Model Pembelajaran Terpadu Jenis Nested Dan Sequenced
Model Pembelajaran Terpadu Jenis Nested Dan Sequenced
Model Pembelajaran Terpadu Jenis Nested Dan Sequenced
SEQUENCED
BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan terdapat istilah pembelajaran terpadu. Yang
mana pembelajaran terpadu itu sangat membantu Para Guru. Tapi celakanya
ada banyak guru yang tidak memahami dan mengetahui maksud dari
pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu sendiri terdiri dari beberapa
model. Dan dari setiap model yang ada mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing
Setiap tipe atau model dalam pembelajaran terpadu tidak mudah untuk
dicari perbedaan, kelebihan maupun kekuranganya. Itu bisa saja di sebabkan
karena tingkat pemahaman guru yang kurang luas atau terbatas tentang
pengertian atau inti dari tiap-tiap tipe.
Sesuai dengan amanat KTSP, bahwa pembelajaran terpadu merupakan
salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diapliksikan
pada semua jenjang pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan dasar. Saat
ini pembelajaran terpadu sedang menjadi topik yang diperbincangkan dan
merupakan suatu kewajiban bagi guru untuk mengetahui dan memahaminya
secara mendalam.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang pembelajaran
terpadu. Tepatnya pembelajaran terpadu model Nested (tersarang). Model
pembelajaran tersebut adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematik dalam mengorganisasi pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Dalam pembahasan akan diketahui dengan jelas mengenai karakteristik
pembelajaran terpadu model Nested, kekurangan dan kelebihan dari
model Nested, kegunaan pembelajaran terpadu modelNested, serta diharapkan
bagi pembaca makalah ini akan dengan mandiri membuat atau menyusun
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan pembelajaran
terpadu model Nested. Sehingga guru tidak lagi susah untuk mengerti dan
memahami arti dari pembelajaran terpadu dan juga dapat memahami
model Nested.
Sequenced model atau model berurutan, adalah salah satu dari sepuluh
model pembelajaran terpadu yang akan dibahas dalam makalah ini.
Pembelajaran terpadu sendiri mempunyai sifat relalistis dengan menyajikan
secara menyeluruh suatu topic atau tema pada kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang berhubungan satu dengan yang lainnya. Model Sequenced
adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena
adanya persamaan persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya
berbeda. Dalam hal ini model Sequence membelajarkan beberapa konsep yang
hampir sama diajarkan secara bersamaan (konsepnya),sementara salah satu
konsep tersebut tetap diajarkan secara terpisah.Hal itu dilakukan dengan cara
mengatur ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu sama
lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A Pembelajaran Terpadu Model Nested (Tersarang)
1. Pengertian Pembelajaran terpadu model Nested
Pembelajaran terpadu model Nested adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus
meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang
ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit
pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-
2.
a.
b.
c.
d.
3)
4)
b.
4.
5.
6.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
b.
1)
2)
3)
c.
1)
2)
Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang
telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang akan
dicapai.
B Model Sequenced
1. Pengertian model Sequenced
Model sequenced adalah salah satu dari lima model pembelajaran
terpadu di dalam lintas beberapa mata pelajaran yang paling sederhana.
Kelima model ini disusun dari yang agak sederhana hingga yang rumit dalam
lebih dari satu mata pelajaran. Kelima model itu ialah (1) model sequenced
seperti yang akan kita bahas, (2) model shared, (3) model webbed (4) model
threaded, dan (5) model integrated.
Secara bahasa, sequenced adalah rangkaian, urutan, atau
tingkatan.Sequenced adalah susunan bahan ajar yang terdiri atas
topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok yang
relevan dengan tujuan. Dengan artikulasi yang terbatas lintas disiplin, guru
dapat mengatur kembali urutan topik sehingga unit-unit yang mirip
bersinggungan dengan yang lainnya.Dua disiplin terkait dapat diurutkan
sehingga isi bidang studi dari keduanya dapat diajarkan secara pararel. Dengan
melakukan pengurutan di mana topik-topik diajarkan, aktivitas yang satu
meningkatkan yang lain.
Dengan demikian, dua atau lebih guru dapat saling menyusun urutan
konsep pelajaran yang akan diajarkan, kemudian memadukan dengan urutan
konsep yang telah dibuat oleh guru yang lain terhadap pelajaran yang
diasuhnya.
Dengan dibuat suatu urutan yang saling bersinggungan antara satu
pelajaran dengan pelajaran yang lain, akan membantu siswa lebih mudah
memahami terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
2. Perbedaan Model Sequenced dengan model Pembelajaran Terpadu yang
Lainnya
Model Pembelajaran
No.
Keterangan
Terpadu
1.
Fragmented
Pemaduan yang hanya
terbatas pada satu mata
pelajaran saja
2.
Connected
Harus menata butir-butir
pembelajaran dan proses
pembelajarannya secara
terpadu
3.
Nested
Pemaduan berbagai bentuk
penguasaan konsep
keterampilan melalui sebuah
kegiatan pembelajaran
4.
Sequenced
Model pemaduan topik-topik
antar mata pelajaran yang
berbeda secara paralel
5.
Shared
Bentuk pemaduan
pembelajaran akibat adanya
overlapping konsep atau
ide pada dua mata pelajaran
atau lebih.
3.
6.
Webbed
7.
Threaded
8.
Integrated
9.
Immersed
10.
Networked
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.
a.
b.
c.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
BAB III
PENUTUP
A
Kesimpulan
Dari uraian pada bab pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan,
bahwa kurikulum dan pembelajaran ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat
terpisahkan. model pembelajaran sequenced susunan bahan ajar yang terdiri
atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung ide pokok
yang relevan dengan tujuan . Seperti halnya model model pembelajaran yang
lain, model pembelajaran sequenced mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari model sequenceddiantaranya : beberapa konsep yang hampir
sama diajarkan secara bersamaan, guru dapat membuat prioritas kurikuler,
membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang