3 - DHCP Server Mikrotik - Auto IP
3 - DHCP Server Mikrotik - Auto IP
3 - DHCP Server Mikrotik - Auto IP
otomatis IP address pada PC client kita. Jadi kita ngga perlu pusing pembagian IP pada masing-
masing PC, coba anda bayangkan jika PC client anda ada 200 PC yang harus mempunyai IP
untuk bisa terhubung dengan mikrotik anda.
Quick Start
1. Pertama buat IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk
case ini PC akan diberikan ip dari 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254, berarti ada 253 PC
yang bisa dihandle server DHCP.
/ip pool
add name="dhcp_pool" ranges=192.168.0.2-192.168.0.254
dhcp_pool adalah nama dari ip pool yang diberikan. Pemberian nama ini bisa sesuka kita
/ip dhcp-server
add address-pool=dhcp_pool authoritative=after-2sec-delay bootp-
support=static disabled=no interface=ether2 lease-time=3d
name="dhcp_server"
Setting diatas menjelaskan bahwa server anda menggunakan address pool dgn nama
“dhcp_pool” dan menggunakan “ether2″ untuk interface yang digunakan mikrotik
(interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)
Setting network pada PC client anda dengan mencentang “Obtain an IP Address Automatically”
dan “Obtain DNS Server Address Automatically”