Lembar Balik Desi
Lembar Balik Desi
Lembar Balik Desi
Cara Penggunaan
Lembar Balik
1.
Lembar balik ini digunakan sebagai alat bantu Petugas kesehatan dalam memberikan
informasi tentang Desa dan Kelurahan Siaga Aktif kepada tokoh masyarakat dan kader yang
jumlahnya sekitar 10 15 orang.
2.
3.
Tujuan pemberian informasi ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
tokoh masyarakat dan kader untuk mengembangkan Desa atau Kelurahan Siaga Aktif.
4.
Media ini berisi materi mengenai pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
5.
6.
7.
Lakukan suasana keakraban dalam kelompok sebelum memulai, kemudian masuk pada isi
materi dari lembar balik ini. Beri kesempatan kepada peserta pertemuan kelompok untuk
berdiskusi dan bertanya. Sebaiknya materi yang disampaikan bertahap sehingga masyarakat
dapat menyerap pesan tersebut.
8.
Petugas kesehatan dapat meletakkan media ini di atas meja (bila ada), jika di tikar, posisi
media lembar balik berada pada posisi yang dapat terlihat oleh semua peserta pertemuan
kelompok.
9.
Mudah mendapatkan
pelayanan kesehatan
Mengembangkan Upaya
Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan
melaksanakan survailans
berbasis masyarakat
2.
Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat Desa
dan Kelurahan yang peduli,
tanggap dan mampu mengatasi
masalah kesehatan secara
mandiri sehingga derajat
kesehatan meningkat
Tujuan Khusus
Meningkatkan komitmen
dan kerjasama semua
perangkat Desa atau
Kelurahan dan organisasi
kemasyarakatan
Tujuan Umum
Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap,
dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan
yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
Tujuan Khusus
1. Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif di Pemerintahan Desa atau Kelurahan.
2. Meningkatkan komitmen dan kerjasama semua perangkat Desa atau
Kelurahan dan organisasi kemasyarakatan untuk pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di desa
atau kelurahan.
4. Mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat
(meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu, kesehatan anak, lingkungan,
dan perilaku), kedaruratan kesehatan, dan penanggulangan bencana serta
penyehatan lingkungan.
5. Meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia, dana, maupun sumber
daya lain, yang berasal dari Pemerintah Desa atau Kelurahan, masyarakat
dan swasta/dunia usaha, untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga
Aktif.
6. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
Bagi masyarakat
Mudah mendapatkan
pelayanan kesehatan
Bagi Tokoh
Masyarakat/Organisasi
Kemasyarakatan
Membantu upaya pemberdayaan
dan penggerakan masyarakat di
bidang kesehatan
4
1
Forum Desa
dan Kelurahan
2
4
Kader
Pemberdayaan
Masyarakat
Keberadaan
UKBM
Pelayanan Kesehatan
buka setiap hari
Pendanaan
7
6
Peraturan di tingkat
desa/kelurahan
Pembinaan PHBS di
Rumah Tangga
Kriteria Desa/Kelurahan Siaga Aktif atau dengan sebutan lain yaitu adanya:
1. Kepedulian Pemerintahan Desa atau Kelurahan dan pemuka masyarakat terhadap
Desa dan Kelurahan Siaga Aktif yang tercermin dari keberadaan dan keaktifan Forum
Desa dan Kelurahan.
2. Keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat/Kader Kesehatan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif.
3. Kemudahan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang buka atau
memberikan pelayanan setiap hari.
4. Keberadaan UKBM dan melaksanakan (a) survailans berbasis masyarakat, (b)
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, (c) penyehatan lingkungan.
5. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dalam
Anggaran Pembangunan Desa atau Kelurahan serta dari masyarakat dan dunia
usaha.
6. Peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan kesehatan
di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
7. Peraturan di tingkat desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
8. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga.
KRITERIA
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
1. Forum
Desa/Kelurahan
Berjalan, tetapi
belum rutin setiap
triwulan
Berjalan setiap
triwulan
Berjalan setiap
bulan
2. KPM/Kader
Kesehatan
Sudah ada
3-5 orang
Sudah ada
6-8 orang
3. Mudah mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Dasar
Ya
Ya
Ya
Ya
Posyandu & 2
UKBM lainnya aktif
Posyandu & 3
UKBM lainnya aktif
Posyandu & 4
UKBM lainnya aktif
5. Dukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan di Desa
dan Kelurahan:
l Pemerintahan
desa & kelurahan
l Masyarakat
l Dunia usaha
6. Peran serta
masyarakat &
organisasi
kemasyarakatan
7. Peraturan Kepala
Desa atau peraturan
Bupati/Walikota
Belum ada
Ada, belum
direalisasikan
Ada, sudah
direalisasikan
Ada, sudah
direalisasikan
8. Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
(RT)
Pembinaan PHBS
kurang dari 20% RT
yang ada
Pembinaan PHBS
minimal 20% RT
yang ada
Pembinaan PHBS
minimal 40% RT
yang ada
Pembinaan PHBS
minimal 70% RT
yang ada
Bagaimana pentahapan
Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif
KRITERIA
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
1. Forum
Desa/Kelurahan
Berjalan, tetapi
belum rutin setiap
triwulan
Berjalan setiap
triwulan
Berjalan setiap
bulan
2. KPM/Kader
Kesehatan
Sudah ada
3-5 orang
Sudah ada
6-8 orang
3.Mudah mendapatkan
Pelayanan Kesehatan
Ya
Ya
Ya
Ya
Posyandu & 2
UKBM lainnya aktif
Posyandu & 3
UKBM lainnya aktif
Posyandu & 4
UKBM lainnya aktif
5. Dukungan dana
untuk kegiatan
kesehatan di Desa
dan Kelurahan:
l Pemerintahan
desa & kelurahan
l Masyarakat
l Dunia usaha
6. Peran serta
masyarakat &
organisasi
kemasyarakatan
7. Peraturan Kepala
Desa atau peraturan
Bupati/Walikota
Belum ada
Ada, belum
direalisasikan
Ada, sudah
direalisasikan
Ada, sudah
direalisasikan
8. Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
(RT)
Pembinaan PHBS
kurang dari 20% RT
yang ada
Pembinaan PHBS
minimal 20% RT
yang ada
Pembinaan PHBS
minimal 40% RT
yang ada
Pembinaan PHBS
minimal 70% RT
yang ada
Bagaimana langkah-langkah
pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Pengenalan Kondisi
Desa/Kelurahan
Pembinaan
Kelestarian
Indentifikasi masalah
Kesehatan dan PHBS
Fasilitator/KPM/
Kader Kesehatan
Pelaksanaan
kegiatan
4 Perencanaan partisipasif
Musyawarah
Desa/Kelurahan
Bagaimana langkah-langkah
pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
1. Pengenalan
kondisi desa /
kelurahan
2. Indentifikasi
masalah kesehatan
dan PHBS
6. Pembinaan
kelestarian
Fasilitator /
KPM / Kader
kesehatan
3. Musyawarah desa /
kelurahan
5. Pelaksanaan
Kegiatan
4. Perencanaan
partisipasif
Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Indentifikasi masalah
kesehatan dan PHBS
Pengenalan Kondisi
Desa/Kelurahan
Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Perencanaan
Partisipasi
Musyawarah
Desa/Kelurahan
Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
Pelaksanaan
kegiatan
Pembinaan kelestarian
Langkah-langkah
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
10
Kepala Desa/Lurah
Menerbitkan peraturan tingkat Desa
dan Kelurahan untuk pengembangan Desa
dan Kelurahan Siaga Aktif serta
mengawasi pelaksanaannya
11
2
Forum Desa/Kelurahan
Melakukan rapat berkala
(minimal 4 kali setahun)
3
Organisasi
Kemasyarakatan
Memberdayakan dan
menggerakkan
partisipasi
masyarakat
12
Masyarakat
Memanfatkan pelayanan
kesehatan yang ada di
Poskesdes atau sarana
kesehatan lainnya
13
Keaktifan Forum
Desa dan Kelurahan
Adanya Kader
Pemberdayaan
Masyarakat
Indikator
Keberhasilan
Desa atau
Kelurahan
Siaga Aktif
Adanya
Pembinaan PHBS
di Rumah Tangga
Adanya Peraturan
di Tingkat Desa
atau Kelurahan
Kemudahan
Pelayanan
Kesehatan
Keberadaan
UKBM
Adanya
Pendanaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
14
Pelayanan Kesehatan
untuk ibu hamil
Pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan
Pelayanan Kesehatan
untuk Anak
Pemberian kapsul vitamin A
Pelayanan Kesehatan
untuk ibu menyusui
Pelayanan Ibu Nifas
Pelayanan Survailans
Pelaporan secara cepat
(kurang dari 24 jam)
15
16
17
Kegiatan
kader pada
pasca
bencana
Kegiatan kader
pada saat bencana
18
Penyuluhan tentang
Sanitasi Dasar
Bantuan/fasilitasi sarana
Sanitasi Dasar
Bantuan/fasilitasi
upaya pencegahan
pencemaran
lingkungan
Ciri-ciri
Lingkungan
sehat
19
Persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan
Memberi bayi
ASI eksklusif
Menimbang balita
setiap bulan
Membrantas
jentik di rumah
sekali seminggu
Menggunakan
air bersih
Gunakan
jamban sehat
Makan buah
dan sayuran
setiap hari
Melakukan
aktivitas fisik
setiap hari
Tidak merokok
didalam rumah
Di Rumah Tangga
Di Institusi
Pendidikan
Di Tempat Kerja
Di Tempat Umum
Di Sarana
Kesehatan
Masyarakat di Desa atau Kelurahan Siaga Aktif wajib melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga,
atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Keberhasilan pembinaan PHBS di Rumah Tangga digunakan 10 (sepuluh) indikator
yaitu:
(1) Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
(2) Memberi bayi ASI eksklusif.
(3) Menimbang balita setiap bulan.
(4) Menggunakan air bersi.
(5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
(6) Menggunakan jamban sehat.
(7) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
(8) Makan sayur dan buah setiap hari.
(9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari.
(10) Tidak merokok di dalam rumah.
PHBS harus dipraktikkan di tatanan manapun pada saat seseorang sedang berada.
Selain di tatanan rumah tangga, PHBS harus dikembangkan dan dipraktikkan di
tatanan lainnya, yaitu:
(1) Di Tatanan rumah tangga,
(2) Di Tatanan institusi pendidikan
(3) Di Tatanan Tempat kerja
(4) Di Tatanan Tempat Umum
(5) Di Tatanan Sarana Kesehatan