Determinan Dan Domain Perilaku Kesehatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Maulana, Heri. 2007. Promosi Kesehatan.

Jakarta : EGC
Determinan dan Domain Perilaku Kesehatan
Perilaku merupakan suatu bentuk respon terhadap stimulus yang hasilnya bergantung
pada karakteristik orang yang bersangkutan. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon
seseorang terhadap stimulus yang berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan (Heri Maulana ; 2007).
Becker (1979) mengklasifikasikan perilaku kesehatan menjadi tiga sebagai berikut.
Perilaku hidup sehat
Jenis perilaku ini merupakan suatu respon terhadap stimulus yang berkaitan dengan
upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan. Perilaku ini mencakup makan
dengan menu seimbang, tidak menggunakan narkoba, tidak minum minuman keras, serta
gaya hidup positif lainnya.
Perilaku sakit
Perilaku ini meliputi respon seseorang tentang sakit dan penyakit, seperti persepsi rasa
sakit, pengetahuan tentang penyakit dan gejalanya, pengobatan serta usaha pencegahan
penyakit.
Perilaku peran sakit
Perilaku jenis ini merupakan suatu bentuk respon seseorang yang menderita penyakit
untuk memperoleh kesembuhan. Perilaku ini meliputi :
1. tindakan untuk memperoleh kesembuhan
2. mengenal atau mengetahui fasilitas atau sarana pelayanan atau penyembuhan
penyakit yang layak
3. mengetahui hak (memperoleh perawatan dan pelayan kesehatan) dan kewjiban
orang sakit (tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, dsb).
Dalam menanggapi suatu respon terhadap stimulus, tindakan seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang nantinya akan membedakan respon suatu stimulus disebut
determinan perilaku. Determinan perilaku dibedakan menjadi dua macam sebagai
berikut.

Determinan atau faktor internal


Determinan internal merupakan karakteristik individu yang bersifat bawaan seperti ras,
sifat fisik, kepribadian, bakat bawaan, tingkat kecerdasan dan jenis kelamin.
Determinan atau faktor eksternal
Determinan eksternal meliputi lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi dan politik
Perilaku akhirnya merupakan totalitas respon seseorang terhadap stimulus yang
merupakan suatu resultan antara faktor internal dan eksternal.
Benyamin Bloom, seorang ahli psikologis membagi perilaku manusia menjadi tiga
domain, yakni kognitif, afektif dan psikomotor.
1. Pengetahuan (Kognitif)
Pengetahuan merupakan hasil pengindraan terhadap objek tertentu. Domain
pengetahuan sangat penting dalam pembentukan perilaku seseorang. Rogers
mengungkapkan proses seseorang dalam memadopsi perilaku baru terdiri dari
lima tahap. Diawali dengan awareness dimana orang tersebut menyadari adanya
suatu objek atau stimulus kemudian dilanjutkan interest yaitu ketertarikan
terhadap stimulus. Pada tahap ini sikap subjek telah mulai muncul. Tahap
berikutnya ialah evaluasi, ditunjukkan dengan menimbang-nimbang apakah
stimulus tersebut baik atau buruk bagi dirinya. Kemudian dilanjutkan trial dengan
cara subjek mempraktikan stimulus yang telah diterimanya tadi. Tahap akhir,
subjek akan mengadopsi (adoption) stimulus ditunjukkan dengan si subyek telah
berperilaku baru sesuai pengetahuan, kesadaran serta sikapnya terhadap stimulus.
2. Sikap (Afektif)
Sikap masih merupakan reaksi tertutup terhadap suatu stimulus. Sikap belum
merupakan suatu tindakan atau aktivitas. Menurut Allport (1954), sikap terdiri
dari tiga komponen, yakni kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu
objek; kehidupan emosional terhadap suatu objek; dan kecendrungan untuk
bertindak. Ketiga komponen tersebut bersama-sama membentuk sikap yang utuh,
dimana pengetahuan, pola berpikir, keyakinan dan emosi memegang peranan
penting.
3. Praktek/Tindakan (Psikomotor)

Berbeda dengan sikap, tindakan merupakan suatu perbuatan nyata yang dapat
diamati. Suatu sikap belum tentu dapat terwujud dalam bentuk tindakan, sebab
untuk mewujudkan sikap dalam bentuk tindakan dibutuhkan faktor pendukung
seperti fasilitas.

Anda mungkin juga menyukai