Laporan Penelitian Kacang Tanah
Laporan Penelitian Kacang Tanah
Laporan Penelitian Kacang Tanah
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kacang tanah merupakan salah satu sumber protein nabati yang penting
karena mempunyai kandungan protein yang relatif tinggi (29%). Selain itu kacang
tanah juga mempunyai kadar minyak yang tinggi (50%) (Rais 1966 dalam
Rachmawati 1998).
Dalam tumbuhnya, setiap tumbuhan memerlukan faktor luar (eksternal) misalnya
nutrisi, begitu pula dengan kacang tanah. Kacang tanah memerlukan nutrisi yang bisa kita
dapatkan dari pemberian pupuk. Pupuk pun terdiri dari beragam jenis. Contoh pupuk
misalnya pupuk organik (pupuk kandang) dan pupuk anorganik (pupuk NPK).
Dalam laporan hasil praktikum ini, penulis akan menjelaskan pengaruh jenis pupuk, yakni
pupuk kandang dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah dan menarik
kesimpulan berdasarkan data-data yang ada.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh jenis pupuk
terhadap pertumbuhan kacang tanah?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jenis pupuk apa yang dapat lebih cepat menumbuhkan kacang tanah
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam pupuk-pupuk tersebut
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui jenis pupuk apa yang dapat lebih cepat menumbuhkan kacang tanah
2. Dapat mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam pupuk-pupuk tersebut
Bagian II
Tinjauan Pustaka
A. Kajian Teori
a) Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Semua makhluk hidup pasti tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan proses
peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap) dan irreversible. Sedangkan
Perkembangan adalah proses tahap lanjutan (diferensiasi) atau proses perubahan menuju
kesempurnaan secara kualitas suatu makhluk hidup.
b) Pengertian Kacang Tanah
Kacang tanah atau yang memiliki nama ilmiah Arachis hypogeae L adalah salah satu
tanaman polong-polongan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanama kacang tanah
sendiri merupakan tanaman semak dengan tinggi sekitar 30 cm. Tanaman ini memiliki daun
kecil berbentuk oval bewarna hijau. Selain itu, kacang tanah memiliki bunga bewarna kuning
dengan buah dan berkulit keras dengan warna coklat serta memiliki serat dipermukaannya.
Jika dibuka, maka akan terdapat biji kacang tanah yang bewarna coklat muda pada kulit biji
dan bila kulit ujungnya dikupas, akan terlihat biji kacang tanah bewarna putih.
Kacang tanah dapat tumbuh subur pada daerah dengan ketinggian 500 meter diatas
permukaan laut dengan curah hujan berkisar antara 800 mm-1300 mm per tahunnya. Suhu
yang dibutuhkan untuk budidaya kacang tanah adalah sekitar 28C - 32C. Jika suhunya
dibawah 10 C akan menghambat pertumbuhan kacang tanah sehingga bunga tidak akan
tumbuh dengan sempurna. Selain itu, kacang tanah juga membutuhkan kelembaban udara
berkisar antara 65%-75% dengan pH tanah antara 6,0-6,5. Frekuensi sinar matahari juga
merupakan salah satu hal yang penting untuk perkembangan kacang tanah. Di indonesia
sendiri ada beberapa kawasan yang mampu memproduksi kacang tanah dalam jumlah yang
besar seperti di Pulau Jawa, Sumatra Utara, dan Pulau Sulawesi.
c) Pengertian Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang
kotorannya sering dijadikan pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh
masyarakat, seperti kotoran sapi, kambing, domba dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk
kandang juga bisa berbentuk cair yang berasal dari air kencing. Pupuk kandang mengandung
unsur hara makro dan mikro. Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur
fosfor, nitrogen dan kalium. Unsur hara mikro yng terkandung dalam pupuk kandang
diantaranya kalsium,magnesium,belerang, natrium, besi, tembaga, dan molybdenum.
Kandungan nitrogen dalam urin hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan
kandungan nitrogen dalam kotoran padat. Pupuk kandang terdiri dari dua bagian , yaitu :
1.Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara
perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas. Contoh pupuk yang
berasal dari kotoran sapi, kerbau dan babi.
2. Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan
mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasl
kotoran kambing, kuda, dan ayam. Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara
makro dan mikro. Dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan
bahan-bahan anorganik didalam tanah termasuk pupuk anorganik. Selain itu, pupuk kandang
juga memperbaiki struktur tanah sehingga tumbuhan menjadi bisa optimal. Pupuk kandang
yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan
baunya telah berkurang.
d) Pengertian Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk dengan kandungan unsur hara yang lengkap.
Beberapa unsur hara yang terkandung dalam pupuk NPK adalah sebagai berikut :
Unsur hara makro :
1. Nitrogen
Nitrogen keberadaannya mutlak ada untuk kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dan dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Tanaman menyerap N :
a) Sebagian besar dalam bentuk ion NO3- dan NH4+
b) Sedikit urea melalui daun
c) sedikit asam amino larut dalam air
tanaman yang mengandung cukup N akan menunjukkan warna daun hijau tua yang atinya
kadar klorofil dalam daun tinggi. Sebaliknya apabila tanaman kekurangan atau defisiensi N
maka daun akan menguning (klorosis) karena kekurangan klorofil. Pertumbuhan lambat dan
tanaman menjadi kerdil juga bisa disebabkan oleh kekurangan N. Defisiensi N juga dapat
meningkatkan kadar air biji dan menurunkan produksi dan kualitas. Kelebihan N akan
meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman, tetapi akan memperpendek masa generatif
yang akhirnya justru menurunkan produksi atau menurunkan kualitas produksi tanaman.
Tanaman yang kelebihan N menunjukkan warna hijau gelap sukulen, yang menyebabkan
tanaman peka terhadap hama, penyakit dan mudah roboh.
2. Pospor
tidak ada unsur lain yang dapat menggantikan fungsinya dalam tanaman, sehingga tanaman
harus mendapatkan atau mengandung P secara cukup untuk pertumbuhan secara normal.
Fungsi penting Pospor dalam proses fotosintesis, respirasi, transfer dan penyimpanan energi,
pembelahan dan pembesaran sel serta proses-proses didalam tanaman lainnya. Di Indonesia
pupuk P sangat bermasalah, karena selain efisiensi pemupukan P rendah juga tambang P di
Indonesia jarang, beragam dan berkadar rendah. Hal ini mengakibatkan untuk mencukupi
kebutuhan P harus impor.
3. Kalium
Kalium didalam jaringan tanaman ada dalam bentuk kation dan bervariasi sekitar 1,7-2,7%
dari berat kering daun yang tumbuh secara normal. Ion K didalam tanaman berfungsi sebagai
aktivator dari banyak enzim yang berpartisipasi dalam beberapa proses metabolisme utama
tanaman. Kalum sangat vital dalam proses fotosintesis, apabila K defisiensi maka proses
fotosintesis akan turun, akan tetapi respirasi tanaman akan meningkat. Kejadian ini akan
menyebabkan banyak karbohidrat yang ada dalam jaringan tanaman tersebut digunakan untuk
mendapatkan energi untuk aktivitas-aktivitasnya sehingga pembentukan bagian-bagian
tanaman akan berkurang yang akhirnya pembentukan dan produksi tanaman akan berkurang.
Fungsi Kalium yang lain adalah :
a) Esensiil dalam sintesis protein
b) Penting dalam memecah karbohidrat, proses pemberian energi dalam tanaman.
c) Membantu dalam keseimbangan ion dan tanaman
d) Penting dalam translokasi logam-logam berat seperti Fe
e) Membantu tanaman mengatasi gangguan penyakit
Daftar Pustaka
-
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0CDIQFjAE&url=http
%3A%2F%2Fsinta.ukdw.ac.id%2Fsinta%2Fresources%2Fsintasrv%2Fgetintro
%2F31030976%2Fbc73ad88145ca601a1ee27aee44e2324%2Fintro.pdf&ei=10T6U_aHHoHJ
uASmwYGIBw&usg=AFQjCNEVOdc-Ygc-tMhf_blJps3pfAiq3g
http://praktikum-laporan.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-biologipengaruh.html
http://kealaman.wordpress.com/karya-ilmiah/
www.satwa.net
http://pupuk-organik-pyk.com/pupuk-kandang/
http://kasmadi-kasmadi.blogpot.com
Lampiran
Daftar Tabel
Waktu
Pupuk Kandang
Pupuk NPK
Tanggal : 17
Agustus
2014
Pukul :
06.00 WIB
kandang
belum muncul pertumbuhan
tumbuhan
tumbuhan
Tanggal : 18
Agustus
2014
tunas
Pukul :
0,5 cm.
06.00 WIB
Tanggal : 19
Agustus
2014
tunas
Pukul :
putih
06.00 WIB
Tanggal : 20
Agustus
2014
tunas
Pukul :
sekitar 1 cm
06.00 WIB
Tanggal : 21
Agustus
2014
tunas
Pukul :
sekitar 2 cm
06.00 WIB
Tanggal : 22
Agustus
2014
tunas
Pukul :
sekitar 3 cm
06.00 WIB
Tanggal : 23
Agustus
2014
tunas
Pukul :
sekitar 4 cm
06.00 WIB
Gambar