5.1 Bab V Ring Balok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB V

PERENCANAAN RING BALOK


5.1 DATA PERENCANAAN RING BALOK MEMANJANG
fc
= 25 Mpa
fy
= 240 Mpa
Tinggi Balok
= 300 mm
=
0,25 m
Lebar Balok
= 200 mm
=
0,2 m
Tebal Selimut
= 25 mm
=
0,025 m
Tebal Plat
= 120 mm
=
0,12 m
beton
= 2400 kg/m3

=
0,8
Beban Hidup
= 250 kg/m
Gb5.01 Skema Pembebanan Ring Balok

5.1 PERENCANAAN RING BALOK MEMANJANG A - K

5.1.1

Gb5.02 Skema Pembebanan Ring Balok A K


PERHITUNGAN LEBAR EQUIVALEN
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
Lebar Equivalen Tipe Sigi Tiga :
Mmerata
=
Mc
1
. qev . 2,602 = Ra . 1,3 - P . 1/3 .
8
1.3
0,845 . qev = 0,845 . 1.3 0,845 . 1/3 .
1,3
qev
atau dapat di rumuskan seperti di bawah ini :
Mmerata
=
1
2
8 . qev . Lx

= 0,867

Mc
=

1
8

Lx2 .
1
6 Lx

qev

1
2

Lx -

qev

1
3

Lx

1
2

Lx -

1
8

Lebar Equivalen Tipe Trapesium

Catatan :
Lx dan Ly adalah dimensi Pelat Lantai
Sehingga dapat di tabelkan seperti di bawah ini :

Lx2 .

1
3 .

1
2 Lx

Tabel 5.01 Hitungan Lebar Equivalen


Ukuran Plat
No.

5.1.2

Lx

Ly

Leq

Leq

(Segitiga

(m)
1,5 x 2,5

(m)
1,5

(m)
2,5

)
(Trapesium)
0,500
-

2,6 x 5,0

2,6

5,0

0,867

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

10

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

11

2,5 x 3,4

2.5

3.4

1.025

PEMBEBANAN
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . L
= 1/12 . 4100
= 341,67 mm
b

di coba 350 mm

= 2/3 . h
= 233,33 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

a. Pembebanan W1 Ring Balok Memanjang B - C


1. Beban Mati (Wd1)
Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 0,12) x 2400 = 138
Beban plat
= 1 x 1,025 x 404
= 414,1
Beban dinding
= 0,15 x (4 - 0,3) x 1700
= 943.50
Wd1
= 1495,6
2. Beban Hidup (Wl1)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
Wl1 = ( 1 x 1,025 ) x 250 kg/m2
= 256,25 kg/m

kg/m
kg/m
kg/m +
kg/m

3. Beban berfaktor (Wu1)


Wu1 = 1,2. Wd1 + 1,6. Wl1
= (1,2 x 1495,6 ) + (1,6 x 256,25)
= 2204,72 kg/m
b. Pembebanan W2 Ring Balok Memanjang A A
4. Beban Mati (Wd2)
Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 0,12) x 2400 = 138
Beban plat
= 1 x 0,5 x 404
= 202
Beban dinding
= 0,15 x (4 - 0,3) x 1700
= 943.50
Wd1
= 1283,5

kg/m
kg/m
kg/m +
kg/m

5. Beban Hidup (Wl2)


Beban hidup digunakan 250 kg/m2
Wl1 = ( 1 x 0,5 ) x 250 kg/m2
= 125 kg/m
6. Beban berfaktor (Wu2)
Wu1 = 1,2. Wd1 + 1,6. Wl1
= (1,2 x 1283,5 ) + (1,6 x 125)
= 1740,2 kg/m
c. Pembebanan W3 Ring Balok Memanjang A - B
7. Beban Mati (Wd3)
Berat sendiri
= 0,25 x (0,35 0,12) x 2400 = 138
Beban plat
= 1 x 0,867 x 404
= 350,268
Beban dinding
= 0,15 x (4 - 0,3) x 1700
= 943.50
Wd1
= 1431,768
8. Beban Hidup (Wl3)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
Wl1 = ( 1 x 0,867 ) x 250 kg/m2
= 216,75 kg/m
9. Beban berfaktor (Wu3)
Wu1 = 1,2. Wd1 + 1,6. Wl1
= (1,2 x 1431,768 ) + (1,6 x 216,75)
= 2064,92 kg/m
d. Menghitung Nilai Beban Terpusat (B6)

kg/m
kg/m
kg/m +
kg/m

Balok B6 menerima beban dari pelat dan


juga beban terpusat dari balok B8 (seperti
pada gambar).
Beban oleh B8
1. Beban Mati (WdA)
Berat sendiri
= 0,15x (0,20 0,12) x2400
Beban plat
= 2 x 0,500 x 404
Beban dinding
= 0,15 x (4 - 0,2) x 1700
Wd1

= 28,8
= 404
= 969
= 1401,8

kg/m
kg/m
kg/m
kg/m

2. Beban Hidup (WlA)


Beban hidup digunakan 250 kg/m2
Wl = (2 x 0,5) x 250 kg/m2

= 250

kg/m

3. Beban berfaktor (WuA)


WuA = 1,2. Wd + 1,6. Wl
= (1,2 x 1401,8)+ (1,6 x 250)
= 2082,16 kg/m
Beban yang di terima B6 sebesar = 2082,16 x 1,5 x 0,5
= 1561,62 kg
Beban oleh pelat
Beban yang diberikan pelat dapat di tabelkan seperti di bawah ini:
Ukuran Plat
No.

Lx

Ly

Leq

Leq

(Segitiga

(m)
1,5 x 2,5

(m)
1,5

(m)
2,5

)
-

(Trapesium)
0,66

2,6 x 5,0

2,6

5,0

1,183

:.Sehingga beban yang di terima B6 :

1. Beban Mati (Wd)


Berat sendiri
= 0,20x (0,30 0,12) x2400 = 86,4
Beban plat (kanan) = 1,183 x 404
= 477,93

kg/m
kg/m

Beban plat (kiri)


Beban dinding

= 2 x 0,66 x 404
= 533,28
= 0,15 x (4 - 0,2) x 1700
= 969
Wd1
= 2066,61
2. Beban Hidup (Wl)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
Wl = (2 x 0,66) x 250 kg/m2
= 330
Wl = 1,183 x 250 kg/m2
= 295,75
Wl
= 625,75
3. Beban berfaktor (WuA)
WuA = 1,2. Wd + 1,6. Wl
= (1,2 x 2066,61)+ (1,6 x 625,75)
= 3481,132 kg/m
(3481,132 kg/m x 5 m)+1561,62 kg
Besar nilai B6
=
2

kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m

= 9483,64 kg
5.1.3

ANALISIS STATIKA

Gb5.03 Beban Kombinasi Ring Balok A - K


Gb5.04 Momen Ring Balok A K

Gb5.04 Gaya Lintang Ring Balok A K


Tabel 5.02 Hitungan Momen dan Gaya Lintang Maksimal
Beam

Panjang
(meter)

Titik Momen
Max (meter)

Momen Max
(kNm)

Titik Gaya
Lintang Max
(meter)

Gaya
Lintang (kg)

4.1

0.000
1.708

82.393 *)
-47.553 *)

0.000
4.100

10400**)
-7060

3.4

3.4

3.4

3.4

3.4

3.4

3.4

3.4

10

3.4

0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700
0.000
1.700

20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414
20.828
-10.414

0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400
0.000
3.400

3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750
3750
-3750

Catatan :
*) Momen Tumpuan dan Lapangan Terbesar
**) Gaya Lintang Terbesar

4.2 PERHITUNGAN TULANGAN BALOK ANAK


h
b
p
hf
Dt
Ds
d

= 350 mm
= 250 mm
= 40 (menurut tabel 3 buku Dasar dasar Perencanaan Beton Bertulang)
= 120 mm
= 16 mm
= 8 mm
1
= h p Ds 2 Dt

= 350 40 8 8
= 260 mm
fc = 25 Mpa
fy = 400 Mpa

min

1,4
fy

1,4
400

= 0,0035
max
= 0,0404 ( tabel 8 buku Dasar dasar Perencanaan Beton Bertulang )
Momen lapangan =47.553 kN.m
Momen tumpuan
Gaya Lintang

4.3.1

=82.393 kN.m
=10400 kg

Perhitungan Tulangan Utama

Penulangan Tumpuan
Mu=82,393 kN.m =82393000 N.mm
fy
400
m=
=
=18,824
0,85 . fc ' 0,85 .25
Rn=

perlu =

1
2 m. Rn
1 1
m
fy

Mu
82393000
=
= 6,094
2
2
. b . d 0,8 .250 . 260

1
2.18,824 . 6,094
1 1
18,824
400

= 0,0184
Karena perlu> min , maka digunakan min
Jadi As perlu
= min . b . d
= 0,0184 . 250 . 260
= 1198,14 mm2
Jadi dipakai penulangan : As pakai 6 D 16 (1206,86)
AS perlu

= 0.2 . AS
= 0,2 . 1198,14
= 239,63
Jadi dipakai penulangan : As pakai 2 D 16 (402,29)
Penulangan Lapangan
Mu=47.553 kN.m =47553000 N.mm
fy
400
m=
=
=18,824
0,85 . fc ' 0,85 .25
Rn=

perlu =

1
2 m. Rn
1 1
m
fy

Mu
47553 000
=
= 3,517
2
. b . d 0,8 .250 . 2602

1
2.18,824 . 3,517
1 1
18,824
400

= 0,0097
Karena perlu > min , maka digunakan min
Jadi As perlu
= min . b . d
= 0,0097 . 250 . 260
= 628,80 mm2
Jadi dipakai penulangan : As pakai 4 16 (804,58)
AS perlu

= 0.2 . AS
= 0,2 . 628,80
= 125,76 mm2
Jadi dipakai penulangan : As pakai 2 16 (402,29)

4.3.2 Perhitungan Tulangan Sengkang


Besar gaya geser max
Vu = 10400 kg = 104000 N

Gaya geser nominal


Vn = Vu / = 104000/ 0,6 = 173333,33 N
Gaya geser yang dipikul beton:

Vc

1
6

fc'.

b. d
1
Vc
25.250. 260
6
= 54166,67N

Anda mungkin juga menyukai