Makalah Steril
Makalah Steril
Makalah Steril
Disusun Oleh:
Leni Rahmawati
R.A Siti Nur Azizah
Nailil Fadhilah
Gina Andriana
Dewi Setiyowati
Agi Meisarani
Liza Fauziyyah K
Pratiwi Sri A
Ugi Rahman
Hengki Sutrisno
Sri Wahyuni
Astri Sherly I
260110130012
260110130013
260110130014
260110130015
260110130016
260110130017
260110130018
260110130019
260110130020
260110130021
260110130022
260110130023
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmatNya kami dapat menyelesaikan Tugas Teknologi Formulasi Sediaan Steril
ini. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Baginda Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir
zaman. Aamiin.
Makalah ini membahas mengenai salah satu jenis sterilisasi yaitu
sterilisasi dengan pemanasan langsung meliputi pengertian sterilisasi pemanasan
langsung, macam-macam sterilisasi pemanasan langsung, kelebihan dan
kekurangan serta aplikasinya dalam kehidupan
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pendidikan
Kewarganegaraan yang sudah membimbing kami. Kami menyadari dalam
pembuatan tugas ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf
dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun supaya lebih baik. Semoga
tugas ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah......................................................................
1.3. Tujuan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................
2.1 Pengertian Sterilisasi..................................................................
2.2 Proses Sterilisasi.........................................................................
2.3 Pengertian Pemanasan Langsung...............................................
2.4 Macam-Macam Sterilisasi Pemanasan Langsung......................
2.5 Mekanisme Pemanasan dengan Api Langsung..........................
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Sterilisasi Pemanasan Langsung....
2.7 Aplikasi Sterilisasi Pemanasan Langsung..................................
BAB III PENUTUPAN..............................................................................
3.1 Simpulan....................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Suatu sediaan farmasi harus dibuat dengan bahan-bahan dan
peralatan serta proses yang sesuai dengan CPOB (Cara Pembuatan
Obat yang Baik). Hal itu bertujuan untuk menjamin kualitas, mutu dan
keamanan obat untuk dikonsumsi oleh pasien.
Produk steril adalah sediaan terapetis dalam bentuk terbagi-bagi
yang bebas dari mikroorganisme hidup. Sediaan parenteral ini
merupakan sediaan yang unik diantara bentuk obat terbagi-bagi,
karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa ke
bagian dalam tubuh. Karena sediaan mengelakkan garis pertahanan
pertama dari tubuh yang paling efisien, yakni membran kulit dan
mukosa, sediaan tersebut harus bebas dari kontaminasi mikroba dan
dari komponen toksik dan harus mempunyai tingkat kemurnian tinggi.
Semua komponen dan proses yang terlibat dalam penyediaan produk
ini harus dipilih dan dirancang untuk menghilangkan semua jenis
kontaminasi secara fisik, kimia atau mikrobiologi.
Dalam proses pembuatan produk farmasi, apalagi produk steril
harus ada proses sterilisasi meliputi barang, instrumen atau alat lain
yang termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang
diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam
pemeliharaan dan perawatan, diagnosis, pemulihan, perbaikan,
penyembuhan dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan karena semua alat
kesehatan yang kontak langsung dengan pasien dapat menjadi sumber
infeksi. Oleh karena itu, persediaan dari barang steril cukup
memainkan peran penting dalam mengurangi penyebaran penyakit
dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat berhak menerima pelayanan
medis dan kesehatan secara menyeluruh, baik di rumah sakit atau
klinik, untuk terhindar dari resiko terinfeksi.
Sterilisasi adalah proses yang dirancang untuk menciptakan
keadaan steril. Ada 3 alasan utama untuk melakukan sterilisasi.
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
1.2.1 Apa definisi sterilisasi dan macam-macam metode sterilisasi?
1.2.2 Apa definisi sterilisasi pemanasan langsung?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis sterilisasi pemanasan langsung?
1.2.4 Bagaimana mekanisme sterilisasi pemanasan langsung?
1.2.5 Apa kelebihan dan kekurangan sterilisasi pemanasan langsung?
1.2.6 Bagaimana aplikasi sterilisasi pemanasan langsung?
1.3
Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami definisi sterilisasi dan macammacam metode sterilisasi
1.3.2
1.3.3
pemanasan langsung
Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis sterilisasi pemanasan
1.3.4
langsung
Untuk mengetahui dan memahami mekanisme metode sterilisasi
1.3.5
pemanasan langsung
Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan
1.3.6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses pemanasan yang dilakukan untuk
mematikan semua bentuk organisme (Purnawijayanti, 2001).
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk
mematikan semua organisme yang terdapat pada atau didalam sutu benda (
Fardiaz, S, 1992).
Suatu benda yang steril, dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya
bebas dari mikroorganisme hidup yang tidak diinginkan. Suatu benda atau
substansi hanya dapat steril atau tidak sreril tidak akan mungkin setengah
steril atau hampir steril (Pelozar, 1988).
Peranan sterilisasi pada bidang mikrobiologi diantaranya adalah
untuk mencegah pencemaran organisme luar, untuk mempertahankan
keadaan aseptis,
saat melakukan sterilisasi uap, kita sebenarnya memapakan uap jenuh pada
tekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek,
sehingga terjadi pelepasan energi laen uap yang mengakibatkan denaturasi
atau koagulasi protein sel. Sterilisasi demikian merupakan sterilisasi
paling efektif dan ideal karena :
a.
panas. Panas akan diabsurpsi oleh permukaan luar alat yang disterilkan,
lalu merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk
sterilisasi tercapai. Sterilisasi panas kering biasanya digunakan untuk alatalat atau bahan dengan uap tidak dapat penetrasi secara mudah atau untuk
peralatan yang terbuat dari kaca. Pada sterilisasi panas kering,
pembunuhan mikroorganisme terjadi melalui mikanisme oksidasi sampaisampai terjadinya koagulasi protein sel. Karena panas dan kering kurang
efektif dalam membunuh mikroba dari autoklaf, maka sterilisasi
memerlukan temperature yang lebih tinggi dan waktu yang lebih panjang.
(Stefanus, 2006)
3.
Sterilisasi, Tyndllisasi.
Metode ini berupa mendidihkan medium dengan uap dengan
beberapa menit saja. Sehabis didiamkan satu hari, selama itu spora-spora
sempat tumbuh menjadi bakteri vegetative. Maka medium tersebut
dididihkan lagi selama beberapa menit. Akhirnya pada hari ketiga,
medium tersebut dididihkan lagi, sekali lagi. Dengan jalan demikian ini
diperoleh medium yang steril dan zat-zat organik yang terkandung
didalamnya tidak mengalami banyak perubahan seperti halnya pada cara
yang dilakukan oleh spallanzani (1729-1799) (Dwidjoseputro, 2005).
4.
diatom. Dengan jalan ini, maka zat-zat organik tidak akan mengalami
penguraian sama sekali. Hanya sayang, virus tak dapat terpisah dengan
penyaringan semacam ini. Oleh karena itu, sehabis penyaringan, medium
masih perlu dipanaskan dengan autoclave meskipun tidak selama 15 menit
Sterilisasi radiasi
a.
Ultraviolet
Jon
Mekanisme
mengikutitori
tumbukan
yaitu
sinar
langsung
Gamma
Gamma bersumber dari Cu60 dan Cs137 dengan aktivitas sebesar 50500 kilo curie serta memiliki daya tembus sangat tinggi. Dosis
efektifitasnya adalah 2,5 MRad. Gamma digunakan untuk mensterilkan
alat-alat yang terbuat dari logam, kaet serta bahan sintesis seperti pulietilen
(Ratna, 1985).
2.
3.
4.
sterilisasi jarum ose dan sebagainnya terbuat dari platina, caranya dengan
membakar alat-alat tersebut diatas api lampu spirtus sampai pijar.
Sterilisasi dengan udara panas, untuk keperluan ini dipakai alat yang
mempunyai thermostat yang disebut hot air stelizer(oven).pada umumnya
temperature yang digunakan pada sterilisasi secara kering 170-180 oC,
alat-alat
lain
yang
b. Melidah apikan
Dengan melewatkan benda dalam api bunsen, namun tidak sampai
menyala terbakar. Contoh : pinset, spatel, mulut tabung/mulut botol.
(Iman, 2010)
pembunuhan
mikroorganisme
dengan
metode
ruang oksidasi
ruang reduksi
dasar api
ruang oksidasi atas
ruang oksidasi bawah
ruang reduksi atas
ruang reduksi bawah
Kelebihan:
Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama alat akan rusak.
Tidak dapat digunakan pada alat-alat berbahan plastik atau bahanbahan lainnya yang mudah meleleh dengan panas api.
(Hani, 2007)
2.7 Aplikasi Sterilisasi Pemanasan Langsung
Pemijaran langsung digunakan untuk sterilisasi alat logam, bahan
yang terbuat dari porselen, tidak cocok untuk alat yang berlekuk karena
pemanasannya tidak rata. Suhu yang digunakan 500-600oC dalam waktu
beberapa detik, untuk alat logam sampai berpijar. Metode ini juga dapat
digunakan untuk mensterilkan batang gelas, filter logam bekerfield dan
filter bakteri lainnya. Mulut botol, vial, dan labu ukur, gunting, jarum
logam dan kawat, dan alat-alat lain yang tidak hancur dengan pemijaran
langsung. Papan salep, lumping dan alu dapat disterilisasi dengan metode
ini.
Dalam
keadaan
darurat
ampul
dapat
disterilisasi
dengan
3.1 Simpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa sterilisasi merupakan
suatu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua
bentuk kehidupan. Sterilisasi dengan pemanasan langsung/ pemijaran digunakan
untuk mensterilkan alat-alat yang terbuat dari platina dan krom seperti jarum
inokulum, pinset, dan lain-lain. Metode yang dilakukan berupa panas membara
dan melidahapikan.
3.2 Saran
Diharapkan proses sterilisasi panas langsung dipahami dan dilakukan dengan
baik dan benar sehingga proses sterilisasi dapat berlangsung sempurna.
Daftar Pustaka
Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi keempat. Jakarta : UIPress
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gabriel, J. F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC
Gupte, S. 1990. Mikrobiologi Dasar, Alih bahasa oleh Suryawidjaya, J.E. Jakarta:
Penerbit Binarupa Aksara
Hani, Ahmad Ruslan. Handoko Riwidiko. 2007. Fisika Kesehatan. Mitra Cendikia
Press : Yogyakarta.
Iman, M. S. 2010. Sterilisasi dan Pembuatan Media Mikroba. Banjarbaru :
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung
Mangkurat
.
.