Askep DM
Askep DM
Askep DM
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Desember 2014 pukul 10.00 wita di bed 15 ruang
Mawar RSUP Sanglah, Denpasar. Data diperoleh dari pasien, keluarga pasien, melalui
teknik anamnesa, pemeriksaan fisik, observasi, dan catatan medis pasien. Pasien masuk
rumah sakit pada tanggal 17 Desember 2014 pukul 14.30 wita dengan No RM: 14072605
1. DATA DASAR
Identitas Pasien
Penanggung Jawab
Nama
: NJ
: TK
Jenis Kelamin
:Perempuan
: Perempuan
Usia
: 47 tahun
: 38 tahun
Status perkawinan : Menikah
: Menikah
Agama
: Islam
: Islam
Suku Bangsa
: Indonesia
: Indonesia
Pendidikan
: SMP
: SMA
Pekerjaan
:Ibu Rumah Tangga
: Pegawai Swasta
Alamat
: Desa Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat
Sumber biaya
: BPJS - JAMKESMAS
Diagnosa Medis : DM type II + CKD st. III + ISK
Hub. Dgn pasien :
: Saudara Perempuan
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Pasien merupakan rujukan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima dan sempat
dirawat di rumah sakit tersebut selama 2 minggu karena DM, typhoid, dan maag.
Pasien dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar untuk
mendapatkan pengobatan lanjutan dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, makan hanya sedikit, dan nyeri pada ulu hati.
b. Keluhan utama
Pada saat pengkajian pasien mengeluh mual dan nafsu makan menurun.
c. Kronologi Kejadian
Pasien mengeluh mual muntah sejak 3 hari yang lalu (sebelum masuk rumah sakit),
makan hanya sedikit, dan disetrai dengan nyeri dada dengan skala nyeri 2/10.
Sebelumnya pasien sempat dirawat di rumah sakit PKU Muhammadyah Bima selama
2 minggu. Pada tanggal 17 Desember 2014 pukul 14.30 pasien dibawa oleh
keluarganya ke rumah sakit Sanglah Denpasar, pasien diterima di triage interna dengan
keadaan lemas danstatus gizi kurang. Setelah mendapatkan penanganan di Triage
RSUP Sanglah Denpasar, pasien langsung di bawa ke ruang Mawar RSUP Sanglah
Denpasar. Pasien kemudian mendapatkan pengobatan lebih lanjut, dengan therapy :
1. IVFD NaCl
20tpm
2. Lantus
1x8 unit SC (malam)
3. Novorapid
3x6 unit SC
4. Cefoperazone
2x1gr
5. Ranitidin
2x50mg
6. Antacid
3x1CI
7. Metoclopramide
3x10gr
8. Pantoprazole
2x1tab
9. Diet DM B
1900 kkal
3. RIWAYAT KESEHATAN
A. Kesehatan Sebelumnya
a. Riwayat Imunisasi
Keluarga pasien mengatakan pasien lupa dengan imunisasi yang sudah di
dapatkan.
b. Riwayat Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap
obat, makanan dan minuman, serta binatang.
c. Riwayat Kecelakaan
Keluarga pasien mengatakan belum pernah mengalami kecelakaan.
d. Riwayat di rawat di RS
Keluarga pasien mengatakan pasien pernah masuk Rumah Sakit dan dirawat
selama 2 minggu di Rumah Sakit PKU Muhammadyah Bima karena penyakit
yang sama.
e. Riwayat Pemakian Obat
Pasien mengatakan hanya mengonsumsi dan memakai obat-obatan yang telah
diberikan/diresepkan oleh dokter dan yang diberikan di rumah sakit.Serta
tidak pernah mengonsumsi obat secara sembarangan.
f. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Keluarga pasien mengatakan memiliki penyakit DM.
B. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki keluhan/penyakit
yang sama dengan dirinya. Pasien juga mengatakan dalam keluarganya tidak ada
yaitu energi
petugas gizi.
c. Eliminasi
- BAK : sebelum dan sesudah MRS, keluarga pasien mengatakan biasa BAK 4
-
5 x sehari, berwarna kuning jernih , bau khas urine, volume 1500 ml / hari.
BAB : Sebelum maupun sesudah MRS, keluarga pasien mengatakan biasa
BAB 1 x sehari dengan konsistensi padat, berbentuk silinder, bau khas feses,
2
V
V
V
V
KET.
0 = Mandiri
1 = Dengan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain
Berpindah
Ambulansi
V
V
dan alat
4 = Tergantung total
Saat pengkajian pasien dan keluarga mengatakan kurang mengerti tentang penyakitnya
dan tindakan keperawatan yang dilakukan, namun bersedia mengikuti prosedur
keperawatan.
n. Rekreasi
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan biasa berekreasi ke tempat wisata
bersama keluarganya. Namun selama dirawat, pasien hanya mengobrol dengan
keluarganya untuk mengisi waktu luang.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum (Lemah)
Kesadaran
: CM
Postur tubuh
: Tegak
Warna kulit
: Sawo matang
Turgor kulit
: Baik, elastis
Status Gizi
: TB = 165 cm ; BB = 45kg, IMT : 16,54,9 kg / m2
b. Gejala Kardinal
Suhu
: 36C
TD
: 130/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
RR
: 20 x/menit
c. Keadaan Fisik
1. Kepala : Bentuk simetris, lesi (-), benjolan (-), nyeri (-). rambut hitam, pendek,
bergelombang.
2. Mata : Bentuk simetris konjungtiva normal, sklera putih, bentuk simetris, pupil
isokor
Hidung: Bentuk simetris, sekret (-), pendarahan (-), lesi (-).
Telinga : Bentuk simetris, nyeri (-), pendarahan (-), benjolan (-), lesi (-)
Wajah : Wajah oval simetris, lesi(-), benjolan (-), nyeri (-)
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, dan kelenjar tiroid, lesi (+)
Thorak :
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi
- Palpasi
: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi
: Pulmo;sonor
- Auskultasi : Suara napas vesikuler, bunyi jantung S1, S2 reguler
8. Abdomen:
- Inspeksi
: Bentuk normal, tidak ada lesi, Perut tidak buncit, bersih
- Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : Bising usus 12 x / menit
- Perkusi
: Suara Timpani
3.
4.
5.
6.
7.
9. Ektermitas
Atas : Terpasang infus pada tanggan kanan lesi (-), tidak ada lesi, nyeri tekan
(-), dan endema (-), hangat
Bawah : lesi (-), Nyeri (-), hangat, oedema (-)
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap pada tanggal 17 Desember 2014
Parameter
WBC
NEU
LYM
MONO
EOS
BASO
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
Result
16,1,0
12,7
2,45
.824
.039
.034
3,54
10,0
30,5
86,0
28,3
33,9
12,7
516
5,99
Unit
10^3/L
%
%
%
%
%
10^6/ L
9/dl
%
fl
pg
9/dl
%
10^3/L
Fl
Hasil
9,1
11,4
299
17
0,88
139
2,9
Satuan
U/L
U/L
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mmol/L
mmol/L
Nilai Rujukan
11-33
11,00-50,00
70.00-140,00
8,00-23,00
0,70-1,20
136-145
3,50-5,10
Remarks
Low
High
Low
HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKAN
pH
7,5
pCO2
42
mmHg
35,00-45,00
pO 2
130
mmHg
80,00-100,0
BEeof
9,6
mmol/L
-2 -2
7,35-7,45
REMARKS
High
High
HCO
32,8
mmol/L
22,00- 26,00
SO 2 c
99
95%-100%
TCO2
34,1
mMol/L
24,00-30,00
High
High
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
DATA
NO.
1.
DATA FOKUS
DS
MASALAH
STANDAR
NORMAL
Keluarga - Pasien makan 1
pasien
mengatakan
porsi
biasa
makan
porsi,
tapi
setelah
ada
secara
tambahan
asupan
lain.
kalori
selain
menu dari RS
DO: pasien memilik
gizi kurang (IMT =
2
16,54 kg / m )
2.
DS
Diabetes
Mellitus
KEPERAWATA
N
Ketidakseimban
gan
kurang
Keseimbangan
Kalori (-)
BB
normal = 18,5
22,9)
pasien - Pasien
mengeluh badannya
tidak
lemas.
lemas.
- pasien
terlihat
DO: pasien terlihat
tidak
lemas,
lemas,
terpasang
tidak terpasang
infus
di
tangan
infus,
dan
kanan dan aktivitas
aktivitas pasien
pasien dibantu orang
dilakukan
lain
Diabetes
melitus
Glukosa
intrasel
Pembentukan
ATP terganggu
Lemah
nutrisi
dari
kebutuhan tubuh
Ketidakseimba
ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
mengkonsumsi
makanan
ETIOLOGI
Intolerasi
Aktivitas
secara mandiri.
Intoleransi
aktifitas
3.
DS
pasien -
mengatakan
pusing
Pasien
tidak
pusing
dan
diabetes sedang)
pasien
mengatakan kurang
paham
mengenai
peyakitnya
DO:
pasien
menyatakan
paham
ketidakstabilan
Defisiensi
insulin
glukosa
darah.
Hiperglikemia
Darah
100 mg / dL
4.
Risiko
kadar
tidak
lemas
terlihat lemas
Gula darah 2JPP 299 - Gula darah 2JPP
mg / dL
Hasil tes Hba1C :
8
%
(Kendali
Diabetes
Mellitus
Kadar Glukosa
darah
meningkat
Risiko
ketidakstabilan
kadar glukosa
darah
Diabetes
Kurang
Mellitus
pengetahuan
tentang
penyakitnya
- Pasien
tidak
bertanya
kebingungan dengan
tentang
penyakitnya
penyakitnya
Kurang / tidak
mengetahui
sumber
informasi
Kurang
Pengetahuan
1. Analisa Masalah
a. P
: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
E
: Asupan berlebih/ intake /konsumsi terlalu rendah kalori
S
: Pasien nilai IMT 16,54 kg / m2
: Intoleransi aktivitas
:Pasien tampak badannya pasien lema dan aktivitas dibantu oleh orang
lain.
Proses terjadinya
aktivitas
Akibat tidak di tanggulangi : Dikubitus dan disfungsi jaringan tubuh.
c.
P
E
S
E
: Tidak mengenal sumber informasi.
S
: Pasien tampak kebingungan dengan penyakitnya.
Proses terjadinya : Semakin bertambahnya usia maka tingkat kemampuan
seseorang untuk memahami keadaan fisiknya atau kondisi yang
dialaminya sekarang. Kemudian latar belakang pendidikan
yang kurang memadai merupakan juga faktor kurang / tidak
mengetahui sumber informasi tentang penyakit pasien. Hal ini
lah yang mempengaruhi kurangnya pengetahuan pada pasien.
Akibat tidak di tanggulangi : pasien akan mengalami kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
asupan berlebih/ intake /konsumsi terlalu rendah kalori ditandai dengan nilai
IMT 16,54.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan
badan pasien lemas, merasa pusing, dan aktivitas dibantu oleh orang lain.
c. Risiko Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan defisiensi
insulin, ditandai dengan pasien merasa lemas dan pusing dan gula darah 2JPP
299 mg / dL
d. Kurang pengetahuan tentang penyakit, pemantauan glukosa mandiri,
perubahan diet dan program latihan berhubungan dengan tidak mengenal
sumber informasi, ditandai dengan pasien tampak kebingungan dengan
penyakitnya.
C. INTERVENSI
1. Prioritas Diagnosa
a. Diagnosa 1
b. Diagnosa 3
c. Diagnosa 2
d. Diagnosa 4
HARI/TG
DX KEP.
TUJUAN
RENCANA
RASIONAL
O.
L/JAM
1. Senin, 22
Desember
2014
Pukul 10.00
Wita
Senin, 22
Desember
2014
Pukul 10.00
Wita
III
TINDAKAN
Setelah
1. Anjurkan pasien 1. Pasien
tidak
menunda
jadwal
diberikan
untuk mengikuti
makan
sehingga
asuhan
jadwal diet yang
tidak
terjadi
keperawatan
telah
hipoglikemi
selama 2 x 24
diprogramkan.
jam, diharapkan
2. Memantau status gizi
nutrisi
pasien 2. timbang BB pasien
seimbang
tiap hari
3. Mampu
dengan Kriteria
mengendalikan
Hasil:
3. Kolaborasi dengn
kadar glukosa darah
Nutritional
tim gizi dalam
dengan
Status
memperbaiki
mempertimbangkan
status
nutrisi
masalah kesehatan
1.makan habis 1
melalui
primer, gaya hidup
porsi
tingkat
aktivitas
pemberian
diet
2.berat
badan
dan
makanan
yang
yang
kesukaan pasien.
direncanakan tim
terkontrol
/
gizi bagi pasien
menurun
4. Untuk
mengetahui
3.Tidak
ada
asupan
nutrisi
asupan kalori
setiap hari
lain
selain
yang diberikan
4. Pantau banyaknya
berdasarkan
makanan
yang 5. Meningkatkan rasa
diet
dikonsumsi
keterlibatannya,
memberikan
informasi
pada
keluarga
untuk
5. Libatkan keluarga
memahami
pasien
pada
kebutuhan nutrisi
perencanaan
pasien.
makan
sesuai
dengan indikasi.
Setelah
1. Bantu klien untuk 1. Mengetahui tingkat
diberikan
mengidentifikasi
kemampuan
asuhan
aktivitas
yang
aktifitas pasien
keperawatan
akan dilakukan
selama 2 x 24
2. Membantu aktivitas
2.
Bantu
untuk
jam, diharapkan
pasien
secara
aktivitas
memilih aktivitas
Optimal
/
konsisten yang
bertahap
dan
terpenuhi
sesuai
dengan
mandiri
dengan kriteria
kemampuan fisik,
hasil :
1. Menunjukkan
psikologi
dan
3. Membantu aktivitas
peningkatan
sosial
toleransi
3. Bantu
untuk
pasien
secara
aktivitas
mengidentifikasi
bertahap
dan
2. Kebutuhan
dan mendapatkan
mandiri
pasien
terpenuhi
sumber
yang
diperlukan untuk
aktifitas
ang
diinginkan
4. Membantu
4. Bantu
pasien
mempercepat
untuk
kesembuhan pasien
mengidentifikasi
aktivitas
yang
disukai
3
Senin, 22 II
Desember
2014
Pukul 09.00
Wita
Senin,
22 IV
Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
selama 2 x 24
jam, diharapkan
glukosa darah
stabil
dengan
kriteria hasil :
1. Dapat
mengontrol
kadar glukosa
darah
2. Gula darah
2JPP < 200
mg / dL, Gula
darah
pagi
hari / puasa <
100 mg / dL
Setelah
1.
1. Memantau
kadar glukosa
darah
setiap
hari
1. Mengetahui kadar
glukosa
dalam
darah agar dapat
menentukan
intervensi
selanjutnya.
2. Mengobservasi
TTV
2. Mengetahui
keadaan
umum
pasien
3. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
insulin
3. Membantu
mengatasi
insufisiensi insulin
Ciptakan
1. Menanggapai
dan
Desember
2014
Pukul 09.00
Wita
dilakukan
lingkungan saling
memperhatikan
tindakan
percaya
perlu
diciptakan
keperawatan
sebelum
pasien
selama 2 x 24
bersedia mengambil
menit
diharapkan tidak
bagian
dalam
ada
risiko
proses belajar.
infeksi
pada 2. Diskusikan
2. Memberikan
pasien dengan
dengan
klien
pengetahuan dasar
kriteria hasil:
tentang
1. Mengetahui
dimana
pasien
penyakitnya
Penatalaksan
dapat
membuat
aan
pertimbangan
mengenai
dalam
memilih
DM.
3. Diskusikan
gaya hidup.
2. Pasien
tentang rencana 3. Kesadaran tentang
mengerti
diet, penggunaan
pentingnya kontrol
tentang DM
makanan tinggi
diet
akan
serat.
membantu
pasien
dalam
merencanakan
makan/mentaati
4. Diskusikan
program.
pentingnya untuk 4. Membantu
melakukan
evaluasi
mengontrol proses
secara
D. IMPLEMENTASI
untuk
penyakit
lebih ketat.
dengan
NO.
1.
2.
HARI/TG
L/JAM
Senin, 22
Desember
2014
Pukul 10.00
wita
Pukul
10.30 wita
NO.
DX
1,
2,3,
&4
TINDAKAN
KEPERAWATAN
Mengobservasi tandatanda vital dan Keadaan
pasien
EVALUASI NORMATIF
TD : 130/80mmHg
N : 82x/mnt
S : 36 C
RR : 20x/mnt
Pasien tampak lemas.
Pasien tampak kooperatif,
obat masuk, alergi obat (-)
3.
Pukul
11.00 wita
Memberikan suntik
insulin :
Novorapid 8 unit
4.
Pukul
11.30 wita
5.
Pukul
11.45 wita
Memberikan pemahaman
kepada pasien tentang
penyakit DM, perawatan
mandiri
Memberikan pemahaman
kepada keluarga pasien
dalam
penatalaksanaan
diabetes.
6.
Pukul
12.00 wita
1,4
Memantau banyaknya
makanan yang dikonsumsi
7.
Pukul
12.15 wita
1,4
Menganjurkan pasien
untuk mengikuti jadwal
diet yang telah
diprogramkan:
Dengan menu diet bubur
saring dan susu.
8.
Pukul
12.45 wita
Pukul
13.00 wita
Mengkaji kemampuan
tingkat aktivitas pasien
Mengajarkan pasien
Pasien mengatakan
gerakan tubuhnya terbatas
Pasien tampak kooperatif
mendengarkan instruksi
yang diberikan
9.
10.
Pukul
13.20 wita
bertahap.
Mengajarkan keluarga
pasien untuk membantu
PARAF
11.
Pukul
13.30 wita
12.
Selasa, 23
Desember
2014
Pukul 10.00
wita
Pukul
10.30 wita
Pukul
10.40 wita
1,2,
3,4
13.
14.
15.
Pukul
11.30 wita
16.
Pukul
11.45 wita
17.
Pukul
12.00 wita
18.
19.
20.
21.
aktivitas pasien.
seperti
Memantau kadar glukosa Pasien koperatif
BS : 299
darah.
(normal 2JPP < 200 mg /
dL)
Mengobservasi TTV dan
TD :130 / 70 mmHg
N : 80 x / menit
Keadaan Umum pasien
RR : 20x / menit
S : 36,o C
BS = 111 mg / dL (normal
2JPP < 200 mg / dL)
Obat masuk, pasien
kooperatif, alergi (-)
Memberikan pemahaman
kepada pasien tentang
penyakit DM, perawatan
mandiri
Memberikan pemahaman
kepada keluarga pasien
dalam
penatalaksanaan
diabetes.
1,4
Memantau banyaknya
makanan yang dikonsumsi
Pukul
12.15 wita
1,4
Menganjurkan pasien
untuk mengikuti jadwal
diet yang telah
diprogramkan:
Dengan menu diet bubur
saring dan susu.
Pukul
12.45 wita
Pukul
13.00 wita
Mengkaji kemampuan
tingkat aktivitas pasien
Mengajarkan pasien
Pasien mengatakan
gerakan tubuhnya terbatas
Pasien tampak kooperatif
mendengarkan instruksi
yang diberikan
Pukul
13.30 wita
aktivitas pasien.
seperti
E. EVALUASI
NO
.
1
HARI/TGL/JA
M
Selasa, 23
NO. DX
1
Desember 2014
EVALUASI SUMATIF
PARAF
Selasa, 23
P : Lanjutkan Intervensi.
S :Pasien mengatakan
belum
Desember 2014
secara mandiri
O : Pasien ADLnya masih dibantu
A :Tujuan belum tercapai
Selasa, 23
P : Lanjutkan intervensi
S : Pasien sudah mulai membaik
Desember 2014
A :Tujuan tercapai
Selasa, 23
Desember 2014
Pukul 14.30 wita
tentang penyakitnya
O :Pasien tidak bertanya lagi
tentang penyakitnya.
A : Tujuan Tercapai
P : Pertahankan pemahaman
pasien