Fungsi Logaritma Dan Grafiknya
Fungsi Logaritma Dan Grafiknya
Fungsi Logaritma Dan Grafiknya
FUNGSI LOGARITMA
DAN GRAFIK FUNGSI LOGARITMA
Disusun Oleh :
1. Dyah Rahmawati (0822004)
2. Julian Hanuriun (0822010)
3. Suwandi (0822016)
4. Betaria (0822022)
5. Nazirin (0822028)
Dosen Pembimbing :
Rudi Harianto, S.si
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FUNGSI LOGARITMA
DAN GRAFIK FUNGSI LOGARITMA
A. Pengertian Logaritma
Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan atau invers dari eksponen
atau pemangkatan.
23 = 8
34 = 81
42 = 16
Jika ruas kiri dipertukarkan tempatnya dengan ruas kanan dan sebaliknya menjadi:
8 = 23 ; 81 =34 ; 16 = 42
Hal ini berarti mencari logaritma suatu bilangan positif b dengan bilangan pokok a sama
dengan mencari pangkat dari b dalam bilangan pokok a tersebut.
a log b = c b = ac
b disebut numerus, yaitu bilangan yang akan dicari logaritmanya, b > 0, bєR
Apabila terdapat fungsi eksponen f yang memetakan bilangan real x ke ax (ditulis f(x) =
ax, dengan a > 0 dan a ≠ 1), inversnya adalah fungsi logaritma g yang mengawankan bilangan
real x ke ªlog x (ditulis g(x) = ªlog x).
Misalkan diketahui fungsi f(x) = 3x dengan daerah asal (domain) Df = {-3, -2, -1,
0, 1, 2, 3 }. Hubungan antara x dengan f(x) = 3x dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 1
X -3 -2 -1 0 1 2 3
Pada tabel terlihat adanya korespondensi satu-satu antara x dan f(x) = 3x. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi eksponen f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif. Karena f(x) = 3x
merupakan fungsi bijektif, terdapat fungsi invers f-1 yang memetakan setiap anggota {1/27, 1/9, 1/3,
1, 3, 9, 27} dengan tepat satu anggota {-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3} seperti diperlihatkan pada tabel
berikut.
Tabel 2
g(x) -3 -2 -1 0 1 2 3
Jika fungsi invers dari f(x) = 3x disebut fungsi g(x). Dengan demikian, g(x) dapat ditentukan
sebagai berikut.
y = f(x) = 3x
log y = x logx
log y = x log 3
x= log y
log 3
x = ³log y
Jadi, invers dari f(x) = 3x adalah g(x) = f-1(x) = ³log x yang merupakan fungsi logaritma
dengan bilangan pokok 3.
Berdasarkan uraian diatas, pengertian fungsi logaritma adalah suatu fungsi yang memetakan
setiap x bilangan real dengan aturan g(x) = alog x, x > 0, a > 0, a ≠ 1.
Contoh :
1. Diketahui f(x) = 5log x . Tentukan f(x) + f (5/x)
1- 2 5log x
Penyelesaian:
f (5/x) = 5log 5 /x
1- 2 5log 5 /x
= 5log 5 – 5log x
1- 2 (5log 5 – 5log x)
= 1 - 5log x
1 - 2 (1 – 5log x)
= 1 – 5log x
1 – 2 + 2 5log x
= 1 – 5log x
-1 + 2 5log x
f(x) + f(5/x) = 5 log x + 1 – 5log x
1- 2 5log x -1 + 2 5log x
= 5log x _ 1 + 5log x
1- 2 5log x 1 - 2 5log x
= -1 + 2 5log x
1 - 2 5log x
= _ 1- 2 5log x
1- 2 5log x
= -1
Dengan cara ringkas, dapat dikerjakan sebagai berikut. Karena pada fungsi logaritma berlaku f
(x/y) = f(x) - f(y), maka f(x) + f(5/x) = f(x) + f(5) - f(x)= f(5).
1- 2 5log 5 1–2
2. Diketahui f(x) = 4log (x2 - 8x + 16). Tentukan titik potong kurva fungsi f dengan : a.
sumbu X b. sumbu Y
Penyelesaian:
a. Titik potong dengan sumbu X. Syaratnya f(x) = 0. Oleh karena itu,
f(x) = 4log (x2 – 8x + 16)
0 = 4log (x2 – 8x + 16)
4log (x2 – 8x + 16) = 4log 1
x2 – 8x + 16 = 1
x2 – 8x + 15 = 0
(x – 5)(x – 3) = 0
x = 5 atau x = 3
Jadi, titik potongnya dengan sumbu X adalah (5, 0) dan (3, 0).
b. Titik potong dengan sumbu Y syaratnya, x = 0. Oleh karena itu,
f(x) = 4log (x2 – 8x + 16)
= 4log (02 – 8(0) + 16)
= 4log 16
= 4log 42
= 2
Jadi, titik potongnya dengan sumbu Y adalah (0, 2).
Langkah 1 : Buatlah tabel yang menghubungkan x dengan y = f(x) = alog x, yaitu dengan
memilih beberapa nilai x sehingga y dapat ditentukan.
Langkah 2 : Gambarlah titik-titik (x, y) yang diperoleh dari langkah 1 pada bidang
Cartesius, kemudian hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva yang mulus
sehingga diperoleh grafik fungsi logaritma.
Dengan mengetahui bentuk grafik fungsi logaritma, kita dapat menentukan sifat-sifat
fungsi logaritma tersebut.
Contoh :
1. Gambarlah grafik fungsi y = f(x) = 2log x.
Penyelesaian:
Langkah 1 :
Tabel fungsi y = f(x) = 2log x adalah sebagai berikut.
Tabel 3
X … 8 4 2 1 ½ ¼ ⅛ …
f(x) = 2log x … 3 2 1 0 -1 -2 -3 …
Langkah 2 :
Grafiknya adalah sebagai berikut.
y = 2log x
3 •
0 2 4
8 x
Gambar 1
Penyelesaian:
Tabel fungsi y = f(x) = 3log x adalah sebagai berikut.
Tabel 4
X … 9 3 1 /3
1 /9
1 1 /27 …
f(x) = 3log x … 2 1 0 -1 -2 -3 …
y = 3log x
1
0 1 3
9 x
Gambar 2
Dari Gambar 1 dan Gambar 2 tampak bahwa domain fungsi f(x) = 2log x dan fungsi f(x)
= 3log x adalah himpunan bilangan real positif atau Df = { x | x > 0, x є R }, sedangkan
range-nya adalah himpunan bilangan real.
Grafik fungsi logaritma dengan basis 0 < a < 1 dapat digambarkan dengan memilih
beberapa nilai x sehingga nilai y = alog x dapat ditentukan. Kemudian, pasangan nilai tersebut
digambar dalam diagram Cartesius dan dihubungkan dengan sebuah kurva mulus.
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi logaritma y = f(x) = ½log x.
Penyelesaian:
Buat tabel f(x) = ½log x terlebih dahulu.
Tabel 5
X … ⅛ ¼ ½ 1 2 4 8 …
f(x) = ½log x … 3 2 1 0 -1 -2 -3 …
Dengan melukis pasangan koordinat titik-titik yang diperoleh pada tabel, lalu
menghubungkannya dengan sebuah kurva mulus, kita dapatkan grafik fungsi f(x) = ½log x
seperti pada gambar berikut.
0 2 4 8 x
3 y = ½log x
Gambar 3
Dengan memperhatikan contoh di atas, tampak bahwa fungsi logaritma f(x) = alog x
dengan 0 < a < 1 adalah fungsi turun karena x1 ≤ x2 maka alog x1 ≥ alog x2. [2]
c. Pernahkah fungsi f(x) = alog x, untuk a > 1 merupakan fungsi turun? Dan pernahkah
fungsi f(x) = alog x , untuk 0 < a < 1 menjadi fungsi naik?
Jika grafik y = f(x) = 2log x dan grafik fungsi y = g(x) = ½log x digambarkan dalam satu
bidang koordinat, gambar grafiknya adalah sebagai berikut.
y
3 y = 2log x
0 1
2 4 8 x
-3
y = ½log x
Gambar 4
1/a
berarti bahwa fungsi g(x) = log x dapat diperoleh dengan mencerminkan grafik f(x) =
alog x terhadap sumbu X atau sebaliknya.
b. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x melalui titik (1, 0).
c. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x selalu barada di sebelah kanan
sumbu Y.
d. Daerah asal kedua fungsi adalah himpunan bilangan real positif atau D = (0, ∞)
dan daerah hasilnya adalah R = (-∞, ∞).
1/a
e. Fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi naik dan fungsi g(x) = log x merupakan fungsi
turun.
1/a
f. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = log x tidak pernah memotong
sumbu Y, tetapi terus-menerus mendekatinya. Oleh karena itu, sumbu Y merupakan
asimtot tegak bagi kedua grafik fungsi tersebut.[3]
Jika grafik fungsi y = f(x) = 2x dan y = g(x) = 2log x, serta grafik y = f(x) =
(1/2)x dan y = g(x) = ½log x digambarkan dalam satu bidang koordinat Cartesius, maka
hasilnya adalah sebagai berikut.
Tabel 6
X … 0 1 2 3 …
f(x) = 2x … 1 2 4 8 …
y
8 y = 2x
y=x
4
y = 2log x
0 x
1 2 3 4 8
Gambar 5
Tabel 7
x … 0 2 4 8 …
F(x) = (1/2)x … 1 -1 -2 -3 …
y
y = (1/2)x
8 y=x
4
2
1
-3 -2 -1 1 2
4 8 x
-1
-2
-3
Gambar 6 y = ½log x
Dengan memperhatikan contoh di atas, kita mendapatkan beberapa hal menarik tentang
grafik fungsi eksponen f(x) = ax dan grafik fungsi logaritma g(x) = alog x sebagai berikut.
a. Grafik fungsi eksponen f(x) = ax dan grafik fungsi logaritma g(x) = alog x simetri
terhadap garis y = x. hal ini berarti bahwa grafik fungsi g(x) = alog x dapat diperoleh
dengan mencerminkan grafik f(x) = ax terhadap garis y = x atau sebaliknya.
b. Fungsi eksponen f(x) = ax merupakan fungsi invers dari fungsi logaritma g(x) = alog x
atau sebaliknya.
Soal-soal Latihan:
f(x) + f(2/x)
2. Untuk setiap x є R dan a konstanta, real, apakah pasti berlaku f(x) + f(a/x) = f(a)? Tunjukkan.
3. Tentukan titik potong kurva fungsi-fungsi logaritma berikut dengan sumbu X dan sumbu Y.
DAFTAR PUSTAKA
Siswanto. 2007. Matematika Inovatif Konsep dan Aplikasinya 3B. Solo: PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
[1]Siswanto, Matematika Inovatif Konsep dan Aplikasinya 3B, PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, Solo, 2007, hlm.94.
[2]Siswanto, Matematika Inovatif Konsep dan Aplikasinya 3B, PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, Solo, 2007, hlm.97.
[3] Siswanto, Matematika Inovatif Konsep dan Aplikasinya 3B, PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, Solo, 2007, hlm.97
http://zanikhan.multiply.com/profile