HEMATOTORAK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KONSEP TEORI PENYAKIT HEMATOTORAK

diajukan guna memenyhi tugas perkuliahan mata kuliah Keperawatan Klinik IIA
dengan dosen pengampu : Murtaqib, M. Kep

oleh :
1. Dian Diningrum
2..Nurul Fitriah
3. Ria Aridya Liarucha
2. Dhara Ayu P

112310101004
112310101010
112310101011
112310101013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2015

TINJAUAN PUSTAKA HEMATOTHORAK


A. Definisi
Hemothorak adalah pengumpulan darah dalam ruang potensial antara
antara pleura viseralis dan pleura parietalis (Arif Mansjoer, 2000).
Hematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber
darah dapat dari dinding dada, parenkim paru paru , jantung atau pembuluh
darah besar . kondisi diasanya merupakan konsekuensi dari trauma tumpul
atau tajam .Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit
( Puponegoro , 1995 ) .
Hemothoraks adalah suatu keadaan yang paling sering dijumpai
pada penderita trauma thoraks yang sering disebabkan oleh trauma pada
paru, jantung, pembuluh darah besar. Pada lebih 80% penderita dengan
trauma thoraks dimana biasanya terdapat darah>1500ml dalam rongga pleura
akibat trauma tumpul atau tembus pada dada. Sumber perdarahan pada
umumnya berasal dari adanya cedera pada paru- paru, arteri interkostalis,
robeknya arterimamaria interna maupun pembuluh darah lainnya seperti aorta
dan venacava. Dalam rongga pleura dapat menampung 3 liter cairan,
sehingga pasien hematothoraks dapat syok berat(kegagalan sirkulasi) tanpa
terlihat adanya perdarahan yang nyata, distresnafas juga akan terjadi karena
paru disisi hemothoraks akan kolaps akibat tertekan volume darah.
Pada pemeriksaan dapat ditemukan shock,deviasi trakea, suara pernapasan
yang melemah (unilateral), vena dileher menjadi colaps akibat hipovolemia
atau penekanan karena efek mekanik oleh darah di intrathoraks.
B. Etiologi
a. Traumatis
1) Trauma tumpul .
2) Penetrasi trauma .
b. Non traumatic atau spontan

1) Neoplasia ( primer atau metastasis ) .


2) Diskrasia darah , termasuk komplikasi antikoagulasi .
3) Emboli paru dengan infark .
4) Robek pleura adhesi berkaitan dengan pneumotorax spontan .
5) Emfisema .
6) Tuberkulosis .
7) Paru arteriovenosa fistula
Penyebab paling umum dari hemothorax adalah trauma dada. Trauma
misalnya luka tembus paru-paru, jantung, pembuluh darah besar, atau dinding
Trauma pada Thoraks

dada. Trauma tumpul dada kadang-kadang dapat mengakibatkan lecet hemothorax


oleh pembuluh internal. selain itu penyebab dari hemotoraks adalah laserasi paru

Cedera
jarinagn
lunak,
cedera
hilangnya
kontinuitas
struktu
atau laserasi
dari pembuluh
darah
intercostal
atau
arteri mammaria
internal yang
perdarahan intraalveolar,
kolaps arteri
dan kapiler-kapiler
kecil,
tahanan
perifer /pembuluh
darah
paru mening
Reabsorbsi disebabkan
darah oleholeh
pleura
tidak
memadai/tidak
optimal
cedera
tajam
atau cedera tumpul.
Dislokasi fraktur dari vertebrata

torakal juga dapat menyebabkan hemotoraks. Biasanya perdarahan berhenti


spontan dan tidak memerlukan intervensi operasi.

Nyeri, adanya pascatrauma, pergerakan fragmen tu

C. Tanda dan Gejala


Tanda gejala yang muncul pada klien
yang mengalami hematotorak adalah
Nyeri, kerusakan integritas jaringan, dan resiko tinggi in

sebagai berikut :
a.Akumulasi
Sesak napas
(mendadak
dan semakin
darah
di kantung
pleura lama semakin berat)
b. Bernapas terasa berat pada dada
c. Penggunaan otot bantu pernapasan
d. Peningkatan usaha dan frekuensi pernapasan
e. Ekspansi dada asimetris ( pergerakan dada tertinggal pada sisi yang sakit)
ntilasi : pengembangan paru tidak optimal, gangguan difusi, distribusi, danEdema
transportasi
trakea/
oksigen
faring
f. Taktil fremitus menurun pada sisi yang sakit
Peningkatan produksi sekret
g. Suara napas menghilang pada sisi yang sakit
Penurunan kemampuan batuk efektif
h. Perkusi berbunyi peka
Etidakefektifan pola napas Terpasang WSD

tinggi trauma
D.Resiko
Patofisiologi

Ketidakefektifan bersihan jalan napas

KeLuhan sistemis :
Mual, intake nutrisi tidak adekuat, malaise, kelemahan dan keleihan fisik, kec

Nyeri
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Hambatan mobilitas fisik
Cemas
Kurangnya pengetahuan

E. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan diaknostik pada pasien hematotorak dapat diketahui hal-hal


berikut :
a. Sinar X dada menyatakan adanya akumulasi cairan
b. Analisa gas darah :PaCO2 meningkat > 45, PaO2 menurun <80, saturasi
c.
d.
e.
f.

oksigen menurun
Kadar Hb menurun <10 gr%
Volume tidak menurun <500 ml
Kapasitas vital paru menurun
Torasentesis menyatakan darah/cairan serosanguinosa

F. Penatalaksanaan
Menurut Hundak dan Gallo (1997) kematian penderita hemothorax dapat
disebabkan karena banyaknya darah yang hilang dan terjadinya kegagalan
pernapasan.Kegagalan pernapasan disebabkan adanya sejumlah besardarah dalam
rongga pleura menekan jaringan paru serta berkurangnya jaringan paru yang
melakukan ventilasi. Maka pengobatan hemothorax sebagaiberikut:
1.
2.
3.

Pengosongan rongga pleura daridarah.


Menghentikan perdarahan.
Memperbaiki keadaan umum.
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan:
1. Dipasang Chest tube dan dihubungkan dengan system WSD, hal ini dapat
mempercepat paru mengembang.
2. Apabila dengan pemasangan WSD, darah tetap tidak behenti maka
dipertimbangkan untuk thorakotomi.
3. Pemberianoksigen 2 4 liter/menit, lamanya disesuaikan dengan perubahan
klinis, lebih baik lagi apabila dimonitor dengan analisa gas darah. Usahakan
sampai gas darah penderita normal kembali.
4. Pemberian transfusi darah apabila ada penurunan Hb.
5. Pemberian antibiotika, dilakukan apabila ada infeksi sekunder.
G. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan hematotorak adalah sebagai
1.
2.
3.

berikut :
Atelektasis.
Bula paru pecah.
Kehilangan darah.

4.
5.
6.

Kegagalan pernafasan
Kematian
Fibrosis atau parut dari membran pleura

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2012. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem


Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika
Hudak& Gallo. 1997. KeperawatanKritis: PendekatanHolistik, Edisi VI Vol.1.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai