Alophesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT ALOPESIA

(KEBOTAKAN PADA RAMBUT)


Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah Swamedikasi

Disusun Oleh:

Nama : Fajar Arip Nugraha

NPM : 31141013

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
Jl. Soekarno Hatta No. 754 Cibiru Bandung
Telp/Fax. (022) 7830768, 7830760
Website : Www.stfb.ac.id
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas


pertolongan Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada
waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Tak lupa sholawat serta salam Penulis
haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat, semoga selalu
dapat menuntun Penulis pada ruang dan waktu yang lain.

Alhamdulillah, atas berkat rahmat dan anugrah-Nya, Penulis akhirnya dapat


menyelesaikan Makalah dengan judul Penyakit Alopesia atau Kebotakan pada
rambut ini sebagai tugas dari mata kuliah Swamedikasi tepat pada waktunya.

Penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan bila
terdapat kekurangan dalam pembuatan Makalah ini penulis mohon maaf, karena
penulis menyadari Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Bandung, November 2016

penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rambut adalah mahkota bagi setiap orang. Penataan rambut memberikan


pengaruh yang besar atas kesan pertama penampilan seseorang. Oleh karena itu,
penampilan seseorang dengan busana bagus, rias wajah benar dan aksesori yang
serasi tidak akan terlihat sempurna jika tidak ditunjang dengan rambut yang sehat,
terpelihara dan ditata dengan baik. (Endang, Zahida. 2001)

Secara biologis sebenarnya rambut kepala tidak begitu mempunyai fungsi


penting bagi manusia. Rambut kepala mencerminkan gambaran sosial yang
merupakan mahkota keindahan bagi wanita serta lambang kejantanan bagi pria. (Lily

Soepardiman. 2002)

Selain berfungsi sebagai mahkota (perhiasan), rambut juga berfungsi sebagai


pelindung terhadap bermacam-macam rangsang fisik, seperti panas, dingin, udara
kering, kelembapan, sinar dan lain-lain. Pelindung terhadap rangsang mekanis, seperti
pukulan, gosokan, tekanan, dan lain sebagainya. Pelindung terhadap rangsang kimia
seperti berbagai zat kimia dan keringat. (Endang, Zahida. 2001)

Rambut merupakan struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami
keratinisasi padat, berasal dari folikel epidermal yang berbentuk seperti kantong yang
tumbuh ke dalam dermis. Rambut normal dan sehat, tampak berkilat, elastis, tidak
mudah patah, serta dapat menyerap air. Komposisi rambut terdiri atas karbon 50,60%,
hidrogen 6,36%, nitrogen 17,14%, sulfur 5,0%, dan oksigen 20,80% (Erdina H.D.
2002). Rambut juga merupakan salah satu adneksa kulit yang terdapat pada seluruh
tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku, dan bibir (Lily Soepardiman. 2010).

Jenis rambut dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu; rambut terminal,


rambut kasar yang mengandung banyak pigmen, terdapat di kepala, alis, bulu mata,
ketiak, dan genitalia eksterna, serta rambut velus, rambut halus sedikit mengandung
pigmen, terdapat hampir di seluruh tubuh. (Lily Soepardiman. 2010)
Berkurangnya rambut kepala dapat menimbulkan stres psikis terutama pada
wanita. Mekanisme pertumbuhan dan kerontokan rambut kepala dapat berlangsung
secara fisiologik maupun patologik oleh faktor-faktor luar dan dalam tubuh, antara
lain status gizi, hormonal, pemakaian obat, stres psikologik dan lain sebagainya. (Lily

Soepardiman. 2002)

Kerontokan rambut adalah kehilangan rambut terminal dalam bentuk apapun


dan dimanapun asal mula terjadinya yang berkisar lebih dari 100 helai per hari.

(Robin dan Tony; Erdina H.D. 2002)

Dalam teorinya, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rambut rontok,
diantaranya karena penyakit akut, penyakit kronis, kelainan endokrin, dan obat-
obatan (Erdina H.D. 2002). Selain itu, rambut rontok juga disebabkan karena aktivitas
penataan rambut yang berlebihan, termasuk aktivitas pelurusan rambut. Pelurusan
rambut akan mengakibatkan folikel rambut menjadi lemah, dan akan menyebabkan
kerusakan pada struktur rambut, sehingga akan meningkatkan resiko kerontokan
rambut. (Clara. 2011)

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa dapat memahami penjabaran tentang penyebab rambut rontok

1.2.2 Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala,


penatalaksanaan, serta swamedikasi obat rambut rontok
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian alopesia (Kebotakan)

Alopesia adalah keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada
keadaan normal mempunyai rambut kerontokan rambut yang sering diakhiri
dengan kebotakan (Adiningsih,dkk. 1995:105).

2.2 Penyabab (Etiologi)

Berdasarkan penyebabnya, alopesia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Alopecia Areata, yang disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, yaitu:

1) Jamur yang timbul di kulit kepala karena polusi udara lembab, air yang
mengandung banyak bakteri.

2) Stress / beban pikiran yang berlebihan.

3) Kelainan pada immune sistem, biasanya karena pengaruh dari pemakaian


narkotik, obat-obatan perangsang otot, antibiotic, alkohol, rokok.

4) Kurangnya pasokan oksigen dalam darah yang timbul karena berlebih,


kurang seimbangnya pola makan sehat, dan kurangnya aktifitas .

b. Alopecia Androgenetica, disebabkan oleh hormon dihidrotestosteron yang


bersifat keturunan, sehingga siklus rambut menjadi pendek dan menyebabkan
kerontokan rambut yang berlebihan, hampir 95% kerontokan rambut laki-laki
maupun perempuan.
2.3 Gejala Klinis

1. Gejala klinis alopesia Areata


a) Kerontokan rambut pada kulit kepala
b) Kerontokan rambut pada kulit Alis
c) Kerontokan rambut pada kulit janggut
d) Kerontokan rambut pada kulit bulu mata.
e) Berbentuk bulat atau lonjong,
f) Sisa rambut seperti tanda seru,
g) Rambut sekitarnya tampak normal, tetapi mudah dicabut
h) Botak mengenai seluruh rambut kepala
i) Botak mengenai seluruh rambut yang ada pada seluruh tubuh.
2. Gejala klinis alopesia androgenika
a) Rambut masih penuh

b) Pengurangan rambut pada kedua bagian temporal (dahi)

c) Border line (garis dahi menjadi mundur)

d) Pengurangan rambut daerah frontotemporal (dahi), disertai pengurangan


rambut bagian midfrontal (puncak kepala)

e) Pengurangan rambut daerah frontotemporal (dahi), disertai pengurangan


rambut bagian midfrontal (puncak kepala) menjadi berat.

2.4 Menentukan Stadium Pada Alopesia

Berikut ini adalah tabel yang digunakan untuk menentukan tingkat/stadium


pengobatan pada alopesia areata.

Tabel 2.1 Menentukan stadium pada alopesia areata


Berikut ini adalah tabel Norwood yang digunakan untuk menentukan

tingkat/stadium pengobatan pada alopesia androgenika:

Tabel 2.2 Menentukan stadium pada alopesia androgenika

2.5 Penatalaksanaan

a. Pengobatan pada stadium awal

1) Terapi konservatif Kerontokan rambut yang disebabkan kekurangan gizi,


gangguan hormonal dan obat-obatan bisa disembuhkan dengan mengobati
penyakit dasar melalui terapi konservatif.

Jenis Terapi Konservatif :

a. Terapi Lokal : Dengan mengoleskan obat luar yang mengandung


steroid, ostrogen, minoxidil.
b. Terapi Sistemic : Penambahan Fe (zat besi) dan vitamin.

2) Penyuntikan intralesi dengan triamsinolon asetonid dapat menolong


dapat

juga penutulan fenol 95% yang dinetralisirkan dengan alkohol setiap

minggu.

b. Pengobatan pada stadium tengah (totalis)

1) Obat oles minoxidil

2) Setiap bulan dapat diberikan methylprednisolone dengan dosis


500mg/hari selama 3hari

3) Penyuntikan intralesi dengan triamsinolon asetonid dapat menolong


dapat juga penutulan fenol 95% yang dinetralisirkan dengan alkohol
setiap minggu.

c. Pengobatan pada alopesia akhir (universalis)

1) Obat oles minoxidil

2) Mengoleskan methoxalen

3) mengoleskan bahan iritatif ke daerah yang botak untuk merangsang

pertumbuhan kembali

4) Dengan terapi ultraviolet A (PUVA) widespered lesions

BAB III

SWAMEDIKASI
3.1 Swamedikasi Dalam Pelayanan Farmasi oleh TTK

Bantuan peran TTK mulai dari pasien datang, pengkajian S O A P sampai

pasien diberikan obat atau dirujuk.

Role Play/Peran Simulasi dalam Menerima Pasien yang Datang ke Sarana


Pelayanan Kefarmasian

Variabel
No Perkenalan Pertanyaan TTK Jawaban Pasien Ket
1 Salam, menyapa 1. Assalamualaikum 1. Waalaikum Salam
pasien, perkenalan Wr.Wb Wr.Wb
diri, menanyakan 2. Perkenalkan, nama 2. Iya mas, saya ingin
identitas pasien, saya Fajar Arip N, membeli obat untuk
memperhatikan kebetulan saya TTK rambut rontok
kondisi pasien, serta yang sedang bertugas 3. Iya mas, untuk saya
meminta waktu pada siang ini, ada 4. Nama saya Tardi
kepada pasien untuk yang bisa saya bantu umur 42 tahun
konseling pak? 5. Iya mas, alamat saya
3. Obatnya untuk bapak di Jalan Anyelir
sendiri atau untuk Nomor 31. Dan
siapa? nomor telpon saya
4. Baik, namanya siapa 082212121212
pak, umur ibu berapa? 6. Iya mas
5. Boleh saya tahu
alamat beserta nomor
telponya pak?
6. Pak, boleh saya minta
waktunya sebentar?
2. Subjektif 1. Location: bagian 1. Bagian kepala saya
(LINDOCARRF) rambut mana pak yang yang tengah mas,
Mengumpulkan data rontok? coba lihat ini
pasien berdasarkan 2. Intensity: maaf, sudah 2. Ini mas lihat sendiri,
keluhan yang separah apa pak sudah lumayan
dirasakan rontoknya? parah, hamper tidak
3. Nature: apa saja ada rambutnya.
keluhan yang 3. Keluhannya hanya
dirasakan oleh bapak? rambut rontok, tapi
4. Duration: sudah rontoknya parah
berapa lama bapak mas, apalagi di
merasakan kerontokan bagian tengah ini
tersebut? 4. Sudah sekitar 1
5. Occurrence: kapan bulan yang lalu mas,
mulai terjadinya saya kira dengan
rambut rontok tersebut shampoo anti rontok
pak? akan sembuh, tetapi
6. Concomitance: apakah tidak
ada keluhan lain selain 5. Iya sekitar 1 bulaln
rambut rontok pak? yang lal itu mas
7. Agravating: apakah 6. Tidak ada mas,
ada hal lain yang hanya itu saja
memberatkan keluhan 7. Ketika selesai
pak? keramas saya tidak
8. Radiating: apakah ada tahan melihat
penyebaran yang rambut rontok saya
terjadi pak? mas.
9. Relieving: apakah ada 8. Tidak ada mas,
hal yang dapat hanya rambut kepala
meringankan keluhan bagian tengah saja
pak? 9. Tidak ada mas
10. Frequency: berapa kali 10. Sering mas.
keluhan yang
dirasakan bapak?
3. Objektif, yaitu 1. Pak, boleh saya lihat 1. Iya mas, silahkan
mengumpulkan bukti bagian rambut kepala
secara objektif yang rontoknya?
mengenai keluhan Hasil yang didapat: bahwa
pasein bapak tardi mengalami
kebotakan / rambut rontok
parah pada bagian tengah
kepala
4. Assesment, yaitu Dari hasil yang saya
membuat daftar peroleh berdasarkan
masalah pasien dan jawaban serta keluhan
menilainya. Tentukan yang dirasakan. Ternyata
penyakit kategori bapak tardi mengalami
ringan, sedang, atau alopesia arerata atau
berat kerontokan rambut akibat
factor eksternal. Dan
termasuk kedalam
penyakit
5. Plan, yaitu 1. Bapak, obatnya ada, 1. Iya mas, saya mau
merencanakan apakah bapak bersedia beli obatnya
berdasarkan diagnose untuk mebelinya? 2. Iya
yang ditegakkan, 2. Baik pak, saya
apakah pasien diobati ambilkan dulu
atau dirujuk. obantnya

3.2. Swamedikasi Pemberian Terapi Obat

Persiapan obat untuk pasien atau persiapan Apoteker dalam memberikan


informasi obat untuk pasien

No Variabel Obat Keterangan / Catatan/ PIO Pada Pasien


Perhitungan
1 Nama Generik/ Minoxidil
INN
2 Nama Dagang/ Minoxidil/ PT. Pharmacore/ Bapak, ini obatnya eminox,
Merk/ Pabrik/ Rp.170.000 bentuknya cair, dengan harga
Harga Rp.170.000, Apakah bapak
keberatan dengan harga ini?
(saya tidak keberatan mas)
3 Komposisi Tiap ml mengandung:
Obat Minoxidil 5%
4 Kelas Terapi / Obat topical
Sub Kelas
Terapi
5 Peraturan Bapak, obat ini waktu
Perundangan/ Termasuk Kedalam Obat kadaluarsanya masih tahun
Regulasi/ Keras/ 2019 ya.
Expire Date Reg. No DKL9909209929A1/
Exp. Date: Desember 2019
6 Alasan Obat Obat Minoxidil ini dapat
Diberikan menumbuhkan rambut akibat
rontok yang berlebih hingga
menyebabkan kebotakan.
7 Indikasi/ Mencegah dan mengatasi Bapak, obat minoxidil ini
Manfaat/ rambut rontok bias digunakan untuk
Kegunaan/ mengurangi dan mengatasi
Efek Terapi rambut rontok, jadi insya
Obat Allah rambut rontok bapak
dapat teratasi.
8 Kontraindikasi, KI: Hipertensi, gangguan Bapak, jika setelah
EMO, ESO abnormalitas pada kulit kepala, menggunakan obat ini kulit
penderita dengan kulit kepala terasa kering dan gatal
dicukur, sedang menggunakan jangan panic, karena itu
balutan kepala atau alat medis hanya bersifat sementara
lainnya. saja.
ESO: Kekeringan kulit,
eritema, gatal, hipertrikosis,
rasa panas pada kulit, pusing,
iritasi mata, infeksi telinga,
dan gangguan pengelihatan
9 Mekanisme Menghasilkan vasodilatasi
Kerja obat/ dengan langsung santai arteriol
Farmakokineti otot polos, dengan sedikit efek
k/ pada pembuluh darah.
Farmakodinam
ik
10 Bentuk Obat/ Larutan/ Minoxidil 5% per ml
Kekuatan Obat
11 Pasien: Nama, Tardi (L), 42 Tahun, 60kg, Jl.
Alamat, Anyelir Nomor 31,
Karakteristik 082212121212, alopesia atau
(L/P, Umur, kebotakan rambut akibat
BB, Kondisi rontok
Klinis)
12 Dosis dan sehari 2 kali 1 ml
Perhitungan
Dosis, Aturan
Dosis
13 Obat yang Obat Minoxidil 5% Bapak, obat ini digunakan
tersedia/ yang Apotek Sekolah Tinggi Farmasi Bandung sehari 2 kali sebanyak 1ml
Jl. Soekarno-Hatta No. 754 Cibiru
dipilih/ Bandung
dngan cara dioles pada
Peracikan bila Apoteker: Fajar Arp N (31141013) bagian rambut yang rontok
perlu. Aturan No. 01 Tgl. 17/11/16 atau botak.
Apotek Sekolah Tinggi Farmasi Bandung
Jl. Soekarno-Hatta No. 754 Cibiru Bandung
Bapak Tardi
Pakai : Apoteker: Fajar Arip N (31141013)

Tuliskan Etiket Sehari dua kali satu mili liter dioleskan No. 01 Tgl. 17/11/16
pada rambut yang botak Bapak Tardi
Biru atau Putih Sehari dua kali satu mili liter dioleskan pada
(OBAT LUAR) rambut yang botak
(OBAT LUAR)

14 Rute Obat krim acifar ini digunakan Bapak, obat ini digunakan
pemberian/ secara topical, yaitu dengan dengan cara dioleskan pada
Cara Pakai/ dioleskan pada bagian kepala daerah rambut yang botak
Cara yang botak atau rontok atau rontok
Pemberian
15 Keadaan/ saat Obat ini digunakan pagi dan Bapak, obat ini bias
pemberian (ac, sore hari. digunakan pada pagi dan
pc, dc, pagi, sore hari dengan cara
siang, malam, dioleskan.
dll)
16 Prosedur 1. Pastikan kulit kepala dan Bapak, cara
Perberian rambut dalam keadaan menggunakannya yaitu .
Obat, SOP obat keringsebelum 1. Pastikan kulit kepala dan
menggunakan minoxidil rambut dalam keadaan
tertentu
2. Oleskan minoxidil sesuai keringsebelum
anjuran yaitu 2 kali sehari menggunakan minoxidil
1 ml pada kepala yang 2. Oleskan minoxidil sesuai
botak. anjuran yaitu 2 kali
3. Jangan keramas setidaknya sehari 1 ml pada kepala
selama 4 jam setelah yang botak.
menggunakan minoxidil 3. Jangan keramas
4. Hindari penggunaan setidaknya selama 4 jam
hairdryer pada bagian kulit setelah menggunakan
kepala yang diolesi minoxidil
minoxidil 4. Hindari penggunaan
5. Jangan lupa untuk mencuci hairdryer pada bagian
tangan setelah kulit kepala yang diolesi
mengoleskan minoxidil minoxidil
5. Jangan lupa untuk
mencuci tangan setelah
mengoleskan minoxidil
17 Hal-hal yang Kekeringan kulit, eritema, Bapak, jika setelah
tidak gatal, hipertrikosis, rasa panas menggunakan obat ini kulit
diinginkan/ pada kulit, pusing, iritasi mata, terasa kering dan gatal
ROTD/EMO/E infeksi telinga dan gangguan jangan panic, karena itu
SO pencernaan hanya bersifat sementara
saja.

18 Interaksi Obat : Dengan guanetidin dapat


Obat dengan menyebabkan hipotensi.
obat atau obat
dengan
makanan
19 KIE untuk Dengan menggunakan obat Bapak, jika bapak
kepatuhan minoxidil secara teratur dan menggunakan obat ini secara
pasien, patuh, maka kemungkinan teratur dan patuh, amak
Peringatan untuk tumbuh rambut kembali rambut rontok bapak akan
akan besar. berkurang, dan Insya Allah
rambut yang botak akan
tumbuh kembali. Tetapi, jika
terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan, maka segeralah
hubungi dokter.
20 Pasien dengan Wanita hamil dan menyusui
penyakit sebaiknya menghindari
tertentu, ibu penggunaan miboxidil.
hamil dan Penggunaaan minoxidil hanya
menyusui (A, khusus untuk kulit kepala.
B, C, Tidak untuk bagian lain pada
D,X/FDA) tubuh
Distabilitas
tertentu
21 Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup Bapak, obat ini harus
obat/ hal yang rapat, ditempat sejuk disimpan dalam lemari yang
perlu tidak terjangkau oleh anak-
diperhatikan anak serta terhindar dari
cahaya matahari.
22 Referensi ISO Volume 48, Internet dan
kemasan obat

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil yang telah saya analisis, pasien menderita alopesia aerata
yaitu keadaan rontok atau hilangnya rambut dari kulit yang pada keadaan
normal mempunyai rambut kerontokan rambut yang sering diakhiri dengan
kebotakan akibat dari factor eksternal.

Maka dari itu, saya berikan obat minoxidil untuk menumbukan rambut
yang botak. Dengan cara mengoleskan pada bagian yang botak sehari 2 kali
sebanyak 1 ml.
DAFTAR PUSTAKA

Bariqina, E & Ideawati, Zahida.2001.Perawatan dan penataan rambut.adicita karya


nusa

Alonso,L. & Fuchs, E. 2006. The Hair Cycle.journal O Cella Science.119: 391393.

Putra, Imam Budi. 2008. Alopesia Aerata.USU E-Repository. Medan

Soepardiman, Lily.2005.Kelainan Rambut.Jakarta : Fakultas kedokteran UI

Anda mungkin juga menyukai