Laporan Praktikum Farmasetika
Laporan Praktikum Farmasetika
Laporan Praktikum Farmasetika
TUJUAN :
1.
Mahasiswa
dapat membuat sediaan obat dalam bentuk pulveres dan pulvis ( serbuk
terbagi dan serbuk tidak terbagi ) dengan baik, dengan permasalahan
serbuk bersifat higroskopis dan pembuatan pulvis dengan metode pulverization by intervention.
DASAR TEORI :
Pulvis dan pulveres
2.
I.
Serbuk
adalah campuran homogen dua atau lebih obat yang diserbukan. Pada
pembuatan serbuk kasar, terutama simplisia nabati, digerus lebih deahulu
sampai derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu 50 o C.
Serbuk
obat yang mengandung bagian yang mudah menguap, dikeringkan dengan
pertolongan kapur tohor atau bahan pengering lain yang cocok, setelah
itu diserbuk dengan jalan digiling, ditumbuk dan digerus sampai
diperoleh serbuk yang mempunyai derajat halus sesuai yang tertera pada
pengayak dan derajat halus serbuk.
( Anief, M., 2005 )
Pulvis
II.
Pulvis
(serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Karena
mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan
lebih larut daripada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak-anak dan orang
dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan
obat dalam bentuk serbuk. Biasanya serbuk oral dapat dicampur dengan air
minum.
Jenis serbuk :
1.
serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudka untuk obat luar.
Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit
2.
3.
sekali
4.
Pulvis Effervescent
Merupakan
serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air
dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan
gas CO2. kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara
senyawa asam dengan senyawa basa.
( Anonim, 2004 )
RESEP :
3.
1.
R/ NH4Cl 3
Codein HCL 10 mg
CTM 4 mg
Sacch Lact q.s
M. f. Pulv No. XV
S. t dd pulv I
Pro : Febi
Umur : 10 th
Alamat : Jl. Kenanga no. 27
R/ NH4Cl 5,5
Codein HCL 80 mg
CTM 20 mg
Sacch Lact q.s
M. f. Pulv No. XV
S. t dd pulv I
Pro : Febi
Umur : 5 th
Alamat : Jl. Kenanga no. 27
2.
R/ Iodine 1%
Salicyl Talk ad 20
M. f. Pulv Adspers
Sue
Volume tetesan pada botol tetes etanol boleh dianggap setara dengan volume tetesan internasional
Acidum Salicylicum tidak ikut diayak karena akan bereaksi dengan logam
PEMERIAN :
Resep a. :
4.
Hablur
tidak berwarna / serbuk hablur halus / kasar berwarna putih rasa asin
dan dingin,higroskopis. Mudah larut dalam air dan gliserin, dan lebih
mudah larut dalam air mendidih, sedikit larut dalam etanol.
Khasiat : ekspektoran
Hablur
tidak berwarna / serbuk hablur berwarna putih. Larut dalam air, sukar
larut dalam etanol, praktis tidak larut dalam chloroform dan eter
Khasiat : antitusiv
Serbuk
hablur putih, tidak berbau, larutan punya Ph antara 4 dan 5. Mudah
larut dalam air, larut dalam etanol dan larut dalam chloroform. Sukar
larut dalam eter dan garam benzena.
Khasiat : antihistamin
Serbuk
/ massa hablur, keras putih / putih krem. Tidak berbau dan rasa sedikit
manis. Stabil diudara tapi menyerap bau. Mudah ( pelan-pelan ), larut
dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih. Sangat sukar larut
dalam etanol, larut dalam chloroform dan eter.
Khasiat : bahan pemanis dan pengisi / penambah volum
Resep b. :
Salicyltalk :
PULVIS ACIDI SALICYLICI CUM TALCO
Serbuk salisil talk, Ph Belanda ed. V hal 270
Campurlah :
Asam salisilat dijadikan serbuk 3
Pati beras 10
Talk 87
5.
PERHITUNGAN DOSIS :
Resep a. :
TP :
1 x : 10/20 x (500mg 1000mg) = 250mg 500mg
1 hr : 10/20 x (2000mg 4000mg) = 1000mg 2000mg
Pemakaian CTM
1 x : 4mg : 15 = 0.267mg
1 hr : 0.267mg x 3 = 0.8mg
TP :
1 x : 10/20 x (2mg - 4mg) = 1mg 2mg
1 hr : 10/20 x (6mg - 16mg) = 3mg 8mg
Pemakaian CTM
1 x : 20mg : 15 = 1,33mg
1 hr : 1,33mg x 3 = 4mg
TP :
1 x : 10/20 x (2mg - 4mg) = 1mg 2mg
1 hr : 10/20 x (6mg - 16mg) = 3mg 8mg
TM :
1x:1 hr : 5/17 x 40mg = 11.765mg
6.
PERHITUNGAN BAHAN :
Resep a. :
NH4Cl = 5,5 gr
Codein HCL = 80 mg
CTM = 20 mg (trituratio)
CTM 50 mg
Lact. 450 mg
500 mg
20/50 x 500 = 200 mg
Iodine = 0.2 gr
Salicyl Talk :
7.
CARA KERJA :
Resep a. :
Timbang CTM, masukan mortar + Carmin
Timbang NH4Cl
Resep b. :
Timbang Amylum Oryzae
Masukan mortir
Timbang Talcum
Masukan campura serbuk yang sudah diayak sedikit demi sedikit, aduk homogen, keluarkan
Masukan mortir + etenol yang sudah ditimbang dalam tara crus, aduk sampai larut
8.
PEMBAHASAN :
1.
Permasalahan :
Resep no. 1 mengandung NH4Cl
harus dibuat dengan cepat, NH4Cl digerus jangan terlalu lama tetapi harus tetap halus.
NH4Cl
Semua serbuk
Indikasi :
Resep no. 1
mengandung 2 jenis obat batuk, yaitu Amonium Chlorida sebagai
ekspektoran dan Codein HCl sebagai antitusiv. Kedua bahan obat
tersebut dikombinasikan agar dihasilkan batuk yang efektif pada
pasien. Artinya frekuensi batuk akan berkurang tapi sputum/dahak yang
dihasilkan maksimal.
Resep no. 5
mengandung Iodum sebagai antiseptic ekstern dan asam salisilat yang
berfungsi sebagai keratolitikum jadi dapat disimpulkan obat ini
digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit yang dapat juga disebabkan
oleh jamur.
1.
Resep no. 1 diminum 3 x sehari, yaitu pada pagi, siang dan malam. Sebaiknya obat diminum sesudah
makan.
Resep no. 5 digunakan dengan cara ditaburkan secukupnya pada bagian tubuh yang sakit, kemudian
diusap agar serbuk merata.
KESIMPULAN :
9.
Dari
10.
DAFTAR PUSTAKA :
Anief, M., 2005, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, UGM Press, Yogyakarta
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Anonim, 2004, Ilmu Resep Teori Jilid I (untuk kelas I), Departemen Kesehatan