Perhitungan Cadangan HC
Perhitungan Cadangan HC
Perhitungan Cadangan HC
PENDAHULUAN
tetapi
dapat
pula
bidang-bidang
lainnya
misalnya
bidang
(isolath)
Ketebalan suatu interval antar dua bidang
Ketebalan total lapisan-lapisan batuan tertentu dalam suatu interval
(isolith)
Persentase ketebalan total lapisan-lapisan batuan tertentu dalam suatu
BAB II
DASAR TEORI
Peta Bawah Permukaan
Penggambaran garis kontur merupakan suatu operasi teknik mekanistik
yang harus dibimbing oleh pemikiran geologi dan apresiasi estetika. Dengan
demikian tidakada rumus-rumus untuk garis kontur, akan tetapi ada prinsipprinsip tertentu yang harus diikuti dalam menggambarkan garis kontur.
Garis Kontur
Sebagaimana telah diuraikan garis kontur adalah garis iso, atau persamaan
nilai dari suatu sifat/keadaan yang dinyatakan dalam angka numeris dan bersifat
kuantitatif.
Antara (Spacing)
Jarak antara dua garis kontur yang berdekatan secara horizontal/lateral
dinyatakan dalam ukuran skala.
Interval Kontur
Perbedaan antara dua garis kontur yang berdekatan. Interval selalu
merupakan angka konstan untuk seluruh peta.
Nilai Kontur
Nilai kontur harus selalu merupakan angka bulat atau angka yang
mudah/simple. Pemilihan nilai kontur dan interval kontur sangat erat
hubungannya dengan :
1. Ketelitian data dalam titik control, misalnya pembacaan kedalaman
tidak dapat lebih teliti dari 0,5 m maka interval kontur harus paling
sedikit 1m.
2. Kecepatan perubahan nilai secara lateral atau antara (spacing)
3. Jika perubahan terlalu cepat maka interval harus besar sehingga
spacing tidak terlalu rapat.
4. Dalam pemilihan nilai kontur harus dipergunakan angka-angka mudah,
puluhan, ratusan, tengahan, limapuluhan, angka-angka genap atau
fraksi.
Titik Kontrol
Titik control adalah setiap lokasi dalam dimana data didapatkan. Titik ini
dapat berupa sumur pemboran (kering ataupun yang menghasilkan minyak)
ataupun berupa sumur pemboran disebut control sumur (well-control).Peta-peta,
nama serta nomor biasanya dinyatakan pada titik tersebut.
Jika yang dipetakan adalah struktur geologi atau bentuk tektonik, maka
harus dapat kita bayangkan bentuk-bentuk lipatan, struktur, antiklin, sumbusumbu lipatan, patahan dsb, yang akan membimbing kita dalam memberikan
bentuk pada garis kontur.
Jika yang dipetakan adalah fasies sedimen, maka harus dapat kita
bayangkan asal transport sedimen, garis pantai, batas energi gelombang, bentuk
cekungan, penebalan sediment dsb.
Pembuatan Peta
1. Peta Top Structure
Peta ini menunjukkan penyebaran suatu lapisan dibawah
permukaan berdasarkan dari top lapisan tersebut. Penyebaran
puncak
lapisan dapat berupa sinklin, antiklin ataupun datar. Peta ini didapatkan
dengan mencantumkan meter bawah permukaan laut (mbpl) top lapisan
pada setiap sumur. Nilai-nilai ini sebagai acuan untuk membuat kontur
struktur.
2. Peta Bottom Structure
Peta ini menunjukkan penyebaran suatu lapisan dibawah
permukaan berdasarkan dari bottom lapisan tersebut. Penyebaran puncak
lapisan dapat berupa sinklin, antiklin ataupun datar. Peta ini didapatkan
dengan mencantumkan meter bawah permukaan laut (mbpl) bottom
lapisan pada setiap sumur. Nilai-nilai ini sebagai acuan untuk membuat
kontur struktur.
3. Peta Fluid Contact
An
= Luas daerah yang dibatasi oleh garis net pay terendah (m)
An+1 = Luas daerah yang dibatasi oleh garis net pay diatasnya (m)
Vb
: Porositas batuan
Sh
: Hidrokarbon saturasi
Boi
7758
Dimana
STOIIP
RR
RF
BAB III
PEMBAHASAN
I.
ketebalan total dari ketebalan sisipan lempung yang tedapat pada masingmasing lapisan batupasir di setiap data sumur.
Pembuatan peta Net Pay, dilakukan overlay antara peta Fluid
Contact dan peta Net Sand. Dari perpotongan antara Fluid Contact dan
Net Sand dihubungkan dengan setiap nilai kontur sehingga di dapatkan
suatu luasan area, yang nantiya akan digunakan untuk mendapatkan nilai
luasan dalam satuan acre.
II.
Perhitungan Cadangan
Nomor Sumur
27
26
47
Top
-1245
-1175
-1177
Bottom
-1257
-1185
-1184
Gross
11
10
7
Net
9
7.5
3
54
35
49
34
23
46
45
06
-1230
-1188
-1189
-1161
-1198
-1219
-1248
-1222
-1241
-1198
-1198
-1171
-1203
-1235
-1256
-1228
11
10
9
10
5
16
8
6
8
7.5
5.5
7
3.5
13
6.5
3
TABEL 1
Area
Luas Bidang
Luas
Perbandi
Selang
Bidang
Kontur
Sebenarnya
ngan
Kedalama
Kontur
(cm2)
(acre)
Luas
n (feet)
A0
273.75
4,227.73
150
2,316.56
0.55
16.4
Trapezoidal
53,663.17
Area
Luas Bidang
Luas
Perbandi
Selang
Bidang
Kontur
Sebenarnya
ngan
Kedalama
Kontur
(cm2)
(acre)
Luas
n (feet)
A1(1)
81
1,250.94
A2(1)
22.5
347.48
0.28
16.4
Pyramidal
12,342.28
A3
16.4
Pyramidal
1,899.58
Luas Bidang
Luas
Perbandi
Selang
Rumus
Volume
A1 (A1(1) +
A1(2))
Volume
Rumus
Reservoir
(acre feet)
TABEL 2
Volume
Rumus
Reservoir
(acre feet)
TABEL 3
Area
Bidang
Kontur
2
Sebenarnya
ngan
Kedalama
Reservoir
(acre feet)
Kontur
(cm )
(acre)
Luas
n (feet)
A1(2)
69
1,065.62
A2(2)
16.4
Pyramidal
5,825.38
Total
Volume
Reservoir
(acre feet)
Luas Area
1. A0 = 273.75 x 2502 x 0.0002471
= 4,227.73 acre
A1 (A1(1) + A1(2)) = 150 x 2502 x 0.0002471
= 2,316.56 acre
2. A1(1) = 81 x 2502 x 0.0002471
= 1,250.94 acre
A2(1) = 22.5 x 2502 x 0.0002471
= 347.48 acre
A3 = 0
3. A1(2) = 69 x 2502 x 0.0002471
= 1,065.62 acre
A2(2) = 0
Volume Reservoir (Vb)
1. A0 A1 (A1(1) + A1(2)) =
16.4
2
x (4,227.73 + 2,316.56)
73,730.41
2. A1(1) A2(1) =
16.4
2
x [(1,250.94 + 347.48) +
1,250.94 x 347.48
3. A2(1) A3 =
x [(347.48 + 0) +
347.48 x 0
16.4
2
x [(1,065.62 + 0) +
1,065.62 x 0
Perhitungan Cadangan
STOIIP =
7758 x Vb x x S h
BOI
7758 x 73,730.41 x 0.21 x 0.42
1.28
= 39,414,410.88 BBL
RR
= STOIIP x RF
= 7,882,882.18 BBL
Jadi, cadangan minyak yang dapat diproduksi (ekonomis) adalah
7,882,882.18 BBL
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasi analisa ini adalah:
1. Didapatkan bentuk lipatan antiklin pada bawah permukaan dengan litologi
batupasir dan batulempung (shaly sandstone)
2. Keberadaan kedalaman minyak terakhir yang terdapat pada reservoar (Last
Known Oil / LKO) terdapat pada kedalaman (TVDSS) -1,256 meter.
3. Reservoar yang dianalisa berupa batupasir dengan ketebalan yang tidak
merata
4. Peta Net Pay dibuat untuk menggambarkan sebuah bentukan tempat
terakumulasinya suatu cadangan hidrokarbon yang digunakan untuk
menghitung luasan reservoar dan volume reservoirnya, sehingga dengan
diketahui volume reservoirnya bisa didapatkan jumlah cadangan seluruh
hidrokarbon pada reservoar tersebut dan seberapa banyak jumlah
hidrokarbon yang dapat diambil.
5. Didapatkan luasan reservoar seluas 6,891.77 acre
dengan volume