Visi Misi RS
Visi Misi RS
Visi Misi RS
PENDAHULUAN
1. GAMBARAN UMUM
1.1. Landasan hukum
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
1176/Menkes/SK/X/2004, pada tanggal 18 Oktober 2004 yang kemudian ditindak
lanjuti dengan Keputusan Bupati Blitar Nomor 293 / 2004 tanggal 23 Nopember
2004 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar telah meningkat kelasnya,
dari Kelas C menjadi Kelas B Non Pendidikan dan sejak ditetapkannya kenaikan
kelas tersebut, RSUD terus berbenah diri untuk memenuhi standar yang telah
ditetapkan.
Tahun 2009 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar ditetapkan
sebagai Badan Layanan Umum Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Blitar
Nomor 188/255/409.012/KPTS/2008 tentang Penetapan BPKM RSU Ngudi
Waluyo Blitar sebagai Badan Layanan Umum Daerah, maka sudah menjadi
keharusan, bahwa mulai tahun anggaran 2009 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Kabupaten Blitar mulai menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) sebagai
pedoman anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit
1.2. Unit-Unit Pendapatan.
RSUD sebagai BLUD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,
mempunyai kegiatan pokok melaksanakan pelayanan medik spesialistik dan
pelayanan penunjang medik, yang meliputi:
1) Penyelenggaraan pelayanan rawat jalan
2) Penyelenggaraan pelayanan rawat inap
3) Penyelenggaraan pelayanan rawat darurat
4) Penyelenggaraan pelayanan pemeriksaan laboratorium
5) Penyelenggaraan pelayanan pemeriksaan radiologi
6) Penyelenggaraan pelayanan farmasi
7) Penyelenggaraan pelayanan pemulasaran jenazah
8) Penyelenggaraan pelayanan ambulan dan pengririman jenazah
9) Penyelenggaraan pelayanan pendidikan, pelatihan dan penelitian
Pelayanan rawat jalan meliputi 14 (empat belas) pelayanan poli dengan
berbagai spesialisasi dan 2 (dua) unit pelayanan unggulan yaitu unit Hemodialisa
yang sudah melayani penderita yang berasal dari tetangga kabupaten Blitar dan 1
(satu) unit endoscopy, sedangkan pada pelayanan rawat inap memiliki beberapa
kelas ruang inap, yaitu VVIP, VIP, Paviliun, Kelas I, II dan III
2. VISI
Dengan memperhatikan arti dan makna visi, maka ditetapkan visi Rumah Sakit
Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar Tahun 2011-2016 yakni :
Untuk dapat menerangkan arti dan makna dari visi tersebut maka perlu diberikan
penjelasan visi sebagai berikut :
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Terbaik di Kabupaten Blitar tahun 2010 adalah
gambaran keinginan masyarakat kabupaten Blitar akan adanya Rumah Sakit Umum
Daerah cukup representatif, yang baik mutu kinerjanya, baik kualitas sumber daya
manusia, kualitas sarana maupun kemampuan manajemennya, sehingga Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Blitar akan menjadi pusat rujukan Puskesmas dan rujukan
rumah sakit di sekitarnya.
3. MISI
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi Rumah Sakit
Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi tahun 2011 - 2016 sebagai berikut :
3.1. Memberikan Pelayanan yang Profesional, Cepat Tepat dan Akurat dan
Memuaskan Pelanggan
3.2. Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Spesialistik
3.3. Menyelenggarakan Pelayanan Pendidikan yang Bermutu, Profesional
dengan Komitmen Tinggi
3.4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan
Pelatihan
3.5. Menyediakan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan dan
Pendidikan yang Berkualitas
3.6. Menjalin hubungan kerja yang harmonis dengan pelanggan
3.7. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
4. MAKSUD dan TUJUAN
RSUD beroperasi sebagai perangkat kerja Pemerintah Kabupaten Blitar bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum secara lebih efektif dan
efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan
berdasarkan kewenangan yang didelegasikan Bupati Blitar
RSUD merupakan bagian dari perangkat Pemerintah Kabupaten Blitar untuk membantu
pencapaian tujuan pemerintah daerah, dengan status hukum tidak terpisah dari
pemerintah daerah.
RSUD melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
didelegasikan oleh Bupati Blitar kepada Pejabat Pengelola BLUD terutama pada
aspek manfaat yang dihasilkan.
Dalam pelaksanaan kegiatan, BLUD harus mengutamakan efektivitas dan efisiensi serta
kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum tanpa mengutamakan
pencarian keuntungan.
Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLUD disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran
serta laporan keuangan dan kinerja Pemerintah Kabupaten Blitar.
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat umum untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas tugas
pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
5. BUDAYA KERJA
Dalam rangka mencapai visi dan misi, maka perlu diupayakan menerapkan nilai-
nilai budaya kerja untuk merubah pola pikir menjadi berjiwa wira usaha, antara lain
melalui :
5.1. Pelayanan klinis kepada pelanggan secara efektif, aman dan ramah, artinya seluruh
kegiatan pelayanan klinis harus secara efektif dan memenuhi standart operasional
yang telah ditentukan oleh Departemen Kesehatan RI dan Pemerintah Kabupaten
Blitar, dan pelayanan yang diberikan mempertimbangkan keamanan serta
bernuansakan keramahan, sopan santun dan selalu memberikan sapaan kepada
pelanggan sehingga pelayanan tersebut akan memberikan keamanan, kenyamanan
dan kepuasan pelanggan
5.2. Peningkatan kerjasama, melalui pelaksanaan rapat-rapat kordinasi yang
dilaksanakan secara rutin, baik rapat kordinasi para pejabat struktural, rapat
kordinasi dengan seluruh instalasi, rapat kordinasi komite (medik, perawat dan
penunjang), morning report setiap hari kerja.
5.3. Peningkatan kinerja, melalui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000
secara efisien dan efektif, karena mempunyai ciri berorientasi pada kepuasan
pelanggan, produk dituntut untuk memenuhi persyaratan pelanggan,
memperhatikan semua aspek yang mempengaruhi mutu dan mendorong perbaikan
terus menerus.
5.4. Pembelajaran pola manajemen, melalui upaya peningkatan manajemen keuangan
dan manajemen informasi, sehingga akurasi data keuangan, transparasi dan
pengenalan produk/jasa kesehatan rumah sakit dapat diketahui secara luas oleh
masyarakat maupun perusahaan perusahaan swasta dengan harapan kepercayaan
masyarakat terhadap mutu pelayanan di rumah sakit terus meningkat.