Bahan Ajar Mesin Frais
Bahan Ajar Mesin Frais
Bahan Ajar Mesin Frais
DINAS PENDIDIKAN
Edisi
Revisi
Berlaku Efektif
Halaman
01
01
november 2014
1 dari 66 Halaman
B. KEGIATAN BELAJAR
1.
Kegiatan Belajar 1
Tindakan Keselamatan Kerja Pada Mesin Frais
a. Tujuan Kegiatan pembelajaran
1) Siswa dapat melakukan pencegahan sendiri tentang resiko dan bahaya pada
mesin frais.
2)
chip yang berterbangan maka harus memakai kaca mata sesuai dengan
keselamatan kerja.
b) Tangan terkena cutter pisau frais. Untuk menghindari tangan anda
terkena pisau frais, maka jika ingin mengambil bagian, melihat, dan
membersihkan tatal yang dekat dengan pisau maka lebih baik putaran
poros dimatikan.
c) Tangan terkena chip.
Biasanya bahaya seperti ini terjadi pada waktu kita membersihkan tatal
seusai kerja pada mesin frais. Untuk mengatasi resiko ini maka
gunakanlah kuas untuk membersihkan.
2) Mengidentifikasi dan menggunakan alat keselamatan kerja
pada mesin
frais.
a. Keselamatan Operator
Untuk menjamin keselamatan operator, operator harus menggunakan
peralatan keselamatan kerja seperti :
Pakaian Kerja
Pakaian kerja yang dipakai operator harus mempunyai syarat-syarat
sebagai berikut :
-
Sepatu kerja
Sepatu harus benar-benar dapat memberikan
perlindunganterhadap
kaki
ditentukan, sepatu kerja terbuat dari bahan kulit, sedangkan alas terbuat
dari karet yang elastis tetapi tidak mudah rusak karena berinteraksi
dengan minyak pelumas (oli). Untuk bagian ujung sepatu masih dilapisi
dengan pelat besi yang digunakan untuk melindungi kaki jika terjatuh
oleh benda-benda yang berat.
Rangkuman
Setelah kita mampu mengidentifikasi semua bahaya yang terdapat pada
kerja frais. Maka kita juga harus mampu, menetukan alat keselamatan kerja
yang sesuai dengan standart keselamatan kerja dan mengatasi bahaya itu
sendiri. Disamping itu alat tersebut juga harus mampu melindungi kita terhadap
semua bahaya yang mungkin saja terjadi.
d Tugas
1) Lakukan kegiatan observasi di industri terdekat yang terdapat mesin frais.
Kemudian amati apakah pekerja di industri tersebut telah memakai semua
peralatan keselamatan
kerja
yang
telah
distandartkan.
e
Test
1) Peralatan keselamatan kerja apakah yang harus dipakai jika kita mengefrais
bahan dari besi tuang.
2) Mengapa alas kaki (sepatu) harus tahan terhadap oli (minyak pelumas).
3) Sebutkan cirri-ciri kaca mata yang sesuai dengan standart keselamatan
kerja.
Lembar Kerja
Berikut ini adalah lembar kerja yang digunakan oleh siswa sewaktu observasi
di industri :
5
: ..
: ..
: ..
: ..
: ..
NO Jenis Pekerjaan
Alat
Bahan
Gambar
Kerja
2.
Engkol
Piringan
pembagi
c) Kepala lepas
Alat ini digunakan untuk menyangga benda kerja yang ikerjakan
dengan dividing head. Sehingga waktu disayat enda kerja tidak
terangkat atau tertekan ke bawah.
Skala
utama
Skala
nonius
e) Adaptor
Bagian ini adalah tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum
dimasukkan ke sarung tirus pada sumbu utama.
10
Arbor
Cincin arbor
11
No
Vc ( m/ menit )
30 45
Besi tuang
14 21
Baja >70
10 14
Baja 50-70
14 21
Baja 34-50
20 30
40 70
Allumunium murni
Plastik
300 500
40 - 60
b) Kecepatan spindle
Kecepatan spindle utama dapat dihitung apabila kecepatan
penyayatan telah diketahui. Untuk itu langkah
pertama yang
12
n=
Vc .1000
.D
Keterangan :
n = Putaran Spindle (rpm )
Vc = Kecepatan potong ( m/menit )
D = Diameter cutter ( mm )
= Konstanta ( 3,14 )
c) Bahan cutter
Bahan cutter sangat berpengaruh terhadap kemampuan cutter dalam
menyayat benda kerja. Cuttermesin frais dibuat dari berbagai jenis
bahan antara lain :
(1) Unalloyed tool steel
Adalah baja perkakas bukan paduan dengan kadar karbon 0,5
1,5% kekerasannya akan hilangjika suhu kerja mencapai 250 0C,
oleh karena itu material ini tidak cocok untuk kecepatan potong
tinggi.
(2) Alloy tool steel
Adalah baja perkakas paduan yang mengandung
kromium,
vanadium
karbon
baja paduan tinggi dan paduan rendah. HSS (High Speed Steel)
adalah baja paduan tinggi yang tahan terhadap keausan sampai
suhu 6000C.
13
14
b) Cutter alur
Digunakan untuk membuat alur-alur pada batang atau permukaan
benda lainnya.
Cutter
Benda
kerja
c) Cutter modul
Cutter ini dalam satu set terdapat 8 buah. Cutter ini dipakai untuk
membuat roda-roda gigi.
15
bentuknya
Cutter
Benda
kerja
16
f) Cutter alur T.
Alat ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur berbentuk T
seperti halnya pada meja mesin frais.
17
18
yang
BLOK
MAGNET
DIAL
INDIKATOR
PARALLEL
RAGUM
prosedur
19
20
d. Tugas
1. Lakukan pengamatan pada salah satu dividing head yang ada dibengkel
anda, jelaskan cara kerjanya dengan dilengkapi sketsa /gambar .
2. Lakukan pengamatan pada rotary table yang ada dibengkel anda,
berapakah ketelitiannya .
Test
1. Hitunglah putaran mesin frais jika diketahui diameter pisau endmill : 20
mm dan kecepatan potong Vc: 24 m/menit
2. Jika kita akan membuat alur sproket dengan jumlah gigi 31, berapakah
putaran engkol pembagi pada dividing head?
3. Sebutkan 6 macam cutter frais ?
21
n =
Vc . 1000
.D
24000
3,14. 20
n = 381,62 Rpm
2. Rumus
Nc =
Nc =
Nc = 1
I
z
40
31
9
31
22
Lembar Kerja
Berikut ini adalah lembar kerja pengamatan dibengkel
No
Nama
: ..
Kelas
: ..
: ..
Merek
Nama Nama
Bagian Utama
Ratio
Keterangan
23
No
Nama
: ..
Kelas
: ..
: ..
Merek
Nama-Nama
Bagian Utama
Ketelitian
Keterangan
24
3. Kegiatan Belajar 3
Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Frais.
a
b Uraian Teori
1) Langkah-langkah pengoperasian Mesin frais.
Pengoperasian
mesin
frais
pada
dasarnya
sama
dengan
25
sayat,
Gb . 22 . Pemotongan searah
26
c) Pemotongan netral.
Yaitu : pemotongan yang terjadi apabila lebar benda yang
disayat lebih kecil dari ukuran diameter cutter. Diameter cutter
yang ideal untuk pemotongan netral adalah
27
digunakan
pembagian
langsung,
pembagiannya
ini
menghitung
putaran
engkol
kepala
pembagi
menngunakan rumus :
28
Nc =
Nc =
40
7
15
Nc = 5
21
n =
n =
360
z
360
24
n = 15
jadi jarak antara gigi yang satu dengan yang sebelahnya membentuk
sudut 150
29
Rangkuman
Mesin frais adalah suatu mesin yang sangat komplek. Baik dari segi hasil
maupun dari pengoperasiannya. Untuk itu sebelum kita mengoperasikan
mesin frais, maka kita harus dapat :
1) Memahami gambar kerja untuk menentukan langkah kerja yang efektif
dan efesien.
2) Menentukan karakteristik bahan yang akan dikerjakan untuk
menentukan jenis cutter dan cairan pendingin yang akan digunakan.
3) Menetapkan kualitas hasil penyayatan yang diinginkan.
4) Menentukan geometri cutter yang digunakan
5) Menentukan alat bantu yang gunakan didalam proses pengerjaaanya.
6) Menentukan parameter-parameter pemotongan yang berpengaruh
dalam proses pengerjaan (kecepatan potong, kecepatan sayat,
kedalaman pemakanan, waktu pemotongan dll).
d Tugas
1.
2.
3.
4.
e
Kerjakan
Kerjakan
Kerjakan
Kerjakan
Test
1. Sebutkan 3 macam metode pemotongan pada mesin frais !
2. Mengapa metode pemotongan searah jarang digunakan pada proses
pengefraisan ?
30
Norma Penilaian :
-Masing- masing nomor dijawab benar , mendapat score maks. 5
-Semua soal dijawab benar mendapat score 10
31
g . Lembar Kerja
Lembar Kerja : BALOK DASAR
SMK
Topik :
Kode :
BALOK DASAR
Teknik
Permesinan
Unit Kompetensi
FR. 1
Waktu : 3 jam
Tanggal :
Nama :
32
Tujuan
Bahan
Keselamatan Kerja
: St. 37
25 x 25 x 25
pengaman
2. Pergunakanlah alat sesuai fungsinya.
Langkah Kerja
33
22
22
22
Debur : 0,2
N7
Tol. midlle
BALOK DASAR
Digamb.
Diperik.
Dilihat.
LAT FR1
34
Lembar Penilaian
Nama Pekerjaan
: BALOK DASAR
Nama Siswa
Kelas
Bobot
Item Penilaian
Skor Maks
Skor Hasil
Total
A. Proses
1. Penggunaan Alat
20%
2. Langkah Kerja
3. Keselamatan Kerja
5
5
4. Perawatan Mesin
B. Produk
1. Ukuran 22
2. Ukuran 22
3. Ukuran 22
70%
4. N7
15
15
15
10
5. Kesikuan
10
6. Tampilan
10
10
Jumlah
100
Topik :
Kode :
35
BALOK BERTINGKAT
Teknik
Permesinan
Unit Kompetensi
Tujuan
LAT.FR.02
Waktu : 4 jam
Tanggal :
Nama :
Bahan
Keselamatan Kerja
pengaman
2. Periksalah baut baut pengikat sebelum
menjalankan mesin.
3. Pergunakanlah peralatan sesuai fungsinya.
Langkah Kerja
36
22
22
15
8
22
Debur 0,2
N7
Tol. midlle
BALOK BERTINGKAT
Digamb.
Diperik.
Dilihat.
LAT FR2
37
Lembar Penilaian
Nama Pekerjaan
: BALOK BERTINGKAT
Nama Siswa
Kelas
Item Penilaian
Skor Maks
Skor Hasil
Total
A. Proses
20%
1. Penggunaan Alat
2. Langkah Kerja
3. Keselamatan Kerja
4. Perawatan Mesin
B. Produk
70%
1. Ukuran 15
2. Ukuran 10
3. Ukuran 8
4. Ukuran 6
5. Ukuran 5
6. Ukuran 5
7. Ukuran 4
8. Ukuran 4
9. Ukuran 15
10. N7
12. Kesikuan
13. Tampilan
10
10
Jumlah
100
38
Topik :
Kode :
KUNCI CHUCK
Teknik
Permesinan
Unit Kompetensi
LAT.FR.03
Waktu : 2 jam
Tanggal :
Nama :
39
Tujuan
Bahan
Keselamatan Kerja
: St. 37
25 x 150
pengaman
2. Pergunakanlah alat sesuai fungsinya.
Langkah Kerja
40
25
17h8
17h
8
10
2 x 45
150
25
17 h 9 ( 17 0 , 043 )
Debur : 0.2
N7
Tol. midlle
KUNCI CHUCK
Digamb.
Diperik.
Dilihat.
LAT FR.3
41
Lembar Penilaian
Nama Pekerjaan
: KUNCI CHUCK
Nama Siswa
Kelas
Bobot
Item Penilaian
Skor Maks
Skor Hasil
Total
A. Proses
1. Penggunaan Alat
20%
2. Langkah Kerja
3. Keselamatan Kerja
5
5
4. Perawatan Mesin
B. Produk
1. Ukuran 25
2. Ukuran 15
70%
3. Ukuran 22
4. N7
15
15
15
10
5. Kesikuan
10
6. Tampilan
10
10
Jumlah
100
SMK
Topik :
Kode :
ALUR RADIUS
Teknik
Permesinan
Unit Kompetensi
Tujuan
LAT.FR.04
Waktu : 2 jam
Tanggal :
Nama :
Bahan
Keselamatan Kerja
: Alumunium ,
100 x 6
pengaman
2. Pergunakanlah alat sesuai fungsinya.
Langkah Kerja
43
Tebal = 6
R=5
10
150
Debur : 0,2
N7
Tol. midlle
ALUR RADIUS
Digamb.
Diperik.
Dilihat.
LAT FR.3
44
Lembar Penilaian
Nama Pekerjaan
: KUNCI CHUCK
Nama Siswa
Kelas
Bobot
Item Penilaian
Skor Maks
Skor Hasil
Total
A. Proses
1. Penggunaan Alat
20%
2. Langkah Kerja
3. Keselamatan Kerja
5
5
4. Perawatan Mesin
B. Produk
1. Ukuran lebar alur 10
2. Ukuran koordinat r 5
70%
3. Ukuran alur 90
4. Ukuran alur 90
15
15
15
10
5. N7
10
6. Tampilan
10
10
Jumlah
100
45
4. Kegiatan Belajar 4
Pemerikasaan Komponen Berdasarkan Spesifikasinya.
a
Tujuan
1)
Siswa dapat memilih alat ukur yang sesuai dengan ketelitian yang
dikehendaki.
prinsipnya
dalam
pembuatan
benda
kerja
pasti
terjadi
komponen yang bebas tukar maka harus diberi batasan ukuran yang
diijinkan
menyimpang
dari
ukuran
nominal/sebenarnya,
dimana
sebenarnya
disebut toleransi .
Contoh : penulisan toleransi 30 H 7
30 = Diameter nominal
H = Kedudukan daerah toleransi lubang
7
46
Keterangan tabel.
Satuan harga toleransi dalam mikron (0,001 mm)
Penyimpangan membesar yang diijinkan (upper allowence) adalah ES ; es
Penyimpanganmengecil yang diijinkan (lower allowence) adalah EI ; ei
Didalam gambar kerja, setiap toleransi sudah terdapat keterangan mengenai
batasan ukurannya. Jika harga dari batasan tersebut tidak terdapat maka dapat
dilihat seperti pada Tabel .
2) Pemilihan alat ukur sesuai dengan ketelitian yang dikehendaki
Macam-macam alat ukur yang sering digunakan untuk pengukuran komponen
47
48
3) Metode pengukuran.
Untuk mendapatkan benda kerja yang presisi. Kemampuan melakukan
pengukuran memegang peranan yang sangat penting. Untuk melihat
berbagai ukuran dimensi benda kerja kita dapat menggunkan beberapa
jenis alat ukur.
Berdasarkan cara pembacaan skala ukurnya, alat ukur dibagi menjadi 2
yaitu :
50
e. Test formatif
1) Sebutkan 2 alat ukur tak langsung !
2) Sebutkan 5 macam alat ukur langsung !
3) Tentukan jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur
ukuran-ukuran dibawah ini :
a) 20 h 7
b) 15 0 , 01
0 , 2
c) 24 0 ,1
51
BAB III
EVALUASI
A. Test Teori
a).Jawablah soal-soal berikut dengan memberi tanda silang ( x ) pada jawaban
yang anda anggap benar !
1. Kaca mata yang memenuhi syarat keselamatan kerja untuk operator mesin frais ,
kecuali :
a. Tidak mengganggu penglihatan ( bening )
b. Memiliki lubang untuk sirkulasi udara
c. Mampu melindungi terhadap beram yang masuk melalui celah kaca mata
d. Terbuat dari kaca
2. .termasuk alat alat keselamatan kerja untuk operator mesin frais ,
kecuali :
a. Kaca mata
b. Pakaian kerja
c. Sepatu kerja
d. Kaos tangan
3. Ragum mesin frais yang memiliki dua sumbu yang dapat diatur pada posisi
mendatar dan tegak adalah :
a. Ragum biasa
b. Ragum putar
c. Ragum universal
d. Ragum vertikal
4. Pada pembuatan bentuk segi lima menggunakan alat bantu :
a. Ragum mesin
b. Adaptor
c. Kepala pembagi ( deviding head )
d. Arbor
5. Pada pembuatan bentuk-bentuk alur melingkar , digunakan alat bantu :
a. Meja putar ( rotary table )
b. Adaptor
c. Arbor
d. Ragum mesin
6. Pada pemasangan cutter mantel (plain cutter) di mesin frais ,diperlukan :
a. Collet
b. Arbor
c. Adaptor
d. Mandril
52
7. Tentukan putaran mesin (rpm) jika diketahui diameter cutter endmill 20, material
st.37 dengan kecepatan potong (Vc) 24m/menit !
a. 100 rpm
b. 200 rpm
c. 400 rpm
d. 800 rpm
8. Cutter frais yang digunakan untuk pengefraisan bertingkat adalah :
a. Cutter shell endmill
b. Cutter mantel
c. Cutter roda gigi
d. Cutter alur T
9. Jenis material cutter frais yang mampu digunakan untuk putaran tinggi adalah:
a. Cemented carbide
b. HSS
c. Unalloyed tool steel
d. Alloyed tool steel
10. Pada pemasangan ragum mesin frais yang memerlukan kesejajaran ,diperlukan alat
bantu :
a. Kaliper
b. Dial indikator
c. Siku-siku (square line)
d. Mistar baja
11. Blok magnet dial indikator pada saat penyetelan kesejajaran ragum ,dipasang pada:
a. Meja mesin
b. Ragum mesin
c. Tiang/body mesin
d. Mulut ragum
12. Perlengkapan untuk penyetelan ragum mesin frais dengan dial indikator ,kecuali :
a. Palu plastik
b. Parallel
c. Kunci pas
d. Kaliper
13. Jika akan membuat alur dengan z = 30 ,maka putaran kepala pembagi adalah :
5
putaran
27
5
b. 1
putaran
20
5
c. 1
putaran
15
a. 1
d. 2 putaran
53
B. Test Praktik
Kerjakan lembar kerja ( jobsheet ) di bawah ini :
54
Topik :
Kode :
BLOK V
Teknik
Permesinan
Unit Kompetensi
Tujuan
TEST.FR.01
Waktu : 6 jam
Tanggal :
Nama :
Bahan
Keselamatan Kerja
pengaman
2. Periksalah baut baut pengikat sebelum
menjalankan mesin.
3. Pergunakanlah peralatan sesuai fungsinya.
Langkah Kerja
55
22
35
18
22
90
Debur : 0,2
N7
Tol. midlle
BLOK V
Digamb.
Diperik.
Dilihat.
TEST.FR.1
56
Lembar Penilaian
Nama Pekerjaan
: BLOK V
Nama Siswa
Kelas
Item Penilaian
Skor Maks
Skor Hasil
Total
A. Proses
20%
1. Penggunaan Alat
2. Langkah Kerja
3. Keselamatan Kerja
4. Perawatan Mesin
B. Produk
70%
0, 2
1. Ukuran 35 0 ,1
10
2. Ukuran 22
3. Ukuran 22
4. Ukuran 18
5. Ukuran 8
6. Ukuran 6
0
7. Ukuran 4 0 ,1
10
9. Sudut 90
10. N7
12. Kesikuan
13. Tampilan
1. Sesuai Alokasi
10
10
Jumlah
100
57
SMK
Topik :
Kode :
PLANDES
Teknik
Permesinan
Unit Kompetensi
Tujuan
TEST FR.02
Waktu : 2 jam
Tanggal :
Nama :
Bahan
Keselamatan Kerja
pengaman
2. Periksalah baut baut pengikat sebelum
menjalankan mesin.
3. Pergunakanlah peralatan sesuai fungsinya.
Langkah Kerja
58
100
20
20
Tebal : 6
3x8
150
Debur : 0,2
N7
Tol. midlle
PLANDES
Digamb.
Diperik.
Dilihat.
TES FR.2
59
Lembar Penilaian
Nama Pekerjaan
: PLANDES
Nama Siswa
Kelas
Bobot
Item Penilaian
Skor Maks
Skor Hasil
Total
A. Proses
1. Penggunaan Alat
20%
2. Langkah Kerja
3. Keselamatan Kerja
5
5
4. Perawatan Mesin
B. Produk
70%
1. Ukuran 8
10
2. Ukuran 8
10
3. Ukuran 8
10
4. Ukuran alur 8
15
5. Ukuran 10
15
5. N7
5
5
6. Tampilan
C. Alokasi Waktu : 2 jam
1. Sesuai Alokasi
10%
10
10
Jumlah
100
60
C. Kunci Jawaban
Soal a
e. d
f. d
g. c
h. c
i. a
Soal b
6. b
7. c
8. a
9. b
10. b
11. c
12. d
13. c
14. d
15. a
Vc . 1000
.d
n =
30 . 1000
3,14. 6
n = 1600 rpm
4.
nc =
i
z
nc =
40
35
nc = 1
1
7
3
21
61
Norma penilaian :
-Soal a , setiap nomor dijawab benar, mendapat score 2
Jika semua soal dijawab benar , mendapat score 30
-Soal b, setiap nomor dijawab benar, mendapat score 10
Jika semua soal dijawab benar , mendapat score 70
10
D . Kriteria Kelulusan
Peserta diklat yang dinyatakan lulus apabila mendapatkan penilaian minimal 70
dengan ketentuan :
70 79 : Memenuhi kriteria minimal, dapat bekerja denganbimbingan.
80 89 : Memenuhi kriteria minimal, dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 100 : Di atas kriteria minimal, dapat bekerja tanpa bimbingan.
62
BAB IV
PENUTUP
Siswa yang telah memenuhi syarat batas kelulusan minimal untuk bidang teori maupun
praktik dinyatakan lulus dan telah memiliki kompetensi Mempergunakan Mesin Frais.
Kepada peserta diklat yang bersangkutan dapat melanjutkan mempelajari Mempergunakan
Mesin Frais Komplek . Sedangkan siswa yang dinyatakan belum lulus harus mengulang
kembali modul ini dan belum diperkenankan untuk mempelajari modul berikutnya.
63
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
64
DAFTAR PUSTAKA
Wales, 1979
D. Sugianto, Keselamatan Kerja, Politeknik Mekanik Swiss-ITB, Bandung, 1978.
65
Penilaian
STANDAR
Klarifikasi
Rekomend
Verifikasi
Remedial
Kegiatan
Apakah
Tidak
Ya
hasil
KOMPETE
Pembelajar
eksternal
hasilnya
internal
siswa
asi
/
belajar
NSI
penerbitan
perbaikan
(sesuai
lulus?
QA
QC
an
/GBPP
)
sertifikat
SUMBER/REFERENSI
1.
2.
3.
4.
Padang,
Juli 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Syamsurizal, S. Hum
Effamerismet, S.Pd
66