075 39.5 454.25 908.5 1362.75
Filer : 5% 0.075 5 57.5 115 172.5
total 100 1150 2300 3450
(gram) (gram) (gram)
Kebutuhan aspal ( % thd berat total campuran )
4.0% 4.0/(100-4.0) x berat agregat 47.92 95.83 143.75
4.5% 4.5/(100-4.5) x berat agregat 54.19 108.38 162.57
5.0% 5.0/(100-5.0) x berat agregat 60.53 121.05 181.58
5.5% 5.5/(100-5.5) x berat agregat 66.93 133.86 200.79
6.0% 6.0 /(100-6.0) x berat agregat 73.40 146.81 220.21
(gram) (gram) (gram)